This blog is my library, mostly from other people's articles and only few are mine. I will re-read when I have time or whenever I want to
Monday, March 30, 2015
Pria Ini Telat Gabung MMM, Uangnya Rp 65 Juta Raib
Jakarta -Skema 'investasi' Manusia Membantu Manusia alias Mavrodi Mondial Moneybox (MMM) kembali memakan korban. Mereka yang uangnya raib biasanya yang telat bergabung.
Mereka yang baru bergabung biasanya baru menyetor uan,g kalau istilah mereka adalah memberikan bantuan (provide help/PH) kepada anggota lama. Sementara ketika menunggu dapat setoran uang beserta bunga 30% dari PH atau istilahnya get help (GH) malah tak kunjung dapat.
Lebih sialnya lagi, ada anggota yang baru ikut MMM sekitar beberapa bulan saja akhirnya harus merelakan uangnya lenyap begitu saja karena tiba-tiab permainan uang ini harus diulang dan dimulai dari awal (restart).
Seperti yang terjadi kepada pembaca detikFinance berinisial GL. Ia baru saja ikut MMM pada bulan Juli, hanya satu bulan sebelum restart, karena tergiur oleh keuntungan yang didapat para anggotanya.
"Saya joint di MMM bulan Juli. Awalnya saya ragu dengan sistem ini, tapi karena lihat keuntungan yang didapat, saya mengajukan untu bergabung dengan sistem ini," katanya dalam pesan elektronik, Senin (15/9/2014).
Ia pun membuka beberapa akun sekaligus, supaya keuntungan yang didapat bisa maksimal. Total sebanyak Rp 65 juta sudah ia setorkan untuk 'memberi bantuan' alias PH. Tapi setelah menunggu lama, ia tak kunjung 'diberi bantuan' alias GH dengan tambahan 30% sesuai janji di awal.
"Setelah sebulan saya mau menarik uang saya tiba-tiba MMM bermasalah. Akhirnya saya menungu kembali sampai bulan September 2014 tapi uang saya tak kunjung kembali juga sampai saat ini," ujarnya
"Saya tidak tahu mau melapor ke mana atas kejadian yang menimpa saya ini. Sekarang juga buat bayar uang yang saya pinjam ke bank tidak tahu mau bayar pakai apa," tambahnya.
Seharusnya dari awal GL sadar, kalau ini adalah permainan uang belaka, yang ketika tidak ada lagi partisipan yang menyetor uang makan permainan selesai. Ini yang terjadi pada MMM namun faktanya dibelokkan oleh pencetus MMM dengan dalih sistemnya harus di-restart.
Para pengurus sistem MMM juga berjanji akan mengembalikan uang partisipan yang macet gara-gara pengulangan sistem, dibayar secara bertahap. Padahal ini hanyalah akal-akalan supaya lebih bayak lagi uang masuk dan permainan bisa diulang kembali.
Permainan akan kembali diulang kapan saja, maka berhati-hati bagi Anda yang jadi penyetor uang terakhir, bisa jadi Anda akan bernasib sama dengan GL.
Kalau tidak mau kehilangan uang gara-gara jadi peserta yang terakhir masuk, Anda bisa mengajak orang supaya menyetor uang ke MMM. Tapi konsekuensinya Anda bisa masuk penjara.
Sumber : http://finance.detik.com/read/2014/09/15/150439/2690649/5/1/pria-ini-telat-gabung-mmm-uangnya-rp-65-juta-raib
MMM Pernah Kolaps Sekarang Cari 'Mangsa' Baru, Ini Respons OJK
Jakarta -Pertengahan tahun 2014, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan skema investasi MMM. Saking saktinya, 'investasi' ini bisa memberikan keuntungan hingga 30% tiap bulan.
Kenapa dibilang sakti? Karena keuntungan itu didapat tanpa harus melakukan apa-apa. Partisipan tinggal menyetor sejumlah uang. Bulan depan dijamin ada dana tambahan 30% dari yang disetor.
Mirip mimpi menjadi nyata bukan? Tak perlu kerja, bisa dapat uang banyak. Tapi jangan salah, MMM ini bukan investasi hanya permainan memutar uang. Begitu tidak ada pemain baru, permainan selesai dan uang setoran terakhir tidak akan kembali.
Hal ini persis terjadi kepada Mavrodi Mondial Moneybox atau di Indonesia dikenal dengan Manusia Membantu Manusia di akhir 2014. Sempat diduga kolaps, tapi MMM muncul lagi di 2015.
Bahkan, money game bikinan Sergey Mavrodi ini sekarang memasang jargon 'MMM Indonesia Bangkit' untuk mejaring mangsa-mangsa baru. Lalu bagaimana respons Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas kegiatan yang melibatkan pengumpulan dana masyarakat ini?
Anggota Dewan Komisioner Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono mengatakan, MMM tidak punya izin dari OJK untuk menghimpun dan mengelola dana masyarakat, itu berarti MMM ilegal.
"MMM adalah salah satu perusahaan yang pernah ditanyakan oleh masyarakat terkait aspek legalitas badan usaha, operasional dan produknya," katanya kepada detikFinance, Rabu (25/3/2015).
"Berkaitan dengan maraknya iklan MMM di beberapa media massa, OJK telah dan akan terus mengingatkan masyarakat melalui berbagai media untuk berinvestasi secara baik dan tidak tergiur janji keuntungan/imbal hasil investasi yg besar," tambahnya.
Wanita yang akrab disapa Tituk itu mengatakan, Tim Satgas Waspada Investasi juga terus memantau dan merespons situasi terkini MMM.
Masih belum mengerti bagaimana proses MMM dan sejauh mana bahayanya? Cek di berita ini.
(ang/hds)
Sumber : http://finance.detik.com/read/2015/03/25/124016/2869145/5/mmm-pernah-kolaps-sekarang-cari-mangsa-baru-ini-respons-ojk
Awas! Jangan Tergiur Untung 30% per Bulan MMM
Jakarta -Skema permainan uang MMM ternyata masih hidup. Skema Mavrodi Mondial Moneybox atau di Indonesia dikenal dengan Manusia Membantu Manusia ini pernah kolaps di akhir 2014.
Pada saat itu sudah tidak ada lagi orang yang mau menyetor uang (provide help/PH), dan sudah terlalu banyak yang mengharapkan dapat setoran uang (get help/GH). Akibatnya, permainan pun selesai dengan alasan sistem harus diulang (restart).
Banyak partisipan MMM yang masih menunggu GH sampai sekarang uangnya tidak kembali. Nah, setelah hidup lagi dengan jargon 'MMM Indonesia Bangkit!' sekarang money game ini mulai mencari 'mangsa' baru yang mau menyetor uangnya dengan sukarela.
Anggota Dewan Komisioner Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono mengatakan, MMM tidak punya izin dari OJK untuk menarik dana masyarakat, jadi bisa dibilang MMM tidak berizin alias ilegal.
Skema seperti ini biasanya menarik partisipan dengan iming-iming untung besar yang tidak masuk akal. MMM Indonesia berjanji memberikan keuntungan 30% dari uang yang sudah disetorkan alias PH.
"OJK telah dan akan terus mengingatkan masyarakat melalui berbagai media untuk berinvestasi secara baik dan tidak tergiur janji keuntungan atau imbal hasil investasi yang besar," katanya kepada detikFinance, Rabu (25/3/2015).
Menurutnya, MMM ini merupakan skema yang sering ditanyakan masyarakat kepada OJK. Pertanyaan yang disampaikan mulai dari status badan hukum MMM, operasional hingga produknya.
"MMM adalah salah satu perusahaan yang pernah ditanyakan oleh masyarakat terkait aspek legalitas badan usaha, operasional dan produknya," ujar wanita yang biasa disapa Tituk ini.
Skema permainan uang seperti ini memang seperti mimpi indah yang jadi nyata, tak perlu kerja tapi bisa menghasilkan uang. Padahal kenyataannya, tidak seperti itu.
Sejak heboh di pertengahan tahun lalu, permainan MMM mulai bermasalah di penghujung 2014. Pencipta MMM, 'sang nabi' Serbey Mavrodi mengaku ada masalah dalam sistemnya sehingga harus diulang dari awal (restart).
Semuanya berakhir begitu saja lalu memulai dari awal lagi. Penyetor uang terakhir uang duitnya belum kembali tinggal diiming-imingi uangnya akan diganti secara bertahap.
Kejadian ini pernah terjadi di akhir 2014 lalu. Setelah heboh-heboh banyak orang kaya mendakak, tiba-tiba banyak pemain MMM yang dananya nyangkut.
Para manajer yang biasa mengurus para pemain MMM itu pun mulai lenyap satu persatu seperti ditelan bumi. Ada yang susah dihubungi sampai pindah tempat tinggal.
Sekarang setelah hidup kembali, MMM gencar memasang iklan di berbagai media massa mulai dari website hingga televisi.
Sumber : http://finance.detik.com/read/2015/03/25/141341/2869290/5/awas-jangan-tergiur-untung-30-per-bulan-mmm
MMM Muncul Lagi, Gencar Beriklan Tawarkan Untung 30%/Bulan
Jakarta - Mavrodi Mondial Moneybox (MMM) yang di Indonesia dikenal dengan istilah Manusia Membantu Manusia, muncul lagi.
Skema permainan uang (money game) ini diakui pengikutnya bukan investasi. Namun, permainan ini menawarkan keuntungan hingga 30% kepada mereka yang ikut menyetor uang. Keuntungan didapat tanpa perlu bekerja.
Pola kerja MMM mirip dengan perputaran uang dengan cara MLM alias multilevel marketing. Namun ada kelemahannya.
Begitu tidak ada lagi pemain baru yang menyetor uang (provide help/PH), berarti tidak ada lagi pemain lama yang mendapat bantuan uang (get help/GH). Jika sudah begitu, penemu sistem menyesatkan ini, 'sang nabi MMM' Sergey Mavrodi, tinggal bilang sistem mau diulang (restart).
Penyetor uang terakhir uang duitnya belum kembali tinggal diiming-imingi uangnya akan diganti secara bertahap.
Kejadian ini pernah terjadi di akhir 2014 lalu. Setelah heboh-heboh banyak orang kaya mendakak, tiba-tiba banyak pemain MMM yang dananya nyangkut.
Para manajer yang biasa mengurus para pemain MMM itu pun mulai lenyap satu persatu seperti ditelan bumi. Ada yang susah dihubungi sampai pindah tempat tinggal.
MMM sekarang muncul lagi. Berikut kisahnya seperti dirangkum detikFinance, Kamis (26/3/2015).
1. Gencar Beriklan
Seperti pantauan detikFinance, iklan MMM ini muncul di beberapa situs berita dalam negeri. Jika iklan tersebut diklik maka akan masuk ke halaman MMM Indonesia yang lengkap dengan cara registrasi dan lain-lain.
Iklan ini muncul melalui google ads service yang biasa menempatkan iklan di beberapa situs sekaligus dengan target pasar yang tepat.
Selain itu, MMM Indonesia juga membuat sebuah iklan yang diklaim ditayangkan di televisi. Iklan video ini diposting di situs berbagi video YouTube.
Ada beberapa iklan video yang diposting dengan durasi mulai dari 30 detik hingga 90 detik. Salah satu iklan video berisi testimoni salah seorang pemain MMM yang mengaku sukses menjadi partisipan money game ini.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah menyatakan, MMM ini adalah aktivitas pengumpulan uang yang tidak berizin dan berisiko tinggi. Pasalnya, besar kemungkinan pemain bisa kehilangan uangnya.
Skema MMM ini didefinisikan tergolong sebagai skema piramida. Skema piramida akan terus berjalan selama ada orang menyetor uang. Ketika tidak ada setoran baru, maka permainan selesai dan kerugian ditanggung sendiri.
2. MMM Cari 'Mangsa', Ini Kata OJK
Kenapa dibilang sakti? Karena keuntungan itu didapat tanpa harus melakukan apa-apa. Partisipan tinggal menyetor sejumlah uang. Bulan depan dijamin ada dana tambahan 30% dari yang disetor.
Mirip mimpi menjadi nyata bukan? Tak perlu kerja, bisa dapat uang banyak. Tapi jangan salah, MMM ini bukan investasi hanya permainan memutar uang. Begitu tidak ada pemain baru, permainan selesai dan uang setoran terakhir tidak akan kembali.
Hal ini persis terjadi kepada Mavrodi Mondial Moneybox atau di Indonesia dikenal dengan Manusia Membantu Manusia di akhir 2014. Sempat diduga kolaps, tapi MMM muncul lagi di 2015.
Bahkan, money game bikinan Sergey Mavrodi ini sekarang memasang jargon 'MMM Indonesia Bangkit' untuk mejaring mangsa-mangsa baru. Lalu bagaimana respons Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas kegiatan yang melibatkan pengumpulan dana masyarakat ini?
Anggota Dewan Komisioner Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono mengatakan, MMM tidak punya izin dari OJK untuk menghimpun dan mengelola dana masyarakat, itu berarti MMM ilegal.
"MMM adalah salah satu perusahaan yang pernah ditanyakan oleh masyarakat terkait aspek legalitas badan usaha, operasional dan produknya," katanya kepada detikFinance.
"Berkaitan dengan maraknya iklan MMM di beberapa media massa, OJK telah dan akan terus mengingatkan masyarakat melalui berbagai media untuk berinvestasi secara baik dan tidak tergiur janji keuntungan/imbal hasil investasi yg besar," tambahnya.
Wanita yang akrab disapa Tituk itu mengatakan, Tim Satgas Waspada Investasi juga terus memantau dan merespons situasi terkini MMM.
3. Tawarkan Untung 30%/Bulan
Anggota Dewan Komisioner Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono mengatakan, MMM tidak punya izin dari OJK untuk menarik dana masyarakat, jadi bisa dibilang MMM tidak berizin alias ilegal.
Skema seperti ini biasanya menarik partisipan dengan iming-iming untung besar yang tidak masuk akal.
"OJK telah dan akan terus mengingatkan masyarakat melalui berbagai media untuk berinvestasi secara baik dan tidak tergiur janji keuntungan atau imbal hasil investasi yang besar," katanya.
Menurutnya, MMM ini merupakan skema yang sering ditanyakan masyarakat kepada OJK. Pertanyaan yang disampaikan mulai dari status badan hukum MMM, operasional hingga produknya.
"MMM adalah salah satu perusahaan yang pernah ditanyakan oleh masyarakat terkait aspek legalitas badan usaha, operasional dan produknya," ujar wanita yang biasa disapa Tituk ini.
4. Rugi Tanggung Sendiri
"Pada dasarnya laporan pengaduan yang diterima dan ditindaklanjuti OJK adalah yang berkaitan dengan pelaku usaha jasa keuangan yang memiliki izin, diatur dan diawasi OJK," ujarnya kepada detikFinance.
Lalu bagaimana dengan MMM yang tak punya izin alias ilegal? Menurut wanita yang akrab disapa Tituk ini, OJK tetap akan menerima pengaduan dari masyarakat meski dari perusahaan tak berizin dan ilegal.
"Bila ada yang mengadukan hal lain yang di luar kewenangan OJK, maka akan kami salurkan ke instansi yang lebih berwenang," ujarnya.
Sumber : http://finance.detik.com/read/2015/03/26/072003/2869911/5/mmm-muncul-lagi-gencar-beriklan-tawarkan-untung-30-bulan
MMM Masih Hidup, Sampai Beriklan di Televisi
Jakarta -Masih ingatkah Anda dengan permainan uang MMM? Singkatannya Mavrodi Mondial Moneybox, tapi di Indonesia dikenal dengan Manusia Membantu Manusia.
Ini adalah sistem murni permainan uang, bukan jenis investasi yang diduga kebanyakan orang Indonesia. Permainan uang ini memang menggiurkan, berani mengklaim pemainnya bisa mendapat return atau keuntungan hingga 30% tanpa bekerja, hanya perlu setor uang.
Enak dong, kalau begitu tak perlu kerja tapi setor uang saja ke MMM tiap bulan. Andai kehidupan di dunia bisa seperti itu. Sayangnya sistem ini punya satu kelemahan.
Begitu tidak ada lagi pemain baru yang menyetor uang (provide help/PH), berarti tidak ada lagi pemain lama yang mendapat bantuan uang (get help/GH). Jika sudah begitu, penemu sistem menyesatkan ini, 'sang nabi MMM' Sergey Mavrodi, tinggal bilang sistem mau diulang (restart).
Semuanya berakhir begitu saja lalu memulai dari awal lagi. Penyetor uang terakhir uang duitnya belum kembali tinggal diiming-imingi uangnya akan diganti secara bertahap.
Kejadian ini pernah terjadi di akhir 2014 lalu. Setelah heboh-heboh banyak orang kaya mendakak, tiba-tiba banyak pemain MMM yang dananya nyangkut.
Para manajer yang biasa mengurus para pemain MMM itu pun mulai lenyap satu persatu seperti ditelan bumi. Ada yang susah dihubungi sampai pindah tempat tinggal.
Memasuki tahun 2015, ternyata MMM belum mati, bahkan makin gencar menyebarkan 'ajaran sistem finansial baru' ke masyarakat Indonesia. Kali ini mereka punya jargon 'MMM Indonesia Bangkit!'
Seperti pantauan detikFinance, Rabu (25/3/2015), iklan MMM ini muncul di beberapa situs berita dalam negeri. Jika iklan tersebut diklik maka akan masuk ke halaman MMM Indonesia yang lengkap dengan cara registrasi dan lain-lain.
Iklan ini muncul melalui google ads service yang biasa menempatkan iklan di beberapa situs sekaligus dengan target pasar yang tepat.
Selain itu, MMM Indonesia juga membuat sebuah iklan yang diklaim ditayangkan di televisi. Iklan video ini diposting di situs berbagi video YouTube.
Ada beberapa iklan video yang diposting dengan durasi mulai dari 30 detik hingga 90 detik. Salah satu iklan video berisi testimoni salah seorang pemain MMM yang mengaku sukses menjadi partisipan money game ini.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah menyatakan MMM ini adalah aktivitas pengumpulan uang yang tidak berizin dan berisiko tinggi. Pasalnya, besar kemungkinan pemain bisa kehilangan uangnya.
Skema MMM ini didefinisikan tergolong sebagai skema piramida. Skema piramida akan terus berjalan selama ada orang menyetor uang. Ketika tidak ada setoran baru, maka permainan selesai dan kerugian ditanggung sendiri.
Sumber : http://finance.detik.com/read/2015/03/25/105918/2868999/5/mmm-masih-hidup-sampai-beriklan-di-televisi
'Investasi' Sakti MMM Untung 30%/Bulan, Sampai Kapan Bisa Bertahan?
Jakarta -Skema setor uang dan berharap diberi untung 30% muncul lagi. Mavrodi Mondial Moneybox, atau di Indonesia dikenal dengan Manusia Membantu Manusia (MMM) yang pernah kolaps akhir tahun lalu sekarang mulai mencari pemain baru.
Tidak tanggung-tanggung, MMM sampai berani beriklan di surat kabar hingga televisi. Padahal, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah menyatakan kalau skema permainan uang alias money game seperti ini adalah ilegal.
Kenapa ilegal? Karena tidak ada pengawasnya, dan jika terjadi sesuatu terhadap uangnya, misal tidak kembali karena sistemnya bermasalah, maka risiko ditanggung sendiri alias duit tidak kembali.
Hal ini yang persis terjadi terhadap MMM di akhir tahun lalu. Pada saat itu sudah terlalu banyak orang yang menunggu setoran (get help/GH), sementara orang yang memberi setoran (provide help/PH) makin menyusut.
Akibatnya, banyak orang yang menunggu GH merugi karena uangnya tidak kembali. Bagaimana uang bisa kembali kalau sudah tidak ada yang mau PH lagi?
Akhirnya, 'sang nabi MMM' Sergei Mavrodi membuat alasan yang tidak masuk akal, yaitu sistem MMM bermasalah dan harus diulang (restart). Menurut Mavrodi, MMM harus dimulai lagi dari awal dan yang sedang menunggu GH diharap bersabar.
Kenapa bersabar? Mavrodi harus cari orang baru dulu buat setor uang kepada para pemain lama. Nah kalau sudah begini para pemain yang duitnya hilang harus mengadu ke mana?
Menurut Perencana Keuangan Aidil Akbar, langkah MMM gencar memasang iklan adalah ingin mengembalikan kepercayaan orang terhadap MMM, terutama orang-orang yang uangnya pernah terjebak tak bisa kembali.
Sebelum kolaps tahun lalu, MMM sempat berjalan sekitar 2 tahun. Setelah itu tidak ada lagi penyetor baru dan malah banyak yang nunggu setoran, dan mau tidak mau permainan harus berhenti.
"Ini sebenarnya kalau kita perhatikan cara mainnya kan hanya pengulangan sistem yang lama. Dulu di Rusia juga pernah di-reset (diulang). Jadi bukan sesuatu yang baru," ujarnya kepada detikFinance, Senin (30/1/2015).
"Nah mereka ini lagi ingin membangun kepercayaan lagi. Bayangkan saja selama ini banyak anggota yang uangnya mandek dan ribut sana-sini di media sosial jadi masalah," ujarnya.
MMM harus punya pemain baru karena kalau tidak para pemain lama yang sudah setor uang tidak akan mendapatkan uangnya kembali.
"Para perintisnya ini yang mau membangkitkan lagi. Fenomenanya bahaya ini, mereka sampai beriklan di televisi dan di koran besar," ujarnya.
Jika MMM sebelumnya bisa berjalan hingga dua tahun, Aidil memprediksi kali ini umur MMM tidak akan selama itu. Pasalnya, dibutuhkan banyak anggota baru untuk menutupi GH para anggota lama.
"Selama ini mereka jalan enggak perlu pakai iklan. Kalau melihat sekarang sampai harus pasang iklan itu berarti mereka lagi butuh anggota banget buat nutupin duitnya, ini jadi kontraproduktif. Dari satu sisi dapat atensi publik, tapi dari sisi lain membangunkan macan tidur," jelasnya.
Sumber : http://finance.detik.com/read/2015/03/30/071422/2873001/5/investasi-sakti-mmm-untung-30-bulan-sampai-kapan-bisa-bertahan
Heboh Bisnis Warteg: Punya Rumah Mewah Hingga Pelayan Cantik
TEMPO.CO, SLAWI—Rupanya bisnis Warung Tegal alias warteg amat menggiurkan. Kalau tak percaya, lihat deretan rumah yang cukup megah, bahkan mewah, di Desa Sidokaton, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal. Banyak dari rumah itu yang dimiliki oleh pengusaha warteg.
Wartawan Tempo menyambangi kampung itu beberapa waktu lalu. Rumah-rumah tersebut tampak kosong karena ditinggal pemiliknya bekerja di Jakarta sebagai pengusaha warteg. Penduduk di sekitarnya pun agak enggan rumah-rumah itu dipotret. “Kalau tahu pedagang warteg sukses di kampung, pemilik bangunan di Jakarta akan semakin menaikkan harga sewanya,” kata lelaki yang tidak mau menyebutkan namanya.
Penduduk Sidokaton yang lain, Faizin, mengatakan harga sewa bangunan untuk warteg di Jakarta saat ini mencapai Rp 25 juta - Rp 30 juta per tahun. Menurut dia, warteg mengalami masa kejayaan pada tahun 80-an sampai 90-an. Sebab, harga sewa warung dan upah karyawan saat itu masih murah.
Hingga kini, dari sekitar 10.000 warga Desa Sidapurna, 50 persennya masih menekuni usaha warteg di Jakarta. Pedagang yang tergolong sukses mendapat penghasilan kotor Rp 3 juta Rp 5 juta per hari.
Penasehat Pusat Koperasi Warteg Jaya, Harun Abdi Manaf, mengatakan, mahalnya harga sewa bangunan dan kebutuhan pokok di Jakarta membuat sebagian pedagang warteg kini angkat kaki dan membuka usaha di kota lain. “Sewa warung di Jakarta minimal tiga tahun, sekitar Rp 90 juta. Pedagang yang bermodal kecil tidak mampu bertahan,” kata Harun.
Bahkan ada juga orang Tegal yang membuka warteg di kota lebih kecil seperti Majalengka, Jawa Barat. Di sana, ada sebuah warteg yang sempat menghebohkan karena penjaganya amat cantik, bernama Sasa Darfika. Warteg ini berada di sisi Jalan Parapatan Raya, Majalengka, Jawa Barat.
Ternyata Sasa adalah putri pemilik warteg itu sendiri. Ia sempat kuliah di sekolah kebidanan tapi memutuskan berhenti dan memilih ikut menjaga warung yang ramai dikunjungi orang. Sasa bikin warteg yang buka setiap hari selama 24 jam itu laris manis. Rata-rata sehari melayani 300 orang lebih.
Sejak Sasa terkenal di media massa dan media sosial, dalam sebulan ini penghasilan warteg bertambah seiring meningkatnya pembeli. Sempat ada yang kecewa karena tidak dilayani Sasa yang sedang istirahat tengah hari atau seusai jam kerjanya. "Dari rumah keluar sebentar untuk ketemu, daripada dibilang sok," ujar Sasa.
Sumber : http://www.tempo.co/read/news/2015/03/29/090653719/Heboh-Bisnis-Warteg-Punya-Rumah-Mewah-Hingga-Pelayan-Cantik
Subscribe to:
Posts (Atom)