Thursday, February 26, 2015

Miliuner ini dulu ditolak kerja 30 kali, bahkan di KFC tak diterima




Miliuner ini dulu ditolak kerja 30 kali, bahkan di KFC tak diterima
Jack Ma. © Techinasia.com




Merdeka.com - Lebih dari sepuluh tahun lalu, Jack Ma bukanlah orang penting apalagi orang kaya di Cina. Dia cuma pengangguran yang prestasi di bangku kuliah pun pas-pasan. Namun siapa sangka Jack Ma kini dikenal sebagai pendiri e-commerce Alibaba terbesar di China yang perusahaannya bersaing ketat dengan eBay milik Amerika.

Kesuksesan Ma tidak terjadi dalam sekejap. Perlu kesungguhan dan tekad setebal baja untuk menjadi sukses seperti sekarang ini.

Dalam wawancara yang dikutip dari businessinsider.co.id, Ma mengungkapkan dirinya sudah terbiasa dengan penolakan.

Bahkan untuk masuk kuliah pun, Ma sudah terlebih dahulu ditolak tiga kali oleh kampus.

Yang terparah selepas kuliah 30 kali penolakan kerja diterimanya sampai nyaris membuat Ma putus asa.

"Saya mau menjadi polisi, mereka bilang saya tidak pantas. Bahkan saya melamar ke KFC di kota saya, dari 24 orang yang melamar hanya saya yang tidak diterima," kenang Ma.

Tak putus asa, di tahun 1999 bersama temannya Ma mencoba terobosan baru di bidang e-commerce.

Saat itu dia tahu dia harus kreatif untuk mendapatkan suntikan dana dari bank. Akhirnya dia meluncurkan produk e-commerce pertamanya Aliplay.

Semula banyak orang menyangsikan Aliplay yang mewadahi jual beli antar kurs dalam perdagangan internasional.

"Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya," tutur dia.

Kini Ma dinobatkan sebagai orang terkaya di China dengan total kekayaan 20,4 miliar dolar. Bahkan produk perusahaan Ma mampu menarik 100 juta orang setiap harinya.

Ma pun tak takut harus bersaing dengan eBay yang tampak lebih perkasa. Dia yakin kepercayaan pasar, utamanya di China sudah berada di dalam genggamannya. Kisah Ma menjadi bukti jangan pernah berhenti berusaha jika mau sukses.



Sumber : http://www.merdeka.com/dunia/miliuner-ini-dulu-ditolak-kerja-30-kali-bahkan-di-kfc-tak-diterima.html

Kisah sedih kakek penjual tebu menangis dagangan tak laku seharian


Kisah sedih kakek penjual tebu menangis dagangan tak laku seharian
pedagang menangis. ©facebook.com




Merdeka.com - Tubuhnya kurus dan terlihat lemah. Sendirian dia menjajakan penganan tebu di gerobak kaca. Sedih terpencar di matanya, dan tangisnya pun pecah.
Begitu kira-kira foto yang terlihat dan tersebar di media sosial akhir-akhir ini. Keprihatinan sekaligus simpati mengucur deras dari netizen.

Akun @Nour Yanti berucap "Ya yang sabar mungkin hari ini lagi sepi semoga hari esok lebih baik. Aku juga lagi di negeri orang ya sabar dan tawakal berdoa pada yang kuasa."

Netizen lain menanggapi, "Kalau aku ada di situ mungkin aku kasih uang untuk meringankan kesedihan bapak itu ya mungkin aku kasih 200.000 lah," kata Johan Jihan.

Semula banyak netizen mengira kakek ini berdagang di Indonesia, tapi setelah ditelusuri lebih lanjut, kakek ini ternyata berada di Kamboja.

Itu dibuktikan dari nomor telepon yang tertera di dalam foto dan juga tipe transportasi yang berada di foto tersebut. Pertama, nomor telepon menunjukkan kode negara Kamboja, sementara angkot yang berseliweran di sekitar kakek tersebut adalah angkot jenis tuk-tuk yang biasa digunakan di Kamboja.

Selain itu, di negara Kamboja sendiri kakek ini telah mendapat perhatian dari masyarakat setelah fotonya beredar di media sosial. Kini jualan kakek ini laris manis, bahkan masyarakat Kamboja berbondong-bondong menyumbang pada si kakek.

Kendati demikian, di mana pun kakek penjual tebu ini berada, kakek ini sukses membuat hati siapa pun bergetar dan kembali peduli pada nasib pedagang keliling.


 Sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/kisah-sedih-kakek-penjual-tebu-menangis-dagangan-tak-laku-seharian.html