Tuesday, September 10, 2013


Cowo chat FB'an sama cewenya

Cowo : hai, good morning jangan lupa sarapan ya..
Cewe : *jaim, ga bales......

Cowo : aku udah mau berangkat kerja,, kamu hati-hati ya
Cewe : *ga bales..
Cowo : aku udah kerja,, kamu udah makan ?? Makan yg banyak ya??
Cewe : *ga bales..

Cowo : meski kamu ga pernah bales chat FB aku, aku akan tetep Chat FB kamu...
jangan lupa makan malem yaa
Cewe : *ga bales..
Cowo : entar kalo tidur jangan lupa sikat gigi ya, Good night semoga mimpi indah
Cewe : *tetep ga mau bales...

Cowo : selamat pagi sayang, jangan lupa gosok gigi.. cuci muka terus sarapan ya !
Cewe : *ga bales..
Cowo : hari ini aku ga kerja, aku mo pergi rumah sakit
Cewe : Siapa yang sakit,, kamu??  Sakit apa??
Cowo :Hehehhe, ga ada kok ga ada yg sakit cuman ingin kesana aja, lagian aku juga kangen sama
bbm kamu kalo ga kek gini kamu juga ga bales chat FB aku
*seneng Banget Bbmnya dibales!
Cewe : *Ga bales lagi..

Cowo : kamu marah ya ? Ya udah aku minta maaf aku kan cuma kangen chat FB kamu, bukan mau
ngerjain
Cewe : *ga bales...
Cowo : aku tau kamu marah, ya udah mungkin mulai besok aku ga akan ganggu kamu lagi, Ga chat
FB kamu lagi aku minta maaf ya..  Aku juga udah maafin kamu kok, Jaga diri baik baik, aku akan
merindukanmu....

Setelah Chat FB, sang cowok pun tak pernah Chat FB si cewek lagi, hingga buat si cewe merasa
bersalah, akhirnya si cewe bbm dia kembali..

Cewe : ya, aku maafin kamu, aku juga akan jaga diri baik-baik. Emang kamu mau kemana?

Kemudian dibalesin : "jangan chat FB ke sini lagi, kakak udah meninggal,, hari ini pemakamannya kalo kakak bisa, dateng ya "

Obrolannya yang ngirim adik si cowok

 pesan :
Bukan hanya cewek, tapi juga cowok..
hargai lah usaha seseorang.. yang memberimu perhatian dan kasih sayang, karena kita ga pernah tau
kapan mereka pergi dan terus menghilang sebelum kita mengucapkan terima kasih..!?

 
 

So you want to be happy?
Then stop letting the smallest things ruin your whole entire day.
If you’re bored with your daily routine, do something unexpected. Stop complaining about how alone you are when you’re surrounded by people who actually care about you. Forget all the drama and let go of all the grudges you’ve been holding. Stop wasting time lingering over all that you could have, should have and would have done. Stop spending your days thinking of how much better you could do; stop longing for something that has been and always will be out of your reach.
Just live the days as they come. Wake up every morning and smile at the wonderful day that awaits you. Take a risk for once. Let yourself be happy, because you deserve it.
 

Decide this minute to never again beg anyone for the love, respect, and attention that you should be showing yourself. Be your own best friend. Trust your inner spirit and follow your instincts. Accept who you are completely, the good and the bad, and make changes in your life as YOU see fit – not because you think anyone else wants you to be different, but because you know it’s the right thing to do, for YOU.

Be the person you will be happy to live with for the duration of your life. Don’t rely on your significant other, or anyone else, for your happiness and self-worth. Know that our first and last love is always self-love, and that if you can’t love and respect yourself, no one else will be able to either.


 

Love is blind and love can be foolish...
Our heart doesn’t always love the right people at the right time.
Sometimes we hurt the ones that love us the most and sometimes we love the ones that don’t deserve our love at all…


Nostalgia Jajanan Masa Kecil



Kenangan masa kecil memang akan selalu teringat sepanjang hayat ya OpenRicers. Betapa indahnya masa kecil yang penuh dengan keceriaan. Adakah di antara OpenRicers yang menyimpan kuat kenangan masa kecilnya. Terutama yang terkait dengan jajanan saat masih sekolah dulu. Pasti banyak cerita dibalik jajanan-jananan tersebut yang mungkin sudah sulit ditemukan saat ini ya, adakah yang merindukannya hingga saat ini? Sedikit flashback ke masa lalu, ayo rewind lagi kenangan kamu tentang jajanan masa kecil OpenRicers. Nostalgia jajanan masa kecil yang kian sulit didapatkan.


OpenRicers generasi tahun 80an sampai 90an pastilah punya kenangan manis dengan penjual jajanan yang berkeliling di sekitar rumah atau sekolah. Jajanan versi pedagang keliling inilah yang sudah sulit dijumpai. Walaupun di beberapa daerah pinggiran kota besar masih sesekali ditemukan.
 
Seperti penjual gulali pikulan dengan ciri khas gulali berwarna merah-hijau. Biasanya gulali akan dibentuk sesuai permintaan, bentuk hewan kuda atau ayam jago paling populer dan digemari anak-anak.
Pedagang gulali pikulan lainnya, menjajakan versi gulali dalam bentuk serabut-serabut berwarna merah muda yang dikenal dengan sebutan 'rambut nenek'. Gulali ini dimakan bersama dengan semacam kerupuk yang rasanya tawar, berwarna merah muda, hijau atau kuning pucat.
Versi lainnya dari gulali yang berbentuk serabut adalah gula kapas yang dibuat dari butiran gula berwarna-warni. Memakai alat khusus seperti wajan berputar yang di tengahnya terdapat corong tempat gula dituangkan. Serabut-serabut akan keluar dari corong saat wajan diputar dan penjualnya akan segera 'menangkap' serabut-serabut tersebut dengan memakai stick kayu.

Selain gulali, ada juga es krim tradisional versi pedangan keliling yang disebut es puter atau akrab disapa es dung-dung, lantaran pedangannya membuat semacam bunyi-bunyian dari gong berukuran kecil. Es dung-dung ini disajikan bersama ice cream cone atau dengan roti tawar. Adapula yang diberi taburan ketan hitam dan kacang tanah. Agaknya versi roti tawar lebih digemari dan masih diburu hingga sekarang ya OpenRicers.
Selain es dung-dung, ada juga es potong (es lilin) dan es goyang, es krim tradisional yang dibuat dari santan dan diberi aneka rasa.
Kedua jenis es ini sama-sama ditusuk dengan stick bambu dan dicelup cokelat cair. Bedanya es potong sudah dalam keadaan beku saat dijajakan sementara es goyang baru akan dibuat (dibekukan) saat dipesan dan es goyang lebih cepat mencair ketimbang es potong.

Bukan hanya gulali dan es krim, jajanan manis yang digemari anak-anak. Kue-kue seperti kue pukis, kue cubit, kue ape dan kue rangi juga menjadi jajanan favorit hingga kini. Ciri khas semua jenis kue tersebut dimasak di tempat. Pedagangnya membawa gerobak lengkap dengan alat masaknya. Pembeli bisa melihat langsung proses pembuatannya. Jadi lebih mirip open kitchen versi kaki lima ya openRicers. Beberapa kue-kue tersebut masih dijumpai di beberapa wilayah.

Sepertinya susah-susah gampang ya OpenRicers berburu jajanan masa kecil. Jika ada di antara OpenRicers yang tahu dimana masih bisa mendapatkan jajanan-jajanan tersebut sharing di sini ya. How wonderful childhood memories, isn't it ?
 
 
 
by Arfiani (2013-04-12)
 
 

A boss wondered why one of his most valued employees had not phoned in sick one day.
Having an urgent problem with one of the main computers, he dialed the employee’s cell phone number and was greeted with a child’s whisper.
“Hello.”
“Is your daddy home?” he asked.

“Yes,” whispered the small voice.
“May I talk with him?”

The child whispered, “No.”
Surprised and wanting to talk with an adult, the boss asked, “Is your Mommy there?”

 “Yes,” whispered the small voice.
“May I talk with her?”

Again the small voice whispered, “No.”
Hoping there was somebody with whom he could leave a message, the boss asked, “Is anybody else there?”

 “Yes,” whispered the child, “a policeman”
Wondering what a cop would be doing at his employee’s home, the boss asked, “May I speak with the policeman?”

 “No, he’s busy”, whispered the child.
“Busy doing what?”

 “Talking to Daddy and Mommy and the Fireman,” the whisper answered.
Growing more worried as he heard what sounded like a helicopter through the earpiece on the phone, the boss asked, “What is that noise?”

 “A helicopter.” answered the whispering voice.
“What is going on there?” demanded the boss, now truly apprehensive.

Again, whispering, the child answered, “The search team just landed the helicopter.”
Alarmed, concerned and a little frustrated the boss asked, “What are they searching for?”

Still whispering, the young voice replied with a muffled giggle. “ME.!”