This blog is my library, mostly from other people's articles and only few are mine. I will re-read when I have time or whenever I want to
Saturday, March 10, 2012
TOPENG
Ada seorang tukang topeng, yang sangat ahli membuat topeng. Tiba-tiba temannya datang . Sewaktu temannya masuk dan melihat wajah tukang topeng tersebut sangat masam, lalu ia bertanya kepada tukang topeng tersebut : "mengapa wajahmu sangat masam ?"
Tukang topeng menjawab : “Tidak apa-apa kok !"
Tiga bulan kemudian , temannya datang kembali lalu ia berkata : "di keluarga kamu ada hal bahagiakah ? mengapa anda sangat ceria !"
Tukang topeng menjawab : “Tidak apa-apa !"
Temannya sangat heran, mengapa tukang topeng ini 3 bulan yang lalu dengan 3 bulan kemudiannya sangat berbeda.
Kemudian tukang topeng teringat, lalu menceritakan bahwa ia, 3 bulan yang lalu disuruh orang untuk membuat sebuah topeng setan sehingga hatinya selalu memikirkan yang tidak baik, dan sekarang ia disuruh untuk membuat topeng Bodhisatva sehingga muncul hati welas asih, karena hatinya senang wajahnya pun berseri-seri.
MENOLONG ORANG LAIN = MENOLONG DIRI SENDIRI
Seorang pria turun dari sebuah mobil mewah yang diparkir di depan kuburan umum.
Pria itu berjalan menuju pos penjaga kuburan. Setelah memberi salam, pria yang ternyata adalah sopir itu berkata, : “Pak, maukah Anda menemui wanita yang ada di mobil itu ? Tolonglah Pak, karena para dokter mengatakan sebentar lagi beliau akan meninggal !”
Penjaga kuburan itu menganggukkan kepalanya tanda setuju dan dia segera berjalan di belakang sopir itu.
Seorang wanita lemah dan berwajah sedih membuka pintu mobilnya dan berusaha tersenyum kepada penjaga kuburan itu sambil berkata, : “Saya Ny. Steven. Saya yang selama ini mengirim uang setiap dua minggu sekali kepada Anda.
Saya mengirim uang itu agar Anda dapat membeli seikat kembang dan menaruhnya di atas makam anak saya. Saya datang untuk berterima kasih atas kesediaan dan kebaikan hati Anda.
Saya ingin memanfaatkan sisa hidup saya untuk berterima kasih kepada orang –orang yang telah menolong saya”
“O, jadi Nyonya yang selalu mengirim uang itu ? Nyonya, sebelumnya saya minta maaf kepada Anda. Memang uang yang Nyonya kirimkan itu selalu saya belikan kembang tetapi saya tidak pernah menaruh kembang itu di pusara anak Anda” jawab pria itu.
“Apa, maaf ?” tanya wanita itu dengan gusar.
“Ya, Nyonya. Saya tidak menaruh kembang itu disana karena menurut saya, orang mati tidak akan pernah melihat keindahan seikat kembang.
Karena itu setiap kembang yang saya beli, saya berikan kepada mereka yang ada di rumah sakit, orang miskin yang saya jumpai, atau mereka yang sedang bersedih.
Orang – orang yang demikian masih hidup sehingga mereka dapat menikmati keindahan dan keharuman kembang – kembang itu, Nyonya,” jawab pria itu.
Wanita itu terdiam, kemudian dia mengisyaratkan agar sopirnya segera pergi.
Tiga bulan kemudian, seorang wanita cantik turun dari mobilnya dan berjalan dengan anggun ke arah pos penjaga kuburan.
“Selamat pagi. Apakah Anda masih ingat saya ? Saya Ny. Steven. Saya datang untuk berterima kasih atas nasihat yang Anda berikan beberapa bulan yang lalu.
Anda benar bahwa memperhatikan dan membahagiakan mereka yang masih hidup jauh lebih berguna daripada meratapi mereka yang sudah meninggal.
Ketika saya secara langsung mengantarkan kembang – kembang itu ke rumah sakit atau panti jompo, kembang – kembang itu tidak hanya membuat mereka bahagia tetapi saya juga turut bahagia.
Sampai saat ini para dokter tidak tahu mengapa saya bisa sembuh, tetapi saya benar – benar yakin bahwa sukacita dan pengharapan adalah obat yang memulihkan saya !”
Moral cerita :
Jangan pernah mengasihani diri sendiri karena mengasihani diri sendiri akan membuat kita terperangkap di kubangan kesedihan.
Ada prinsip yang mungkin kita tahu tetapi sering kita lupakan yaitu dengan menolong orang lain sesungguhnya kita menolong diri sendiri.
Always do the best, tomorrow must be better than today…
I'm still hoping for nothing... I still dream of someone who's already gone... I still look for someone who's busy with another one... I'm still craving for someone who's not mine at all...
but the fact that kills me is....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
I'm still in love with a memory and it's hard to let go... :'(
There have been people in my life who have done me horribly wrong, and I have been able to give thanks for later, silently, within my heart. I could do that because it helped to shape me into the person I am today. That is not the same as saying what they did was okay — it’s the ability to see through the eyes of your soul. It’s something that needs to be done within you; there is absolutely no need for you to go to the people who hurt you. Just feel forgiveness in your heart. The universe hears you, and that will be enough. ♥ ♥
Stop thinking you need people - get it out of your head.
Just live your life, beautifully. Make yourself happy because you're never promised that you'll find someone who can do that for you. & even if you do find that person - you could loose them. Stop depending on anyone else in your life to determine your happiness and start looking in the mirror at the most important one.
Just be patient & in time you'll come across someone that feels right & without even knowing it, you will have picked someone who compliments you, rather than trying to find someone who completes you.
I waited for you for so long.
I watched my phone, every night, waiting on a phone call that somewhere in the back of my mind I knew I'd never get. I just wanted to hear you say that you were sorry for hurting me, and that maybe you wanted to get back together. I hoped, a hoped that you saw me in the hallways, looking down at the floor and just know that I missed you. Because I thought you missed me too, you just didn't know what you wanted. But, I finally realized that you didn't miss me at all, that I was definitely not what you wanted, and that I never meant that much to you anyway.
Subscribe to:
Posts (Atom)