Kehidupan
bagaikan meniti tali yang tertambat di tempat tinggi, jadi kita harus
memandang ke depan dan terus melangkah maju dengan penuh konsentrasi,
jangan menoleh ke arah belakang, sebab hanya menimbulkan kerisauan yang
tidak ada gunanya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -
人生有如高空走索,應專心一意往前看、向前走,不要回頭空懊惱。
~摘錄自證嚴上人靜思語~
Life is like walking on a tightrope. Walk straight ahead and
concentrate on what's in front of us; to keep looking back does us no
good.
- Jing-Si Aphorism by Master Cheng-Yen -
Source :
https://www.facebook.com/88437252709/photos/a.10152919889727710.1073742920.88437252709/10152919889942710/?type=1
Untuk cinta
Yang tak pernah ada..
Terima kasih pernah datang
Dan satu waktu dulu
Meyakinkanku akan adanya cinta yang sebiru samudra..
Untuk cinta
yang tak pernah ada
Terima kasih telah melahirkan ribuan puisi
Dan menciptakan ilusi
Untuk cinta
Yang tak pernah ada
Untuk aku
Yang masih mencinta
Ah.
Sumber :
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=697248890394658&set=a.104721009647452.4954.100003286597577&type=1
Kesedihan seperti apapun,
Bahkan ketika jantung kita serasa berhenti berdetak,
Dan bahkan ketika sakit terasa mendera didada,
Bisa kita lewati..
Asal kita tau bagaimana caranya melepaskan.
Sumber :
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=697257423727138&set=a.104721009647452.4954.100003286597577&type=1
Aku ingin mencintaimu..
Tapi separuh aku tak mengijinkannya..
Aku ingin mencintaimu..
Tapi separuh aku menentangnya..
Dan beberapa berkata padaku,
Hidupmu sudah bahagia,
Untuk apa lagi kau mencari bahagia di tempat lain??
Tapi mereka tak pernah tau..
Aku tak pernah mencari,
Dia yang datang padaku,
Dan memaksaku mencintainya..
Dan ketika aku memberikan hatiku,
Aku sudah tak bisa lagi mengambilnya kembali..
Lalu..
Penghakiman..
Bukanlah milikmu.
Jangan menghakimiku karena mencintaimu..
Jangan menghakimiku karena jatuh cinta padamu..
Jangan menghakimi cintaku..
Sebab cintaku padamu,
Seputih salju di bulan Desember
Sedingin hujan di akhir Desember.....
Sumber :
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=697310823721798&set=a.233535086766043.49744.100003286597577&type=1
Setiap orang pada umumnya mempunyai rasa takut, baik terhadap satu
maupun beberapa hal. Ketakutan adalah masalah pribadi dan merupakan poin
terpenting dalam kehidupan seseorang sehingga semua orang ingin
melepaskan diri darinya.
Di sini kami ingin membantu Anda mengidentifikasi beberapa ketakutan emosional yang paling umum ditemukan, dan memberikan beberapa kutipan inspirasional untuk menaklukkan rasa ketakutan tersebut.
Takut akan kegagalan
"Dalam rangka mencapai suatu keberhasilan, keinginan Anda untuk sukses
harus lebih besar daripada ketakutan akan kegagalan." Bill Cosby
Tidak ada orang yang ingin gagal di tempat kerja, dalam hubungan kekasih maupun berperan sebagai orangtua.
Setiap orang ingin menjadi sempurna dalam segala hal yang dilakukan dan
kita juga selalu mendengar prestasi terbesar manusia dalam berbagai
buku-buku, film, TV, sehingga membuat kita ingin menjadi pahlawan
seperti di layar tv atau dalam kehidupan sehari-hari.
Tapi
tidak ada yang berbicara tentang kegagalan. Intinya, kegagalan adalah
kesuksesan yang tertunda. Semua kisah dari orang sukses adalah diawali
dengan kegagalan dalam perjalanan kariernya.
Namun yang
mendefinisikan orang-orang sukses adalah tekad dan kemauan untuk mencoba
lagi dan lagi, tidak peduli apa pun yang terjadi.
Takut dinilai
"Cobalah untuk menjadi pelangi di kesedihan seseorang." Maya Angelou
Dalam kehidupan sehari –hari , orang cenderung menyalahkan dan
menghakimi orang lain tanpa dapat melihat dan mencari kesalahan pada
diri sendiri. Jika Anda menjawab situasi yang terjadi dengan sikap yang
negatif juga, maka keadaan yang terjadi akan lebih memburuk lagi.
Anda disarankan untuk menjadi seorang yang berpikiran positif dan bisa
memberikan bantuan serta dukungan pada teman yang sedang dilanda
kesulitan dan kesedihan.
Takut tidak mampu
"Ketakutan
terdalam kita bukanlah bahwa kita tidak mampu. Ketakutan terdalam kita
adalah bahwa kita kuat tak terkira. " Marianne Williamson.
Umumnya, kita selalu berfikir, bahwa kita tidak cukup baik untuk mendapatkan pekerjaan impian kita maupun kekasih impian kita.
Mungkin sudah menjadi sebuah konsep yang berefek negatif, yang sudah
turun menurun dari para orangtua yang sering mengatakan kepada
anak-anaknya, bahwa kita tidak cukup pandai terhadap hal yang akan
dilakukan , sehingga dapat mematahkan semangat kita untuk mengapai
keinginan kita.
Intinya adalah, tidak menjadi masalah seberapa
baik usaha kita untuk mencoba sesuatu hal, Pertanyaannya adalah, apakah
kita memiliki hati untuk itu? Kemudian diwujudkan dengan tindakan nyata.
Takut yang belum dikenal
"Kita semua memiliki rasa takut yang belum dikenal terhadap apa yang
dilakukan seseorang dengan rasa takut, yang akan membuat semua perbedaan
di dunia." Lillian Russell
Kita takut apa yang tidak bisa dilihat, mungkin karena kita takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi.
Menurut beberapa filosofi oriental, hidup itu adalah energi positif dan
negatif, dan semuanya tetap seimbang, seperti gelap dan terang.
Rupanya, kita membutuhkan buruk untuk pujian yang baik dan sebaliknya.
Jadi yang terbaik adalah dengan menerima kenyataan bahwa hal-hal buruk
bisa terjadi, dan sebenarnya ini tidak terlalu menjadi masalah dalam
skema besar.
Yang penting, bagaimana dan apa yang Anda lakukan
ketika saat yang buruk muncul. Apakah Anda tipe orang yang punggung
bawah dan tidak mau terluka dalam proses, yang terjadi atau apakah Anda
tipe orang yang akan mendorong melalui persidangan dan keluar sisi lain
setelah mempelajari sesuatu?
Juga, apa yang tampaknya terlihat sangat menakutkan sebenarnya tidak menjadi masalah besar dalam skema besar.
Takut penolakan
"Sebagian besar orang takut penolakan pada keinginan untuk mendapat
persetujuan dari orang lain. Jangan mendasarkan diri Anda pada pendapat
mereka." Harvey Mackay
Semua orang ingin dicintai, dan sudah
merupakan suatu kebutuhan emosional yang pokok baik ingin di cintai oleh
kekasih maupun orangtua kita juga teman-teman atau rekan-rekan, tanpa
melihat status dan keadaan ekonominya.
Ketakutan ini sebenarnya
berasal dari kebutuhan egois kita sendiri. Kita perlu ini dan itu.
Bagaimana dengan apa yang orang lain butuhkan?
Jika kita
benar-benar fokus untuk mencintai orang-orang di sekitar kita, maka
cinta akan datang secara alami. Tidak akan ada kebutuhan egois untuk
diri sendiri, karena semua pikiran kita akan difokuskan penuh cinta dan
peduli pada orang lain.
Takut kesepian
"Bahasa,,,,
telah menciptakan kata 'kesepian' untuk mengekspresikan rasa sakit
karena kesepian. Dan itu telah menciptakan kata 'kesendirian' untuk
mengekspresikan kemuliaan dari kesepian." Paul Tillich
Semua orang takut akan kesepian, yang seolah – olah tidak ada satupun orang yang akan menemani.
Rasa takut pada apa yang orang lain mungkin berpikir negatif dari kita,
tetapi ketika kita sendirian, kita takut apa yang dilihat ketika berada
di depan cermin dan tidak ada orang lain di sana untuk mengemukakan
hal-hal negatif yang kita lihat pada orang lain.
Dalam hal ini,
kita harus cukup berani untuk menghibur diri sendiri sebagai sahabat
kita sendiri. Jika kita terbuat dari pikiran dan tubuh, maka kita harus
mendengarkan tubuh kita, seperti berperan sebagai teman sendiri dan
kemudian merespon dengan pikiran kita serta cara kita Berbicara dengan
diri sendiri sebenarnya baik dan cukup normal.
Sumber : https://www.facebook.com/KebajikanDe/photos/a.231048736958686.59709.152761311454096/822789944451226/?type=1&relevant_count=1