Thursday, October 18, 2012

5 Tempat Belanja Murah di Bangkok

Lima Tempat Belanja Murah Meriah di Bangkok


img
Ramainya suasana Shukumvit (Fitraya/detikTravel)
Jakarta - Belanja tak bisa dihilangkan dalam agenda traveling. Tak terkecuali saat ke Bangkok, Thailand. Berburu barang dengan harga murah jadi target utama turis. 5 Tempat ini, dijamin membuat Anda lupa diri saat belanja di Bangkok. Serbu!

Berburu pernak-pernik serta suvenir khas Bangkok jadi agenda wajib saat melancong ke ibukota Thailand ini. Harga yang murah jadi patokan bagi para penggila belanja. Untuk memenuhi hasrat berbelanja Anda, berikut 5 surga belanja murah meriah di Bangkok yang dikumpulkan detikTravel, Kamis (18/10/2012):

1. Chatuchak Weekend Market

Chatuchak Weekend Market atau dikenal juga dengan Jatujak atau JJ Market ini memang dikenal sebagai pasar terbesar di Thailand. Tidak hanya terbesar, pasar ini juga menjadi primadona wisata belanja khususnya untuk kaum wanita.

Pasar yang hanya buka saat hari Sabtu dan Minggu ini, bisa menampung hingga 10.000 kios. Dari situs resmi Tourism Thailand, Chatuchak Weekend Market adalah surga untuk para pemburu barang-barang murah. Semua barang, mulai dari baju, pernak-pernik, aneka suvenir, sampai makanan halal bisa traveler temukan di sini.

Untuk sampai di pasar ini, traveler bisa berjalan kaki sekitar 5 menit dari Mo Chit Station. Untuk memudahkan para traveler berwisata belanja, pasar ini dikelompokkan menjadi 26 area. Area tersebut antara lain adalah area books and magazines, fashions, food, furniture, plants, pets, jewellery, paintings, dan lain-lain.

Seperti pasar tradisional pada umumnya, saat berbelanja di Chatuchak pelancong harus pandai menawar harga. Selain itu, Anda juga harus teliti memilih barang, dan sabar mencari barang di toko lain agar mendapatkan barang dan harga yang diinginkan.

Supaya lebih asyik lagi, ada beberapa hal yang harus traveler perhatikan kalau ingin belanja di Chatuchak Weekend Market. Anda bisa datang pagi hari karena Chatuchak Weekend Market buka mulai pukul 09.00 waktu setempat, siapkan peta pasar Chatuchak supaya tidak tersesat menjelajah pasar seluas 11 hektar ini, siapkan uang tunai karena kios di sini tidak menerima kartu kredit, dan yang terpenting saat menawar harga jangan cepat menyerah dan selalu tersenyum.

2. Khao San Road

Backpacker ke Bangkok, Thailand, 'wajib' datang ke Khao San Road. Jalan pendek yang berada di daerah Banglamphu ini harus menempuh jarak sekitar 1 km sebelah utara dari Grand Palace dan Wat Phra Kaew. Jalan ini pun sudah menjadi tempat berkumpulnya para backpacker dari seluruh dunia.

Suasana ramai yang terasa di Khao San Road saat detikTravel berkunjung ke Bangkok beberapa bulan lalu, tak jauh berbeda dengan Jalan Jaksa, Jakarta atau Legian, Bali. Semua yang dibutuhkan oleh para pelancong tersedia di sini, tentunya dengan harga yang sangat bersahabat.

Di sepanjang Khao San Road, terdapat penjual kerajinan tangan, lukisan, pakaian, buku, jasa pijat, tatto, sampai CD bajakan. Sama seperti dengan pasar tradisional lainnya, saat berbelanja di Khao San kerahkan seluruh kemampuan Anda dalam menawar barang dagangan!

Mau menikmati malam di Khao San Road? Datanglah pukul 16.00 waktu setempat. Saat itu lokasi ini sudah mulai ramai. Tidak hanya untuk berbelanja, Jalan Khao San juga menjadi sasaran bagi para pecinta kuliner. Di sini juga ada banyak kios yang menjual makanan atau camilan khas Bangkok.

3. Shukumvit Road

Negeri Gajah Putih ini masih punya banyak pasar tradisional dan night market yang asyik untuk wisatwan datangi, salah satunya Shukumvit Road. Tidak jauh berbeda dengan Khao San Road, di sepanjang Shukumvit Road banyak pedangang yang menjajakan makanan dan beraneka ragam cinderamata, seperti kerajinan tangan khas Thailand sampai beragam T Shirt ada di sini.

Namun, perbedaan antara Shukumvit dan Khao San Road adalah peminatnya. Saat detikTravel jalan-jalan di Suhukumvit Road, tempat ini lebih banyak didatangi oleh pelancong asal Timur Tengah. Maka dari itu, jangan heran bila di daerah ini Anda melihat banyak toko yang memasang aksara Arab.

Kawasan ini berada di jalan yang membentang antara Phloen Cit sampai Asok. Tidak cuma pedagang kaki lima, di kawasan yang dilintasi jalur fly over KRL Bangkok Sky Train ini, juga ada banyak hotel, restoran, dan hiburan malam.

Eits, berburu oleh-oleh di Shukumvit jangan lupa keluarkan jurus jual mahal dan ulet saat menawar harga! Pedagang di sini akan membuka harga sangat tinggi, tapi nanti bisa saja turun sangat drastis. Misalnya saja 6 gantungan kunci gajah Thailand yang ditawarkan seharga 350 Baht (Rp 109.500) bisa dipangkas sampai 100 Baht saja (Rp 31.300).

Shukumvit pun seolah tidak pernah tidur. Saat toko dan pedagang kaki lima mulai tutup, kawasan ini berganti menjadi kawasan pekerja seks komersil (PSK). Di Bangkok, pekerjaan ini memang dilegalkan. Perlu Anda ketahui, tidak semua PSK ini perempuan asli. Ada juga waria yang parasnya justru bisa lebih cantik dari perempuan tulen!

4. Chinatown

Chinatown, tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal etnis China. Kawasan pecinan ini seringkali diserbu pelancong khususnya para backpacker karena menyediakan penginapan dan makanan murah. Selain di Khao San Road, di Chinatown kaum backpacker juga menemukan deretan toko, restoran, hingga makanan pinggir jalan ala Negeri Tirai Bambu itu dengan harga yang murah.

Kawasan Chinatown di Bangkok sudah ada sejak 200 tahun silam ketika imigran China datang ke Thailand. Kawasan pecinan di ibukota Negeri Gajah Putih ini terkenal dengan nama Yaowarat.

Berjalan menyusuri Yaowarat mata Anda akan disuguhkan dengan deretan penjual makanan pinggir jalan samapai restoran yang menjual makanan khas China. Kalau di Shukumvit banyak terlihat aksara Arab, di Chinatown ada banyak papan warna-warni beraksara Mandarin.

Lagi-lagi, jurus tawar-menawar harus Anda keluarkan! Kalau sudah gigih menawar dan bisa mengakrabkan diri dengan pedagang, sudah pasti Anda bisa mendapatkan belanjaan dengan harga yang murah.

5. Patpong

Patpong merupakan kawasan lampu merah di Bangkok, Thailand dan terkenal sebagai pasar malam serta tempat lokalisasi hiburan malam. Destinasi ini berada di antara Surawong Road dan Siloam Road.

Ketika detikTravel berkunjung ke sana, kawasan ini merupakan jalan di sebuah gang yang diapit oleh gedung-gedung seperti ruko. Nah, di tengah jalan itulah ratusan lapak kaki lima menjajakan beraneka ragam barang dagangannya. Akan tetapi, di bagian kiri dan kanan jalan ini banyak terdapat panti pijat, bar, dan kafe yang dimeriahkan dengan live musik sampai tarian erotis.

Oleh sebab itu, jangan kaget bila Anda didekati oleh calo tempat hiburan. Mereka akan menawarkan 'menu' tarian erotis yang disediakan oleh tempatnya. Satu lagi, jangan sembarangan berkenalan dengan wanita di sini! Siapa tahu mereka bukan wanita tulen alias ladyboy.

Tidak tertarik masuk ke dalam bar atau kafe segera saja memburu barang-barang yang Anda targetkan di kawasan belanja Patpong. Tempat ini menyajikan berbagai macam dagangan, mulai dari aksesoris, kacamata, tas, dompet, kaos, dan lain-lain.

Belanja di Patpong harus sangat berhati-hati karena pedagangnya tidak ramah pada turis. Perkataan mereka cenderung kasar. Bila ingin menawar Anda harus sabar dan tidak boleh ragu-ragu! Sekali saja terlihat ragu, bisa-bisa Anda yang termakan harga yang ditawarkan oleh pedagang di Patpong. Pedagang-pedagang di Patpong selalu menawarkan harga jauh lebih mahal dari pasar tradisional atau pasar malam lainnya.


Sumber :  http://travel.detik.com/read/2012/10/18/120304/2065886/1383/4/5-tempat-belanja-murah-meriah-di-bangkokv771108bcj
 Oleh: Desi Puspasari - detikTravel
Kamis, 18/10/2012 12:03 WIB
Ada cewek tiba-tiba diajak chat oleh cowok yg tidak dikenalnya lewat GoogleTalk.

Co: Hi,
Ce: Hi juga, siapa nih?
Co: May I know you?

*si ce lgsg semangat krn si co respon in english, soalnya si ce pengen banget punya gebetan bule...

Ce: My name is Mia, and you?
Co: My name is Giant.

*si ce makin semangat dan penuh harap...

Ce: Hhmm, nice name. You should have a big body.
Co: I don't think so. My body is commonly slim. Your name is better. I imagine that i talk with pretty girl..
* si ce hampir pengsan dibilang pretty

Ce: But your name is Giant, you are a big and strong man
Co: No.. it's just call name.
Ce: Same, Mia is just call name also
Co: What's your full name?
Ce: suMIAtun ... and your full name?
Co: suGIANTo...

Sekejap, sama2 Logout !!!!!! grin:))

Pertama Kali ke Bangkok, Perhatikan 9 Hal Ini

img

Sungai Chao Phraya, cara asyik menikmati pemandangan gedung dan jembatan di Bangkok (Novi/detikTravel)


Jakarta - Ada banyak hal yang perlu Anda ketahui sebelum melancong ke Bangkok. Mulai dari kebiasaan warga lokal, transportasi untuk berkeliling, sampai soal ladyboy. Perhatikan 9 hal ini agar liburan berjalan lancar!

Ibukota Thailand ini dibanjiri tempat wisata. Vihara berisi patung-patung Buddha yang sakral, pasar-pasar tradisional, hingga stadion tempat digelarnya Thai Boxing. Tapi, ada beberapa hal yang penting Anda ketahui sebelum melancong ke Bangkok.

Thai adalah bahasa sehari-hari warga Bangkok. Papan nama jalan dan papan petunjuk bertuliskan bahasa Thai yang meliuk-liuk. Tapi tenang saja, di beberapa area turis, bahasa Inggris tertera di bawahnya. Mata uangnya adalah Baht. Saat ini, 1 Baht sekitar Rp 315.

Berikut ini adalah sejumlah hal yang Anda perlu tahu sebelum liburan ke Bangkok yang dihimpun detikTravel, Kamis (18/10/2012):

1. Harus naik apa dari bandara?

Pesawat Anda akan mendarat di antara 2 bandara: Suvharnabhumi atau Don Mueang. Bandara yang kedua itu adalah tempat mendaratnya maskapai AirAsia. Jarak antara keduanya memang cukup jauh, tapi jangan kuatir, tersedia bus khusus dari Bandara Don Mueang menuju Bandara Suvharnabhumi.

Naiklah bus nomor 554. Dari Bandara Suvharnabhumi ke pusat kota, tinggal naik Airport Rail Link menuju berbagai area di Kota Bangkok.

"Selain itu, Anda juga bisa langsung naik taksi dari Don Mueang ke pusat kota. Harganya sekitar 300-400 Baht (Rp 120 ribu)," kata Manajer Tourism Authority Thailand, Ray Indra Nugraha kepada detikTravel.

2. Transportasi keliling Bangkok

Keliling Bangkok bisa naik Skytrain, Metro, taksi, atau kendaraan tradisional yakni tuk-tuk. Selain kendaraan darat, ada juga Chao Phraya Express yang melintasi Sungai Chao Phraya. Jalurnya dibedakan lewat warna bendera mulai dari oranye, kuning, hingga biru. Warna yang terakhir itu merupakan Tourist Boat. Anda bisa naik kapal ini seharga 30 Baht (Rp 9.300) sekali jalan atau 150 Baht (Rp 47.000) seharian.

Kendaraan sungai lainnya adalah Saen Saep Express Boat yang melaju di Kanal Saen Saep. Kapal ini sering digunakan oleh pekerja kantoran untuk menghindari macet di jalanan.

Kalau traveling bersama keluarga, ada satu kapal yang cocok untuk Anda. Namanya River Taxi, tersedia hampir di tiap dermaga sungai. Harganya memang lumayan mahal, 500 Baht (Rp 156.000) per jam. Kapal ini bisa memuat 8-10 orang. Ssst, setelah 30 menit pertama, cobalah negosiasi ulang harga kapal ke kaptennya!

3. "Sawasdee"

Wai adalah ucapan salam tradisional Thailand. Caranya mudah. Satukan kedua tangan Anda di depan dada seperti akan salam. Membungkuklah, lalu ucapkan Sawasdee. Bisa berarti "halo", "selamat datang", sekaligus "selamat tinggal".

"Kalau pria mengucapkan 'Sawadi kap', kalau wanita mengucapkan 'Sawadi kha'. Artinya 'Halo', 'Selamat Datang' sekaligus 'Selamat Tinggal'," kata Indra.

Wai biasa dilakukan oleh orang yang lebih muda kepada mereka yang lebih tua. Wai juga biasa dilakukan untuk mengucapkan "terima kasih" kepada siapa saja.

Di Bangkok, setiap orang adalah keluarga. Perempuan di restoran itu adalah kakak Anda, coba panggil dia "Nong". Supir taksi tersebut adalah paman Anda, maka panggil dia "Loong". Wanita penjual Tom Yum itu adalah bibi Anda, cobalah panggil dengan "Bpaa".

4. Awas pemerasan!

Tuk-tuk adalah kendaraan favorit turis. Tapi tahukah Anda, warga lokal hanya menggunakan tuk-tuk untuk membawa belanjaan dari pasar. Walaupun tampak asyik, Anda juga harus selektif memilih tuk-tuk.

Beberapa supir tuk-tuk dan supir taksi sudah bekerjasama dengan berbagai toko suvenir. Ini adalah salah satu bentuk pemerasan yang marak di Bangkok. Bisa-bisa Anda dibawa ke sebuah tempat antah-berantah, dipaksa membeli barang yang harganya mahal, lalu supir pun mendapat komisinya.

Tapi secara umum, taksi di Bangkok adalah aman. Cegatlah taksi yang menggunakan argo. Tapi terkadang di beberapa tempat ramai seperti Siam dan Silom, supir taksi seringkali tak mau menuruti ke mana tujuan Anda. Mereka tak mau terjebak macet!

5. Hello, Ladyboy

Akrab dengan istilah "ladyboy"? Nah, hal ini berawal dari kepercayaan Buddha akan reinkarnasi dan karma. Orang yang melakukan perbuatan kurang baik di masa lalu, mungkin harus menjalani karma di kehidupan sekarang.

"Warga Thailand menganggap ladyboy adalah orang yang sedang menjalani karmanya. Warga lokal memilih untuk tidak mengganggu mereka, agar karma kita pun tidak buruk di kehidupan mendatang," jelas Indra.

Hal lain yang penting untuk diketahui adalah banyaknya gay dan lesbian di Bangkok. Eksistensi kaum homoseksual di Bangkok bukanlah hal baru. Mereka punya festival tahunan yang cukup besar. Malam hari, mereka biasa berkumpul di Soi 4. Kawasan ini disebut "Pink Triangle of Gay Nightlife Spots." Para pria, hati-hati kalau lewat sini ya!

6. Norma dan kepercayaan Buddha

Mayoritas penduduk Bangkok menganut agama Buddha. Tiap patung Buddha di dalam kuil mereka adalah sakral. Oleh karena itu, penting bagi wisatawan untuk menghormati tempat beribadah mereka.

"Anda wajib berpakaian sopan saat mengunjungi kuil, misalnya Grand Palace. Hal ini juga berlaku saat Anda memasuki gereja atau masjid. Tentunya kita tidak memakai pakaian yang kurang sopan seperti baju lengan buntung dan celana pendek," tutur Indra.

Sebelum masuk, lepas alas kaki dan menunduklah di pintu masuk. Kalau sedang dihelat upacara keagamaan, jangan sampai jepretan kamera Anda mengganggu mereka yang sedang beribadah. Jangan pula berpose aneh-aneh saat berfoto dengan patung Buddha!

Haram hukumnya bagi biksu untuk menyentuh wanita, begitu pun sebaliknya. Kalau Anda seorang traveler wanita dan ingin memberi sesuatu kepada biksu, lebih baik diberikan melalui pria. Anda juga bisa menaruhnya di kain yang dibentangkan biksu.

7. Kepala dan kaki

Kepercayaan agama Buddha, kaki adalah bagian paling kotor dari seluruh badan, sementara kepala adalah bagian paling suci. Oleh karena itu, haram hukumnya untuk menyentuh kepala seseorang, apalagi mengacak-acak rambutnya. Jangan duduk sambil mengangkat kaki, apalagi ke arah wajah orang lain.

8. Hormati Raja

Oh ya, warga Thailand sangat menghormati Raja mereka. Foto Raja sangat dihormati di sana, maka jangan dibuat bahan candaan.

"Jangan menginjak uang yang ada foto Raja. Jangan pula mengkritik atau berkata negatif tentang Raja dan keluarga Kerajaan Thailand," pesan Indra.

9. 555!

Tunjukkanlah sikap bersahaja dan bersahabat selama perjalanan. Senyum juga boleh ditebar secara cuma-cuma. Cobalah berkenalan dengan warga setempat. Jangan lupa minta akun Facebook atau Twitter-nya. Silaturahmi, apa salahnya?

Kalau sudah pulang lagi ke Indonesia, tulislah sesuatu di wall Facebook mereka. Cobalah ketik 555 untuk ekspresi tertawa. Angka 5 dalam bahasa Thai dibaca "ha". Paham kan? 555!


Sumber :  http://travel.detik.com/read/2012/10/18/080234/2065614/1383/pertama-kali-ke-bangkok-perhatikan-9-hal-ini?v771108bcj
 Oleh: Sri Anindiati Nursastri - detikTravel
Kamis, 18/10/2012 08:09 WIB

Ssst! Ini Nih Tempat Hotel Murah di Bangkok

img

New Merry V Guest House (soidb.com)

Jakarta - Bangkok masuk dalam daftar kota termurah untuk liburan. Ini tentu membuat para backpacker bisa bernafas lega. Untuk bermalam, inilah daftar penginapan murah di Bangkok.

Berdasarkan TripIndex 2012 yang dikeluarkan TripAdvisor, Bangkok masuk dalam peringkat ke-3 sebagai negara termurah untuk liburan. Tak bisa disangkal, ibukota Thailand ini memang memiliki beberapa kampung backpacker yang selalu dipenuhi turis. Disusun detikTravel, Kamis (18/10/2012) berikut penginapan murah di Bangkok berdasarkan kawasan:

1. Khao San Road dan Banglamphu

Khao San Road adalah jalan yang hampir selalu dipenuhi turis. Bisa dibilang, inilah kawasan nongkrong para backpacker. Jalan yang ada di kawasan Banglamphu ini pun bertabur penginapan murah yang takkan membobol dana liburan Anda. Ada New Merry V Guest House di Phra Athit Road 18-20. Harga kamar termurah di sana sekitar 150 Baht atau Rp 47 ribu namun kondisi kamarnya sangat sederhana. Ada juga Rainbow Hostel Bangkok yang terletak di Khao San Road yang memiliki harga yang sama. Penginapan ini berkonsep dormitori dan memiliki fasilitas wifi dan AC.

Penginapan Lamphu House di Soi Rambutri No 75-77 menawarkan pelayanan yang ramah dengan ruangan yang bersih. Harga termurah di sini berkisar 200 Baht atau Rp 62 ribu. Rambuttri Village Inn memiliki harga per malam mulai dari 290 baht (Rp 90 ribu). Hostel yang masih di Jl Soi Rambutri ini memiliki halaman hijau dan dikelilingi oleh resto dan pertokoan.

Bella Bella Riverview menawarkan kamar dengan pemandangan sungai. Letaknya di Jl Soi 3 No 6 dan harga per malam di sini adalah 300 Baht (Rp 94 ribu). Villa Guest House di Samsen Road juga memiliki harga sewa kamar per malam yang sama dan menawarkan pengalaman menginap di rumah bergaya tradisional Thailand. New Joe Guesthouse di Jl Trok Mayon No 81 memiliki harga menginap per kamar yang sama dengan dua penginapan sebelumnya. Kamarnya memang sedikit sempit dan gerah, namun ada resto di taman, lengkap dengan kolam dan cafe di tengahnya.

Khao San Palace Inn di Khao San Road no 139 menawarkan kamar dengan pemandangan kota dan dilengkapi kolam renang di rooftopnya. Harga kamar termurah di sini adalah 400 Baht (Rp 125 ribu) dan tidak dilengkapi AC melainkan kipas angin. Satu penginapan lagi di Khao San Road adalah Rikka Inn. Ini adalah penginapan yang bertaraf hotel bintang 3 dengan harga menginap per malam mulai dari 600 Baht (Rp 188 ribu).

2. Hualampong dan Chinatown

Penginapan di dekat Stasiun Hualampong juga terkenal memiliki harga bersahabat dan penginapan di Chinatown banyak dicari turis karena dekat dengan lingkungan yang tak pernah sepi. Ada Baan Hualampong di Jl Charoen Krung yang menawarkan penginapan dengan gaya nyaman ala rumah. 220 Baht (Rp 68 ribu) bagi Anda yang ingin menginap di kamar dormitori, 290 Baht (Rp 90 ribu) untuk kamar berukuran kecil, dan 520 Baht (Rp 163 ribu) untuk kamar berukuran besar.

Penginapan Train Inn berada di Jl Rong Meuang yang benar-benar berada di belakang stasiun Hualampong. Penginapan yang bertarif mulai dari 450 Baht (Rp 141 ribu) ini pas untuk Anda yang gemar traveling menggunakan kereta. Sedangkan Krung Kasem Srikung Hotel di Jl Krung Kasem menawarkan kamar dengan pemandangan Chinatown yang ramai. Harga per malam di sini mulai dari 650 Baht (Rp 203 ribu)

3. Siam Square

Kawasan Siam Square terkenal dengan kesibukannya dan kemacetannya yang tak kunjung selesai. Namun kawasan ini terkenal sebagai salah satu yang favorit di kalangan traveler. Jl Soi Kasem San 1 di Siam Square memiliki beberapa penginapan yang bisa dipilih Anda.

Ada Prane Building yang menjadi penginapan termurah di kawasan sana. Harga menginap per malam di sini untuk kamar besar adalah 500 Baht (Rp 160 ribu). Ada juga Bed & Breakfast Inn yang menawarkan kamar standar dengan harga 600 Baht (Rp 188 ribu). A-One Inn yang memiliki kamar nyaman menawarkan harga per malam 650 Baht (Rp 203 ribu). Terakhir, Wendy House yang memiliki tarif menginap per malam mulai dari 800 Baht atau (Rp 250 ribu).

4. Sukhumvit

Kawasan Sukhumvit memang terkenal sebagai salah satu tempat elit di Bangkok. Namun tidak menutup kemungkinan adanya penginapan murah. Seperti contoh, HI-Sukhumvit di Soi 23 No 38, Sukhumvit Road, menawarkan penginapan dengan harga mulai dari 300 Baht (Rp 94 ribu). Ada juga Soi 1 Guesthouse yang berada di Soi 1, Sukhumvit Road, dengan harga kamar per malam mulai dari 350 Baht (Rp 109 ribu). Kamar di sini ada yang berjenis dormitori, hingga kamar pribadi. Ada juga TV, komputer dengan internet.

Nana Chart yang merupakan penginapan baru ini memang membuka diri untuk backpacker. Penginapan yang berada di Soi 25, Sukhumvit Road, ini menawarkan harga per malam mulai dari 1.200 Baht (376 ribu). Ada pula hotel-hotel yang berharga sekitar 500-560 Baht (Rp 156-175 ribu) antara lain Suk 11 di Soi 11, Atlanta Hotel di Soi 2 No 78 dan Refill Now! di Soi Pridi Banhom Yong 42 No 191.

5. Silom

Silom memang tidak terlalu terkenal dibanding Khao San Road di mata para backpacker. Namun kini, beberapa hotel berbudget rendah mulai bermunculan dan tentu menjadi pilihan baru bagi para traveler. Sebut saja New Road Guesthouse di Charoen Krung Road 1, menjadi salah satu penginapan yang termurah di Bangkok. Harga menginap per malam di sini mulai dari 130 Baht (Rp ribu).

Ada juga Urban Age di Soi 8 No 130/6, Silom Road, yang menawarkan penginapan dengan harga kamar per malam mulai dari 230 Baht (Rp 72 ribu). Ada Cafe des Arts Guest House di Soi Sri Bamphen No 27/39 yang menawarkan harga kamar per malam mulai dari 350 Baht (Rp 109 ribu). Terakhir, ada Lub*d di Decho Road 4 yang menawarkan kawasan di dekat pusat informasi wisata, memiliki akses internet gratis dan bar dengan harga per malam 520 Baht (Rp 163 ribu).


Sumber :  http://travel.detik.com/read/2012/10/18/130325/2065955/1383/2/ssst-ini-nih-tempat-hotel-murah-di-bangkokvt22011381#topart
Oleh: Faela Shafa - detikTravel   Kamis, 18/10/2012 13:03 WIB
Di Mini Market

Bolang: Jadi berapa belanjaan saya mbak..??!!
Kasir: Totalnya Rp.92.500, mas...
 
Bolang: *senyum*  Aduch..!! Apes dech..saia lupa.. *rogoh saku celana*
Kasir: Lupa gak bawa dompet ya, mas?.. Pakai kartu kredit juga bisa ko' mas..
 
Bolang: *senyum lagi* Bukan..!! Saia lupa gak pake celana, mbak..
Kasir: *gdubraaakkkkkk..*
You’ll come across so many people in your life. Ones you think will stay in your life, stay with you forever.
You come across people you will love, very much. But sometimes love isn’t enough to tackle all the obstacles in life and you will have to deal with the heartbreak of knowing that that person you love is gone and you’re left, alone, to try your very hardest to fall out of love. To do something you never thought you’d have to do. Just keep your head held high. Don’t let it get to you, don’t fall apart. Clear your heart and let it go. And when it comes around again, let love in. Because you never know. It’s all about having faith.
Our lives are made up of a million moments, spent in a million different ways.
Some are spent searching for love, peace and harmony.
Others are spent surviving day to day.

But there is no greater moment that when we find that life,
with all its joys and sorrows, is meant to be lived one day at a time. 
 
Any change, any loss, does not make us victims.
Others can shake you, surprise you or disappoint you.
But they can’t prevent you from moving on.

No matter where you are in life, no matter what your situation, you can always do something.
On every turn of life, you will always have a choice.
And that choice can be your power.


DON'T EVER GIVE UP !

If y0u can’t fly -.... then run
If y0u can’t run -... then walk
If y0u can’t walk -... then crawl
But whatever y0u do…
You MUST keep m0ving f0rward.
 
LIFE ISN'T EASY , SOMETIMES THE PAIN LIFE GIVES YOU MAKES YOU DROP TO YOUR KNEES ,
NEVER GIVE UP , THINGS ALWAYS GET BETTER , AND THE HARD TIMES MAKE YOU STRONGER, THEY MAKE YOU WHO YOU ARE , AND HOPEFULLY THEY WILL MAKE YOU A BETTER PERSON AND NOT BITTER !
DO NOT LET ANYTHING OR ANYBODY BREAK YOU OR MAKE YOU BITTER , YOU'LL BE THE ONLY ONE TO SUFFER , NO ONE NOTHING IS WORTH THAT , EVERYONE DESERVES TO BE HAPPY !