This blog is my library, mostly from other people's articles and only few are mine. I will re-read when I have time or whenever I want to
Tuesday, November 26, 2013
Curug Kantri-Cariu Bogor
Curug Kantri terletak di Desa Tanjung Rasa, Kecamatan Tanjung Sari, Kab. Bogor.
Petunjuk Arah
- Dari Jakarta atau Bogor keluar pintu tol Cibubur, masuk ke Jl. Trans-Yogie, ambil arah ke Cileungsi.
- Ambil jalan lurus di perempatan, anda akan melewati Taman Buah Mekarsari di sebelah kanan jalan dan berada di Jl. Cileungsi – Jonggol.
- Ambil terus jalan utama, sampai anda di pertigaan, Jl. Cibarusah – Cikarang ke kiri dan Jl. Raya Jonggol ke kanan; ambil kanan ke Jl. Raya Jonggol.
- Ikuti terus Jl. Raya Jonggol sepanjang sekitar 13,6 km, sampai anda di pertigaan: kiri ke Jl. Cariu – Babakan Raden, kanan ke Jl. Cariu – Bantarkuning; ambil kanan ke Jl. Cariu – Bantarkuning.
- Setelah sekitar 8,6 km dari pertigaan, anda akan menemukan jalan kecil ke arah kanan di GPS: -6.56959, 107.14060. Belok ke kanan, masuk ke jalan ini.
- Ikuti terus jalan ini sampai anda menemukan percabangan jalan ke kiri, dengan lapangan bola di sebelah kanan, GPS: -6.56359, 107.12111. Ambil jalan ke kiri. Jalanan ini menurun dan kemudian belok ke kiri ketika anda bertemu pertigaan. Ikuti jalan sampai anda menemukan bundaran dan pos jaga di mulut percabangan jalan ke arah kanan.
Dari Pos Jaga, anda masih beberapa ratus meter lagi untuk sampai ke tempat parkir kendaraan, dengan melewati jalanan yang agak curam dan berliku.
Sumber : http://pentassejutaaksi.blogspot.com/2013/01/curug-kantri-cariu-bogor.html
Sumber#http://seputar-jonggol.blogspot.com/2011/01/curug-kantri-tanjung-sari.html
Keindahan CARIU Kota, Ujung Timur Kota Bogor
CARIU Kota terletak di ujung Bogor Timur. Kota ini masih asri dan cocok untuk liburan bagi Anda yang menyukai keindahan alam suatu daerah. Lingkungan yang masih hijau nan berseri menjadi hal utama dari salah satu kota terpencil ini.
CARIU Kota sering juga disebut Kota Hilang, kata orang dulu nama CARIU merupakan nama sebuah salah satu tumbuhan / pohon yang konon sudah punah di zaman sekarang.
CARIU Kota berada di dekat 4 wilayah perbatasan Kota / Kabupaten.
- 10 KM Selatan berbatasan dengan Cianjur
- 30 KM Barat berbatasan dengan Jakarta
- 10 KM Utara berbatasan dengan Bekasi
- 10 KM Timur berbatasan dengan Karawang
Unik kan? Hehe...
Mau tahu lebih jauh dimana CARIU Kota berada? Bisa di Lihat P.E.T.A nya
Tempat - Tempat Yang Bisa Dikunjungi :
1. Penangkaran Rusa CARIU - Girijaya
Tempat penangkaran Rusa di Cariu ini tidak banyak diketahui orang. Sepi dan jauh dari keramaian. Padahal, lokasi ini sudah ada sejak tahun 1993 dengan nama Wahana Wisata Penangkaran Rusa (WWPR) milik Dinas Perhutani Bogor. Ditilik dari lokasinya, tempat ini sebetulnya potensial didatangi oleh wisatawan lokal yang ada di Jakarta, Bogor dan Cianjur atau Bandung. Artinya, jika mereka tau disini ada tempat wisata alam yang lumayan bagus, tentunya akan banyak pengunjung yang kemari.
2. Curug Country CARIU INDAH
Objek wisata yang masih alami, Anda akan disuguhkan suasana alam yang asri dan sejuk. Curug Country adalah air terjun yang sangat indah, air bening dan menyejukan mata. Berjarak ± 3 km dari Jalan Raya Jonggol Cariu.
Tidak begitu mudah untuk menemukan dimana lokasi Curug Country, karena sedikitnya informasi yang tersedia. Informasi yang tersedia hanyalah bahwa Curug Country berada di Desa Tanjung Rasa, Kecamatan Tanjung Sari, ± 3 km dari Jalan Raya Jonggol Cariu, dan dijuluki sebagai miniatur Air Terjun Niagara.
3. Curug Ciomas CARIU - Tonjong
Curug Ciomas Cariu merupakan Wisata Alam Penuh Tantangan.
Wisata sambil petualangan? Curug Ciomas Cariu direkomendasikan sebagai salah satu alternatif. Lokasi wisata yang berada sekitar 7km dari pusat Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor ini memiliki view yang cukup menawan, sekaligus menantang. Jadi tepat sebagai sarana wisata sambil berpetualang.
Curug Ciomas Cariu sebenarnya hanyalah sebuah bendungan irigasi yang mengatur pembagian air yang mengalir di Kali Ciomas di Desa Cikutamahi, Cariu. Bendungan tersebut digunakan untuk mensuplay kebutuhan pengairan sekitar 410ha areal persawahan. Yakni di Tonjong I dan II serta Cikubang.
Tapi, karena airnya cukup bersih serta arealnya yang relatif luas dan dikelilingi oleh pegunungan yang terjal, menghantarkan Curug Ciomas yang dibangun sekitar tahun 1965 ini menjadi salah satu objek wisata yang banyak digandrungi wisatawan. Khususnya wisatawan lokal yang berusia muda.
4. Curug Jodoh CARIU - Tanjungrasa
Curug Jodoh berlokasi di Desa Tanjungrasa, Tanjungsari - Cariu.
Memiliki keunikan yang tidak ada di objek-objek wisata air dan alam lainnya di wilayah Kabupaten Bogor. Betapa tidak, air Curug Jodoh selama ini diyakini akan mendatangkan jodoh bagi mereka yang memandikannya.
Curug Jodoh juga dikenal dengan nama Curug Luhur Indah.
5. Taman Quiling CARIU - Pemakaman Quiling Serena
Salah satu tempat hang-out pemuda pemudi lokal.
View Dari Atas Bukit :
Pemandangan - pemandangan lainnya yang bisa Anda lihat di CARIU Kota :
Itulah Kota Impian yang bisa saya jelaskan dan saya sampaikan kepada teman-teman yang hobi berpetualang ke daerah-daerah yang masih belum terjamah.
Sumber : http://www.erepublik.com/en/article/-pks-bogor-timur-keindahan-cariu-kota-ujung-timur-kota-bogor-2200335/1/20
Penangkaran Rusa Giri Jaya Cariu, Bogor
Ke Jonggol, tak lengkap rasanya bila tidak menyambangi Wana Wisata Penangkaran Rusa Giri Jaya. Tempat yang dahulunya dikenal dengan nama Penangkaran Rusa Cariu ini berdiri sejak tahun 1993 di Desa Buana Jaya, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Bogor. Sekitar 1 jam perjalanan dari perbatasan Kecamatan Jonggol Citra Indah. Pintu masuk ke penangkaran berada disebelah kiri jalan, dan agak terhalang pepohonan, karena jalan masuk yang langsung menurun curam dengan bebatuan kerikil disana sini yang dapat membuat kendaraan Anda tergelincir bila tidak cukup hati-hati.
Pelataran parkir yang tersedia disini dapat menampung sekitar 10-an mobil dan 20-an motor. Namun sangat disayangkan, lahan parkir yang tersedia masih beralaskan tanah, sehingga, bila musim penghujan tiba, membuatnya sangat becek dan licin. Di sekitar lahan parkir ini pulalah Anda harus membeli tiket sebesar 2.500 per-orang sebelum dapat masuk ke lokasi penangkaran.
Jalan masuk ke lokasi penangkaran pun tak kalah menarik, Anda harus melewati jembatan gantung sepanjang sekitar 30 meter, yang membentang diatas sungai Cibeet yang berair keruh dengan serakan bebatuan kali yang cukup banyak dengan ukuran yang beragam dibawahnya.
Siang hari disini cukup panas dan lembab, mungkin dikarenakan letaknya yang berada di tengah-tengah lembahan, diantara perbukitan yang tersebar di kawasan Jonggol. Untuk menuju ke lokasi penangkaran pun cukup mudah, karena jalan selebar 1.5 meter yang menghampar, tertata dengan baik. Fasilitas seperti mushola dan warung yang menjajakan makanan ringan dan berat dengan harga relatif terjangkau pun tersedia disini.
Di ujung jalan setapak, Anda harus melalui jalan lorong berbentuk panggung yang terbuat dari bambu sebagai tiang-tiang penyangganya, anyaman bambu sebagai lantainya, dan asbes sebagai atap untuk menghalangi sinar matahari dan hujan bagi para pengunjung.
Seorang petugas berseragam, bertugas menjaga areal penangkaran. Disini juga dijual ubi jalar yang telah diberi wadah plastik bila pengunjung ingin merasakan sensasi memberi makan rusa-rusa dipenangkaran seluas 5 hektar ini. Untuk turun dari lorong panggung ini ke padang rumput penangkaran, Anda cukup membayar 1.000 rupiah per-orang. Dari padang rumput ini, anda lebih leluasa bila ingin memberi makan, memegang, bahkan berfoto-foto dengan rusa-rusa disini.
Rusa-rusa dipenangkaran yang ditumbuhi kombinasi pepohonan pinus dan semak belukar ini makan dengan cukup teratur, yaitu 3 kali sehari. Dipagi hari, mereka makan rerumputan yang tumbuh disekitar penangkaran. Siang harinya, ubi jalar. Dan dedak untuk makan malam. Dengan jumlah rusa sekitar 70-an ekor yang di tangkarkan, kebutuhan makan mereka mencapai 25 karung rumput per-hari. Serta ubi jalar dan dedak sebanyak, masing-masing, 60 kilogram per-harinya. Sebenarnya rusa memakan buah apa saja, asalkan manis. Pisang, mangga, alpukat, dan wortel juga bisa dijadikan sebagai panganan alternatif bagi rusa-rusa ini. Satu hal yang membingungkan Saya adalah, walaupun masih saudara dekat dari ubi jalar, ternyata, rusa-rusa disini tidak suka Singkong, mungkinkah karena rasanya yang sedikit pahit?, Cuma mereka yang tahu jawabannya. Dari lahan yang tersedia, 2 hektarnya diperuntukkan bagi deposit makanan utama rusa.
Dulunya, jumlah rusa disini sekitar 200-an ekor. Namun dikarenakan kebijakan dari Dinas Perhutani yang membolehkan pengunjung untuk membeli rusa sebagai binatang peliharaan, jumlahnya kini berkurang menjadi sekitar 70-an ekor. Cukup dengan uang sebesar 2.5 juta rupiah, Anda dapat membawa pulang seekor rusa. Dengan sebelumnya mengajukan permohonan pembelian ke Dinas Perhutani Kabupaten Bogor di Cibinong. Maksimal pembelian yang diperbolehkan adalah 3 ekor, itupun masih harus melihat jumlah total rusa yang “tersisa”. Asalkan dianggap cukup jumlahnya, maka kemungkinan disetujuinya permohonan pembelian rusa pun semakin tinggi.
Selain digunakan sebagai lahan penangkaran rusa, Wana Wisata Penangkaran Rusa Giri Jaya ini juga dapat digunakan sebagai lokasi outbond dan wisata alam lainnya. Tarif outbond/kemping per-orang dikenakan biaya 3.000 rupiah, kemping dikenakan biaya 300.000/rombongan /hari. Sedangkan untuk turis asing dikenakan biaya masuk sebesar 15.250 per-orang. Lahan seluas 2 hektar yang diperuntukkan sebagai lokasi wisata alam ini dapat menampung sampai dengan 200 orang. Bila Anda berniat untuk melakukan kegiatan alam bebas disini, Anda harus melakukan booking tempat 2-3 hari sebelumnya.
Di sekitar lokasi penangkaran ini juga terdapat sebuah air terjun kecil. Yang untuk mencapainya dibutuhkan waktu sekitar 20 menit berjalan kaki menyusuri jalan tanah setapak yang tergenang air dibeberapa titiknya dan di dominasi ilalang setinggi dengkul orang dewasa disepanjang jalan. Jalan yang sejatinya digunakan oleh penduduk setempat untuk menuju hutan guna mencari kayu bakar ini, akhirnya dibuka untuk umum pada tahun 2009 yang lalu.
Jadi, bila anda bingung untuk mencari lokasi objek wisata disekitar Kota Jakarta, Penangkaran Rusa Giri Jaya Cariu ini sangat bisa dijadikan alternatif wisata yang dekat sekaligus murah.
Sumber : http://simplyindonesia.wordpress.com/2010/11/23/penangkaran-rusa-giri-jaya-alternatif-wisata-unik-di-pinggiran-jakarta/
Penangkaran Rusa Cariu, Bogor
Kamis lalu, kami mengunjungi sebuah penangkaran rusa di perbatasan Bogor-Cianjur. Penangkaran ini tetap dikenal dengan nama Wana Wisata Penangkaran Rusa Cariu, meskipun lokasi tepatnya sekarang berada di desa Buanajaya, Kecamatan Tanjungsari, Bogor, bukan kecamatan Cariu.
Untuk mencapainya ada dua jalur yang bisa ditempuh, dari Cianjur atau dari Bogor.
Dari Cianjur masuk saja melalui wilayah Kecamatan Cikalong Kulon, terus ke arah Bogor (Jonggol). Ketika sudah melewati perbatasan Cianjur-Bogor dan anda sudah melihat Sungai Cibeet di sisi kanan jalan, pelan-pelanlah hingga kemudian anda melihat papan penunjuk jalan menuju ke penangkaran rusa Cariu. Beloklah ke kanan dan masuklah ke sebuah jalan kecil berbatu yang cukup curam.
Untuk anda yang berada di Bogor, aku lebih menyarankan lewat Cianjur karena jalannya lebih bagus dan relatif ndak macet (di luar Sabtu dan Minggu ya..)
Jika dari Bogor atau Jakarta, anda cukup mengambil jalur Cibubur, masuk Cileungsi, melewati Taman Buah Mekarsari, terus saja menuju Jonggol, kemudian terus saja menuju Cariu, melewati perbukitan yang eksotik di desa Cibatutiga. Terus saja mengikuti jalanan utama, hingga kemudian anda mendapati papan nama Penangkaran Rusa Cariu di sisi kiri jalan. Belok ke kiri mengikuti jalanan yang menurun curam dan berbatu-batu cukup terjal. Total jendral, kalau dari Cibubur kurang lebih 40 km.
Beberapa ratus meter dari turunan curam tersebut, anda akan melihat tempat parkir dan loket masuk yang berada tepat di pinggir sungai Cibeet. Setelah membayar tiket, perjalanan ke lokasi harus ditempuh dengan berjalan kaki. Untuk mencapai lokasi yang ada di seberang Sungai Cibeet itu, anda harus menyeberangi jembatan yang aduhai ini..
Setelah berjalan kurang lebih 200 m dari jembatan, menyusuri jalan berbatu, kita akan melihat papan nama ini.
Dari papan nama ini, kita masih harus berjalan lagi, kurang lebih 200 meter untuk mencapai fasilitas pelengkap semacam warung, MCK dan mushalla. Semuanya tersedia dalam keadaan cukup bersih.
Lalu 100 meter dari mushalla, tampaklah gazebo pengamatan dan padang rumput seluas kurang lebih 5 ha.
Jenis rusa yang diperbanyak di penangkaran ini adalah rusa Timor (Cervus timorensis). Jenis ini merupakan endemik di Indonesia, diperkirakan berasal Jawa dan Bali, dan terbagi menjadi 8 sub-spesies berdasarkan penyebarannya (Jawa, Lombok, Flores, Timor, Sulawesi, Kepulauan Maluku). Rusa ini menjadi menjadi flora identitas NTB. Selain di penangkaran ini, rusa Timor bisa pula ditemui di Cagar alam Pananjung, Pangandaran dan Cagar alam Wasur, Manokwari, Taman nasional Rawa Aopa, Watumohai, Sultra.
Selanjutnya adalah rusa totol (Axis axis). Ini adalah jenis yang sering kita jumpai di istana Bogor. Rusa ini bukan asli Indonesia, melainkan dari India dan Srilanka.
Jenis yang ketiga adalah rusa Bawean (Axis kuhlii). Mengapa dinamakan rusa Bawean, karena jenis ini endemik dari Pulau Bawean, sebuah pulau kecil yang terletak di utara Jawa Timur.
Dibandingkan dua jenis yang lain, rusa Bawean relatif lebih kecil dan dapat dibedakan dari ekornya yang pendek, berujung putih.
Jenis kelamin rusa bisa dibedakan dari ada atau tidaknya ranggah di kepala. Disebut ranggah bukan tanduk, karena bisa tanggal, tidak permanen seperti tanduk yang melekat selamanya.
Penangkaran ini dikelola oleh Perum perhutani untuk tujuan wisata. Pengunjung yang ingin melihat semua jenis rusa yang dikoleksi, sebaiknya datang pada pukul 07.00 dan pukul 14.00, karena pada saat itulah rusa-rusa ini berkumpul menikmati pakan tambahan berupa ubi (pagi) dan dedak (sore) yang diberikan oleh petugas. Di luar jam itu, biasanya rusa melakukan aktivitas mencari makan di padang rumput yang seluas 5 ha atau di hutan yang seluas 2 ha. Hanya beberapa ekor saja yang tampak berkeliaran di sekitar gazebo pengamatan, terutama jenis totol dan Timor. Mereka jinak dan mau menerima uluran makanan dari pengunjung. Sedangkan yang lain (terutama rusa Bawean), cenderung liar dan sensitif dengan kehadiran pengunjung. Mereka lebih suka berkeliaran di dalam hutan, daripada di padang rumput. (dewi)
Sumber : http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2011/05/01/penangkaran-rusa-cariu-359388.html
• Terkadang aku harus Berhenti Mencintai Seseorang,,,
Bukan karena Aku menyerah.. Bukan karena Aku lemah
• Terkadang Mencintai seseorang itu,.. Tak harus juga dimiliki,,,
Merelakan Orang yg aku Cintai untuk pergi Bersamanya
• Terkadang Berat untuk aku Lakukan.. Tapi Seberat apapun itu.. Aku mencoba untuk merelakannya
• Karena dengan melihat dia Bahagia,.. Aku juga akan ikut Merasakannya, .. Meskipun kebahagiaan itu bukan Bersamaku
Bukan karena Aku menyerah.. Bukan karena Aku lemah
• Terkadang Mencintai seseorang itu,.. Tak harus juga dimiliki,,,
Merelakan Orang yg aku Cintai untuk pergi Bersamanya
• Terkadang Berat untuk aku Lakukan.. Tapi Seberat apapun itu.. Aku mencoba untuk merelakannya
• Karena dengan melihat dia Bahagia,.. Aku juga akan ikut Merasakannya, .. Meskipun kebahagiaan itu bukan Bersamaku
• Karena itu Aku sadar...
˚♡° " Kau Bukan Milikku " dan " Bukan Untukku " ♡°
Objek Wisata Cariu, Bogor
Bagi sebagian orang mungkin tidak tahu atau belum pernah mendengar apa
itu Cariu. padahal lokasi Cariu tidak terlalu jauh dari Jakarta. Cariu
adalah sebuah kecamatan di kabupaten Bogor, Jawa Barat, Indonesia. Cariu
terletak di ujung timur kabupaten Bogor. Dengan melalui rute
Jakarta-Cileungsi-Jonggol-Cariu, perjalanan menuju Cariu diperkirakan
hanya di tempuh dalam waktu 60-90 menit. sepanjang perjalanan wisatawan
akan disuguhi pemandangan pedesaan yang hijau dan jalan yang meliak liuk
dan naik turun.
Cariu (kota) berbatasan langsung dengan 4 wilayah kota / kabupaten di sekitarnya, yaitu:
- sebelah selatan berbatasan dengan Cianjur berjarak 10 Km
- sebelah barat berbatasan dengan Jakarta berjarak 30 Km
- sebelah utara berbatasan dengan Bekasi berjarak 10 Km
- sebelah timur berbatasan dengan Karawang berjarak 10 Km
Kecamatan Cariu masih sangat asri, memiliki udara segar khas pegunungan, dan sangat cocok untuk menjadi tempat tujuan wisata yang menyuguhkan keindahan alam untuk menghabiskan waktu liburan. Lingkungan yang masih hijau dan berseri menjadi hal yang paling diandalkan Cariu untuk menarik minat wisatawan.
Berikut ini berbagai objek wisata yang bisa dikunjungi di Cariu:
1). Penangkalan Rusa - Girijaya
Tempat penangkaran rusa di Cariu ini tidak banyak diketahui orang.
Suasananya sepi karena jauh dari keramaian. Padahal, lokasi ini sudah
ada sejak tahun 1993 dengan nama Wahana Wisata Penangkaran Rusa (WWPR)
milik Dinas Perhutanan dan Pertanian Bogor. Jika ditinjau dari
lokasinya, tempat ini sebetulnya sangat potensial didatangi oleh para
wisatawan dari Jakarta, Bogor, Cianjur, maupun Bandung. artinya,
diperlukan promosi dan sosialisasi lebih intens untuk mengenalkan
penangkalan rusa cariu, agar banyak pengunjung yang datang.
2). Curug Country Cariu Indah
Curug Country adalah air terjun yang sangat indah dengan air bening yang
menyejukan mata. Kondisi lingkungan disekitarnya masih terjaga
kealamiannya. pengunjung akan disuguhi suasana alam yang asri dan sejuk.
Jarak Curug Country dengan jalan raya Jonggol - Cariu sejauh 3 Km.
Karena sedikitnya informasi, pengunjung diperkirakan akan kesulitan
menemukan lokasi Curug Country. Yang pada umumnya diketahui, Curug
Country berada di desa Tanjung Rasa, Kecamatan Tanjung Sari. Curug
Country mendapat julukan miniatur air terjun Niagara.
3). Curug Ciomas - Tanjung
Curug Ciomas merupakan wisata alam penuh tantangan. Curug Ciomas sangat
direkomendasikan sebagai salah satu alternatif tujuan wisata. lokasinya
beada sekitar 7 Km dari pusat kecamatan Cariu. Curug Ciomas menyuguhkan
view yang cukup menawan, sekaligus menantang, sangat cocok bagi
pengunjung yang menginginkan pengalaman berwisata sambil berpetualang.
Curug Ciomas ebenarnya adalah sebuah bendungan irigasi yang mengatur
pembagian air yang mengalir di kali Ciomas di desa Cikutamahi, Cariu.
namun karena airnya cukup jernih serta arealnya luas dan dikelilingi
oleh perbukitan, menjadikan Curug Ciomas yang dibangun sekitar tahun
1965 ini menjadi salah satu objek wisata yang digandrungi wisatawan,
khususnya para remaja.
4). Curug Jodoh - Tanjungrasa
Curug Jodoh berlokasi di desa Tanjungrasa, Tanjungsari, Cariu. Curug
Jodoh memiliki keunikan yang tidak dimiliki objek-objek wisata air dan
alam lainnya di Cariu. Menurut mitos yang berkembang di masyarakat
sekitar, Curug Ciomas diyakini akan mendatangkan jodoh bagi pengunjung
yang mandi disana. Curug Ciomas juga dikenal dengan nama Curug Luhur
Indah.
5). Taman Quiling (Pemakaman Quliling Serena)
Sebagian besar objek-objek wisata di atas telah memilik fasilitas yang
memadai. Contohnya telah disediakannya tempat parkir yang cukup luas dan
teduh karena dikelilingi pepohonan. Harga tiket masuknya Rp 8.000 /
orang dan Rp. 5.000 / mobil, cukup murah dan terangkau. Para pengunjung
akan disambut para petugas yang ramah dan baik hati.
Kadang bila kita merenungkan, "Dulu saya lahir dari keluarga miskin".
Ketika melihat orang kaya, saya bertanya-tanya mengapa mereka egois, tidak mau menolong orang miskin memperbaiki masa depan, bahkan tidak jarang mereka malah memandang rendah orang miskin?"
Namun, ketika kemudian saya menjadi kaya karena bekerja keras, "Saya merasa orang miskin itu malas, tidak mau berinisiatif, maunya ditolong, iri, dan tak pernah berterima kasih?"
Mengapa begini ? Tak jarang dalam hidup ini, kita punya standar ganda dalam, "Menakar dan Mengukur " orang lain. Kita kerap menilai orang lain dari "takaran" atau pandangan subjektif kita dan tidak mampu memahami orang lain dari sudut pandang orang itu. Kita kerap menuntut orang lain bersikap dan berbuat seperti yang kita mau, padahal kita sendiri belum tentu melakukan yang sebaliknya. Ketika berbuat salah, kita tak mau dihakimi. Sebaliknya, minta dimaafkan dan dibantu keluar dari kesalahan. Ketika membeli, kita menginginkan barang yang berkualitas dengan harga bagus dan akan sangat marah jika dibohongi. Ketika susah, kita mau orang lain menolong. Dan semua ingin kita yang diutamakan dulu.
Apabila kita rindu akan kebaikan, maka kita harus melakukan kebaikan. Apabila kita rindu dimaafkan ketika bersalah, maka kita juga harus memaafkan orang yang bersalah kepada kita. Ingatlah! Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu...CONFUCIUS berujar, "Jika kamu tidak suka diperlakukan "Jahat" oleh orang lain, maka kamu jangan melakukan "Kejahatan" pada orang lain juga pada makhluk lain."
Marilah refleksi ke dalam nurani kita. Sudahkah saya berubah lebih baik hari ini ?
Ada SUARA yang tidak terdengar oleh telinga, itulah SUARA HATI...
Ada BENTUK yang tidak terlihat oleh mata, itulah PIKIRAN...
Ada AROMA yang tidak tercium oleh hidung, itulah KEBAJIKAN...
Ada RASA yang tidak terkecap oleh lidah, itulah KETULUSAN...
Ada SENTUHAN yang tidak teraba oleh kulit, itulah KASIH SAYANG...
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitata.
Kesunyian di Penangkaran Rusa Cariu
Kawasan ini terasa jauh dari keramaian,
meskipun jaraknya cukup dekat dari jalan utama Jonggol. Keasrian dan
harmoni alam terlihat dijaga betul oleh pengelola. Menuju ke lokasi
ini cukup mudah. Dari wilayah Cibubur, kendaraan bisa dipacu lurus ke
arah Mekarsari, ikuti saja jalan landai beraspal mulus tersebut
sampai ke lokasi.
Selama perjalanan, selepas keramaian di
jalur Cibubur, pengunjung akan disuguhi pemandangan indah persawahan
dengan latar belakang bukit-bukit. Lama perjalanan sekitar 1,5 jam
dari Cibubur. Penanda lokasi adalah sebuah papan nama di sebelah kiri
Anda. Penangkaran Rusa Cariu terletak di kawasan hutan lindung milik
Dinas Perhutani Bogor di Desa Buana Jaya, Tanjung Sari.
Tiket untuk masuk ke penangkaran rusa
Rp 8.000, dengan parkir mobil Rp 4.000. Dari loket pembelian tiket
menuju area utama penangkaran, pengunjung harus melintasi Sungai
Cibeet dengan jembatan gantung yang terbuat dari bambu sepanjang
sekitar 40 m.
Selanjutnya, pengunjung diajak menembus
hutan sekunder dengan jalan setapak sejauh 300 m sambil mendengarkan
gemericik air Sungai Cibeet. Pengunjung akan menemukan sebuah
bale-bale yang pintu belakangnya disambung dengan lorong berlantai
anyaman bambu dan beratapkan rumbai setinggi 1,5 m dari permukaan
tanah yang jika kita ikuti akan sampai ke bale-bale persis di tengah
ladang penangkaran.
Namun, pengunjung sebaiknya mengajak
petugas jaga di sana karena hanya mereka yang tahu cara paling
efektif memanggil rusa-rusa itu. Pengunjung biasanya disarankan untuk
membeli seikat kacang atau ubi-ubian. Lalu petugas akan memanggil
rusa dengan suara yang sulit kita tiru. Setelah rusa-rusa itu keluar
maka kacang-kacangan dan ubi-ubian itu bisa kita lemparkan agar
rusa-rusa berani mendekat.
Di sinilah mengapa
kesunyian itu menjadi penting. Rusa-rusa ini termasuk binatang yang
bereaksi jika ada suara-suara keras. Pengunjung hanya bisa memberi
makan dari bale-bale dan tidak bisa mendekat. Mendengar suara dari
shutter kamera kita pun rusa-rusa itu bisa
kabur dan bersembunyi di balik semak.
Tiga Jenis
Ada tiga jenis rusa yang hidup di
penangkaran ini; jawa timorrensis, axis-axis, dan bawean. Populasinya
dibatasi 60 ekor saja secara keseluruhan. Mereka hidup di area lapang
seluas 5 hektare. Jika populasinya melebihi 60 ekor, rusa-rusa
tersebut akan dijual dengan kisaran harga Rp 6-9 juta per rusa
tergantung jenisnya.
Dengan mengemban misi pendidikan,
seperti nama resminya Wana Wisata Pendidikan Penangkaran Rusa,
pengunjung dijelaskan bagaimana perkembangbiakan rusa, pola hidup,
dan berbagai hal penting tentang kondisi alam yang menunjang
perkembangan rusa.
Jika cukup lama berada di sini, dan
cukup beruntung tentunya, pengunjung dipersilakan turun ke tanah
lapang dan bisa mencoba-coba “mengadu nasib” menghampiri satu
atau dua rusa yang berjarak paling dekat, dengan dijaga petugas
tentunya. Minta rekan atau keluarga menyiapkan kamera, mendekatlah
dengan jarak yang cukup, ambil gambar sesegera mungkin.
Setelah itu, Anda
akan sulit mendekati rusa yang sama karena bunyi kamera atau sinar
flash membuat mereka kabur.
Sumber : Sinar Harapan
http://sinarharapan.co/news/read/2678/kesunyian-di-penangkaran-rusa-cariu
Wisata Penangkaran RUSA di CARIU
Penangkaran Rusa di Cariu
Pemandangan di Cariu |
Wah, ternyata ada tempat wisata yang cukup menarik untuk dikunjungi tidak jauh dari Jakarta yaitu tempat “Penangkaran Rusa-Cariu”.
Kira-kira 40 Km atau kurang lebih satu setengah jam perjalanan dari Jakarta ke arah Jonggol – Cianjur.
Jalannya cukup mudah tinggal mengikuti Plang papan petunjuk arah dan mengikuti jalan Raya Utama ke arah Cianjur, hanya sayang untuk Plang “Penangkaran Rusa-Cariu”
sangat kecil jadi sedikit harus diperhatikan supaya tidak terlewat.
Tempat wisata ini di sebelah kiri jalan dari arah Cileungsi. Jalannya
sedikit berbatu-batu dari Plang ke Loket jadi sebaiknya berhati-hati.
Loketnya persis di depan jembatan penyembrangan dengan harga tiket masuk
kira-kira Rp. 8.000,-. Dari loket kita akan langsung menyebrang melewati
jembatan gantung dan sungai yang berbatu-batu dibawahnya kemudian akan
melewati jalan setapak.
Selain tempat Penangkaran Rusa, ternyata tempat
ini juga digunakan untuk camping anak-anak sekolah karena tempatnya
cukup tenang dan jauh dari keramain.
Dalam hidup, apapun yang terjadi, jangan kamu sesali....
Hal yg baik adalah kenangan indah, dan hal buruk adalah pelajaran berharga.
Waktumu berharga, Jangan habiskan pada orang yang tak pernah menghargainya, karena kamu tak akan pernah mendapatkannya kembali..
Dalam cinta, kamu tau dia bukan orang yg tepat tuk hidupmu, ketika kamu merasa lebih sepi daripada ketika kamu masih sendiri..
Menyaki...tkan ketika kamu rindu seseorang, tapi dia tak menyadarinya.
Rindu yg mengingatkanmu bahwa dia bukan bagian dari hidupmu.
Jika dia yg kamu cinta tak juga menyadari betapa berartinya dirimu, kamu harus belajar melupakannya..
Hal yg baik adalah kenangan indah, dan hal buruk adalah pelajaran berharga.
Waktumu berharga, Jangan habiskan pada orang yang tak pernah menghargainya, karena kamu tak akan pernah mendapatkannya kembali..
Dalam cinta, kamu tau dia bukan orang yg tepat tuk hidupmu, ketika kamu merasa lebih sepi daripada ketika kamu masih sendiri..
Menyaki...tkan ketika kamu rindu seseorang, tapi dia tak menyadarinya.
Rindu yg mengingatkanmu bahwa dia bukan bagian dari hidupmu.
Jika dia yg kamu cinta tak juga menyadari betapa berartinya dirimu, kamu harus belajar melupakannya..
Akhir Pekan, Ayo ke Penangkaran Rusa di Bogor!
detikTravel Community - Siapa
bilang rusa hanya bisa ditemukan di Kebun Raya Bogor? Kota Hujan ini
punya Penangkaran Rusa Cariu, yang letaknya sekitar 40 Km dari Cibubur.
Anda dan anak-anak bisa memberi makan rusa jinak.
Satu lagi alternatif tempat liburan keluarga di dekat Jakarta, Penangkaran Rusa Cariu. Di penangkaran rusa yang terletak di Bogor ini, anak Anda dapat merasakan langsung pengalaman memberi makan rusa yang jinak.
Penangkaran Rusa Cariu berlokasi sekitar 40 km dari Cibubur. Anda dapat mengajak putra-putri Anda berinteraksi dengan rusa, bermain di sungai Cibe'et, dan menikmati indahnya pemandangan Gunung Sangga Buana.
Satu lagi alternatif tempat liburan keluarga di dekat Jakarta, Penangkaran Rusa Cariu. Di penangkaran rusa yang terletak di Bogor ini, anak Anda dapat merasakan langsung pengalaman memberi makan rusa yang jinak.
Penangkaran Rusa Cariu berlokasi sekitar 40 km dari Cibubur. Anda dapat mengajak putra-putri Anda berinteraksi dengan rusa, bermain di sungai Cibe'et, dan menikmati indahnya pemandangan Gunung Sangga Buana.
Subscribe to:
Posts (Atom)