Punya Tato Buddha, Turis Inggris Diusir dari Sri Lanka
Antony Ratcliffe memamerkan tato Buddha di lengannya (BBC)
Kolombo - Jika Anda ingin punya tato di tubuh, hati-hatilah
untuk memilih gambarnya agar tak bernasib sama dengan turis asal Inggris
ini. Bermaksud liburan ke Sri Lanka, ia malah diusir karena punya tato
bergambar Buddha.
Antony Ratcliffe (42) adalah turis asal
Nottingham, Inggris yang bermaksud liburan di Sri Lanka, Jumat (15/3)
lalu. Ratcliffe yang pernah menjadi petugas pengawas infeksi layanan
ambulans di Inggris bermaksud untuk berlibur di Sri Lanka selama 2 hari.
Ia juga sudah mengantongi visa turis untuk tujuannya itu.
Setelah
penerbangan selama 12 jam dari London-Malaysia-Sri Lanka, Ratcliffe
dihentikan petugas ketika sedang menuju pintu keluar bandar udara
Bandaranaike di Kolombo, Sri Lanka. Ia dianggap tak punya rasa hormat
pada agama Buddha. Petugas bandara melihat gambar tato Buddha nampak di
lengannya. Ratcliffe langsung digelandang oleh petugas bandara.
Dilansir
dari BBC, Senin (18/3/2013) mayoritas warga Sri Lanka dari etnis
Sinhala sebagian besar memeluk agama Buddha. Aparat di sana pun sangat
keras menerapkan aturan terhadap perilaku yang dipandang menghina
kepercayaan mereka bahkan bisa berujung dipenjara.
Seorang
petugas imigrasi yang tak disebutkan namanya mengatakan pada sebuah
koran lokal di Kolombo. Pengusiran dilakukan karena saat ditanyai soal
tatonya itu Ratcliffe menjawab dengan sangat tidak hormat tentang agama
Buddha.
Namun, menurut Ratcliffe, tatonya tersebut justru
menunjukkan kekaguman terhadap sosok Buddha. Dirinya juga menjawab semua
pertanyaan dengan tenang dan mengikuti semua prosedur petugas setempat.
"Petugas
langsung menggila. Kelihatan di wajahnya dia kelihatan sangat marah dan
mengatakan saya harus kembali ke London. Mereka ambil paspor saya lalu
menahan saya selama satu setengah jam. Silih berganti petugas datang
melihat tato di lengan saya sambil geleng-geleng kepala. Saya
menjelaskan sikap saya, memohonlah, tapi pimpinan petugasnya bilang
diam, diam dan menolak bicara pada saya," kata Ratcliffe kepada BBC.
Ratcliffe
sendiri mengaku mengikuti filosofi Buddhisme dan membuat tato itu
sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan pada seni rajah tubuh.
Akhirnya pria yang mengaku membuat tatonya di Burma itu, dipulangkan
melalui jalur Kuala Lumpur-London.
Kepada para calon turis,
pemerintah Inggris telah menegaskan berlaku tidak sopan terkait sosok
Buddha atau patungnya merupakan bentuk pelanggaran serius yang dapat
mengakibatkan turis dipenjara. Tahun lalu, tiga turis Prancis juga
dihukum percobaan penjara karena potret yang menunjukkan mereka seolah
tengah berciuman dengan patung sang Buddha di sebuah kuil.
Tahun
2010, penyanyi asal AS, Akon juga ditolak masuk Sri Lanka setelah
rekaman dalam video musiknya menunjukkan seorang perempuan berbaju super
minim menari-nari di depan patung Buddha. Nah, Anda yang mau traveling
ke Sri Lanka, sebaiknya berhati-hati agar tidak mengalami pengalaman
serupa.
Sumber :
http://travel.detik.com/read/2013/03/18/142058/2196848/1382/punya-tato-buddha-turis-inggris-diusir-dari-sri-lanka