Tuesday, October 4, 2011

Fear

A lot of the pain you are experiencing right now is actually fear.
Fear of things being different then how you liked them, fear of never finding love again, fear of being alone, fear of having to fill your time differently.
We're afraid of the unknown.
The worst feeling isn't being lonely.
It's being forgotten by someone you would never forget.

SUDAHKAH ANDA BERBUAT BAIK HARI INI ??


Suatu hari, seorang anak lelaki miskin yang hidup dari menjual asongan dari pintu ke pintu, menemukan bahwa dikantongnya hanya tersisa beberapa sen uangnya, dan dia sangat lapar.

Anak lelaki tersebut memutuskan untuk meminta makanan dari rumah berikutnya. Akan tetapi anak itu kehilangan keberanian saat seorang wanita muda membuka pintu rumah. Anak itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya berani meminta segelas air.

Wanita muda tersebut melihat, dan berpikir bahwa anak lelaki tersebut pastilah lapar, oleh karena itu ia membawakan segelas besar susu. Anak lelaki itu meminumnya dengan lambat, dan kemudian bertanya, "berapa saya harus membayar untuk segelas besar susu ini ?"

Wanita itu menjawab: "Kamu tidak perlu membayar apapun". "Ibu kami mengajarkan untuk tidak menerima bayaran untuk kebaikan" kata wanita itu menambahkan.

Anak lelaki itu kemudian menghabiskan susunya dan berkata : "Dari dalam hatiku aku berterima kasih pada anda."

Sekian belas tahun kemudian, wanita muda tersebut mengalami sakit yang  sangat kritis. Para dokter di kota itu sudah tidak sanggup menanganinya.  Mereka akhirnya mengirimnya ke kota besar, dimana terdapat dokter spesialis yang mampu menangani penyakit langka tersebut.

Dr. Howard Kelly dipanggil untuk melakukan pemeriksaan.

Pada saat ia mendengar nama kota asal si wanita tersebut,terbersit seberkas pancaran aneh pada mata dokter Kelly.   Segera ia bangkit dan bergegas turun melalui hall rumah sakit, menuju kamar si wanita tersebut.

Dengan berpakaian jubah kedokteran ia menemui si wanita itu. Ia langsung mengenali wanita itu pada sekali pandang. Ia kemudian kembali ke ruang konsultasi dan memutuskan untuk melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan nyawa wanita itu. Mulai hari itu, Ia selalu memberikan perhatian khusus pada kasus wanita itu.
 
Setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnya diperoleh kemenangan..

Wanita itu sembuh !!.

Dr. Kelly meminta bagian keuangan rumah sakit untuk mengirimkan seluruh tagihan biaya pengobatan kepadanya untuk persetujuan. Dr. Kelly melihatnya, dan menuliskan sesuatu pada pojok atas lembar tagihan, dan kemudian mengirimkannya ke kamar pasien.

Wanita itu takut untuk membuka tagihan tersebut, ia sangat yakin bahwa ia tak akan mampu membayar tagihan tersebut walaupun harus dicicil seumur hidupnya.

Akhirnya Ia memberanikan diri untuk membaca tagihan tersebut, dan ada sesuatu yang menarik perhatuannya pada pojok atas lembar tagihan tersebut.

Ia membaca tulisan yang berbunyi.. "Telah dibayar lunas dengan segelas besar susu... Tertanda, DR Howard Kelly."

 Air mata kebahagiaan membanjiri matanya.

Ia berdoa, "Tuhan, terima kasih, bahwa cintamu telah memenuhi seluruh bumi melalui hati dan tangan manusia."


-o0o-
 

A Glass of Milk – Paid In Full

One day, a poor boy who was selling goods from door to door to pay his way through school, found he had only one thin dime left, and he was hungry. He decided he would ask for a meal at the next house. However, he lost his nerve when a lovely young woman opened the door. Instead of a meal he asked for a drink of water. She thought he looked hungry so brought him a large glass of milk. He drank it slowly, and then asked, “How much do I owe you?” “You don’t owe me anything,” she replied. “Mother has taught us never to accept pay for a kindness.” He said, “Then I thank you from my heart.”

As Howard Kelly left that house, he not only felt stronger physically, but his faith in God and man was strong also. He had been ready to give up and quit.

Year’s later that young woman became critically ill. The local doctors were baffled. They finally sent her to the big city, where they called in specialists to study her rare disease. Dr. Howard Kelly was called in for the consultation. When he heard the name of the town she came from, a strange light filled his eyes. Immediately he rose and went down the hall of the hospital to her room. Dressed in his doctor’s gown he went in to see her. He recognized her at once. He went back to the consultation room determined to do his best to save her life. From that day he gave special attention to the case.

After a long struggle, the battle was won. Dr. Kelly requested the business office to pass the final bill to him for approval. He looked at it, then wrote something on the edge and the bill was sent to her room. She feared to open it, for she was sure it would take the rest of her life to pay for it all. Finally she looked, and something caught her attention on the side of the bill. She began to read the following words:

“Paid in full with one glass of milk”

Signed, Dr. Howard Kelly.

LEPASKAN GENGAMANMU !!


Di sebuah hutan, hiduplah sekelompok monyet. Pd suatu hari , tatkala mereka tengah bermain-main, tampaklah oleh mereka sebuah tempurung kelapa yang berlubang sempit. Didlm batok kelapa itu ada kacang yg sudah dibubuhi dgn aroma yg disukai monyet. Rupanya batok kelapa itu adalah perangkap yg ditaruh di sana oleh seorg pemburu.

Salah seekor monyet muda mendekat dan memasukkan tangannya kedlm lubang sempit di kelapa itu utk mengambil kacang-kacang tersbt. Akan tetapi, tangannya yg terkepal menggenggam kacang tidak dapat dikeluarkan dari sana krn kepalan tangannya lebih besar drpd celah di tempurung kelapa itu. Monyet ini meronta-ronta utk mengeluarkan tangannya itu, namun tetap saja gagal.

Seekor monyet tua menasehati monyet muda itu : " Lepaskanlah kepalanmu ! Lepaskan kacang itu ! kamu akan lepas dgn mudah !" Namun monyet muda itu tdk mengindahkan anjuran tersbt, tetap saja ia bersikeras meraup kacang itu.

Beberapa saat kemudian,sang pemburu datang dari kejauhan. Sang monyet tua kembali menyerukan nasihatnya : " Lepaskanlah kepalanmu sekarang juga agar kamu bebas !" Monyet muda itu panik, namun tetap saja ia bersikeras untuk mengambil kacang itu, Akhirnya, ia pun tertangkap oleh sang pemburu.


Demikianlah, kdg kita juga sering mencengkeram dan tidak rela melepaskan hal-hal yg sepatutnya kita lepaskan : ketamakan, kemarahan, kebencian, iri hati, dan sebangsanya. Apabila kita tetap tak bersedia melepas, tatkala kematian datang "menangkap " kita, semuanya akan terlambat sudah. Bukankah lebih mudah jika kita melepaskan setiap masalah yg lampau, dan menatap hari esok dgn lebih cerah? Bukankah dunia akan menjadi lebih indah jika kita bisa melepas" Kepalan " kita dan membagi kebahagiaan dgn org lain ??

SI CACING DAN KOTORAN KESAYANGANNYA (by : Ajahn Brahm)


Sebagian org memang kelihatannya tdk ingin utk terbebas dari masalah. Jika mereka sdg tdk punya cukup masalah yg bisa dikhawatirkan,mereka akan menyetel TV, menonton sinetron utk mengkhawatirkan persoalan tokoh-tokoh fiksi didlmnya. Banyak juga yg merasa bahwa ketegangan membuat mereka lebih "hidup", mereka menganggap penderitaan sbg hal yg mengasyikkan. Mereka tdk ingin bahagia,krn mereka begitu melekat pd beban mereka.

Konon, dua org biksu merupakan teman dekat sepanjang hidup mereka. Setelah mereka meninggal,satu terlahir sbg dewa di sebuah alam surga yang indah,sementara temannya terlahir sbg seekor cacing di seonggok kotoran.

Sang dewa segera merasa kehilangan teman lamanya dan bertanya-tanya,dimanakah dia terlahir kembali. Dia tdk bisa menemukannya di alam surga yg ditinggalinya, lalu dia pun mencari-cari temannya di alam-alam surga yang lain. Temannya tidak ada di sana. Dgn kekuatan surgawinya, sang dewa mencari temannya di dunia manusia, namun tidak ketemu juga. Pastilah, pikirnya, temanku tidak akan terlahir di alam hewan, tetapi dia memeriksa alam hewan juga,siapa tahu? Masih saja tidak ada tanda-tanda temannya. Lalu,berikutnya, sang dewa mencari ke dunia serangga dan jasad renik, dan kejutan besar baginya.......dia menemukan temannya terlahir sbg seekor cacing dlm seonggok kotoran yang menjijikkan!

Ikatan persahabatan mereka begitu kuat,sampai-sampai melewati batas kematian. Sang dewa merasa dia hrs membebaskan kawan lamanya ini dari kelahirannya yang mengenaskan tersbt, entah karma apa yg membawanya ke situ.

Sang dewa lalu muncul di depan tumpukan kotoran tersbt dan memanggil, "Hei,cacing! Apakah kamu ingat aku ? Kita dulu sama-sama biksu pd kehidupan sblmnya dan kamu adalah teman terbaikku. Aku terlahir kembali di alam surga yang menyenangkan, sementara kamu terlahir di kotoran yang menjijikkan ini. Tetapi jangan khawatir, krn aku akan membawamu ke surga bersamaku. Ayolah, kawan lama!'

" Tunggu dulu!" kata cacing. "Apa sih hebatnya "alam surga" yg kamu ceritakan itu ? Aku sgt bahagia di sini, bersama kotoran yg harum,nikmat,dan lezat ini. Terima kasih banyak!" 
"Kamu tidak mengerti!" kata sang dewa, lalu dia melukiskan betapa menyenangkan dan gembiranya berada di alam surga.

" Apakah di sana ada kotoran?" tanya si cacing, to the point." Tentu saja tdk ada!" dengus sang dewa."Kalau begitu,aku ogah pergi!" jawab si cacing mantap. "Udah ya !" Dan si cacing membenamkan dirinya ke tengah onggokan kotoran tersbt.

Sang dewa berpikir,mungkin kalau si cacing sudah melihat sendiri alam surga itu,barulah dia akan mengerti. Lalu sang dewa menutup hidungnya dan menjulurkan tangannya ke dlm kotoran itu,mencari-cari si cacing. Begitu ketemu, dia menariknya.

" Hei ! jangan ganggu aku !" teriak si cacing. " Toloooooooooooong ! Darurat ! Aku di culiiiiik!" Cacing kecil yang licin itu menggeliat dan meronta sampai terlepas, lalu kembali menyelam ke onggokan kotoran untuk bersembunyi.

Sang dewa yang baik hati ini kembali merogohkan tangannya kedlm kotoran, kena, dan mencoba menariknya keluar sekali lagi. Nyaris bisa keluar, tetapi krn si cacing berlumuran lendir dan terus menggeliat membebaskan diri, akhirnya terlepas lagi untuk kedua kalinya, dan bersembunyi makin dalam lagi didlm kotoran. Seratus delapan kali sang dewa mencoba mengeluarkan cacing malang itu dari onggokan kotorannya, namun si cacing begitu melekat dengan kotoran kesayangannya, sehingga dia terus meloloskan diri! Akhirnya, sang dewa menyerah dan kembali ke surga,meninggalkan si cacing bodoh di dlm onggokan "Kotoran kesayangannya"

Cerita di atas menggambarkan apa yg sering terjadi di dlm diri kita. Kita mempunyai KELEKATAN yg sgt tinggi terhadap " Kotoran" dlm diri kita yg sgt kita nikmati. Bahkan saat pengetahuan akan cara terbebas dari " kotoran" ini datang, kita pun menolaknya.

Lihatlah ke dlm dirimu, pernahkah kamu menolak cara utk terbebas dari "Kotoran" yg pd akhirnya akan membawa kita pd penderitaan ini??

NASI BASI


Seorg pengusaha kaya raya mati meninggalkan kedua putranya. Ayah mereka meninggalkan banyak sekali kekayaan dan beberapa perusahaan. Sebelum meninggal,ayahnya sempat menuliskan sepucuk surat utk kedua anaknya.
" Anak-anakku yg kucintai,suatu saat kelak, kalian akan mewarisi kekayaanku . Pergunakanlah dgn bijaksana, periharalah dgn brg2 yg kau miliki, perbaiki brg2 yg rusak, belilah yg memang kau butuhkan. Dgn begitu,kekayaan yg kalian miliki akan tetap terperihara. Apa yg kalian miliki skrg adalah hasil dari masa lalu yg bisa kalian nikmati. Namun ,janganlah kalian cuma menikmati nasi-nasi basi yg telah busuk. Janganlah berhenti utk melakukan hal-hal bijak kpd org lain, janganlah berhenti utk belajar dan janganlah menjadi sombong dan tinggi hati dgn apa yg telah kalian miliki.
Dgn demikian , kalian akan menikmati nasi2 yg baru matang, yg sgt lezat utk kalian nikmati. Kesuksesan hari ini bukan berarti besok kita akan tetap meraih sukses lagi . Tanpa kesiapan dan perjuangan lebih keras maka kesuksesan sulit kita pertahankan.
Demikianlah isi surat peninggalan ayah mereka sblm wafat. Suatu hari , kedua kakak dan adik ini bertengkar dan memutuskan utk berpisah dan membagi dua harta warisan sang ayah beserta bisnis dan perusahaan ayah mereka.
Waktu berlalu..kakak adik tersbt mengalami proses jatuh bangunnya kehidupan. Dgn kesuksesan dan kekayaan yg dimiliki, sang kakak melupakan pesan sang ayah. Ia lupa daratan dan menjadi sombong. Ia bergaul dgn teman-teman palsu yg menjerumuskan. Sang kakak juga tdk merawat brg2 yg dimilikinya dan terlalu boros utk membeli brg2 yg tdk di butuhkan.
Sampai suatu hari, komplek perusahaan yg ia miliki terbakar habis. Selain itu,ia ditipu oleh teman-teman semunya, yg kemudian mengambil alih bisnisnya. Di lain pihak, sang adik selalu ingat pesan ayahnya. Surat itu ia bingkai dan ia taruh di meja kantornya. Ketika ia menjalani kehidupan normalnya, ia sering merenungi pesan ayahnya, menulisnya di secarik kertas utk ditaruh di meja makan, sehingga saat ia sdg makan dgn mudah ia akan mengingat NASI BASI.
Sang adik memimpin perusahaan dgn sgt baik , ia bersikap baik kpd bawahan dan bersikap hormat kpd mereka yg lebih tua. Setiap hari libur,ia selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi panti2 sosial untuk memberikan sumbangan kpd mereka yg membutuhkan. Ketika ada org yg memerlukan bantuan, tak segan sang adik mengulurkan tangan utk membantu, siapapun itu orgnya. Selain itu sang adik trus belajar meningkatkan diri dan merawat dgn baik brg2 yg dimilikinya. " NASI BASI " telah memberinya pelajaran tak ternilai dan menjadikannya pribadi yg lebih baik setiap harinya.
Cerita diatas menggambarkan kenyataan sesungguhnya dlm hidup ini.Kekayaan yg kita miliki, kecantikan atau ketampanan, kekuatan fisik ataupun kecerdasan intelektual yg kita miliki saat ini hanyalah hasil "Tabungan" karma baik pd masa lalu, perbuatan kita yg berbuah pd masa sekarang ini. Apabila kita hanya terus menguras" Tabungan " kita tanpa pernah menambahnya lagi, tentu saja suatu saat tabungan kita akan habis, yg di ibaratkan "NASI BASI" yg telah busuk dan tdk dpt dimakan lagi. Oleh karena itu,marilah kita terus menambah " Tabungan " kebajikan kita setiap hari agar kita dpt terus menikmati nasi - nasi baru setiap hari dan seterusnya.

TIGA RACUN


Sumber masalah yg sebenarnya adalah ketidaktahuan kita akan hakikat kehidupan. Krn dijajah oleh tiga hal,yg bersekutu kuat sekali, atau salah satu di antaranya,kita mengalami masalah dan penderitaan. Mereka adalah ketamakan ( lobha ) , kebencian ( dosa ) , dan kegelapan batin ( moha ). Tiga hal ini dikenal dgn sebutan tiga akar kejahatan atau tiga racun.

Ketamakan membuat seseorg menginginkan lebih banyak kenikmatan yg melampaui kebutuhannya. Seringkali seseorg, krn tamak, tdk memperdulikan cara-cara yg digunakannya dlm menimbun kekayaan dan kekuatan yg ia pikir akan membahagiakannya. Ketamakan membuat org menjadi peduli tdk peduli pd penderitaan pihak lain.

Org yg tamak juga selalu berusaha memuaskan nafsu keinginan krn mereka berpikir dgn jalan memuaskan nafsu keinginanlah seseorg baru bisa bahagia. Pdhal,berusaha memuaskan nafsu keinginan sama saja dgn memberi makan ketamakan dgn makanan bergizi. Ketamakan akan tumbuh semakin kuat dlm diri kita. Kita akan semakin gampang kecewa, sedih dan frustasi jika tdk mencapai apa yg diinginkan. Misalnya jika kita sudah sedemikian terikatnya dgn makanan lezat, dan hanya mau makan makanan lezat, suatu ketika makanan yg kita inginkan tdk tersedia, kitapun akan menderita.

Coba kita berlatih mengurangi ketamakan terhdp makanan lezat, berlatih puas dgn apa ada yg ada, saat kita dihadapkan pd makanan yg tdk lezat, tentu kita akan tetap dpt menikmatinya .
Org tamak menganut paham bahwa kebahagiaan adalah mendptkan apa yg diinginkan, pdhal kebahagiaan adalah merasa berkecukupan terhdp apa yg telah didpt.

Kebencian tdk kalah jahat dari ketamakan. Kebencian menyebabkan org-org saling memusuhi dan menyakiti. Dendam dan iri hati juga adalah akibat dari kebencian. Menyimpan kebencian terhdp seseorg adalah perbuatan yg sungguh bodoh.Betapa tidak? Begitu kita membenci, batin kita menjadi sangat menderita dan tersiksa, sementara itu org yg kita benci mungkin sama sekali tidak menanam benci pada kita, mereka mungkin bahkan sedang gembira, sementara kita menderita krn kebencian. Bodoh bukan ?? Maafkan dan lepaskan semua amarah dan benci. Itulah ajaran Buddha. Awalnya mungkin akan terasa sulit, tetapi jika kita ingin bahagia , hal ini tidak menjadi sulit lagi.

Ketika kebencian timbul,renungkan bahwa mereka, org-org yg kita benci itu, sesungguhnya bukan org lain. Kita dan mereka kemungkinan besar pernah menjadi saudara,anak, atau org tua kita dlm kehidupan lampau, atau mungkin akan menjadi saudara,anak dan org tua kita dlm kehidupan mendatang. Jadi untuk apa membenci ?

Kegelapan bathin bukan berarti bodoh krn buta intelektual atau tdk memahami ilmu pengetahuan dan teknologi. Bodoh yg dimaksud di sini mengenai kebodohan bathin , yakni tdk bisa membedakan baik dan buruk,bermanfaat dan tdk bermanfaat, serta tdk menjalani yg baik dan tdk menjauhi yg buruk. Krn kegelapan bathin, kita jadi banyak menyia-nyiakan waktu utuk hal-hal yg tdk bermakna.

Tiga racun ini menyebabkan kita berada dlm kegelapan bathin.Maka dr itu , kita membutuhkan pelita penerang. Pelita itu adalah Dharma. Agar memberi manfaat bagi kita, Dharma hrs diwujudkan dlm perilaku, bukan sekedar teori dlm buku untuk kita baca. Jika hanya dibaca, manfaat Dharma utk kita menjadi berkurang. Pelita bermanfaat untuk mengatasi gulita jika menyala. Sama halnya seperti pengetahuan Dharma, hanya membawa manfaat bila dipraktekkan.

Pengetahuan bukanlah praktek. Sekedar pengetahuan adalah tidak berguna. Buku dapat memberikan pengetahuan kpd pembaca, tetapi tidak memberikan praktek.
Banyak org terpelajar yg telah banyak menggumpulkan pengetahuan berguna dlm praktek Dharma , tetapi hanya sedikit yg menggunakan pengetahuan tersebut.

Kita adalah orang-orang yang sungguh beruntung, krn dlm kehidupan ini kita bisa bertemu dgn Dharma. Dgn Dharma , kita bisa menjadi lebih bahagia. Karena Dharma mengandung ajaran KEBENARAN  yg dpt membantu kita menjadi lebih baik dalam menjalani hidup.


Sumber : EHIPASSIKO COLECTION ( Sangham Saranam Gacchami ) 

MEMANDANG KEHIDUPAN SEUTUHNYA


Manusia seutuhnya hrs bisa memandang kehidupan seutuhnya. Hidup di tandai perubahan, mengandung penderitaan,terkondisi oleh kesaling bergantungan , sehingga segala sesuatu yg muncul pd saatnya akan lenyap kembali. Krn itu kita hrs realistis, spt yang Buddha ajarkan. Tidak pesimis, tidak optimis.

Orang pesimis melihat segala sesuatu dari sisi buruk saja, ia hanya melihat adanya masalah, tetapi tdk melihat adanya jalan untuk mengatasi masalah. Sebaliknya orang optimis melihat segala sesuatu selalu baik, bahkan jauh lebih baik dari yang sebenarnya, berpengharapan berlebihan, tdk mau memperhitungkan kemungkinan buruk yang akan terjadi, sehingga menjadi lengah terhadap segala resiko. Orang bijak hendaknya mengambil jalan seimbang yakni realistis. Kehidupan dan masalahnya hrs dipandang dari sisi realistis, memandang segala sesuatu apa adanya, ada baik dan ada buruk, ada untung ada juga rugi.

Ibarat memandang bunga mawar, orang pesimis akan mengatakan bahwa bunga mawar sangatlah berbahaya, krn banyak duri tajam yg siap melukai siapapun yg berusaha memetiknya, sehingga ia tdk berani mendekati mawar,maka hilanglah kesempatan baginya untuk menikmati keindahan dan keharuman mawar. Sebaliknya orang yang optimis akan memandang mawar sbg sesuatu yg sungguh indah dan harum, pantas untuk dinikmati, tetapi ia meremehkan ketajaman duri mawar, sehingga tdk waspada dan tertusuk oleh durinya. Orang yang realistis akan memandang mawar apa adanya, indah namun penuh duri, sehingga jika ia ingin menikmati keindahan dan keharuman mawar, ia akan memetiknya dgn hati-hati dan sudah mengantisipasi atau siap menerima risikonya.

Untuk hidup lebih baik dan menjadi manusia seutuhnya,kita dpt memegang tiga prinsip :

1. JADILAH BAIK  ( BE GOOD )
Jagalah perbuatanmu. Jangan lakukan perbuatan buruk apapun. Banyaklah melakukan kebajikan. Jadikan dirimu bermanfaat bagi banyak org dan hiduplah sesuai Dharma.

2. JADILAH BAHAGIA ( BE HAPPY )
Berbahagialah tanpa syarat .Kita sering sekali membuat syarat bagi kebahagiaan kita :
saya belum bahagia, saya baru akan bahagia jika saya lulus SMA, jika saya sudah kuliah, jika saya sudah bekerja, jika saya sudah menikah...........Dengan terus membuat syarat bagi datangnya kebahagiaan, kita tak akan pernah benar-benar bahagia. Oleh sebab itu,berbahagialah di sini dan saat ini juga !!

3. JADILAH BERKESADARAN ( BE MINDFUL )
Kita seringkali tdk mengerti apa yang kita pikirkan,ucapkan dan lakukan krn kita tidak pernah benar-benar memberikan perhatian penuh terhadap diri kita : pikiran,perkataan dan perbuatan kita. Oleh sebab itu ,seringkali kita melukai diri kita sendiri dan org lain.
Orang yang selalu penuh perhatian ke dalam diri, pasti akan mengucapkan dan melakukan hal-hal yang baik yang akan membuat dirinya selalu bahagia. Salah satu cara untuk melatih perhatian kita adalah dengan melakukan meditasi .


Dhammapada 167
" Tidak mengejar sesuatu yang rendah , tidak hidup dalam kelengahan, tidak menganut pandangan-pandangan keliru, hendaknya tidak menjadi orang yang terikat pada keduniawian."

Anguttara Nikaya I,10
" Bathin sesungguhnya bercahaya, tetapi dicemari oleh kotoran yang timbul kemudian. Kebanyakan orang tidak menyadarinya sehingga mereka tidak mengembangkan bathinnya. Bathin sesungguhnya bercahaya dan dapat dibersihkan dari kotoran yang timbul kemudian. Siswa sang Buddha menyadarinya, sehingga mereka mengembangkan bathinnya."


Sumber : EHIPASSIKO COLLECTION Sangham Saranam Gacchami

MANUSIA SEUTUHNYA


Asal kata " Manusia " di hubungkan dgn Manu, putra dewa matahari ( Surya ) yg menurut mitologi Hindu merupakan kakek moyang manusia. Naskah-naskah Buddhis menafsirkan berbeda. Manusia atau manussa singkatan dari manassa usannataya, mengandung pengertian pikiran ( mano ) atau unsur batin yang tinggi tingkatannya (dibandingkan hewan). Manusia terdiri dari badan jasmani ( rupa ) dan bathin ( nama ) .

Batin diuraikan menjadi empat gugus ( agregat ). jadi apa yg disebut manusia adalah perpaduan lima gugus kehidupan ( pancakkhanda), yaitu :
1. Gugus jasmani ( rupa )
2. Gugus perasaan ( vedana )
3. Gugus pencerapan ( sanna )
4. Gugus bentukan kehendak (samkhara)
5. Gugus kesadaran ( vinnana )

Manusia seutuhnya bukan dilihat dari kesempurnaan fisik.Seseorg yang terlahir rupawan, sehat, tdk cacat, pintar secara intelektual, kaya materi, belum tentu dpt disebut sbg manusia seutuhnya. Manusia seutuhnya adalah manusia yg hidup dgn menjunjung tinggi dan menjalani nilai-nilai kemanusiaan, spt kedermawanan, kebajikan, kemoralan dan kebijaksanaan.

Seorg manusia hrs merenungi dua hal, yakni :
Saya bahagia saya lahir dan saya lahir untuk tujuan tertentu. Manusia yg benar-benar hidup secara utuh adalah mereka yang menyadari bahwa keadaan dirinya sgt istimewa dan ia begitu menghargai kehidupannya, krn tidaklah mudah utk dpt terlahir sbg manusia .
Alam manusia adalah alam yg paling menguntungkan krn di dlmnya terdpt perpaduan antara suka dan duka yg memberikan banyak kesempatan bagi kita untuk menyadari  sifat sejati kehidupan. Di alam manusia kita mempunyai banyak kesempatan untuk melakukan kebajikan dan berlatih untuk menjadi lebih bijaksana guna merealisasi tujuan tertinggi Nibbana .

Hidup sbg manusia sgtlah berharga, krn ini adalah titik tolak bagi keberadaan kita untuk menjadi lebih baik. Kelahiran di alam rendah, di mana kita merasakan penderitaan terus menerus, membuat kita tdk mungkin dpt melakukan  suatu perbuatan baik,sementara kesenangan terus menerus di alam dewa menjadikan kita terbuai kesenangan-kesenangan sehingga menjadi lupa pd tujuan spiritual. Oleh krn itu, manfaatkanlah kesempatan terlahir sbg manusia dgn baik.

Namun sampai saat ini,masih sedikit sekali org yg melihat tujuan kelahiran sbg manusia dari kaca mata Buddhis, yaitu untuk memutuskan linkaran samsara, siklus lahir-mati yg berulang-ulang dan merealisasi  Nibbana. Kalau kita mencermati bagaimana cara seseorg menjalani hidup, kita akan menemukan banyak jawaban untuk sebuah pertanyaan:
Apa tujuan hidupmu ? Ada yg bertujuan hidup utk memenuhi cita-cita karier dgn tujuan menghasilkan uang atau ketenaran. Ada sebagian yg bertujuan utk mengumpulkan pahala demi kebahagiaan di surga kelak. Namun banyak juga yg tdk punya tujuan yg jelas.

Tidaklah salah jika kita ingin berkarier dan bekerja mencari nafkah  utk memenuhi kebutuhan hidup,tetapi sungguh sayang kalau kesempatan hidup kita sbg manusia ini kita lewatkan begitu saja tanpa berlatih utk memahami arti kehidupan.

Sbg umat Buddha,kita senantiasa menjadikan sila sbg landasan moral dlm menjlni kehidupan sehari-hari. Kualitas atau standar kemanusiaan kita dpt diukur dgn praktek-praktek pengembangan moralitas. Ada lima hal yg menjadi pantangan bagi umat Buddha yakni:
1. pantang membunuh
2. pantang mencuri
3. pantang berzinah
4. pantang berbohong
5. pantang mabuk.

Sejalan dgn lima pantangan tersbt,umat Buddha juga wajib secara aktif mengembangkan lima kebajikan yakni :
1. Cinta kasih kpd semua makhluk
2. Berpenghidupan benar
3. Berpuas diri dan menjaga harmoni
4. Jujur dan hanya mengatakan hal yg bermanfaat
5. Menjaga kesadaran

Alam manusia juga mengandung alam-alam kehidupa lain yg diciptakan oleh manusia sendiri. Manusia ada yg hidupnya spt di alam hantu kelaparan. Tdk peduli berapa banyak nya harta yg mereka miliki, mereka selalu merasa ada sesuatu yg kurang. Mereka di kuasai oleh keadaan batin yg penuh nafsu. Manusia hantu kelaparan adalah seorg kikir yg selalu memikirkan uang dgn segala cara : berpandangan keliru bahwa uang adalah sumber kebahagiaan sejati. Manusia hantu kelaparan yg lain adalah para pecandu obat-obatan yg nyaris tdk mampu bertahan hidup dan hanya berpikir bagaimana mendptkan obat lagi, yg ketika pengaruh obatnya memudar, ia akan kembali ketagihan. Spsg kekasih yg slg tergantung secara berlebihan juga bisa menjadi hantu kelaparan jika mereka selalu mendambakan sesuatu dari psgannya, pdhal psgannya mungkin tak mampu memenuhinya.

Ada juga manusia yg hidup bagai di neraka. Mereka menciptakan neraka mereka sendiri. Manusia neraka adalah manusia yg dikuasai oleh keadaan batin yg penuh dgn kebencian, rasa takut, bahkan kekerasan. Mereka seolah hidup di neraka di dlm dunia ini krn mereka membuat setiap situasi sbg tempat siksaan bagi mereka sendiri.

Sedangkan " Manusia binatang " adalah orang-orang yang menolak untuk melihat makna dan tujuan hidup sebenarnya . Hidupnya hanya untuk memenuhi kebutuhan ragawinya, yakni makan, tidur, dan seks. Baginya, hidup tdk memiliki arti yg lebih dari itu. Seorg " Manusia binatang " belum tentu bodoh dlm hal intelektual, tetapi ia tidak mempunyai cita-cita luhur dlm hidup dan hanya mengejar kepuasan bagi diri sendiri. Ia hidup tanpa visi atau budaya, pdhal ia dpt memilih utk mengembangkan batinnya. Seseorg yg meninggal dlm keadaan batin spt ini cenderung terlahir kembali sbg binatang.

Manusia dgn kecenderungan spt manusia hantu kelaparan,manusia neraka, atau manusia binatang tentu tdk dpt dikatakan sbg manusia seutuhnya. Untuk menjadi manusia seutuhnya kita hrs benar-benar mengikis semua sifat yg tdk baik atau tdk manusiawi.


Sumber : EHIPASSIKO COLLECTION Sangham Saranam Gacchami

DI MANA BUDDHA SEKARANG ?


Ketika Buddha Gotama atau Sakyamuni mencapai Parinibbana ( merealisasi Nibbana dan meninggal dunia ), hanya tubuh jasmani-Nya saja yang mati. Saat ini,sisa-sisa relik Buddha Sakyamuni disemayamkan di banyak stupa di berbagai penjuru dunia.

Malunkyaputta dan Vacchagotta pernah bertanya apakah setelah mangkat Buddha ada atau tidak ada.Buddha tidak menjawab pertanyaan-pertannyaan yg bersifat spekulatif yg membuat si penanya terjebak dlm belenggu  dan pertentangan pandangansehingga tidak menghasilkan kedamaian.Sikap ini juga berhubungan dgn keterbatasan bahasa.Pertanyaan apa yang terjadi pada seorg Araha setelah wafat tdk dpt dijawab dgn menggunakan pernyataan " Terlahir " atau "Tidak Terlahir ", terlahir dan tdk terlahir atau " Bukan Terlahir dan Tidak Terlahir ".
Buddha memberi perumpamaan jika api padam,apa yg dapat dinyatakan ke arah mana api itu pergi ? ( Majjhima Nikaya 1,486-487 ). Realita tertinggi tdk dpt dijelaskan secara logika atau diuraikan secara konseptual.Apa yg dikemukakan oleh Buddha adalah suatu paradigma baru,di luar paham kekekalan ( eternalism ) dan paham pemusnahan ( annihilationism )
Bagi mereka yg mengerti,Buddha tdk pernah mati. Intisari dari Pencerahan-Nya selalu ada dalam bentuk Tubuh Kebenaran Buddha.
Buddha adalah Kebenaran dan Kebenaran tidak pernah mati. Kelahiran dan kematian tidak berkuasa atas Kebenaran.
Bahkan setelah wujud manusia Buddha sudah hancur,kita masih bisa melihat-Nya. Buddha pernah bersabda, "IA YANG MELIHAT KEBENARAN,MELIHATKU." ( Itivuttaka 91) . Lebih lanjut, sebelum Ia wafat, Buddha bersabda, "AJARAN DAN DISIPLIN YANG TELAH KUBERIKAN AKAN MENJADI GURU KALIAN." ( Mahaparinibbana Sutta,Digha Nikaya II,54 ). Hal ini menunjukkan, bahwa meskipun Buddha telah mangkat , ajaran dan disiplin-Nya akan menjadi paduan yg mewakili kehadiran Buddha.
 Secara harfiah, kata Buddha mengandung pengertian " KESADARAN ". Oleh krn itu, dimana ada  KESADARAN,di mana kita menjadi sadar sepenuhnya, di sana ada BUDDHA .

Sumber : EHIPASSIKO COLLECTION  ( Sangham Saranam Gacchami )