Monday, June 2, 2014


*Sajak "Inilah Hidupku"

Iya,
Aku sering melakukan kesalahan
Tapi bukan berarti tidak ada hal benar yang pernah kulakukan
Silahkan kalian mau fokus menilai yang mana
Karena aku akan lebih memusingkan
Memperbaiki yang keliru
Menyempurnakan yang benar

Iya,
Aku juga sering menangis
Satu dua bahkan terisak dalam, tergugu
Tapi bukan berarti aku tidak pernah tertawa
Silahkan kalian mau menilai yang mana
Karena aku memilih mengingat hal2 membahagiakan
Belajar dari hal2 menyedihkan
Agar besok tidak terulang kembali

Iya,
Aku pun sering menyesal
Bahkan satu-dua penyesalan lama bertahun2
Tapi bukan berarti aku tidak berdiri gagah menghadapi hidup ini
Silahkan kalian mau menghakimi apapun
Karena aku lebih baik berdiri setiap kali terjatuh
Menjadikan kekeliruan sebagai masukan
Dan memastikan tidak ada penyesalan di ujung kisah

Iya,
Aku tidak sempurna
Aku boleh jadi juga tidak pintar
Tapi aku akan melalui kehidupan ini
Hari demi hari
Melihat dunia terbentang luas
Belajar banyak hal
Apapun yang akan kalian katakan
Inilah hidupku
Dan kebahagiaanku ada di hatiku
Bukan di hati kalian



Sumber : https://www.facebook.com/darwistereliye?ref=stream&fref=nf
 

Memilih pasangan itu bukan sekadar lihat fisik luarnya.

Karena kalau hanya itu, bukankah kalian sendiri pernah mengalaminya? Mengambil potongan paling besar, ternyata itu bukan rendang, itu lengkuas yang tertutup bumbu lezat. Luarnya memang sama2 menggoda, tapi ketika digigit rasanya berbeda.

Demikianlah.

*Tere Liye


Orang-orang yang sedang jatuh cinta memang cenderung menghubungkan satu dan hal lainnya. Mencari-cari penjelasan yang membuat hatinya senang.

--Tere Liye, novel "Daun yang jatuh tak pernah membenci angin"


Ada beda yang besar sekali antara: "kebenaran" dan "pembenaran".

Kabar buruknya, jika kita terbiasa melakukan "pembenaran", maka lama-kelamaan, kita menganggapnya sebuah "kebenaran", bahkan bersedia membela habis2an. Hilang sama sekali kesempatan untuk berubah, atau minimal, mendengarkan pendapat orang yang sungguh peduli kepada kita.

*Tere Liye


Jika kita menyukai teman karena dia tampan, cantik, kaya, pintar, populer, baik dan semua kelebihan lainnya, maka itu sih lumrah saja. Rumus umum yang berlaku di dunia.

Tapi jika kita tetap berteman dengan seseorang yang jelek (maaf), miskin, biasa2 saja, tdk ada prestasinya, maka itu sebuah pertemanan yang baik.

Jika kita tetap berteman dengan seseorang yang bangkrut, melakukan kesalahan, dijauhi orang lain, tetap membantunya, memberikan kekuatan, motivasi agar terus memperbaiki diri maka jelas itu sebuah keistimewaan. Amat spesial.

*tere liye

Sebenarnya siapa yang membuat kita kecewa?

Jawabannya: Kita sendiri.

Kita tidak akan pernah kecewa jika kita selalu mengendalikan harapan. Mau secanggih apapun orang lain memupuk pesonanya, menimbun perhatiannya, kalau kita sempurna mengendalikan hati, no problem at all.

-Tere Liye

Jatuh cinta itu persis kau naik gunung, tiba2 terjerambab ke dalam jurang dalam, meluncurnya mudah, tapi susah payah merangkak naik kembali.

Jatuh cinta itu persis seperti komputer atau HP kau tiba2 terkena virus, kena-nya gampang, tapi memperbaiki, servis datanya susah kali–bahkan tetap tidak bisa diperbaiki hingga kapan pun.

Jatuh cinta itu sama dengan kau naik mobil cepat, kau gas kencang, jalan landai, tiba2 rem-nya blong. Mobil kau melaju tak terkira, susah payah menghentikannya. Bahkan harus menabrak sana-sini, kau patah hati.

Maka, pahamilah resikonya.

*Tere Liye


hanya ada satu yang tak pernah membiarkan aku pergi..
hanya ada satu yang selalu berhasil membuatku kembali dan bertahan..
dan hanya ada satu yang mengikatku erat untuk melepaskan...

adalah cinta..

cinta yang tepat memeluk hatiku.



 

~By @Monika Indri P
https://www.facebook.com/LovelyTaniaUsagi/photos/a.393748747320866.105515.393746540654420/842016872494049/?type=1&relevant_count=1