Tuesday, October 4, 2011

DI MANA BUDDHA SEKARANG ?


Ketika Buddha Gotama atau Sakyamuni mencapai Parinibbana ( merealisasi Nibbana dan meninggal dunia ), hanya tubuh jasmani-Nya saja yang mati. Saat ini,sisa-sisa relik Buddha Sakyamuni disemayamkan di banyak stupa di berbagai penjuru dunia.

Malunkyaputta dan Vacchagotta pernah bertanya apakah setelah mangkat Buddha ada atau tidak ada.Buddha tidak menjawab pertanyaan-pertannyaan yg bersifat spekulatif yg membuat si penanya terjebak dlm belenggu  dan pertentangan pandangansehingga tidak menghasilkan kedamaian.Sikap ini juga berhubungan dgn keterbatasan bahasa.Pertanyaan apa yang terjadi pada seorg Araha setelah wafat tdk dpt dijawab dgn menggunakan pernyataan " Terlahir " atau "Tidak Terlahir ", terlahir dan tdk terlahir atau " Bukan Terlahir dan Tidak Terlahir ".
Buddha memberi perumpamaan jika api padam,apa yg dapat dinyatakan ke arah mana api itu pergi ? ( Majjhima Nikaya 1,486-487 ). Realita tertinggi tdk dpt dijelaskan secara logika atau diuraikan secara konseptual.Apa yg dikemukakan oleh Buddha adalah suatu paradigma baru,di luar paham kekekalan ( eternalism ) dan paham pemusnahan ( annihilationism )
Bagi mereka yg mengerti,Buddha tdk pernah mati. Intisari dari Pencerahan-Nya selalu ada dalam bentuk Tubuh Kebenaran Buddha.
Buddha adalah Kebenaran dan Kebenaran tidak pernah mati. Kelahiran dan kematian tidak berkuasa atas Kebenaran.
Bahkan setelah wujud manusia Buddha sudah hancur,kita masih bisa melihat-Nya. Buddha pernah bersabda, "IA YANG MELIHAT KEBENARAN,MELIHATKU." ( Itivuttaka 91) . Lebih lanjut, sebelum Ia wafat, Buddha bersabda, "AJARAN DAN DISIPLIN YANG TELAH KUBERIKAN AKAN MENJADI GURU KALIAN." ( Mahaparinibbana Sutta,Digha Nikaya II,54 ). Hal ini menunjukkan, bahwa meskipun Buddha telah mangkat , ajaran dan disiplin-Nya akan menjadi paduan yg mewakili kehadiran Buddha.
 Secara harfiah, kata Buddha mengandung pengertian " KESADARAN ". Oleh krn itu, dimana ada  KESADARAN,di mana kita menjadi sadar sepenuhnya, di sana ada BUDDHA .

Sumber : EHIPASSIKO COLLECTION  ( Sangham Saranam Gacchami )

No comments:

Post a Comment