Tokyo Skytree merupakan menara tertinggi di dunia dengan tinggi 634
meter. Menara ini juga merupakan bangunan tertinggi di dunia kedua
setelah Burj Khalifa di Dubai.
Walaupun fungsi utama dari menara
ini adalah menyiarkan sinyal televisi dan radio, Menara Skytree
merupakan salah satu objek wisata paling banyak dikunjungi di Tokyo.
Menara
ini memang relatif sangat baru. Selesai dibangun pada bulan Februari
2012, Tokyo Skytree berhasil melampaui menara tertinggi di dunia
sebelumnya, yaitu Canton Tower. Menara yang baru dibuka untuk umum pada
bulan Mei 2012 ini kabarnya dikunjungi 1,6 juta orang pada minggu
pertama setelah pembukaannya.
Tidak heran, ketika bulan lalu berkunjung ke sana, saya pun harus mengantre cukup lama.
Tokyo
Skytree memiliki bentuk seperti tripod pada bagian bawah, sementara
setelah ketinggian 350 meter bentuknya menjadi silinder. Dek observasi
ada dua. Yang pertama, berada pada ketinggian 350 meter dengan kapasitas
2000 orang. Sementara yang kedua berada di 450 meter dan dapat
menampung 900 orang.
Untuk mencapai dek observasi Tembo di
ketinggian 350 meter, pengunjung harus naik lift supercepat. Satu lift
dapat mengangkut 40 orang sekaligus dan dapat melaju 600 meter per
menit. Untuk mencapai ketinggian 350 meter hanya dibutuhkan waktu 50
detik.
Dari
dek observasi, pengunjung dapat melihat pemandangan kota Tokyo yang
padat. Banyak gedung pencakar langit tampak pendek karena posisi Anda
yang lebih tinggi. Deretan gedung perkantoran, apartemen untuk tempat
hunian, dan sungai-sungai bersih yang membelah kota megapolitan Tokyo.
Tiket
untuk masuk ke Tokyo Skytree ini memang lumayan mahal, yaitu 2000 yen
(Rp250 ribu) untuk ketinggian 350 meter. Untuk sampai di 450 meter, Anda
harus merogoh kocek sebanyak 3000 yen. Tentu saja pengalamannya pun
sebanding dengan biaya yang dikeluarkan, apalagi bila Anda termasuk
penikmat bangunan-bangunan paling modern di dunia.
Yang
paling melelahkan dari kunjungan ke Tokyo Skytree adalah acara menunggu
giliran untuk naik. Pada akhir pekan, pengunjung membludak. Kami harus
mengambil nomor antrean lebih dahulu. Di kartu tersebut tertulis waktu
untuk masuk, misalnya pukul 14.00 – 14.30. Rata-rata pengunjung harus
menunggu 2 hingga 3 jam.
Setelah waktu giliran tiba, pengunjung
kembali mengantre untuk membeli tiket masuk dan kemudian menunggu
giliran lift yang membawa naik ke dek observasi. Untungnya para petugas
sangat efisien dengan waktu, dan pengunjung pun sangat disiplin sehingga
tidak dibutuhkan waktu yang lama antara membeli tiket dan naik ke dek
observasi.
Bila
Anda harus menunggu lama, jangan khawatir, di bagian bawah ada Tokyo
Skytree Town, sebuah pusat perbelanjaan besar dengan berbagai toko dan
restoran. Bila Anda membawa bekal sendiri seperti kami, Anda dapat
memakannya di tempat duduk yang disediakan dengan pemandangan Menara
Skytree yang menjulang.
Untuk sampai di menara ini, Anda dapat
naik kereta Tobu Skytree Line dari stasiun Asakusa. Bila hendak
menghemat, Anda dapat berjalan dari Asakusa, kira-kira membutuhkan waktu
20-30 menit. Di sepanjang jalan, ada beberapa kuil kecil yang bagus
dijadikan objek foto. Selain itu ada pula taman-taman rindang untuk
beristirahat.
Source : http://id.berita.yahoo.com/tokyo-skytree--menara-tertinggi-di-dunia.html;_ylt=Am3DZrWfL_brLE2GyhbkPJW2jPR_;_ylu=X3oDMTRjbTEzbWJtBG1pdANsaXN0IHRyYXZlbCBsdWFyIG5lZ2VyaQRwa2cDZmM4MmIzNGEtMWU0OC0zZGQ2LTliODQtMzUzN2FlNTAyMmZlBHBvcwM1BHNlYwNNZWRpYVN0b3J5TGlzdExQVGVtcAR2ZXIDNmMwYWI5ZjMtMjFhYy0xMWUyLWFhOGItMjI0ODNkMjQ3NDU5;_ylg=X3oDMTF2NjJudWdnBGludGwDaWQEbGFuZwNpZC1pZARwc3RhaWQDBHBzdGNhdAN0cmF2ZWx8bHVhcm5lZ2VyaQRwdANzZWN0aW9ucw--;_ylv=3
This blog is my library, mostly from other people's articles and only few are mine. I will re-read when I have time or whenever I want to
Wednesday, May 22, 2013
Dua Jam Keliling Kota Terlarang dan Lapangan Tiananmen
Rasanya kurang afdol jika berkunjung ke Beijing tanpa mengunjungi Kota
Terlarang dan lapangan Tiananmen. Kedua tempat ini merupakan tempat
terjadinya dua peristiwa penting dalam sejarah Cina. Dan bukan kebetulan
kedua lokasi ini hanya berseberangan jalan dan terletak di pusat kota.
Lapangan Tiananmen. (Syanne Susita)
Berhubung Kota Terlarang dan lapangan Tiananmen luas, bersiap-siaplah berjalan jauh untuk melihat-lihat dua lokasi ini. Dan, agar nyaman menikmati pemandangan di sekeliling dua tempat ini, sebaiknya lakukan pada pagi hari. Karena jika ingin benar-benar mengelilingi Kota Terlarang, setidaknya perlu dua jam sendiri untuk menjelajah hingga pintu gerbang paling belakang, Gate of Divine Prowess.
Kendaraan unik di sekitar Lapangan Tiananmen. (Syanne Susita)
Sebagai saksi sejarah, dua lokasi ini dikelilingi museum. Di sekeliling lapangan Tiananmen, terdapat Museum Nasional Cina. Di museum ini tersimpan buku, lukisan, dan peninggalan sejarah lain yang menggambarkan perjalanan sejarah Cina, terutama perkembangan Cina Modern.
Foto studio dengan latar belakang Kota Terlarang dengan menggunakan kos kerajaan. (Syanne Susita)
Sedangkan Kota Terlarang sendiri sering dianggap sebagai Museum Istana karena menyimpan semua benda peninggalan raja Cina sejak dinasti Ming.
Mengunjungi lapangan Tiananmen di pagi hari juga punya kenikmatan sendiri. Saya bisa melihat bagaimana warga Beijing berangkat kerja naik sepeda. Dan, sebagai salah satu negara komunis terbesar, saya kagum dengan keseragaman sepeda sampai kostum yang digunakan. Baik itu dari warna yang gelap atau merah, dan juga potongan bajunya yang setipe. Satu pemandangan yang berbeda dari pemandangan pagi suasana perkantoran di Jakarta.
Menikmati sinar matahari dan kombinasi udara dingin di pagi hari juga sangat menyenangkan, sambil menikmati kopi panas dari lapak kecil yang menjual kudapan di pinggir lapangan. Banyak juga yang menikmati matahari dengan bermain layang-layang.
Di tengah lapangan seluas 440 ribu meter persegi ini, terdapat Monumen Pahlawan Nasional. Monumen ini dibangun tahun 1952 dan dianggap monumen terbesar dalam sejarah Cina. Di salah satu sisi monumen ini tertulis kata-kata: “Pahlawan Rakyat adalah Abadi.” Kata-kata ini ditulis sendiri oleh Mao Zedong, Presiden Republik Rakyat Cina yang pertama. Di lapangan ini pula lah terjadi peristiwa penting dalam sejarah modern Cina, yaitu pergerakan prodemokrasi berdarah di tahun 1989.
Setelah sekitar setengah jam menikmati suasana di lapangan Tiananmen, saya pun pergi menjelajahi Kota Terlarang.
Pohon unik di taman di sekitar Kota terlarang. (Syanne Susita)
Menyeberang dari lapangan Tiananmen, saya langsung disambut oleh tembok tinggi dan kokoh berwarna merah. Sebelum melewati gerbang Meredian, sebagai tanda memasuki Kota Terlarang, saya melihat banyak tentara yang membersihkan pagar dan halaman depan. Hebat juga ya. Kebersihan properti negara benar-benar dijaga.
Gerbang Meredian. (Syanne Susita)
Selain loket tiket masuk, di beberapa sudut juga terdapat kios makanan dan cendera mata. Yang terakhir ini, termasuk studio foto buat para turis untuk menyimpan kenang-kenangan berpose dengan latar belakang Kota Terlarang dalam balutan kostum kerajaan. Saya sempat tertarik tetapi melihat antrean yang cukup panjang, akhirnya saya mengurungkan niat.
Bagian depan Aula of Supreme Harmony. (Syanne Susita)
Begitu melewati gerbang Meredian, saya kembali takjub melihat betapa megah aula-aula yang dibangun di dalam kompleks Kota Terlarang ini. Dua aula utama kompleks ini yang berada di tengah dan bersebelahan, Hall of Supreme Harmony dan Hall of Preserving Harmony, adalah aula yang terlihat paling menonjol dari segi ukuran dan keindahan detail bangunan dan eksterior yang ada di sekitar aula. Di dua aula ini, para kaisar mengurus urusan negara dan melakukan upacara kenegaraan.
Selain dua aula utama ini, istana, kuil, halaman dan taman yang ada di sekeliling sangatlah menakjubkan. Kompleks Kota Terlarang ini dikelilingi tembok tinggi. Namun di dalamnya ternyata dari satu aula ke aula lain, atau dari istana ke satu istana, tembok-tembok yang tidak kalah tinggi juga mengelilingi tiap bangunan tersebut.
Aula of Perserving Harmony. (Syanne Susita)
Satu hal yang paling berkesan bagi saya justru taman yang ada di pojok tembok utama atau dekat pintu gerbang bagian belakang (Gate of Divine Prowess). Kolam dengan ikan warna-warni, pohon dan taman yang berbentuk unik justru sangat menarik perhatian.
Eksterior di sekeliling aula. (Syanne Susita)
Selain itu, kita juga bisa menikmati suasana yang lebih sepi karena pengunjung tidak sebanyak di dua aula utama. Terutama setiap kali menyusuri lorong istana yang kecil dan kadang berkelok-kelok. Saya pun merasa seperti seorang permaisuri pada masa salah satu dinasti Cina.
Source : http://id.berita.yahoo.com/dua-jam-keliling-kota-terlarang-dan-lapangan-tiananmen-073605213.html;_ylt=AqRc4Qk12V2W2RW.WBj1npm2jPR_;_ylu=X3oDMTRjY211OTRsBG1pdANsaXN0IHRyYXZlbCBsdWFyIG5lZ2VyaQRwa2cDZDUyNjMyYjEtMDgyYS0zNWZiLTk2MDUtZGU2ODliOGVmMWVhBHBvcwM1BHNlYwNNZWRpYVN0b3J5TGlzdExQVGVtcAR2ZXIDNGU1OTU4YzMtMzQ4MS0xMWUyLWI3Y2YtOWRiN2FhNWNjZTQ5;_ylg=X3oDMTF2NjJudWdnBGludGwDaWQEbGFuZwNpZC1pZARwc3RhaWQDBHBzdGNhdAN0cmF2ZWx8bHVhcm5lZ2VyaQRwdANzZWN0aW9ucw--;_ylv=3
Lapangan Tiananmen. (Syanne Susita)
Berhubung Kota Terlarang dan lapangan Tiananmen luas, bersiap-siaplah berjalan jauh untuk melihat-lihat dua lokasi ini. Dan, agar nyaman menikmati pemandangan di sekeliling dua tempat ini, sebaiknya lakukan pada pagi hari. Karena jika ingin benar-benar mengelilingi Kota Terlarang, setidaknya perlu dua jam sendiri untuk menjelajah hingga pintu gerbang paling belakang, Gate of Divine Prowess.
Kendaraan unik di sekitar Lapangan Tiananmen. (Syanne Susita)
Sebagai saksi sejarah, dua lokasi ini dikelilingi museum. Di sekeliling lapangan Tiananmen, terdapat Museum Nasional Cina. Di museum ini tersimpan buku, lukisan, dan peninggalan sejarah lain yang menggambarkan perjalanan sejarah Cina, terutama perkembangan Cina Modern.
Foto studio dengan latar belakang Kota Terlarang dengan menggunakan kos kerajaan. (Syanne Susita)
Sedangkan Kota Terlarang sendiri sering dianggap sebagai Museum Istana karena menyimpan semua benda peninggalan raja Cina sejak dinasti Ming.
Mengunjungi lapangan Tiananmen di pagi hari juga punya kenikmatan sendiri. Saya bisa melihat bagaimana warga Beijing berangkat kerja naik sepeda. Dan, sebagai salah satu negara komunis terbesar, saya kagum dengan keseragaman sepeda sampai kostum yang digunakan. Baik itu dari warna yang gelap atau merah, dan juga potongan bajunya yang setipe. Satu pemandangan yang berbeda dari pemandangan pagi suasana perkantoran di Jakarta.
Menikmati sinar matahari dan kombinasi udara dingin di pagi hari juga sangat menyenangkan, sambil menikmati kopi panas dari lapak kecil yang menjual kudapan di pinggir lapangan. Banyak juga yang menikmati matahari dengan bermain layang-layang.
Di tengah lapangan seluas 440 ribu meter persegi ini, terdapat Monumen Pahlawan Nasional. Monumen ini dibangun tahun 1952 dan dianggap monumen terbesar dalam sejarah Cina. Di salah satu sisi monumen ini tertulis kata-kata: “Pahlawan Rakyat adalah Abadi.” Kata-kata ini ditulis sendiri oleh Mao Zedong, Presiden Republik Rakyat Cina yang pertama. Di lapangan ini pula lah terjadi peristiwa penting dalam sejarah modern Cina, yaitu pergerakan prodemokrasi berdarah di tahun 1989.
Setelah sekitar setengah jam menikmati suasana di lapangan Tiananmen, saya pun pergi menjelajahi Kota Terlarang.
Pohon unik di taman di sekitar Kota terlarang. (Syanne Susita)
Menyeberang dari lapangan Tiananmen, saya langsung disambut oleh tembok tinggi dan kokoh berwarna merah. Sebelum melewati gerbang Meredian, sebagai tanda memasuki Kota Terlarang, saya melihat banyak tentara yang membersihkan pagar dan halaman depan. Hebat juga ya. Kebersihan properti negara benar-benar dijaga.
Gerbang Meredian. (Syanne Susita)
Selain loket tiket masuk, di beberapa sudut juga terdapat kios makanan dan cendera mata. Yang terakhir ini, termasuk studio foto buat para turis untuk menyimpan kenang-kenangan berpose dengan latar belakang Kota Terlarang dalam balutan kostum kerajaan. Saya sempat tertarik tetapi melihat antrean yang cukup panjang, akhirnya saya mengurungkan niat.
Bagian depan Aula of Supreme Harmony. (Syanne Susita)
Begitu melewati gerbang Meredian, saya kembali takjub melihat betapa megah aula-aula yang dibangun di dalam kompleks Kota Terlarang ini. Dua aula utama kompleks ini yang berada di tengah dan bersebelahan, Hall of Supreme Harmony dan Hall of Preserving Harmony, adalah aula yang terlihat paling menonjol dari segi ukuran dan keindahan detail bangunan dan eksterior yang ada di sekitar aula. Di dua aula ini, para kaisar mengurus urusan negara dan melakukan upacara kenegaraan.
Di dalam Aula Hall of Perserving Harmony. (Syanne Susita)
Selain dua aula utama ini, istana, kuil, halaman dan taman yang ada di sekeliling sangatlah menakjubkan. Kompleks Kota Terlarang ini dikelilingi tembok tinggi. Namun di dalamnya ternyata dari satu aula ke aula lain, atau dari istana ke satu istana, tembok-tembok yang tidak kalah tinggi juga mengelilingi tiap bangunan tersebut.
Aula of Perserving Harmony. (Syanne Susita)
Satu hal yang paling berkesan bagi saya justru taman yang ada di pojok tembok utama atau dekat pintu gerbang bagian belakang (Gate of Divine Prowess). Kolam dengan ikan warna-warni, pohon dan taman yang berbentuk unik justru sangat menarik perhatian.
Eksterior di sekeliling aula. (Syanne Susita)
Selain itu, kita juga bisa menikmati suasana yang lebih sepi karena pengunjung tidak sebanyak di dua aula utama. Terutama setiap kali menyusuri lorong istana yang kecil dan kadang berkelok-kelok. Saya pun merasa seperti seorang permaisuri pada masa salah satu dinasti Cina.
Source : http://id.berita.yahoo.com/dua-jam-keliling-kota-terlarang-dan-lapangan-tiananmen-073605213.html;_ylt=AqRc4Qk12V2W2RW.WBj1npm2jPR_;_ylu=X3oDMTRjY211OTRsBG1pdANsaXN0IHRyYXZlbCBsdWFyIG5lZ2VyaQRwa2cDZDUyNjMyYjEtMDgyYS0zNWZiLTk2MDUtZGU2ODliOGVmMWVhBHBvcwM1BHNlYwNNZWRpYVN0b3J5TGlzdExQVGVtcAR2ZXIDNGU1OTU4YzMtMzQ4MS0xMWUyLWI3Y2YtOWRiN2FhNWNjZTQ5;_ylg=X3oDMTF2NjJudWdnBGludGwDaWQEbGFuZwNpZC1pZARwc3RhaWQDBHBzdGNhdAN0cmF2ZWx8bHVhcm5lZ2VyaQRwdANzZWN0aW9ucw--;_ylv=3
Berkeliling Sydney Dengan Angkutan Umum
Salah satu hal yang selalu saya lakukan ketika berada di tempat baru
adalah mencoba transportasi umum setempat. Selain menghemat biaya,
dengan angkutan umum kita dapat merasa menjadi orang lokal. Di Sydney,
ada berbagai jenis angkutan umum yang patut dicoba.
Kereta api
Kereta api merupakan alat transportasi utama di banyak kota di Australia, Sydney tidak terkecuali. Seperti juga di Jakarta, warga setempat mengandalkan moda transportasi ini untuk bepergian dari rumah ke tempat kerja mereka di pusat kota.
Wisatawan juga dapat mengandalkan kereta api untuk berkeliling kota, dan mengunjungi objek-objek wisata yang jauh dari pusat kota (misalnya Blue Mountain). Kereta api juga menjadi pilihan terbaik untuk bepergian dari dan ke bandara. Selain nyaman, cepat, juga jauh lebih murah daripada taksi.
Informasi tentang rute, jadwal, dan tiket dapat dilihat di www.cityrail.info.
Bus
Bus kota sangat cocok untuk melayani rute jarak dekat. Bila Anda menginap di sekitar pusat kota Sydney, Anda akan sering bertemu dengan bus-bus berwarna biru-putih. Bus kota yang dioperasikan oleh Sydney Buses ini melayani rute di Sydney bagian tengah. Bus kota ini dapat Anda tumpangi bila ingin berkunjung ke objek wisata seperti Sydney Opera House, The Rocks, maupun Darling Harbour.
Bus kota Sydney berwarna biru putih mudah dikenali. (Olenka Priyadarsani)
Ada juga bus yang khusus dioperasikan untuk para wisatawan, yaitu Sydney Explorer dan Bondi Explorer. Bus Sydney Explorer berwarna merah terang yang melayani rute dari pusat kota (Central Business District) ke banyak objek wisata. Bus Bondi Explorer melayani rute dari Sydney ke Bondi, cocok bagi Anda yang ingin berwisata di pantai paling populer di Australia ini. Tiket-tiket bus turis ini berbeda dari tiket bus biasa.
Bus Sydney Explorer untuk mengelilingi kota. (Olenka Priyadarsani)
Informasi tentang bus-bus di dalam kota Sydney dapat dilihat di www.sydneybuses.info.
Kapal atau feri
Dari Circular Quay wisatawan dapat menggunakan feri untuk menyeberang ke Manly, yang jaraknya sekitar 17 kilometer. Di sepanjang perjalanan, penumpang disuguhi pemandangan megahnya Harbour Bridge dan indahnya Sydney Opera House. Selain itu, feri juga dapat digunakan bagi wisatawan yang ingin pergi ke Kebun Binatang Taronga.
Kapal menjadi salah satu moda transportasi di Sydney. (Olenka Priyadarsani)
Trem
Dahulu trem pernah mengalami masa keemasan di kota terbesar di Australia ini. Namun seiring dengan perkembangan kota, moda transportasi lain makin menggeser kejayaan trem. Saat ini trem kuno telah digantikan dengan kereta ringan yang modern. Bila punya kesempatan untuk berkunjung ke Sydney, cobalah alat transportasi ini untuk pergi ke Pasar Ikan Sydney, Darling Harbour, atau Chinatown.
Kereta api tingkat, nyaman untuk perjalanan ke bandara. (Olenka Priyadarsani)
Monorel
Di Sydney, monorel lebih berfungsi sebagai objek wisata dibandingkan sebagai transportasi umum. Monorel Sydney hanya berkeliling dalam satu lingkaran kecil. Penumpang dapat membayar satu kali dan ikut berputar sesuka hati, selama tidak keluar dari halte. Monorel juga merupakan alat transportasi “wajib” bagi wisatawan, selain karena dapat menikmati pemandangan kota Sydney dari atas, kereta tanpa masinis ini juga melewati tempat-tempat yang sangat menarik. Beberapa lokasi yang dilewati oleh monorel Sydney adalah Darling Harbour, Queen Victoria Building, dan Paddy’s — cocok bagi Anda yang ingin memborong cenderamata untuk dibawa pulang ke Tanah Air.
Monorel tengah melewati Darling Harbour. (Olenka Priyadarsani)
Source : http://id.berita.yahoo.com/berkeliling-sydney-dengan-angkutan-umum.html;_ylt=AnvQED.EuXcF1UrfcQMnIgm2jPR_;_ylu=X3oDMTRjajlocTZoBG1pdANsaXN0IHRyYXZlbCBsdWFyIG5lZ2VyaQRwa2cDZjdlYjY0ODItYjY1ZS0zZDUzLWI5NDQtZWYwZDBiZWRiMWE1BHBvcwM0BHNlYwNNZWRpYVN0b3J5TGlzdExQVGVtcAR2ZXIDYWYxMTIxMDMtMmQ1ZC0xMWUyLWI3ZmQtYTA4MDhjOTVjYjA3;_ylg=X3oDMTF2NjJudWdnBGludGwDaWQEbGFuZwNpZC1pZARwc3RhaWQDBHBzdGNhdAN0cmF2ZWx8bHVhcm5lZ2VyaQRwdANzZWN0aW9ucw--;_ylv=3
Kereta api
Kereta api merupakan alat transportasi utama di banyak kota di Australia, Sydney tidak terkecuali. Seperti juga di Jakarta, warga setempat mengandalkan moda transportasi ini untuk bepergian dari rumah ke tempat kerja mereka di pusat kota.
Wisatawan juga dapat mengandalkan kereta api untuk berkeliling kota, dan mengunjungi objek-objek wisata yang jauh dari pusat kota (misalnya Blue Mountain). Kereta api juga menjadi pilihan terbaik untuk bepergian dari dan ke bandara. Selain nyaman, cepat, juga jauh lebih murah daripada taksi.
Informasi tentang rute, jadwal, dan tiket dapat dilihat di www.cityrail.info.
Bus
Bus kota sangat cocok untuk melayani rute jarak dekat. Bila Anda menginap di sekitar pusat kota Sydney, Anda akan sering bertemu dengan bus-bus berwarna biru-putih. Bus kota yang dioperasikan oleh Sydney Buses ini melayani rute di Sydney bagian tengah. Bus kota ini dapat Anda tumpangi bila ingin berkunjung ke objek wisata seperti Sydney Opera House, The Rocks, maupun Darling Harbour.
Bus kota Sydney berwarna biru putih mudah dikenali. (Olenka Priyadarsani)
Ada juga bus yang khusus dioperasikan untuk para wisatawan, yaitu Sydney Explorer dan Bondi Explorer. Bus Sydney Explorer berwarna merah terang yang melayani rute dari pusat kota (Central Business District) ke banyak objek wisata. Bus Bondi Explorer melayani rute dari Sydney ke Bondi, cocok bagi Anda yang ingin berwisata di pantai paling populer di Australia ini. Tiket-tiket bus turis ini berbeda dari tiket bus biasa.
Bus Sydney Explorer untuk mengelilingi kota. (Olenka Priyadarsani)
Informasi tentang bus-bus di dalam kota Sydney dapat dilihat di www.sydneybuses.info.
Kapal atau feri
Dari Circular Quay wisatawan dapat menggunakan feri untuk menyeberang ke Manly, yang jaraknya sekitar 17 kilometer. Di sepanjang perjalanan, penumpang disuguhi pemandangan megahnya Harbour Bridge dan indahnya Sydney Opera House. Selain itu, feri juga dapat digunakan bagi wisatawan yang ingin pergi ke Kebun Binatang Taronga.
Kapal menjadi salah satu moda transportasi di Sydney. (Olenka Priyadarsani)
Trem
Dahulu trem pernah mengalami masa keemasan di kota terbesar di Australia ini. Namun seiring dengan perkembangan kota, moda transportasi lain makin menggeser kejayaan trem. Saat ini trem kuno telah digantikan dengan kereta ringan yang modern. Bila punya kesempatan untuk berkunjung ke Sydney, cobalah alat transportasi ini untuk pergi ke Pasar Ikan Sydney, Darling Harbour, atau Chinatown.
Kereta api tingkat, nyaman untuk perjalanan ke bandara. (Olenka Priyadarsani)
Monorel
Di Sydney, monorel lebih berfungsi sebagai objek wisata dibandingkan sebagai transportasi umum. Monorel Sydney hanya berkeliling dalam satu lingkaran kecil. Penumpang dapat membayar satu kali dan ikut berputar sesuka hati, selama tidak keluar dari halte. Monorel juga merupakan alat transportasi “wajib” bagi wisatawan, selain karena dapat menikmati pemandangan kota Sydney dari atas, kereta tanpa masinis ini juga melewati tempat-tempat yang sangat menarik. Beberapa lokasi yang dilewati oleh monorel Sydney adalah Darling Harbour, Queen Victoria Building, dan Paddy’s — cocok bagi Anda yang ingin memborong cenderamata untuk dibawa pulang ke Tanah Air.
Monorel tengah melewati Darling Harbour. (Olenka Priyadarsani)
Source : http://id.berita.yahoo.com/berkeliling-sydney-dengan-angkutan-umum.html;_ylt=AnvQED.EuXcF1UrfcQMnIgm2jPR_;_ylu=X3oDMTRjajlocTZoBG1pdANsaXN0IHRyYXZlbCBsdWFyIG5lZ2VyaQRwa2cDZjdlYjY0ODItYjY1ZS0zZDUzLWI5NDQtZWYwZDBiZWRiMWE1BHBvcwM0BHNlYwNNZWRpYVN0b3J5TGlzdExQVGVtcAR2ZXIDYWYxMTIxMDMtMmQ1ZC0xMWUyLWI3ZmQtYTA4MDhjOTVjYjA3;_ylg=X3oDMTF2NjJudWdnBGludGwDaWQEbGFuZwNpZC1pZARwc3RhaWQDBHBzdGNhdAN0cmF2ZWx8bHVhcm5lZ2VyaQRwdANzZWN0aW9ucw--;_ylv=3
Berkeliling Singapura Dengan Bus Umum
Saya selalu suka mencoba transportasi umum dalam kota, terutama yang
berbasis rel seperti subway, dan bus. Kelebihan bus dibanding sistem
berbasis rel adalah jangkauannya lebih luas dan dalam kondisi tertentu
jumlah kendaraan lebih banyak sehingga perjalanan dapat dilakukan dengan
lebih cepat. Selain itu, kita bisa melihat banyak hal sambil
jalan-jalan. Lain dengan subway yang sebagian berada di bawah tanah.
Kondisi bus berkondisi prima. (Sigit Adinugroho)
Berkeliling dengan bus dapat menciptakan kesan menarik, karena kita dapat bertemu dengan banyak orang setempat dan mempelajari perilaku mereka.
Di Singapura, tidak banyak turis yang mau mencoba transportasi bus meski sangat efisien dan efektif. Kebanyakan turis lebih suka menggunakan taksi, bus tur hop on-hop off, atau sesekali MRT.
Padahal, dengan membeli kartu ez-Link, kita mendapatkan tarif murah dan kemudahan. Daripada berkeliling membayar dengan uang receh, lebih praktis beli kartu dan isi dalam nominal tertentu, lalu tinggal menempelkannya di mesin pembaca tarif di pintu masuk dan pintu keluar bus.
Naik bus di Singapura pun amat mudah. Tinggal naik, menempelkan kartu, duduk atau berdiri, lalu keluar lagi dengan menempelkan kartu. Tarifnya cenderung lebih murah daripada MRT dan lebih menjangkau suatu tempat secara langsung tanpa harus berjalan banyak!
Kondisi bus umum yang dioperasikan SBS Transit dan SMRT di Singapura sangat nyaman dan berkondisi prima, hampir seluruhnya memiliki pendingin udara. Ada beberapa yang tidak memiliki pendingin udara tetapi kondisinya juga bersih dan tidak kumuh.
Pemandangan dari halte. (Sigit Adinugroho)
Dari segi waktu, dalam perjalanan saya selama enam hari di Singapura, tidak pernah ada satu pun yang terlambat. Di sini tidak ada penumpang yang berdesak-desakan seperti di Transjakarta — baik di halte maupun di dalam bus.
Pengemudi juga berinisiatif membantu jika kita kebingungan arah. Perencanaan perjalanan dapat dilakukan dengan situs web SMRT, SBS Transit, publictransport.sg atau aplikasi GoThere.sg di gadget Anda.
MRT dapat digunakan untuk jalur-jalur utama, lalu dilanjutkan dengan bus. Bahkan, terkadang saya lebih senang langsung menggunakan bus untuk sampai ke tujuan. Jadi, lain kali ke Singapura, cobalah naik bus untuk berkeliling!
Source : http://id.berita.yahoo.com/berkeliling-singapura-dengan-bus-umum.html;_ylt=Akq3ih1Sf9QUWxjasqtGH2O2jPR_;_ylu=X3oDMTRjNWR1ZGF1BG1pdANsaXN0IHRyYXZlbCBsdWFyIG5lZ2VyaQRwa2cDZTk0YTI5OWMtYjBiYS0zMjlkLTkzNzItY2M5Y2Y2OTcxZjg4BHBvcwMzBHNlYwNNZWRpYVN0b3J5TGlzdExQVGVtcAR2ZXIDMzdlNGQ0NzMtMmQ2MC0xMWUyLWI3NTctMTVhNjY2ZWRlNzY3;_ylg=X3oDMTF2NjJudWdnBGludGwDaWQEbGFuZwNpZC1pZARwc3RhaWQDBHBzdGNhdAN0cmF2ZWx8bHVhcm5lZ2VyaQRwdANzZWN0aW9ucw--;_ylv=3
Kondisi bus berkondisi prima. (Sigit Adinugroho)
Berkeliling dengan bus dapat menciptakan kesan menarik, karena kita dapat bertemu dengan banyak orang setempat dan mempelajari perilaku mereka.
Di Singapura, tidak banyak turis yang mau mencoba transportasi bus meski sangat efisien dan efektif. Kebanyakan turis lebih suka menggunakan taksi, bus tur hop on-hop off, atau sesekali MRT.
Padahal, dengan membeli kartu ez-Link, kita mendapatkan tarif murah dan kemudahan. Daripada berkeliling membayar dengan uang receh, lebih praktis beli kartu dan isi dalam nominal tertentu, lalu tinggal menempelkannya di mesin pembaca tarif di pintu masuk dan pintu keluar bus.
Naik bus di Singapura pun amat mudah. Tinggal naik, menempelkan kartu, duduk atau berdiri, lalu keluar lagi dengan menempelkan kartu. Tarifnya cenderung lebih murah daripada MRT dan lebih menjangkau suatu tempat secara langsung tanpa harus berjalan banyak!
Kondisi bus umum yang dioperasikan SBS Transit dan SMRT di Singapura sangat nyaman dan berkondisi prima, hampir seluruhnya memiliki pendingin udara. Ada beberapa yang tidak memiliki pendingin udara tetapi kondisinya juga bersih dan tidak kumuh.
Pemandangan dari halte. (Sigit Adinugroho)
Dari segi waktu, dalam perjalanan saya selama enam hari di Singapura, tidak pernah ada satu pun yang terlambat. Di sini tidak ada penumpang yang berdesak-desakan seperti di Transjakarta — baik di halte maupun di dalam bus.
Pengemudi juga berinisiatif membantu jika kita kebingungan arah. Perencanaan perjalanan dapat dilakukan dengan situs web SMRT, SBS Transit, publictransport.sg atau aplikasi GoThere.sg di gadget Anda.
MRT dapat digunakan untuk jalur-jalur utama, lalu dilanjutkan dengan bus. Bahkan, terkadang saya lebih senang langsung menggunakan bus untuk sampai ke tujuan. Jadi, lain kali ke Singapura, cobalah naik bus untuk berkeliling!
Source : http://id.berita.yahoo.com/berkeliling-singapura-dengan-bus-umum.html;_ylt=Akq3ih1Sf9QUWxjasqtGH2O2jPR_;_ylu=X3oDMTRjNWR1ZGF1BG1pdANsaXN0IHRyYXZlbCBsdWFyIG5lZ2VyaQRwa2cDZTk0YTI5OWMtYjBiYS0zMjlkLTkzNzItY2M5Y2Y2OTcxZjg4BHBvcwMzBHNlYwNNZWRpYVN0b3J5TGlzdExQVGVtcAR2ZXIDMzdlNGQ0NzMtMmQ2MC0xMWUyLWI3NTctMTVhNjY2ZWRlNzY3;_ylg=X3oDMTF2NjJudWdnBGludGwDaWQEbGFuZwNpZC1pZARwc3RhaWQDBHBzdGNhdAN0cmF2ZWx8bHVhcm5lZ2VyaQRwdANzZWN0aW9ucw--;_ylv=3
Enam Keasyikan yang Bisa Dinikmati di Selandia Baru
TEMPO.CO, Jakarta
- Berniat berlibur ke Selandia Baru? Hm...bayangkan pemandangan padang
rumput hijau dan pegunungan yang memukau. Apalagi, beberapa lokasi di
negara ini kerap menjadi lokasi syuting film berkat keindahan alamnya.
Sebut saja, The Lord of the Rings dan Xena, The Princess Warrior.
Tapi ada banyak hal lain yang bisa dinikmati di negeri ini. Apa saja?
1. Rhythm and Vines Festival, Gisborne
Bayangkan diri Anda duduk di sebuah kebun anggur di lereng bukit dengan sebotol anggur lokal berkualitas tinggi, matahari yang bersinar cerah di sepanjang pantai, dan musik-musik yang bersemangat. Tiap menjelang tahun baru, Gisborne menggelar festival ini: Rhythm and Vines Festival, yang berlangsung tiga hari. Bermula dari melihat matahari terbit pada hari pertama tahun baru. Anda bisa mengeceknya di rhythmandvines.co.nz.
2. The Hillary Trail, West Aukland
Tempat ini dinamai sesuai namanya, yaitu Sir Edmund Hillary, pendaki pertama yang menaklukkan Everes. Tempat ini dibuka pada perayaan tahun kedua setelah kematiannya. Panjangnya kira-kira 70 km, empat hari kaki berjalan kaki dengan pemandangan semak-semak dan pantai di sepanjang pantai Auckland bagian barat. Termasuk pegunungan Waitakere dan pantai Anawhata, tempat yang disebut mendiang Hillary sebagai tempat paling indah di bumi.
Info selengkapnya bisa dilihat di newzealand.com/travel.
3. Te Waonui Forest Retreat, Franz Joseph
Bila Anda menyukai keindahan alam dengan fasilitas lengkap, Anda bisa singgap di hotel bintang lima ini, yang ramah lingkungan dan memiliki 100 kamar. Dibangun dari benda-benda material yang bisa didaur ulang dan berasal dari alam. Di sekitarnya Anda bisa menikmati keindahan suasana hutan. Hanya beberapa menit dari tempat ini, Anda juga bisa berjalan-jalan ke pantai barat South Island.
Kontak: +00 64 3 357 1919; scenichotelgroup.co.nz
4. Berkemah di Eastland
Barangkali anggaran Anda tidak memenuhi kalau menginap di hotel kelas bintang lima. Tak apa. Anda pun tetap bisa membawa kamar Anda ke suasana alam. Caranya? Berkemah di sekitar Eastland. Anda hanya butuh tenda atau campervan untuk berada di tempat paling indah di sini. Eastland yang berada di North Island ini adalah tempat terpencil namun indah. Begitu pula dengan Southern Scenic Route yang berada di South Island.
Informasi selengkapnya lihat di camping.org.nz. Mengenai Southern Scenic Route, lihat situs southernscenicroute.co.nz. Untuk menyewa campervan buka laman maui-rentals.com
5. Perjalanan Melihat Satwa Liar
Pariwisata Selandia Baru menawarkan konsep "The Small Five" dalam perjalanan melihat satwa liarnya. Apa saja lima hewan yang dimaksud? Kiwi, lumba-lumba hector, penguin bermata kuning, tuatara (semacam kadal), dan kea (semacam burung beo). Nah, kalau Anda belum pernah pergi ke habitat kiwi di Stewart Island, atau berenang dengan Teluk Porpoise sambil melihat lumba-lumba, Anda bisa mengambil alternatif perjalanan "The Small Five" ini.
Hubungi Discover the World (01737 218800; discover-the-world.co.uk)
6. Menikmati Air Panas di Coromandel
Lupakan soal menghabiskan isi kocek perjalanan Anda di sebuah spa mewah. Singgah ke tempat ini dan nikmati spa tanpa harus menguras dompet. Coromandel Peninsula terletak di North Island. Anda bisa menikmati pantai dengan air yang hangat. Anda bisa menggali kolam sendiri dan mengisinya dengan air hangat yang beruap. Tidak perlu bawa sekop, Anda bisa menyewanya di sana.
Info lengkapnya di thecoromandel.com
Film trilogi "The Lord of the Rings", yang meraih 17
Oscar, menjadikan Selandia Baru sebagai salah satu tujuan berlibur dunia
yang wajib dikunjungi. Selandia Baru memiliki segudang pemandangan dan
tempat wisata lainnya yang mampu memanjakan mata Anda, seperti ditulis
oleh Express on Sunday asal Inggris: "Jika saja lokasi film bisa
mendapatkan Oscar, Selandia Baru akan memenangkannya."
Tetapi Selandia Baru tidak melulu soal lokasi pengambilan film dan bungy jumping (yang, ngomong-ngomong, merupakan tradisi suku Kiwi). Negara termuda dunia ini masih kental dengan kekayaan alam dan aset wisata lainnya yang menjadikannya sempurna sebagai tempat berlibur.
Tetapi Selandia Baru tidak melulu soal lokasi pengambilan film dan bungy jumping (yang, ngomong-ngomong, merupakan tradisi suku Kiwi). Negara termuda dunia ini masih kental dengan kekayaan alam dan aset wisata lainnya yang menjadikannya sempurna sebagai tempat berlibur.
Pemandangan Danau Wanaka. Kredit foto: Tourism New Zealand Image Library/Kieran Scott
Dengan ruang terbuka yang sangat luas, lanskap pegunungan, pantai-pantai menawan, iklimnya pun hangat serta pemandangan alam yang indah. Dengan segala kesempurnaan ini, para pasangan baru yang ingin berbulan madu, penikmat petualangan sampai keluarga yang berlibur bisa pergi ke negeri ini, karena Selandia Baru bisa membuat terbuai.
Kota wisata Queenstown adalah salah satu dari lebih 150 lokasi tempat sutradara Peter Jackson melakukan syuting film Hollywood-nya. Di kota ini terdapat danau empat musim kebanggaan New Zealand dan tempat penginapan pegunungan. Terletak di tepi Danau
Wakatipu, tempat ajaib ini akan membawa imajinasi Anda melayang, meningkatkan gairah hidup dan semangat Anda.
Sejarah kawasan ini terkait dengan emas. Pada 1862, dua orang pencukur domba ’ketiban rezeki’ emas di tepi Sungai Shotover. Kemudian, kota yang hidup karena penambangan emas itu diberi nama Queenstown karena "..cocok untuk Ratu Victoria."
Kegiatan petualangan seperti olahraga di salju, bungy jumping, perahu jet, berkuda dan arung jeram. Anda juga dapat memanjakan diri saat berlibur sambil mencicipi makanan dan anggur, berperahu di danau, perawatan spa, belanja di butik dan bermain golf.
Queenstown penuh dengan restoran, klub malam dan kafe dan petualangan lainnya, serta penuh dengan aktivitas semangat. Selama bertahun-tahun, kota ini telah cukup banyak melakukan perluasan di bidang pariwisata lain, termasuk perkebunan anggur, galeri seni, kesenian jalanan dan program menantang dari olahraga golf.
Hotel tua di Arrowtown, Selandia Baru. Kredit foto: Tourism New Zealand Image Library
Kendurkan Otot Anda
Makan malam mungkin sebuah hal yang biasa di negara lain, tapi istimewa jika Anda sedang berada di Queenstown. Ada lebih dari 100 restoran cita rasa tinggi di sini – mulai dari restoran berkelas, kafe stylish, restoran keluarga, bar sushi, tempat wine ... Anda bisa pilih sesuai selera.
Selama musim panas dan musim gugur, biasanya penduduk lokal senang menyantap makan malam mereka di kafe pinggir jalan, seperti restoran taman, sambil menikmati makanan dan segelas anggur. Anda bisa menikmati semua itu di kala hawa sedang hangat sementara matahari terbenam pada pukul 10 malam. Saat musim dingin, perapian yang menyala serta makanan hangat yang khusus dibuat oleh restoran siap untuk disajikan dengan segelas anggur untuk menghangatkan tubuh Anda.
Queenstown merupakan bagian dari wilayah Central Otago. Anggur setempat telah sering mendapat penghargaan. Setiap saat adalah waktu yang tepat untuk berkunjung ke Central Otago yang terkenal dengan anggur jenis Pinot Noirs. Ada 45 kebun anggur di Central Otago dan anggur-anggur itu terus berkembang pesat hingga terkenal di selurh dunia. Pinot Noirs dari wilayah itu sangat diakui dan dicari, meskipun jenis anggur lainnya berhasil tumbuh juga dengan kualitas tinggi – ditanam di atas tanah shaly dengan iklim keras yang dipercaya sangat kondusif untuk produksi anggur.
Danau di Queenstown tampak makin indah dengan warna-warna musim gugur. Kredit foto: Tourism New Zealand Image Library/Bob McCree
Jika berminat, Anda bisa ikut tur mengenai anggur atau bisa menyewa mobil dan mengunjungi kebun anggur di Gibbston Valley, kawasan utama penghasil anggur di Queenstown. Gibbston Valley Wines, kebun anggur komersial pertama di Queenstown, terkenal dengan jamuan makan siangnya dan mencoba rasa anggur. Anda juga bisa melakukan tur ke gua anggur dan pabrik keju.
Berpengalaman melayani pengunjung selama lebih dari satu abad, Queenstown telah mengembangkan infrastruktur akomodasi di setiap pasar. Terdapat lebih dari enam perwakilan hotel internasional di sini. Banyak hotel dan resor yang bisa dijangkau dengan berjalan kaki dari pusat kota sambil menikmati pemandangan. Beberapa penginapan mewah menampilkan gaya arsitektur yang indah dengan furnitur serta pelayanan yang luar biasa. Tempat penginapan biasanya berukuran kecil, melayani hanya cukup 4-6 orang, dan biasanya termasuk dengan pelayanan yang mewah.
Selain itu, Anda juga bisa menikmati olahraga golf. Queenstown memiliki empat program, termasuk Millbrook. Anda bisa meluangkan waktu sehari dan memanjakan diri Anda di spa, atau menghabiskan waktu di pagi hari dengan berbelanja di butik yang tersedia di Queenstown.
Pelangi yang indah bisa Anda lihat di Danau Wakatipu. Di sana, Anda bisa menangkap ikan tawar pelangi, ikan tawar berwarna coklat dan quinnat salmon sepanjang tahun. Izin bisa didapatkan di kota dan pemandu bisa membawa Anda ke tempat pemancingan
terbaik.
Bersepeda di sekitar Danau Wakatipu. Kredit foto: Tourism New Zealand Image Library/Holly Wademan
Jika Anda ingin bepergian ke danau, Anda bisa menyewa kapal pesiar, yang disesuaikan untuk individu atau kelompok. Jika Anda ingin menyendiri, Anda bisa bepergian dengan kapal pesiar dari Queenstown kemudian berteduh di kawasan pegunungan, terutama di Danau Wakatipu.
Saatnya Bertualang
Jika Anda seorang petualang, Queenstown adalah tempat yang cocok untuk menguji adrenalin Anda. Tempat ini dijuluki sebagai "Adventure Capital of the World" – ibukota petualangan di dunia. Sebuah julukan yang dibuat oleh para pencari sensasi, yang berani memainkan adrenalin mereka, dan bertualang di lingkungan liar.
Aksi bungy jumping yang menakutkan ternyata berasal dari negeri ini. Ada segudang aktivitas yang bisa Anda lakukan disini, seperti: sky diving, mendaki gunung, arung jeram, kayak, memancing, berkuda, bersepeda, berjalan di hutang, terbang indah, berlayar, berselancar, jet boat, meluncur dan bungy Nevis! Di musim dingin, pegunungan diselimuti oleh kabut putih yang membuat tempat itu menjadi tempat yang bagus untuk melakukan ski, snow car, snowboard, heliski dan parapent.
Naik lift menuju pegunungan sebelum meluncur di salju. Kredit foto: Tourism New Zealand Image Library/Lake Wanaka Tourism.
Wanaka
Wanaka terletak di balik pegunungan Southern Alps di South Island, Selandia Baru. Tempat ini sangat damai, hanya sekitar satu jam jika Anda berkendara dengan mobil dari Queenstown. Dekat dengan Mount Aspiring National Park, kawasan ini adalah surga alam yang terletak di sebelah danau yang indah.
Hiruk-pikuk kehidupan di Wanaka jauh lebih tenang daripada di Queenstown, namun kawasan itu juga menawarkan kegiatan yang sama. Jadi, jika Anda ingin melakukan paralayang, perahu jet atau rap jumping dalam suasana yang lebih tenang, Wanaka adalah tempat yang cocok.
Sebelum melakukan heliboarding, Anda akan dibawa ke ketinggian ekstrim. Kredit foto: Tourism New Zealand Image Library/Miles Holden
Terdapat pula restoran dengan cita rasa yang baik dan beberapa bar. Banyak rumor yang menyebutkan, kue wortel terbaik bisa didapatkan di kafe-kafe tepi danau di Wanaka.
Danau Wanaka terletak tepat di tengah danau-danau lainnya. Ia merupakan pintu gerbang menuju Mt. Aspiring National Park, yang terkenal dengan gletsernya dan tempat mendaki. Gunung-gunung di sekitar danau adalah surga bagi pecinta ski. Kota itu sendiri memiliki sebuah desa untuk berbelanja dengan berbagai macam suasana untuk bersantai, makan dan minum.
Perlambat langkah dan hayati suasana sekitar. Anda tidak akan bisa merasakan suasana tempat itu sebelum menjelajahinya dengan berjalan kaki.
Eely Point Walk adalah aktivitas berjalan kaki di samping Danau Wanaka. Anda bisa mencapainya dalam waktu 15 menit. Terlindung dari angin, Eely Point adalah kawasan terkenal untuk berperahu dan piknik. Kemudian, hanya butuh waktu lima menit untuk melanjutkan perjalanan ke Bremner Bay, teluk yang dangkal yang sangat populer untuk tempat berenang keluarga.
Dublin Bay di Wanaka, Selandia Baru. Kredit foto: Tourism New Zealand Image Library/Gilbert van Reenen
Dari Bremner Bay, jalur ini akan mengikuti garis pantai Danau Wanaku hingga ke Pantai Penrith, yang menampilkan pemandangan indah danau dan gunung sekitar. Dengan mengikuti jalan dari Penrith Beach, Anda bisa menikmati Lake Outlet Walk.
Waterfall Creek Walk dimulai dari sebelah kiri Roys Bay – yang merupakan pantai utama di Danau Wanaka. Tempat itu mengikuti garis pantai hingga ke bagian Wanaka dari Damper Bay. Wanaka Station Park, di sebelah kiri dekat Waterfall Creek Walk, adalah tempat yang cocok untuk piknik. Rute itu terus berlanjut ke sepanjang jalan di depan Edgewater Resort Hotel dan Rippon Vineyard hingga ke Waterfall Creek. Kemudian terus hingga ke puncak tertinggi, yang menawarkan pemandangan indah dari Wanaka Township dan danau.
Arrowtown
Salah satu pemukiman yang paling indah di New Zealand adalah Arrowtown yang berada di sepanjang Sungai Arrow, yang dulunya merupakan tempat mendulang emas. Kota itu mempertahankan nilai sejarahnya dengan lebih dari 60 bangunan yang dibangun kembali dari abad ke-19. Pesona emas itu bisa Anda lihat di sepanjang jalan (meski Anda masih bisa mengambil emas di sungai).
Hanya 20 menit jika Anda berkendara dari Queenstown, Arrowtown adalah pusat perkebunan anggur terbaik, galeri artis, lapangan golf, memancing dan daerah ski. Anda juga bisa menjelajahi pemukiman para penambang Cina, dan berkunjung ke Museum Distrik Danau, bermain di lapangan golf lokal yang menantang atau mencoba perjalanan 4WD hingga ke Macetown, sebuah kota hantu yang hanya dapat diakses oleh jalur kereta. Arrowtown memiliki berbagai macam kafe, restoran dan toko-toko yang menarik.
Warna-warna musim gugur di Arrowtown, Selandia Baru. Kredit foto: Tourism New Zealand Image Library
Cuaca saat musim dingin dan rindang di musim semi menggantikan hari-hari musim panas yang panjang dan musim gugur yang menakjubkan. Perubahan musim merupakan cerminan terbaik dari sejarah pepohonan yang berjajar di pinggir jalan. Festival musim gugur menampilkan para fotografer handal dan artis yang bisa memberikan inspirasi.
Glenorchy
Sekitar 40 menit dari Queenstown, terdapat sebuah kota pedesaan di Glenorchy, ujung barat Danau Wakatipu, dengan latar belakang hutan milik penduduk asli dan pegunungan yang tertutup salju.
Surga di Glenorchy. Kredit foto: Kredit foto: Tourism New Zealand Image Library/Ian Brodie.
Tempat ini dikenal sebagai pintu gerbang menuju Routeburn, Caples, Greenstone, Rees dan rute jalan Dart Valley. Selain itu, bisa juga jadi lokasi bermain perahu jet dan kayak di Dart River. Anda bisa menghubungi otoritas setempat jika Anda merencanakan untuk berjalan di salah satu trek. Menunggang kuda juga sangat disarankan. Kota ini juga memiliki berbagai macam penginapan, satu hotel dan beberapa kafe. Ide yang bagus untuk membeli perlengkapan mendaki dekat Queenstown.
Wajah Lalu Lintas di India
TEMPO.CO, Jakarta
- Ibu kota India, New Delhi, memiliki kondisi lalu lintas yang lebih
baik, rapi, apik, dan modern dibandingkan kota-kota lainnya di India. Di
sini, suara klakson kendaraan tak banyak terdengar dan semua orang
tampak patuh pada aturan lalu lintas. Fly-over terlihat di mana-mana,
begitu juga dengan gedung-gedung tinggi. Tentunya tak lupa billboard
Shah Rukh Khan terpampang hampir di setiap sudut jalan.
Mengutip buku Rp 3 Jutaan Keliling India dalam 8 Hari yang ditulis Rini Raharjanti, selama ini India dikenal sebagai kota yang tidak tertata rapi, jorok, bau, miskin, lalu lintas yang ruwet, dan parahnya: kotoran sapi di mana-mana. Dalam buku itu, Rini menceritakan ketika melewati jalanan di Kolkata, India. Kondisi lalu lintasnya membuat penulis yang melancong ke India pada 2010 itu pusing tujuh keliling. Semua pengendara bus, mobil, sepeda motor, rickshaw, maupun sepeda, kompak melanggar rambu lalu lintas. Tak satu pun yang sadar akan hukum dan aturan.
Semua juga tampak cuek-cuek saja dengan kendaraan masing-masing, walaupun salah jalur dan arah. Mobil polisi bobrok model jip berikut dengan Inspektur Veejay berseliweran di jalanan. Ditambah lagi dengan bajaj dan bus warna-warni.
Di sana, juga tak aneh jika melihat pemandangan para gelandangan yang tidur di pinggiran jalan. Sedangkan orang-orang di sekitarnya berseliweran dengan tak acuh, seolah mereka tiada.
Menurut Rini, ada satu pemandangan lagi yang mungkin membuat hati para pelancong yang belum pernah ke India nelangsa, yaitu ketika melihat rickshaw. Ini adalah semacam kendaraan yang ditarik orang. Para penarik rickshaw berjalan atau berlari menarik penumpang dan barang bawaan mereka yang beratnya bisa dua kali lipat dari bobot tubuh mereka sendiri. "Pemandangan yang sungguh tidak indah untuk dilihat," ujar Rini.
Namun, satu ketika, Rini juga dengan terpaksa naik rickshaw karena kakinya sudah lelah. Ternyata ia cukup menikmati suasana dari rickshaw karena kecepatannya standar dan cukup nyaman dinaiki. Saking terpesona dengan kejujuran dan kerja keras sang penarik rickshaw, Rini pun memberikan ongkos tambahan.
Berbagai sisi positif India yang ditangkap Rini, di antaranya, India adalah salah satu negara besar yang terkenal kaya akan kombinasi kebudayaan. Setiap kota di India memiliki keunikan masing-masing. Ia menunjukkan potensi pariwisata yang besar dengan kebudayaan, bangunan peninggalan bersejarah, candi, dan keindahan alamnya yang cantik. Travelling ke India juga akan lebih mengenal tradisi Hindu yang sangat kental di negara itu. Kehidupan di sana juga sangat jauh dari kemudahan modernisasi.
Source : http://id.berita.yahoo.com/wajah-lalu-lintas-di-india-124508833.html;_ylt=AqVVnfwWui.cALapvaygesK2jPR_;_ylu=X3oDMTRjMWRjbm9kBG1pdANsaXN0IHRyYXZlbCBsdWFyIG5lZ2VyaQRwa2cDYmI1NTIxOTYtMmQzZC0zZjk3LWE4Y2ItZDczNzQwOGYyY2NkBHBvcwM0BHNlYwNNZWRpYVN0b3J5TGlzdExQVGVtcAR2ZXIDOTVlZjA5YzMtNDI5NC0xMWUyLWFmYjMtZWQ4N2RjNzcyNWVk;_ylg=X3oDMTF2NjJudWdnBGludGwDaWQEbGFuZwNpZC1pZARwc3RhaWQDBHBzdGNhdAN0cmF2ZWx8bHVhcm5lZ2VyaQRwdANzZWN0aW9ucw--;_ylv=3
Mau Jalan-jalan ke India? Baca Ini Dulu
TEMPO.CO, Jakarta
- Setiap mendengar kata India, kebanyakan orang membayangkan negara
dengan kota yang tidak tertata rapi, jorok, bau, miskin, lalu lintas
yang ruwet, dan parahnya: kotoran sapi ada di mana-mana. Gara-gara ini,
banyak traveller langsung mundur dan mengurungkan niat mereka untuk
mengunjungi India.
Mengutip buku Rp 3 Jutaan Keliling India dalam 8 Hari, Rini Raharjanti, sang penulis, mengisahkan perjalanannya selama delapan hari ke berbagai kota di India dengan bujet minim. Dalam buku ini, ada beberapa kota di India yang disinggahi, mulai dari Kolkata, Varanasi, New Delhi, Pushkar, dan Jaipur.
Di berbagai kota itu, Rini menceritakan penginapan yang ia tempati berupa guesthouse sampai hotel berbintang. Untuk guesthouse, ada beberapa pilihan, di antaranya Schindia, Puja, Rahul, dan Sita. Sedangkan hotel yang tersedia, misalnya Hotel Bombay Orient, Central Court Hotel, Hotel Pearl Palace, dan lainnya.
Untuk menginap di guesthouse, harga paling rendah adalah 300 rupee atau sekitar Rp 60 ribu. Biasanya, ini adalah kamar single atau double standard yang tidak dilengkapi penyejuk udara. Untuk mendapatkan standar kamar di guesthouse yang lebih baik, harganya biasanya di atas 450 rupee atau sekitar Rp 90 ribu.
Sedangkan untuk penginapan di hotel, biaya yang dikenakan bisa dalam bentuk rupee atau dolar Amerika Serikat. Di Hotel Bombay Orient, misalnya, harga kamar dipatok mulai 450 rupee (sekitar Rp 90 ribu). Adapun di Central Court Hotel, kamar paling minimalis dibanderol seharga US$ 20 (sekitar Rp 184 ribu).
Mencari makanan halal di India sangat mudah. Pasalnya, kebanyakan penduduk India adalah vegetarian. Mereka memilih makan sayur-mayur ketimbang daging. Restoran juga lebih banyak menyajikan pilihan makanan vegetarian.
Selama melancong di India, tidak disarankan mengkonsumsi makanan dan minuman yang dijajakan di pinggir jalan karena alasan kesehatan. Sebaiknya selalu makan di restoran yang bersih dan layak.
Di negara ini, tersedia keran air yang bertuliskan "drinking water" di tempat-tempat umum. Kendati demikian, sangat disarankan untuk tidak mengkonsumsi air itu untuk minum demi menghindari sakit perut atau gangguan kesehatan lainnya. Sebaiknya Anda membeli air mineral yang dijual seharga 12 rupee (Rp 2.400) per botol.
Bagi Anda yang suka foto-foto, kebanyakan orang di India meminta imbalan uang ketika dipotret. Oleh karena itu, ada baiknya meminta izin terlebih dahulu untuk mengambil gambar mereka. Kalau mereka meminta imbalan, berikan sekitar 10 rupee untuk setiap orang dari foto-foto yang diambil. Jika mereka menyebutkan imbalan yang terlalu besar, sebaiknya ditolak saja dan memilih untuk tidak memotret.
Bahasa yang digunakan di India adalah Inggris dan Hindi. Etnisnya Indo-Aryan dan Dravidian. Jumlah penduduk India lebih dari 1 miliar orang. Dari jumlah itu, 83 persen memeluk agama Hindu. Selain itu, ada pula penduduk yang beragama Islam, Sikh, Kristen, dan Buddha.
Mata uang yang berlaku di India adalah rupee. Untuk kurs-nya, 1 rupee setara dengan Rp 200. Hampir sama seperti Indonesia, di India ada dua jenis iklim, yakni musim panas dan dingin. Musim panas terjadi pada bulan Maret sampai Mei. Musim dingin di bulan Desember sampai Februari, sementara Juni hingga September adalah monsoon atau jumlah curah air hujan sangat tinggi.
Source : http://id.berita.yahoo.com/mau-jalan-jalan-ke-india-baca-ini-dulu-124522243.html;_ylt=AppTmDMSsJIJbJggtUBQCf.2jPR_;_ylu=X3oDMTRjZ2oyanZoBG1pdANsaXN0IHRyYXZlbCBsdWFyIG5lZ2VyaQRwa2cDZTBhMjUzNDctZmM3Ny0zMDRlLWI2YjAtMDY4OTViZjA1OWNiBHBvcwMzBHNlYwNNZWRpYVN0b3J5TGlzdExQVGVtcAR2ZXIDMWE0ZGMxYzMtNDI5NS0xMWUyLTlhZGYtY2VmNGQ5NWJhMTky;_ylg=X3oDMTF2NjJudWdnBGludGwDaWQEbGFuZwNpZC1pZARwc3RhaWQDBHBzdGNhdAN0cmF2ZWx8bHVhcm5lZ2VyaQRwdANzZWN0aW9ucw--;_ylv=3
Di India, Waspadai Rayuan Maut Sopir Taksi
TEMPO.CO, Jakarta
- Seperti di Indonesia, di India juga ada taksi gelap. Setibanya di
Bandara Netaji Subash Chandra Bose, Kolkata, India, Rini Raharjanti,
penulis buku Rp 3 Jutaan Keliling India dalam 8 Hari, sudah siap dengan
segala kemungkinan yang akan terjadi. Salah satunya adalah dikeroyok
sopir taksi yang berusaha menjajakan jasa mereka. Namun, yang terjadi
sebaliknya, bandara itu sepi. Di sana, hanya ada segelintir orang.
Rini kemudian didekati seorang sopir taksi yang menawarkan jasa ke Stasiun Howrah dengan ongkos 750 rupee (Rp 158 ribu). "Benar-benar perampokan," gerutu Rini. Padahal, harga normal yang dikenakan taksi prepaid hanya sekitar 250 rupee atau Rp 50 ribu. Sayangnya, ia tidak bisa menemukan prepaid taksi booth di luar area bandara, sehingga harus melakukan jurus tawar-menawar dengan sopir taksi tembak tadi.
Tentunya mereka juga membalas dengan menebarkan jurus maut bahwa harga tersebut sudah sangat baik. Apalagi si sopir taksi menyebut Rini dengan sapaan my sister. Proses tawar-menawar berakhir dengan kesepakatan harga 400 rupee (sekitar Rp 80 ribu).
Karena harus membayar di muka, Rini memberikan uang pecahan 500 rupee (Rp 100 ribu) kepada sopir. Herannya, dia tidak memberikan kembalian. Rini naik pitam. Ia langsung nyolot dan berkata dengan intonasi tinggi. "Well, you better shut your mouth up telling me that I'm your sister and you never cheated on me. See what you're actually doing now. Shame on you!"
Mendengar Rini mengatakan itu, si sopir terkejut dan langsung memberikan kembalian 100 rupee (Rp 20 ribu). Pelajaran yang bisa dipetik dari interaksi dengan sopir taksi di salah satu bandara di India adalah pastikan Anda tahu di mana letak prepaid taxi booth.
Pangkalan taksi prepaid ini berada di dalam area kedatangan bandara yang berada di sekitar pintu keluar. Tarif yang diberlakukan cukup murah dan keamanan terjamin. Pastikan Anda memiliki pass prepaid taxi sebelum keluar bandara. Jika tidak, bersiaplah menjadi mangsa para sopir taksi gelap.
Source : http://id.berita.yahoo.com/di-india-waspadai-rayuan-maut-sopir-taksi-124447717.html;_ylt=As7rYlEulhB4adegCNPxDEW2jPR_;_ylu=X3oDMTRjOTNxaWM4BG1pdANsaXN0IHRyYXZlbCBsdWFyIG5lZ2VyaQRwa2cDMjM5N2YyN2MtMTllYy0zMzM2LTg2YzUtMWI1YTBmY2MzZGY3BHBvcwM1BHNlYwNNZWRpYVN0b3J5TGlzdExQVGVtcAR2ZXIDYWUyNjEyZTMtNDI5NC0xMWUyLWFmN2YtODllODM4YWYzODk5;_ylg=X3oDMTF2NjJudWdnBGludGwDaWQEbGFuZwNpZC1pZARwc3RhaWQDBHBzdGNhdAN0cmF2ZWx8bHVhcm5lZ2VyaQRwdANzZWN0aW9ucw--;_ylv=3
Keindahan Alam Queenstown
Film trilogi "The Lord of the Rings", yang meraih 17
Oscar, menjadikan Selandia Baru sebagai salah satu tujuan berlibur dunia
yang wajib dikunjungi. Selandia Baru memiliki segudang pemandangan dan
tempat wisata lainnya yang mampu memanjakan mata Anda, seperti ditulis
oleh Express on Sunday asal Inggris: "Jika saja lokasi film bisa
mendapatkan Oscar, Selandia Baru akan memenangkannya."
Tetapi Selandia Baru tidak melulu soal lokasi pengambilan film dan bungy jumping (yang, ngomong-ngomong, merupakan tradisi suku Kiwi). Negara termuda dunia ini masih kental dengan kekayaan alam dan aset wisata lainnya yang menjadikannya sempurna sebagai tempat berlibur.
Tetapi Selandia Baru tidak melulu soal lokasi pengambilan film dan bungy jumping (yang, ngomong-ngomong, merupakan tradisi suku Kiwi). Negara termuda dunia ini masih kental dengan kekayaan alam dan aset wisata lainnya yang menjadikannya sempurna sebagai tempat berlibur.
Pemandangan Danau Wanaka. Kredit foto: Tourism New Zealand Image Library/Kieran Scott
Dengan ruang terbuka yang sangat luas, lanskap pegunungan, pantai-pantai menawan, iklimnya pun hangat serta pemandangan alam yang indah. Dengan segala kesempurnaan ini, para pasangan baru yang ingin berbulan madu, penikmat petualangan sampai keluarga yang berlibur bisa pergi ke negeri ini, karena Selandia Baru bisa membuat terbuai.
Kota wisata Queenstown adalah salah satu dari lebih 150 lokasi tempat sutradara Peter Jackson melakukan syuting film Hollywood-nya. Di kota ini terdapat danau empat musim kebanggaan New Zealand dan tempat penginapan pegunungan. Terletak di tepi Danau
Wakatipu, tempat ajaib ini akan membawa imajinasi Anda melayang, meningkatkan gairah hidup dan semangat Anda.
Sejarah kawasan ini terkait dengan emas. Pada 1862, dua orang pencukur domba ’ketiban rezeki’ emas di tepi Sungai Shotover. Kemudian, kota yang hidup karena penambangan emas itu diberi nama Queenstown karena "..cocok untuk Ratu Victoria."
Kegiatan petualangan seperti olahraga di salju, bungy jumping, perahu jet, berkuda dan arung jeram. Anda juga dapat memanjakan diri saat berlibur sambil mencicipi makanan dan anggur, berperahu di danau, perawatan spa, belanja di butik dan bermain golf.
Queenstown penuh dengan restoran, klub malam dan kafe dan petualangan lainnya, serta penuh dengan aktivitas semangat. Selama bertahun-tahun, kota ini telah cukup banyak melakukan perluasan di bidang pariwisata lain, termasuk perkebunan anggur, galeri seni, kesenian jalanan dan program menantang dari olahraga golf.
Hotel tua di Arrowtown, Selandia Baru. Kredit foto: Tourism New Zealand Image Library
Kendurkan Otot Anda
Makan malam mungkin sebuah hal yang biasa di negara lain, tapi istimewa jika Anda sedang berada di Queenstown. Ada lebih dari 100 restoran cita rasa tinggi di sini – mulai dari restoran berkelas, kafe stylish, restoran keluarga, bar sushi, tempat wine ... Anda bisa pilih sesuai selera.Selama musim panas dan musim gugur, biasanya penduduk lokal senang menyantap makan malam mereka di kafe pinggir jalan, seperti restoran taman, sambil menikmati makanan dan segelas anggur. Anda bisa menikmati semua itu di kala hawa sedang hangat sementara matahari terbenam pada pukul 10 malam. Saat musim dingin, perapian yang menyala serta makanan hangat yang khusus dibuat oleh restoran siap untuk disajikan dengan segelas anggur untuk menghangatkan tubuh Anda.
Queenstown merupakan bagian dari wilayah Central Otago. Anggur setempat telah sering mendapat penghargaan. Setiap saat adalah waktu yang tepat untuk berkunjung ke Central Otago yang terkenal dengan anggur jenis Pinot Noirs. Ada 45 kebun anggur di Central Otago dan anggur-anggur itu terus berkembang pesat hingga terkenal di selurh dunia. Pinot Noirs dari wilayah itu sangat diakui dan dicari, meskipun jenis anggur lainnya berhasil tumbuh juga dengan kualitas tinggi – ditanam di atas tanah shaly dengan iklim keras yang dipercaya sangat kondusif untuk produksi anggur.
Danau di Queenstown tampak makin indah dengan warna-warna musim gugur. Kredit foto: Tourism New Zealand Image Library/Bob McCree
Jika berminat, Anda bisa ikut tur mengenai anggur atau bisa menyewa mobil dan mengunjungi kebun anggur di Gibbston Valley, kawasan utama penghasil anggur di Queenstown. Gibbston Valley Wines, kebun anggur komersial pertama di Queenstown, terkenal dengan jamuan makan siangnya dan mencoba rasa anggur. Anda juga bisa melakukan tur ke gua anggur dan pabrik keju.
Berpengalaman melayani pengunjung selama lebih dari satu abad, Queenstown telah mengembangkan infrastruktur akomodasi di setiap pasar. Terdapat lebih dari enam perwakilan hotel internasional di sini. Banyak hotel dan resor yang bisa dijangkau dengan berjalan kaki dari pusat kota sambil menikmati pemandangan. Beberapa penginapan mewah menampilkan gaya arsitektur yang indah dengan furnitur serta pelayanan yang luar biasa. Tempat penginapan biasanya berukuran kecil, melayani hanya cukup 4-6 orang, dan biasanya termasuk dengan pelayanan yang mewah.
Selain itu, Anda juga bisa menikmati olahraga golf. Queenstown memiliki empat program, termasuk Millbrook. Anda bisa meluangkan waktu sehari dan memanjakan diri Anda di spa, atau menghabiskan waktu di pagi hari dengan berbelanja di butik yang tersedia di Queenstown.
Pelangi yang indah bisa Anda lihat di Danau Wakatipu. Di sana, Anda bisa menangkap ikan tawar pelangi, ikan tawar berwarna coklat dan quinnat salmon sepanjang tahun. Izin bisa didapatkan di kota dan pemandu bisa membawa Anda ke tempat pemancingan
terbaik.
Bersepeda di sekitar Danau Wakatipu. Kredit foto: Tourism New Zealand Image Library/Holly Wademan
Jika Anda ingin bepergian ke danau, Anda bisa menyewa kapal pesiar, yang disesuaikan untuk individu atau kelompok. Jika Anda ingin menyendiri, Anda bisa bepergian dengan kapal pesiar dari Queenstown kemudian berteduh di kawasan pegunungan, terutama di Danau Wakatipu.
Saatnya Bertualang
Jika Anda seorang petualang, Queenstown adalah tempat yang cocok untuk menguji adrenalin Anda. Tempat ini dijuluki sebagai "Adventure Capital of the World" – ibukota petualangan di dunia. Sebuah julukan yang dibuat oleh para pencari sensasi, yang berani memainkan adrenalin mereka, dan bertualang di lingkungan liar.Aksi bungy jumping yang menakutkan ternyata berasal dari negeri ini. Ada segudang aktivitas yang bisa Anda lakukan disini, seperti: sky diving, mendaki gunung, arung jeram, kayak, memancing, berkuda, bersepeda, berjalan di hutang, terbang indah, berlayar, berselancar, jet boat, meluncur dan bungy Nevis! Di musim dingin, pegunungan diselimuti oleh kabut putih yang membuat tempat itu menjadi tempat yang bagus untuk melakukan ski, snow car, snowboard, heliski dan parapent.
Naik lift menuju pegunungan sebelum meluncur di salju. Kredit foto: Tourism New Zealand Image Library/Lake Wanaka Tourism.
Wanaka
Wanaka terletak di balik pegunungan Southern Alps di South Island, Selandia Baru. Tempat ini sangat damai, hanya sekitar satu jam jika Anda berkendara dengan mobil dari Queenstown. Dekat dengan Mount Aspiring National Park, kawasan ini adalah surga alam yang terletak di sebelah danau yang indah.Hiruk-pikuk kehidupan di Wanaka jauh lebih tenang daripada di Queenstown, namun kawasan itu juga menawarkan kegiatan yang sama. Jadi, jika Anda ingin melakukan paralayang, perahu jet atau rap jumping dalam suasana yang lebih tenang, Wanaka adalah tempat yang cocok.
Sebelum melakukan heliboarding, Anda akan dibawa ke ketinggian ekstrim. Kredit foto: Tourism New Zealand Image Library/Miles Holden
Terdapat pula restoran dengan cita rasa yang baik dan beberapa bar. Banyak rumor yang menyebutkan, kue wortel terbaik bisa didapatkan di kafe-kafe tepi danau di Wanaka.
Danau Wanaka terletak tepat di tengah danau-danau lainnya. Ia merupakan pintu gerbang menuju Mt. Aspiring National Park, yang terkenal dengan gletsernya dan tempat mendaki. Gunung-gunung di sekitar danau adalah surga bagi pecinta ski. Kota itu sendiri memiliki sebuah desa untuk berbelanja dengan berbagai macam suasana untuk bersantai, makan dan minum.
Perlambat langkah dan hayati suasana sekitar. Anda tidak akan bisa merasakan suasana tempat itu sebelum menjelajahinya dengan berjalan kaki.
Eely Point Walk adalah aktivitas berjalan kaki di samping Danau Wanaka. Anda bisa mencapainya dalam waktu 15 menit. Terlindung dari angin, Eely Point adalah kawasan terkenal untuk berperahu dan piknik. Kemudian, hanya butuh waktu lima menit untuk melanjutkan perjalanan ke Bremner Bay, teluk yang dangkal yang sangat populer untuk tempat berenang keluarga.
Dublin Bay di Wanaka, Selandia Baru. Kredit foto: Tourism New Zealand Image Library/Gilbert van Reenen
Dari Bremner Bay, jalur ini akan mengikuti garis pantai Danau Wanaku hingga ke Pantai Penrith, yang menampilkan pemandangan indah danau dan gunung sekitar. Dengan mengikuti jalan dari Penrith Beach, Anda bisa menikmati Lake Outlet Walk.
Waterfall Creek Walk dimulai dari sebelah kiri Roys Bay – yang merupakan pantai utama di Danau Wanaka. Tempat itu mengikuti garis pantai hingga ke bagian Wanaka dari Damper Bay. Wanaka Station Park, di sebelah kiri dekat Waterfall Creek Walk, adalah tempat yang cocok untuk piknik. Rute itu terus berlanjut ke sepanjang jalan di depan Edgewater Resort Hotel dan Rippon Vineyard hingga ke Waterfall Creek. Kemudian terus hingga ke puncak tertinggi, yang menawarkan pemandangan indah dari Wanaka Township dan danau.
Arrowtown
Salah satu pemukiman yang paling indah di New Zealand adalah Arrowtown yang berada di sepanjang Sungai Arrow, yang dulunya merupakan tempat mendulang emas. Kota itu mempertahankan nilai sejarahnya dengan lebih dari 60 bangunan yang dibangun kembali dari abad ke-19. Pesona emas itu bisa Anda lihat di sepanjang jalan (meski Anda masih bisa mengambil emas di sungai).Hanya 20 menit jika Anda berkendara dari Queenstown, Arrowtown adalah pusat perkebunan anggur terbaik, galeri artis, lapangan golf, memancing dan daerah ski. Anda juga bisa menjelajahi pemukiman para penambang Cina, dan berkunjung ke Museum Distrik Danau, bermain di lapangan golf lokal yang menantang atau mencoba perjalanan 4WD hingga ke Macetown, sebuah kota hantu yang hanya dapat diakses oleh jalur kereta. Arrowtown memiliki berbagai macam kafe, restoran dan toko-toko yang menarik.
Warna-warna musim gugur di Arrowtown, Selandia Baru. Kredit foto: Tourism New Zealand Image Library
Cuaca saat musim dingin dan rindang di musim semi menggantikan hari-hari musim panas yang panjang dan musim gugur yang menakjubkan. Perubahan musim merupakan cerminan terbaik dari sejarah pepohonan yang berjajar di pinggir jalan. Festival musim gugur menampilkan para fotografer handal dan artis yang bisa memberikan inspirasi.
Glenorchy
Sekitar 40 menit dari Queenstown, terdapat sebuah kota pedesaan di Glenorchy, ujung barat Danau Wakatipu, dengan latar belakang hutan milik penduduk asli dan pegunungan yang tertutup salju.Surga di Glenorchy. Kredit foto: Kredit foto: Tourism New Zealand Image Library/Ian Brodie.
Tempat ini dikenal sebagai pintu gerbang menuju Routeburn, Caples, Greenstone, Rees dan rute jalan Dart Valley. Selain itu, bisa juga jadi lokasi bermain perahu jet dan kayak di Dart River. Anda bisa menghubungi otoritas setempat jika Anda merencanakan untuk berjalan di salah satu trek. Menunggang kuda juga sangat disarankan. Kota ini juga memiliki berbagai macam penginapan, satu hotel dan beberapa kafe. Ide yang bagus untuk membeli perlengkapan mendaki dekat Queenstown.
Source : http://id.berita.yahoo.com/blogs/sea-travel-inspirations-bahasa/keindahan-alam-queenstown-85.html
Berbagai Tempat untuk Menyaksikan Bunga Sakura
Mekarnya bunga-bunga sakura yang cantik menandakan akhir musim dingin —
dan awal musim semi. Namun, kecantikan mereka cepat berlalu, sehingga
buatlah rencana untuk mengagumi mereka di negara-negara di bawah ini
sebelum bulan Mei.
Bunga Sakura bermekaran di Jepang. (ì—°í•©AP)
Membayangkan bunga sakura dan Anda segera berpikir tentang Jepang, di tempat itu banyak kota-kota berubah menjadi merah muda. Negara tersebut memiliki lebih dari 100 jenis pohon sakura, dengan Yamazakura yang paling umum.
Di ujung selatan Jepang di pulau subtropis Okinawa, bunga sakura mekar lebih dini pada Januari, sedangkan di pulau utara Hokkaido, bunga itu mekar terlambat pada Mei. Di kebanyakan kota besar, termasuk Tokyo, Kyoto dan Osaka, musim bunga biasanya terjadi pada awal April.
Korea Selatan
Terletak di belakang Majelis Nasional di pusat kota Seoul, Yunjungno memiliki 1.400 pohon bunga sakura membentang sepanjang 5,7 km; jajaran pohon itu mengubah daerah tersebut menjadi terowongan seputih salju pada waktunya untuk Festival Bunga Musim Semi Yeouido.
Tempat penting lainnya meliputi Namsan Circular Road, rute indah yang dikelilingi dengan forsythias, azalea, dan bunga sakura pada ketinggian 262 meter di atas permukaan laut, Istana Changgyeonggung, salah satu istana kerajaan besar di Seoul, dan Ilsan Lake Park (juga dikenal sebagai "Flower Park"), merupakan rumah bagi sekitar 1.800 pohon sakura.
Taiwan
Manjakan diri dalam dunia asmara di Taiwan, di sana bunga sakura bermekaran sepenuhnya di Chiang Kai-Shek Memorial Hall. Bunga sakura juga dapat ditemukan dalam perjalanan dari Puwu Highway dari Wushe ke Aowanda di Taiwan tengah.
Juga saksikanlah Sun Moon Lake dan Formosa Aboriginal Culture Village Cherry Blossom Festival, yang mengumpulkan banyak pengunjung menyaksikan 2.000 pohon sakura, dan Alishan Cherry Blossom Festival, merupakan daerah satu-satunya dan terbesar yang memiliki pohon sakura Yoshino (hampir 18.000) di Taiwan.
Paris
Paris pada April sangat romantis. Saat itu, kota Paris dipenuhi dengan bunga sakura dan bunga apel dan bakung. Anda bisa menyaksikan bunga-bunga merah muda yang indah itu di taman Notre Dame, di sepanjang Sungai Seine, di depan Institut du Monde Arabe, kemudian di Jardin des Plantes. Dan jika tempat tersebut belum cukup puitis, ada satu pohon yang berdiri di depan sebuah toko buku kecil kuno yang disebut Shakespeare and Company.
Berbagai tempat di AS
Jepang mempersembahkan 3.000 pohon sakura ke Amerika Serikat pada 1912, yang masih berdiri sampai saat ini. Sakura memberikan kehidupan dan warna di sekitar Tidal Basin di Washington, DC. Cherry Blossom Festival pertama dimulai pada 1927, dan lebih dari 1,5 juta orang pernah mengunjunginya sampai saat ini. Festival itu berlangsung dari 20 Maret-14 April.
Dalam Northern California Cherry Blossom Festival di San Francisco, pengunjung bisa berpartisipasi dalam kegiatan budaya Jepang seperti drum taiko dan kendo (anggar dengan pedang bambu). Sementara itu di Macon, Georgia, tempat terdapat lebih dari 300.000 pohon sakura Yoshino, akan ada 10 hari Internasional Cherry Blossom Festival, yang berlangsung dari 15 Maret hingga 24 Maret tahun ini.
Palawan, Filipina
Meskipun sakura Palawan bukan kerabat dekat bunga sakura, bunga itu menyerupai keindahan sakura dengan kelopak bunga merah muda yang ringan. Diberi nama Balayong oleh penduduk setempat, pohon-pohon berbunga yang populer itu tersebar luas di kota dan bisa dilihat di taman dan kebun. Mereka juga bisa dilihat di tepi hutan. Festivalnya berlangsung antara Maret sampai April.
Source : http://id.berita.yahoo.com/berbagai-tempat-untuk-menyaksikan-bunga-sakura-064000437.html;_ylt=Al.fItD_2Ajl1uaw6IxPRR9e_fJ_;_ylu=X3oDMTRubGU1ZjRmBG1pdANMaXN0IEx1YXIgTmVnZXJpIElEIFRyYXZlbCBBdGFzBHBrZwNmMjE1YzczZi0wZjZjLTM1YWMtOTIxMy1hZTZlYzg5MDkyMWMEcG9zAzQEc2VjA01lZGlhQkxpc3RNaXhlZExQQ0FUZW1wBHZlcgM0Zjk4MmRjMy1hZDQ4LTExZTItYmUzNy0zYWZlODhlZTZjZWY-;_ylg=X3oDMTFrZG9xdDFrBGludGwDaWQEbGFuZwNpZC1pZARwc3RhaWQDBHBzdGNhdAN0cmF2ZWwEcHQDc2VjdGlvbnM-;_ylv=3
Bunga Sakura bermekaran di Jepang. (ì—°í•©AP)
Membayangkan bunga sakura dan Anda segera berpikir tentang Jepang, di tempat itu banyak kota-kota berubah menjadi merah muda. Negara tersebut memiliki lebih dari 100 jenis pohon sakura, dengan Yamazakura yang paling umum.
Di ujung selatan Jepang di pulau subtropis Okinawa, bunga sakura mekar lebih dini pada Januari, sedangkan di pulau utara Hokkaido, bunga itu mekar terlambat pada Mei. Di kebanyakan kota besar, termasuk Tokyo, Kyoto dan Osaka, musim bunga biasanya terjadi pada awal April.
Korea Selatan
Terletak di belakang Majelis Nasional di pusat kota Seoul, Yunjungno memiliki 1.400 pohon bunga sakura membentang sepanjang 5,7 km; jajaran pohon itu mengubah daerah tersebut menjadi terowongan seputih salju pada waktunya untuk Festival Bunga Musim Semi Yeouido.
Tempat penting lainnya meliputi Namsan Circular Road, rute indah yang dikelilingi dengan forsythias, azalea, dan bunga sakura pada ketinggian 262 meter di atas permukaan laut, Istana Changgyeonggung, salah satu istana kerajaan besar di Seoul, dan Ilsan Lake Park (juga dikenal sebagai "Flower Park"), merupakan rumah bagi sekitar 1.800 pohon sakura.
Taiwan
Manjakan diri dalam dunia asmara di Taiwan, di sana bunga sakura bermekaran sepenuhnya di Chiang Kai-Shek Memorial Hall. Bunga sakura juga dapat ditemukan dalam perjalanan dari Puwu Highway dari Wushe ke Aowanda di Taiwan tengah.
Juga saksikanlah Sun Moon Lake dan Formosa Aboriginal Culture Village Cherry Blossom Festival, yang mengumpulkan banyak pengunjung menyaksikan 2.000 pohon sakura, dan Alishan Cherry Blossom Festival, merupakan daerah satu-satunya dan terbesar yang memiliki pohon sakura Yoshino (hampir 18.000) di Taiwan.
Paris
Paris pada April sangat romantis. Saat itu, kota Paris dipenuhi dengan bunga sakura dan bunga apel dan bakung. Anda bisa menyaksikan bunga-bunga merah muda yang indah itu di taman Notre Dame, di sepanjang Sungai Seine, di depan Institut du Monde Arabe, kemudian di Jardin des Plantes. Dan jika tempat tersebut belum cukup puitis, ada satu pohon yang berdiri di depan sebuah toko buku kecil kuno yang disebut Shakespeare and Company.
Berbagai tempat di AS
Jepang mempersembahkan 3.000 pohon sakura ke Amerika Serikat pada 1912, yang masih berdiri sampai saat ini. Sakura memberikan kehidupan dan warna di sekitar Tidal Basin di Washington, DC. Cherry Blossom Festival pertama dimulai pada 1927, dan lebih dari 1,5 juta orang pernah mengunjunginya sampai saat ini. Festival itu berlangsung dari 20 Maret-14 April.
Dalam Northern California Cherry Blossom Festival di San Francisco, pengunjung bisa berpartisipasi dalam kegiatan budaya Jepang seperti drum taiko dan kendo (anggar dengan pedang bambu). Sementara itu di Macon, Georgia, tempat terdapat lebih dari 300.000 pohon sakura Yoshino, akan ada 10 hari Internasional Cherry Blossom Festival, yang berlangsung dari 15 Maret hingga 24 Maret tahun ini.
Palawan, Filipina
Meskipun sakura Palawan bukan kerabat dekat bunga sakura, bunga itu menyerupai keindahan sakura dengan kelopak bunga merah muda yang ringan. Diberi nama Balayong oleh penduduk setempat, pohon-pohon berbunga yang populer itu tersebar luas di kota dan bisa dilihat di taman dan kebun. Mereka juga bisa dilihat di tepi hutan. Festivalnya berlangsung antara Maret sampai April.
Source : http://id.berita.yahoo.com/berbagai-tempat-untuk-menyaksikan-bunga-sakura-064000437.html;_ylt=Al.fItD_2Ajl1uaw6IxPRR9e_fJ_;_ylu=X3oDMTRubGU1ZjRmBG1pdANMaXN0IEx1YXIgTmVnZXJpIElEIFRyYXZlbCBBdGFzBHBrZwNmMjE1YzczZi0wZjZjLTM1YWMtOTIxMy1hZTZlYzg5MDkyMWMEcG9zAzQEc2VjA01lZGlhQkxpc3RNaXhlZExQQ0FUZW1wBHZlcgM0Zjk4MmRjMy1hZDQ4LTExZTItYmUzNy0zYWZlODhlZTZjZWY-;_ylg=X3oDMTFrZG9xdDFrBGludGwDaWQEbGFuZwNpZC1pZARwc3RhaWQDBHBzdGNhdAN0cmF2ZWwEcHQDc2VjdGlvbnM-;_ylv=3
Menikmati Keindahan Musim Gugur di Makam Dinasti Ming
Harus saya akui, salah satu momen terindah menikmati musim gugur adalah
tatkala saya menyusuri kompleks makam para raja Dinasti Ming di barat
laut Beijing, atau tepatnya di daerah Changping. Dikelilingi pegunungan
Yanshan, pemakaman yang telah berumur kira-kira dua abad ini punya
pemandangan indah dan mengagumkan.
Pemakaman ini dikelilingi pegunungan Yanshan.
Deretan pohon dengan dedaunan yang mulai memerah, dihiasi hamparan salju di beberapa sudut tembok, membuat saya tidak menyesal menyempatkan diri mampir ke tempat ini.
Seperti halnya Tembok Cina yang super luas, makam 13 raja ini tersebar di tanah seluas 120 kilometer persegi. Namun, cuma tiga makam yang dibuka untuk umum: Changling, Dingling dan Zhaoling. Harga tiket untuk masuk ke kompleks makam ini 60 yuan (Rp75 ribu).
Dari tiga makam ini, saya mendatangi makam Dingling. Makam ini adalah makam pertama yang dibuat untuk raja Zhu Yijun bersama dua permaisurinya. Hamparan taman dan patung batu pahatan berbagai macam bentuk (kura-kura dan naga). Bentuk bagian depan istana sekaligus makam berbentuk kotak, sedangkan di bagian belakangnya lingkaran. Kabarnya ini mengikuti filosofi Cina yang menganggap surga bundar sedangkan dunia berbentuk kotak.
Untuk melihat makam raja, ternyata kita harus memasuki istana bawah tanah. Melalui lorong dengan langit-langit tinggi yang juga terbuat dari batu, istana ini jauh dari kesan kelam. Walau tidak ada pulasan emas dan cat merah yang sering menjadi khas bangunan di Cina, ukiran-ukiran di batu marmer tetap menampilkan khas Tiongkok.
Barang-barang berharga milik kerajaan.
Sebelum menuju ruang peti raja diletakkan, saya melewati beberapa ruangan menampilkan tempat tidur marmer permaisuri dan berbagai barang berharga kerajaan seperti batu giok, mahkota raja yang terbuat dari emas hingga cawan tembikar tiga warna kerajaan. Dan, pengalaman yang agak unik adalah ketika memasuki aula sebelum ruang peti, semua orang melempar uang ke tengah ruangan.
Semua orang melempar uang ke tengah ruangan.
Sebenarnya, saya tidak mengerti kenapa orang melakukan hal seperti itu tetapi akhirnya saya pun mengikuti yang lain. Mudah-mudahan sih, lemparan koin ini untuk memancing banyak keberuntungan buat saya begitu keluar dari istana bawah tanah ini.
Ketika memasuki makam, tiga peti besar terjejer.
Dan, ketika memasuki makam, tiga peti besar terjejer. Yang melempar koin dan uang kertas semakin banyak. Wah, mungkin ini biar ketularan rezeki seperti raja kali ya. Saya bersama teman pun tidak mau kalah. Kami mengorek dompet dan melempar uang rupiah. Berharap rezeki rupiahnya juga berlimpah.
Berhubung musim gugur, pohon-pohon terlihat tinggal ranting.
Keluar dari makam, perut saya langsung mulas melihat pemandangan di sekeliling dinding makam. Berhubung musim gugur, pohon-pohon terlihat tinggal ranting. Namun, pohon-pohon ini terlihat seperti di lukisan ketika dipadukan dengan tanah di bukit yang berwarna-warni. Wajar jika di sepanjang dinding ini pun, banyak orang mengabadi pemandangan indah ini. Terutama saya yang tinggal di negara yang tidak pernah mengalami musim gugur.
Source : http://id.berita.yahoo.com/menikmati-keindahan-musim-gugur-di-makam-dinasti-ming-103754539.html;_ylt=AkQmFBVoLLOglbXJHn6vlkG2jPR_;_ylu=X3oDMTRjdGExMzBhBG1pdANsaXN0IHRyYXZlbCBsdWFyIG5lZ2VyaQRwa2cDY2Q3NjZhZTYtZWI4MS0zZmQyLTg5NmUtODY3MTMyNDlhZTQ3BHBvcwMxBHNlYwNNZWRpYVN0b3J5TGlzdExQVGVtcAR2ZXIDNTMyMmE5MzMtNGE5MS0xMWUyLWI3ZGUtZjI5ODI4ZmQ5MDlj;_ylg=X3oDMTF2NjJudWdnBGludGwDaWQEbGFuZwNpZC1pZARwc3RhaWQDBHBzdGNhdAN0cmF2ZWx8bHVhcm5lZ2VyaQRwdANzZWN0aW9ucw--;_ylv=3
Pemakaman ini dikelilingi pegunungan Yanshan.
Deretan pohon dengan dedaunan yang mulai memerah, dihiasi hamparan salju di beberapa sudut tembok, membuat saya tidak menyesal menyempatkan diri mampir ke tempat ini.
Seperti halnya Tembok Cina yang super luas, makam 13 raja ini tersebar di tanah seluas 120 kilometer persegi. Namun, cuma tiga makam yang dibuka untuk umum: Changling, Dingling dan Zhaoling. Harga tiket untuk masuk ke kompleks makam ini 60 yuan (Rp75 ribu).
Dari tiga makam ini, saya mendatangi makam Dingling. Makam ini adalah makam pertama yang dibuat untuk raja Zhu Yijun bersama dua permaisurinya. Hamparan taman dan patung batu pahatan berbagai macam bentuk (kura-kura dan naga). Bentuk bagian depan istana sekaligus makam berbentuk kotak, sedangkan di bagian belakangnya lingkaran. Kabarnya ini mengikuti filosofi Cina yang menganggap surga bundar sedangkan dunia berbentuk kotak.
Untuk melihat makam raja, ternyata kita harus memasuki istana bawah tanah. Melalui lorong dengan langit-langit tinggi yang juga terbuat dari batu, istana ini jauh dari kesan kelam. Walau tidak ada pulasan emas dan cat merah yang sering menjadi khas bangunan di Cina, ukiran-ukiran di batu marmer tetap menampilkan khas Tiongkok.
Barang-barang berharga milik kerajaan.
Sebelum menuju ruang peti raja diletakkan, saya melewati beberapa ruangan menampilkan tempat tidur marmer permaisuri dan berbagai barang berharga kerajaan seperti batu giok, mahkota raja yang terbuat dari emas hingga cawan tembikar tiga warna kerajaan. Dan, pengalaman yang agak unik adalah ketika memasuki aula sebelum ruang peti, semua orang melempar uang ke tengah ruangan.
Semua orang melempar uang ke tengah ruangan.
Sebenarnya, saya tidak mengerti kenapa orang melakukan hal seperti itu tetapi akhirnya saya pun mengikuti yang lain. Mudah-mudahan sih, lemparan koin ini untuk memancing banyak keberuntungan buat saya begitu keluar dari istana bawah tanah ini.
Ketika memasuki makam, tiga peti besar terjejer.
Dan, ketika memasuki makam, tiga peti besar terjejer. Yang melempar koin dan uang kertas semakin banyak. Wah, mungkin ini biar ketularan rezeki seperti raja kali ya. Saya bersama teman pun tidak mau kalah. Kami mengorek dompet dan melempar uang rupiah. Berharap rezeki rupiahnya juga berlimpah.
Berhubung musim gugur, pohon-pohon terlihat tinggal ranting.
Keluar dari makam, perut saya langsung mulas melihat pemandangan di sekeliling dinding makam. Berhubung musim gugur, pohon-pohon terlihat tinggal ranting. Namun, pohon-pohon ini terlihat seperti di lukisan ketika dipadukan dengan tanah di bukit yang berwarna-warni. Wajar jika di sepanjang dinding ini pun, banyak orang mengabadi pemandangan indah ini. Terutama saya yang tinggal di negara yang tidak pernah mengalami musim gugur.
Source : http://id.berita.yahoo.com/menikmati-keindahan-musim-gugur-di-makam-dinasti-ming-103754539.html;_ylt=AkQmFBVoLLOglbXJHn6vlkG2jPR_;_ylu=X3oDMTRjdGExMzBhBG1pdANsaXN0IHRyYXZlbCBsdWFyIG5lZ2VyaQRwa2cDY2Q3NjZhZTYtZWI4MS0zZmQyLTg5NmUtODY3MTMyNDlhZTQ3BHBvcwMxBHNlYwNNZWRpYVN0b3J5TGlzdExQVGVtcAR2ZXIDNTMyMmE5MzMtNGE5MS0xMWUyLWI3ZGUtZjI5ODI4ZmQ5MDlj;_ylg=X3oDMTF2NjJudWdnBGludGwDaWQEbGFuZwNpZC1pZARwc3RhaWQDBHBzdGNhdAN0cmF2ZWx8bHVhcm5lZ2VyaQRwdANzZWN0aW9ucw--;_ylv=3
Jatuh Cinta Dengan Kyoto
Salah seorang teman yang pernah tinggal di Jepang berkata pada saya,
“Kalau Tokyo itu seperti Jakarta, Kyoto lebih seperti Yogya.” Saya pun
makin bersemangat merencanakan liburan ke Jepang, untuk merasakan dua
kota dengan atmosfer berbeda itu.
Ternyata, saya memang langsung jatuh cinta dengan Kyoto, kota yang merupakan ibu kota kekaisaran Jepang selama lebih dari seribu tahun, sebelum akhirnya berpindah ke Tokyo (yang waktu itu masih bernama Edo).
Dari Tokyo ke Kyoto saya naik kereta Shinkansen dan langsung melihat perbedaan dua kota tersebut. Jumlah gedung tinggi di Kyoto tidak sebanyak di Tokyo. Masyarakatnya juga terlihat lebih santai — mengayuh sepeda untuk pergi ke kantor atau sekolah.
Apalah artinya ke Kyoto tanpa berkunjung ke kuil-kuilnya. Andai punya waktu seminggu penuh pun tidak akan mampu mengunjungi semua kuil di kota ini. Apalagi hanya beberapa hari, seperti saya. Akhirnya, terpaksa saya harus memilih beberapa saja.
Salah satu kuil yang berada di tengah kota bernama Higashi Honganji. Kuil ini sangat dekat dari Stasiun Kyoto, bisa dicapai dengan berjalan kaki selama 5-10 menit. Kuil yang dibangun atas perintah Shogun Tokugawa Ieyasu pada tahun 1602 ini masih terlihat gagah. Memang semua kuil di Jepang selalu terawat dengan baik, renovasi senantiasa dilakukan tanpa mengurangi karakteristik aslinya.
Kiyomizu-dera adalah kuil favorit wisatawan. (Olenka Priyadarsani)
Keesokan harinya, menggunakan bus umum, saya mengunjungi sebuah kuil lain, yaitu Kiyomizu-dera. Kuil ini ibaratnya objek wisata wajib yang dikunjungi bila Anda berada di Kyoto. Setibanya di sana, memang terlihat betapa populer kuil ini. Banyak rombongan karyawisata murid-murid sekolah SMP maupun SMA, wisatawan domestik, maupun turis internasional seperti saya.
Seperti layaknya banyak kuil yang dibangun pada masa Heian, Kiyomizu-dera juga memiliki warna dominan merah. Kuil yang dibangun pada tahun 798 ini berada di puncak bukit. Dari bagian taman, saya bisa menikmati pemandangan kota Kyoto. Saat itu udara cerah sehingga pandangan hampir-hampir tak terhalang. Masuk ke kompleks kuil tidak dipungut biaya, tiket hanya dipungut bagi mereka yang masuk ke bagian dalam. Kebanyakan pengunjung adalah orang Jepang yang hendak berdoa.
Saya tidak hanya menikmati pemandangan kompleks kuilnya, namun juga perkampungan di sekitar kuil. Di gang-gang tersebut berderet para penjual suvenir, makanan khas Jepang, jimat, serta kedai-kedai teh yang masih menonjolkan aspek tradisi. Sungguh luar biasa negara maju yang satu ini, tidak pernah melepaskan diri dari akarnya!
Kuil Kinkakuji berlapis emas murni. (Olenka Priyadarsani)
Kuil lain yang menjadi favorit saya adalah Kinkakuji, sering juga disebut Kuil Paviliun Emas. Bangunan utamanya terdiri dari tiga tingkat, dengan dua tingkat teratas dilapisi emas murni. Selain bangunan yang dilapisi emas, Paviliun Emas ini juga sangat menarik karena lokasinya di tepi sebuah kolam buatan. Taman di sekelilingnya ditata sangat apik dengan desain zaman Muromachi.
Masih “bersaudara” dengan Kinkakuji adalah sebuah kuil bernama Ginkakuji. Bila Kinkakuji adalah Paviliun Emas, Ginkakuji artinya Paviliun Perak. Sama seperti Kinkakuji, Ginkakuji juga berdiri di tepi kolam dengan dikelilingi taman. Pengunjung dapat mengelilingi kompleks kuil dengan mengikuti jalan setapak tempat kami menikmati keindahan bangunan dan taman-tamannya.
Gerbang Istana Kaisar Kyoto. (Olenka Priyadarsani)
Lokasi lain yang sempat saya kunjungi adalah Istana Kekaisaran Kyoto. Bangunan besar ini berada di tengah sebuah taman — mungkin lebih tepatnya hutan buatan. Dari jalan raya saya harus berjalan melewati jalanan berkerikil. Kompleks hutan istana ini tampaknya menjadi salah satu lokasi favorit masyarakat setempat berlari, bersepeda, mengajak anjing jalan-jalan, atau tempat bermain anak.
Salah satu hal yang sangat mengesankan di Jepang adalah walaupun berada di kompleks yang sudah tua, semuanya tertata rapi dan sangat bersih. Pengunjung sangat banyak, namun tidak terlihat sampah berserakan. Selain itu, fasilitas umum sepeti toilet juga sangat bersih dan modern.
Masih banyak tempat di Kyoto yang sebenarnya ingin saya kunjungi, sayang waktu terbatas. Mungkin lain kali ada kesempatan lagi mendatangi kota cantik di Lembah Yamashiro ini!
Source : http://id.berita.yahoo.com/jatuh-cinta-dengan-kyoto-064609971.html;_ylt=Aus_x9hrF6mM0UxXefkGxJ9e_fJ_;_ylu=X3oDMTRuODNwbXM4BG1pdANMaXN0IEx1YXIgTmVnZXJpIElEIFRyYXZlbCBBdGFzBHBrZwM0MTdiNWUxYS00YmRiLTM2MGQtYmE0Yy0xODEwNmQ2MzY2OGYEcG9zAzEEc2VjA01lZGlhQkxpc3RNaXhlZExQQ0FUZW1wBHZlcgNkNDA3YmQzMi1iNmUxLTExZTItOWU2Zi1iY2ZiZDg2MGIwODg-;_ylg=X3oDMTFrZG9xdDFrBGludGwDaWQEbGFuZwNpZC1pZARwc3RhaWQDBHBzdGNhdAN0cmF2ZWwEcHQDc2VjdGlvbnM-;_ylv=3
Ternyata, saya memang langsung jatuh cinta dengan Kyoto, kota yang merupakan ibu kota kekaisaran Jepang selama lebih dari seribu tahun, sebelum akhirnya berpindah ke Tokyo (yang waktu itu masih bernama Edo).
Dari Tokyo ke Kyoto saya naik kereta Shinkansen dan langsung melihat perbedaan dua kota tersebut. Jumlah gedung tinggi di Kyoto tidak sebanyak di Tokyo. Masyarakatnya juga terlihat lebih santai — mengayuh sepeda untuk pergi ke kantor atau sekolah.
Apalah artinya ke Kyoto tanpa berkunjung ke kuil-kuilnya. Andai punya waktu seminggu penuh pun tidak akan mampu mengunjungi semua kuil di kota ini. Apalagi hanya beberapa hari, seperti saya. Akhirnya, terpaksa saya harus memilih beberapa saja.
Salah satu kuil yang berada di tengah kota bernama Higashi Honganji. Kuil ini sangat dekat dari Stasiun Kyoto, bisa dicapai dengan berjalan kaki selama 5-10 menit. Kuil yang dibangun atas perintah Shogun Tokugawa Ieyasu pada tahun 1602 ini masih terlihat gagah. Memang semua kuil di Jepang selalu terawat dengan baik, renovasi senantiasa dilakukan tanpa mengurangi karakteristik aslinya.
Kiyomizu-dera adalah kuil favorit wisatawan. (Olenka Priyadarsani)
Keesokan harinya, menggunakan bus umum, saya mengunjungi sebuah kuil lain, yaitu Kiyomizu-dera. Kuil ini ibaratnya objek wisata wajib yang dikunjungi bila Anda berada di Kyoto. Setibanya di sana, memang terlihat betapa populer kuil ini. Banyak rombongan karyawisata murid-murid sekolah SMP maupun SMA, wisatawan domestik, maupun turis internasional seperti saya.
Seperti layaknya banyak kuil yang dibangun pada masa Heian, Kiyomizu-dera juga memiliki warna dominan merah. Kuil yang dibangun pada tahun 798 ini berada di puncak bukit. Dari bagian taman, saya bisa menikmati pemandangan kota Kyoto. Saat itu udara cerah sehingga pandangan hampir-hampir tak terhalang. Masuk ke kompleks kuil tidak dipungut biaya, tiket hanya dipungut bagi mereka yang masuk ke bagian dalam. Kebanyakan pengunjung adalah orang Jepang yang hendak berdoa.
Saya tidak hanya menikmati pemandangan kompleks kuilnya, namun juga perkampungan di sekitar kuil. Di gang-gang tersebut berderet para penjual suvenir, makanan khas Jepang, jimat, serta kedai-kedai teh yang masih menonjolkan aspek tradisi. Sungguh luar biasa negara maju yang satu ini, tidak pernah melepaskan diri dari akarnya!
Kuil Kinkakuji berlapis emas murni. (Olenka Priyadarsani)
Kuil lain yang menjadi favorit saya adalah Kinkakuji, sering juga disebut Kuil Paviliun Emas. Bangunan utamanya terdiri dari tiga tingkat, dengan dua tingkat teratas dilapisi emas murni. Selain bangunan yang dilapisi emas, Paviliun Emas ini juga sangat menarik karena lokasinya di tepi sebuah kolam buatan. Taman di sekelilingnya ditata sangat apik dengan desain zaman Muromachi.
Masih “bersaudara” dengan Kinkakuji adalah sebuah kuil bernama Ginkakuji. Bila Kinkakuji adalah Paviliun Emas, Ginkakuji artinya Paviliun Perak. Sama seperti Kinkakuji, Ginkakuji juga berdiri di tepi kolam dengan dikelilingi taman. Pengunjung dapat mengelilingi kompleks kuil dengan mengikuti jalan setapak tempat kami menikmati keindahan bangunan dan taman-tamannya.
Gerbang Istana Kaisar Kyoto. (Olenka Priyadarsani)
Lokasi lain yang sempat saya kunjungi adalah Istana Kekaisaran Kyoto. Bangunan besar ini berada di tengah sebuah taman — mungkin lebih tepatnya hutan buatan. Dari jalan raya saya harus berjalan melewati jalanan berkerikil. Kompleks hutan istana ini tampaknya menjadi salah satu lokasi favorit masyarakat setempat berlari, bersepeda, mengajak anjing jalan-jalan, atau tempat bermain anak.
Salah satu hal yang sangat mengesankan di Jepang adalah walaupun berada di kompleks yang sudah tua, semuanya tertata rapi dan sangat bersih. Pengunjung sangat banyak, namun tidak terlihat sampah berserakan. Selain itu, fasilitas umum sepeti toilet juga sangat bersih dan modern.
Masih banyak tempat di Kyoto yang sebenarnya ingin saya kunjungi, sayang waktu terbatas. Mungkin lain kali ada kesempatan lagi mendatangi kota cantik di Lembah Yamashiro ini!
Source : http://id.berita.yahoo.com/jatuh-cinta-dengan-kyoto-064609971.html;_ylt=Aus_x9hrF6mM0UxXefkGxJ9e_fJ_;_ylu=X3oDMTRuODNwbXM4BG1pdANMaXN0IEx1YXIgTmVnZXJpIElEIFRyYXZlbCBBdGFzBHBrZwM0MTdiNWUxYS00YmRiLTM2MGQtYmE0Yy0xODEwNmQ2MzY2OGYEcG9zAzEEc2VjA01lZGlhQkxpc3RNaXhlZExQQ0FUZW1wBHZlcgNkNDA3YmQzMi1iNmUxLTExZTItOWU2Zi1iY2ZiZDg2MGIwODg-;_ylg=X3oDMTFrZG9xdDFrBGludGwDaWQEbGFuZwNpZC1pZARwc3RhaWQDBHBzdGNhdAN0cmF2ZWwEcHQDc2VjdGlvbnM-;_ylv=3
Oasis berusia 2000 tahun di Padang Pasir di China
Terletak 6 km selatan kota Dunhuang, Provinsi Gansu,
China, oasis berusia 2000 tahun ini nyaris hilang di antara padang pasir
sampai pemerintah China menyelamatkannya.
Situs warisan dunia Yueyaquan
atau Danau Bulan Sabit ini adalah sumber air bersih yang lama-lama
menyusut karena penggurunan di kawasan tersebut. Pemerintah pun mengisi
danau tersebut untuk menyelamatkannya.
Danau oasis kecil ini dulunya
adalah titik perhentian pada Jalur Sutra perdagangan antara China dan
Barat. Danau ini mengecil dari rata-rata kedalaman 5 meter sampai
menjadi kurang dari 1 meter pada 1990an. Namun, karena menjadi daerah
tujuan turis, pemerintah China pun memutuskan untuk menyelamatkan danau
tersebut.
--o0o--
Formerly a silk route hub and
centre for trade between China and the West, Dunhuang relies heavily on
tourism and features a number of historic sites dating back to the Han
Dynasty.
The city has an arid climate and is surrounded by sand dunes, a
result of increasing desertification.
Subscribe to:
Posts (Atom)