Monday, May 19, 2014

Khasiat / Manfaat Buah-buahan





Pemahaman Dan Sifat Baik Harus Berjalan Selaras

Jangan pernah menggunakan kata-kata kasar maupun kejam ketika Anda mengungkapkan pemikiran Anda atas suatu hal.
Diplomasi, kelembutan dan kesopanan tidak akan menyakiti siapa pun. Akan membukakan banyak kesempatan untuk meringankan situasi.

Jangan membela diri kala kesalahan Anda dikemukakan.
Kesalahan Anda merupakan pertanda untuk belajar kesempurnaan. Kemarahan adalah samaran lemah atas kekurangan.

Ketika seseorang kehilangan kesabarannya, dia akan mengatakan hal-hal yang seharusnya tidak ia katakan. Jangan pernah ungkapkan rahasia pribadi mantan teman semarah apa pun Anda terhadapnya.

Anda hanya akan merendahkan diri saja karenanya dan orang lain tidak akan bisa menganggap Anda sebagai teman sejati sesudahnya. Orang lain akan menganggap Anda dapat melakukan hal yang sama sebagaimana Anda menyakiti mantan teman Anda. Tidak akan ada orang yang mempercayai Anda.

Ada banyak cara untuk memperbaiki orang kala ia salah.
Dengan mengkritiknya atau menuduhnya di depan umum, Anda akan mempermalukannya dan tidak memperbaikinya. Kritik tentunya akan menambah musuh.

Jika Anda dapat menunjukkan kepedulian Anda terhadap kepentingan orang lain dengan kata-kata ramah, dia akan berterima kasih pada Anda suatu hari nanti.

Kebijaksanaan bukan pengetahuan.
Kita memperoleh pengetahuan setelah mendengarkan, membaca dan mengamati banyak hal di dunia ini, tapi ini bukan kebijaksanaan yang sesungguhnya.

Kebijaksanaan hanya timbul dalam pikiran saat gangguan, hambatan dan kekotoran mental lainnya tidak lagi aktif dalam pikiran.

Banyak cendekiawan di dunia yang tidak diragukan lagi memiliki pengetahuan yang mengesankan tapi sayangnya tidak diimbangi dengan kebijaksanaan yang benar.

Banyak orang yang pintar namun kelakuannya tidak masuk akal, sebagian orang mudah marah, egois, emosional, cemburu, serakah dan bertemperamen menyeramkan.
Kepandaian lebih licik dibandingkan dengan kebijaksanaan.

Di sisi lain, terdapat orang-orang yang sangat baik hati dan walaupun mereka memiliki kesabaran, toleransi dan sifat baik lainnya, kebijaksanaan mereka sangat rendah di mana mereka mudah disesatkan oleh orang lain.

Jika kita mengembangkan kemurahan hati kita tanpa pemahaman yang benar, kita bisa mendapatkan masalah karena orang-orang tertentu dapat mengambil keuntungan dari kita.
Pemahaman dan sifat baik harus berjalan selaras._/|\_



Sumber : https://www.facebook.com/photo.php?fbid=653109421410357&set=a.174045885983382.58949.100001339163748&type=1
 

Kata Mutiara

JIKA




This is new way how to curl your lashes, not before applying mascara but after that .

It will make your lashes more fuller and curler

To achieve this look you will need :
Liquid liner, lash comb and lash curler .

Start with painting the teeth of your lash comb with the liquid liner by sweeping the brush along the tip to about halfway down . Paint both sides .

Comb through the upper lashes . Start at the roots and finish at the tips .

When the liquid is drying take your lash curler and give them a proper pinch.

paint-your-lashes


Source : http://beautifulshoes.org/paint-your-lashes-with-a-comb/?fid=17


Siapa yg benar & siapa yg salah?

Ada seorg kakek sedang merayakan hari ulang tahun ke-90,banyak dari tamu yg hadir merasa sangat terkesan atas kondisi fisik dr sang kakek yg masih sehat&bersemangat,sama sekali tdk terlihat sebagai org yg berusia 90thn

Ada org yg lalu bertanya pd sang kakek apakah rahasia panjang umurnya?

“Baiklah,saya akan beberkan rahasianya pd kalian!”

Sang kakek mengatakan dgn nada misterius&bangga: “Ketika menikah pd 65thn lalu,saya & istri membuat sbuah perjanjian di mlm pernikahan kami, dmn mulai saat itu, jk kami bertengkar,bgtu terbukti siapa yg salah,maka dia hrs ke luar rmh utk jalan2.”

“Slama 65thn ini, setiap kali kami bertengkar, slalu sj sy yg hrs ke luar rmh utk jalan2.”

Apa pesan dr cerita ini kpd kita?

Pakar komunikasi dlm hubungan antar manusia menemukan bahwa konflik pribadi sll terjadi krn saling memperebutkan “benar” & “salah”.

“Di antara kita,hanya ada satu org yg benar” adlh keyakinan yg dipegang oleh byk org, tentu sj ketika terjadi pertengkaran, “kalah menang” menjd LEBIH PENTING drpd “MENYELESAIKAN MASALAH”

Apa yg anda lihat pd gmbr?
Segi enam dgn enam diagonal?
Enam segi tiga?
Enam segi empat sejajar?
Enam belah ketupat?
Enam trapesium?

Siapa benar? Siapa salah?

Semua benar, tpi smua jga salah!

Ketika sedang bertengkar sampai muka merah padam, coba lupakan BENAR atau SALAH,sebab ....
Anda selamanya tdk akan tahu apa yg akan anda akan temukan?

Di dunia ini tdk ada benar atau salah yg MUTLAK, yg ada hanyalah SUDUT PANDANG yg berbeda, PEMIKIRAN yg berbeda, POSISI yg berbeda,sehingga membuat suatu hal yg SAMA memiliki benar & salah yg BERBEDA, dlm hubungan dgn sesama, cobalah berdiri pd POSISI ORG dlm berpikir, maka kita akan memperoleh lebih byk PERHATIAN & KESABARAN.



Sumber : https://www.facebook.com/KebajikanDe/photos/a.231048736958686.59709.152761311454096/711362758927279/?type=1&relevant_count=1
 

POS (Power Of Smile), Kekuatan senyuman

Kekuatan senyuman...sangat luar biasa...
Dengan senyuman, kita bisa memberi semangat...
Dengan senyuman, kita memberi kedamaian...
Dengan senyuman, kita memberi kenyamanan...

Tidak hanya pada sesama, namun pada semua mahluk,
karena apa?
Karena senyum adalah bahasa universal...
Semua mahluk tau apa itu senyum...
Senyum itu kasih...
Senyum itu sayang...

Ketika anda datang ke vihara...
Sampai dihadapan ruang Dhammasala,
Para Penerima tamu sudah mengucapkan "Namo Buddhaya" sambil tersenyum...
hal ini sudah membuat muka kita, yang tadinya kucel karena masalah, menjadi kembali tersenyum, dan ketika kita masuk kita disambut rupang guru kita, sang Buddha, yang dalam keadaan apapun, beliau tetap tersenyum ramah, memberikan rasa sejuk serta damai dihati...

Setelahnya kita kembali bertemu dengan rekan-rekan seDhamma, saling berbagi senyuman, dan dengan para Dhammaduta, kita kembali belajar Dhamma, Sepulangnya dari vihara, kita sudah merasa ceria kembali...
seperti battery hp yang tadinya kosong sudah terisi penuh kembali...
dengan tampak berseri-seri, kita bawa kekuatan senyuman yang kita dapat divihara, ketempat kerja, atau kesekolah dan pada keluarga, walaupun mereka beda keyakinan, mereka akan memahami senyuman kita

karena mereka mengerti dan terus menerus mendapatkan senyum dari kita, mereka akhirnya ikut tersenyum, mereka lalu menyebarkannya juga, jika tanpa ada hambatan yang membuat senyuman itu patah, dan semua mahluk bisa memahami dan menerima, duniapun bisa ikut tersenyum...

Lewat senyuman, kita damaikan dunia...
bahkan dengan senyuman, kita bisa memberikan semangat hidup, pada mereka yang mulai kehabisan semangat hidup...
liatlah guru kita, Hyang Bhagava...bahkan setelah beliau parinibbana, beliau masih memberi senyum semangat pada kita semua, walau kadang ada yang nangis-nangis dihadapan altar buddha, ia tetap tenang dan tersenyum, hingga akhirnya yang nangis pun kembali tenang dan perlahan tersenyum setelah mengenal ajarannya

saatnya kita tersenyum, tidak hanya pada sesama, namun pada semua mahluk yang bertemu dengan kita, saatnya kita menyambung dan memberi senyuman, buatlah lingkungan kita turut tersenyum, dan membuat dunia tersenyum perlahan-lahan...




Sumber : https://www.facebook.com/photo.php?fbid=854355167912808&set=a.101261826555483.2994.100000149996938&type=1&relevant_count=1



EMPAT MACAM TEMAN PALSU

1. Mereka yang mengajak kawan untuk tujuan menipu , mempunyai empat ciri:

a. Mereka hanya memikirkan tentang apa yang akan mereka peroleh dalam bersahabat dengan kita.

b. Mereka memberi sedikit dan berpikir bagaimana untuk memperoleh banyak.

c. Apabila mereka berada di dalam bahaya mereka akan melakukan hal-hal bagi kita (sehingga memperkokoh persahabatan dan saling melindungi).

d. Mereka bergaul dengan kita hanya karena mereka tahu bahwa pergaulan itu memberikan keuntungan pada mereka.

 
2. Mereka yang hanya manis di mulut saja mempunyai empat ciri:

a. Mereka selalu membicarakan hal-hal yang telah lampau dan tidak berguna.

b. Mereka cenderung membicarakan hal-hal yang belum terjadi.

c. Mereka membantu mengerjakan hal-hal yang tidak berguna.

d. Apabila diminta untuk membantu, mereka selalu mengatakan tidak dapat membantu (dengan bermacam-macam alasan untuk menghindari).

 
3. Mereka yang memuji-muji dan membujuk, mempunyai empat ciri:

a. Jika kita berbuat jahat, mereka akan setuju dan membenarkannya.

b. Jika kita berbuat baik, mereka akan setuju dan membenarkannya.

c. Di hadapan kita mereka akan memuji-muji kita.

d. Di belakang kita mereka akan mencela kita.

 
4. Mereka yang mendorong seseorang untuk menuju ke jalan yang membawa pada kerugian dan kehancuran, mempunyai empat ciri:

a. Mereka mengajak kita untuk minum-minuman yang memabukkan.

b. Mereka mengajak kita untuk berkeliaran di malam hari.

c. Mereka membuat kita melekat untuk mengejar kesenangan-kesenangan.

d. Mereka membuat kita menjadi seorang penjudi.

 
Empat macam orang-orang ini, bukanlah teman-teman sejati; mereka adalah teman-teman palsu, dan seseorang janganlah bergaul dengan mereka.

(Dhamma Vibagha-Catuka -DN. III. 186 & 187.)
 

Aku ini tidak sempurna.
Mungkin, jauh lebih banyak perempuan2 sempurna di sekelilingmu.

Cintaku.. Juga tidak sempurna..

Tapi.. Aku melakukan yang terbaik yang aku bisa..
Untuk setiap hak dan kewajiban yang aku miliki..

Melakukan yang terbaik yang aku bisa..
Menempatkan semuanya pada tempat semestinya..
Aku melakukan yang terbaik yang aku bisa..
Untuk memastikan semuanya dalam keadaan baik2 saja..

Dan inilah aku..
Yang terbaik yang kubisa..

Untuk berhenti mempercayaimu..




Sumber : https://www.facebook.com/photo.php?fbid=576823685770513&set=a.104721009647452.4954.100003286597577&type=1


Cinta memang bukanlah nafas,,
Tapi Banyak orang yang tak bisa hidup tanpa cinta. . 


Cinta bukanlah Keindahan, 

tapi Karena cinta, semua bisa Jadi indah.

Cinta bukanlah luka,
Tapi orang bisa Terluka Karena cinta.

Sucinya cinta melebihi Putihnya awan,
Tapi sayang, Banyak orang yang suka menodainya.

Cinta Harus Dipupuk Dengan Ketulusan,
Tapi terkadang harus disiram Dengan air mata,

Dan CINTA datang tak tentu pada waktunya, masanya dan tempatnya. . .
Ia datang karena TUHAN tak ingin biarkan kita SENDIRI,
Cinta pergi karena TUHAN tak ingin kita TERSAKITI.