Thursday, August 1, 2013

memikat wanita idaman melalui curhat




Bagaimana cara memikat wanita idaman anda melalui curhat

saya yakin anda semua pasti mengetahui arti dari kata curhat tersebut. Berasal dari dua kata yaitu curahan dan hati, curhat merupakan sebuah situasi dimana seseorang membutuhkan seorang teman pendengar yang bersedia mendengarkan ceritanya, baik itu cerita sedih, bahagia, kesal, marah, dll. Orang tersebut sedang membutuhkan seorang teman PENDENGAR yang bersedia menerima luapan emosinya bukan seorang PENASEHAT.

Sobat, sadarkah anda bahwa ketika seorang wanita datang kepada anda untuk curhat, ia sedang mempertaruhkan rasa kepercayan dirinya terhadap anda untuk bisa mendapatkan rasa nyaman dari anda? Wanita tersebut sedang mengundang anda untuk masuk ke dalam kamar ceritanya dan mengijinkan anda untuk melihat gambaran serta rangkaian kisah hidupnya. Yang anda perlu lakukan pada saat itu tentulah menghargai sang pemilik kamar tersebut dengan menjadi seorang PENDENGAR bukan PENASEHAT.

Ketika anda menjadi seorang penasehat di saat seorang wanita sedang curhat kepada anda, anda tidaklah lebih dari sekedar seseorang yang masuk ke dalam kamar wanita tersebut dan merombak ulang semua dekorasi serta tatanan ruang kamar tersebut seenak jidat anda. Anda tidak menyediakan ruang bagi dirinya untuk mengekspresikan perasaannya yang ingin ia sampaikan pada anda. Sebaliknya anda malah ikutan memposisikan diri anda sebagai pencurhat dengan memakai topeng penasehat.

Sobat mengertilah, menjadi seorang penasehat yang memborbardir nasehat ketika seorang wanita ingin curhat kepada anda tidak akan membuat anda terlihat seperti orang bijak bak filsuf-filsuf terkenal. Anda juga tidak akan mendapatkan rasa simpatinya terhadap diri anda. Melainkan anda hanya membuang kesempatan untuk menjadi sesosok pria idaman bagi dirinya. Jangankan berpikir untuk menjalin hubungan dengannya, membuat dirinya berubah untuk semakin bijak sesuai dengan standard anda pun tidak akan berhasil. Yang ada anda hanyalah sebuah hubungan yang perlahan demi perlahan akan menjauh.

Menjadi seorang pendegar juga bukan berarti anda tidak boleh berbicara alias diam saja seperti patung. Melainkan anda bisa menatap matanya ketika ia sedang berbicara dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan ringan seperti “gmana se awal ceritanya?”, “kenapa bisa seperti itu?”, dll ketika ia selesai berbicara. Gunakanlah pertanyaan-pertanyaan ringan tadi untuk menggali informasi yang lebih lagi dan kaitkan dengan pengalaman anda ketika berada di posisi yang sama seperti dia sehingga anda bisa mengerti dan memahami benar apa yang ia rasakan dan alami pada saat itu.

Katakanlah bahwa anda mengerti dan memahami apa yang ia alami, bahwa hal yang ia rasakan pada saat itu adalah hal yang wajar. Karena tujuan utama dari menjadi seorang pendengar adalah menjadi sesosok pribadi yang mengerti dan memahami benar perasaan yang di alami oleh si pencerita tersebut.
 

Datang atau tidak


 Seorang hartawan akan melangsungkan pesta pernikahan bagi anaknya. Ia mempunyai seorang famili miskin yang tidak ingin diundangnya, karena ia tahu famili itu tidak mungkin mampu memberi sumbangan.
Namun demi menghargai adat istiadat, ia tetap harus mengundang famili miskin itu. Hartawan itu mengirimkan kartu undangan dengan menambahkan dua kalimat di atasnya:

Jika kamu datang, berarti kamu rakus.
Jika kamu tidak datang, berarti kamu pelit.

Hartawan itu tertawa dalam hati, hhmm, coba lihat kamu datang tidak, demikian ia membatin.
 

Pada hari H-nya, sang hartawan melihat familinya itu datang menghadiri pesta pernikahan anaknya.
Setelah mengucapkan selamat dan menyodorkan sebuah amplop merah (angpao/hongbao) pada sang hartawan empunya hajad, famili miskin itu berlenggang kangkung duduk dan menyantap makanan lezat yang tersaji.
 

Sang hartawan membuka angpao yang diterimanya, didalamnya hanya terlihat satu lembar uang RMB 1 dolar (sekitar Rp 1.350) dengan selembar kertas bertuliskan:
 

Jika kamu terima, berarti kamu tamak.
Jika kamu tolak, berarti kamu menghina.
 

***

Disadur dari artikel Mandarin “Xian Bing Xian”.


Ada seorang kaya yg mempunyai 3 orang anak & 19 ekor kerbau.

Mendekati ajalnya, dia membagikan warisan kepada ke 3 anaknya dgn pesan 1/2 untuk anak pertama, 1/4 untuk anak kedua & 1/5 untuk anak ketiga.

Setelah sang bapak meninggal,
ketiga anaknya membagikan kerbau sesuai pesan ayah mereka.

Tapi mereka menemukan keganjilan,...
bahwa masing² mereka akan mendapatkan bagian kerbau yg tidak utuh.

Masing² tidak mau mengalah & berusaha mendapatkan bagian utuh.

Terdengarlah kabar pertengkaran mereka oleh seorang bapak yg miskin yg punya 1 ekor kerbau.

Akhirnya, bapak tsb menemui mereka,
& mau memberikan kerbaunya supaya masing² dapat bagian yg utuh.

Anak² itu setuju, & mereka mulai membagi.

Anak pertama mendapat 1/2 dari 20 dapat 10,
anak kedua mendapat 1/4 dari 20 dapat 5,
anak ketiga 1/5 dari 20 dapat 4.

Demikianlah masing² mendapatkan bagian yg utuh.
Dan totalnya adalah 10+5+4=19, sisa 1 ekor, diberikan pada bapak tadi.

Ternyata dgn memberi,
kita tidak akan kehilangan apa yg menjadi milik kita.

Kau Tercipta Bukan Untukku


Kan ku bawa wajahmu
Kan ku bawa namamu
Ku ingin tidur dan bermimpi ... malam ini

Disini kita wakili
Sendiri melintas sepi
Kusut masam rambut dan gaun malam ... ku tak perduli

Disana engkau berdua
Disini aku yang sendiri
Disana engkau tersenyum
Disini aku yang menangis

          Jangankan untuk bertemu
          Memandangmu saja sudah tak boleh
          Apa lagi bernyanyi bersama
          Bagai dulu lagi
          Jangankan mengirim surat
          Menitip salam pun sudah tak boleh
          Ternyata memang kau tercipta
          Bukan untukku ...

Akan ku simpan wajahmu
Kan ku ukir namamu
Kan ku buktikan kesetiaanku padamu

Biarlah disini sendiri
Merajut hari-hari
Bukankah esok atau lusa
Mati pun aku sendiri



Singer : Ratih Purwasih
Writer : Obbie Messakh



Cute Style of Proposing


Boy : can i take a photo ?

Girl : why ?

Boy : just wanted 2 show my children how their Mom looked when she was younger.


<><><><><>


A Cute Reply


Girl : If I Ask You To Give Up Everything For Me, Will You ?

Boy : No

Girl : *Sobbing* Why ?

Boy : Because You're My Everything And I Can't Give You Up....


I am fine = I wish you know how I feel inside.

Remain true to urself and be less concerned with what other's think of u.....
Don't accept their definition of u,
but,
Grow into a self definition of ur own


Dari diBohongi, Ku mengerti pentingnya KEJUJURAN..
Dari diSakiti, Ku mengerti pentingnya KASIH SAYANG..
Dari diDustai, Ku mengerti pentingnya KETULUSAN..
Dari diKhianati, Ku mengerti pentingnya KESETIAAN..
Dari diCurigai, Ku mengerti pentingnya KEPERCAYAAN..
Dari diMarahi, Ku mengerti pentingnya KESABARAN..
Dari diCuekin, Ku mengerti pentingnya KEPERDULIAN..
Dari diLupakan, Ku mengerti pentingnya DICINTAI..