Tuesday, October 22, 2013

Liburan ke Thailand, Wajib Belanja Suvenir Murah di Koh Kret

 Kerajinan yang dijual di desa Koh Kret        
detikTravel Community -  Koh Kret di tengah Sungai Chao Phraya di Thailand merupakan pusatnya para pengrajin suvenir cantik nan unik yang dijual di Bangkok. Jika kebetulan libur panjang ke Thailand, sempatkan belanja oleh-oleh di sini.

Koh Kret, pulau imut ini berada di tengah Sungai Chao Phraya. Saking imutnya, cukup 2-3 jam saja untuk mengelilinginya. Di area Pier ada tempat penyewaan sepeda yang cukup murah. Lengkap dengan peta pulau itu yang ditempel di keranjang sepeda.

Saatnya olahraga sambil mengintip isi pulau ini! Kalau ditanya seperti apa penampakan pulau ini, dengan pasti akan saya jawab, seperti kampung atau desa.

Kiri kanan yang ada adalah tanah kosong yang tidak terurus atau rumah-rumah kayu penduduk. Kadangkala seperti rumah panggung. Benar-benar sepi sekali di sini.

Di sini ada satu ruas jalan yang merupakan perkampungan pengrajin, yakni Desa Otop. Mereka menjual hasil kerajinan dan makanan di depan rumah. Mulai dari gerabah, wangi-wangian, sampai baju-baju yang unik. Sepertinya memang hasil buatan tangan.

Motifnya sangat bagus. Untuk harga barang-barang, lebih murah di sini dibanding di Bangkok. Mungkin karena mereka tidak perlu sewa tempat ya.

Lampu-lampu untuk aroma terapi yang dijual di sini murah sekali, hanya 100 baht (Rp 34.000) saja. Bentuknya juga bagus-bagus. Lalu ada juga satu tempat yang menjual banyak patung-patung. Mulai dari patung dewa-dewa, sampai miniatur meja dan kursi makan keramik.

Semuanya sangat murah! Benar-benar godaan untuk berbelanja. Selesai dengan area belanja barang-barang cantik, perjalanan dilanjutkan lagi. Jangan harap ketemu mobil ya di sini. Motor pun sepertinya sangat jarang.

Lebar jalanan di sini kurang lebih 1 meter saja.  Menurut pemilik sepeda, hanya sepanjang 2 atau 3 km saja jalanan di sini.

Memang ya, Thailand itu negeri seribu kuil atau Wat. Di pulau sekecil Kret ini, ada beberapa Wat yang dibangun. Yang unik itu ada satu Wat yang ada di ujung pulau, warnanya putih, yang menjorok ke sungai dan dililit kain warna merah. Entah namanya apa. Unik, mengingat rata-rata Wat di Thailand ini berlapis emas. Sayangnya, saya tak sempat mencicipi jajanan di sana.


Sumber : http://travel.detik.com/read/2013/10/12/102200/2268045/1025/liburan-ke-thailand-wajib-belanja-suvenir-murah-di-koh-kret

 

Ada Buddha Tidur di Dalam Gua Srilanka


   
Colombo - Selain ada gereja di dalam gua, kini ada lagi yang lain yaitu biara. Gua Dambulla di Srilanka punya biara di dalamnya, lengkap dengan Buddha tidur. Keren!

Dambulla bukanlah gunung biasa karena ada gua yang memiliki biara di dalamnya. Gunung Dambulla berada di 148 km arah timur Colombo. Di sana terdapat Golden Temple of Dambulla. Penanda adanya biara adalah patung Buddha raksasa di kaki gunung.

detikTravel sempat mendatangi tempat yang jadi Situs Warisan Dunia UNESCO ini beberap awaktu lalu. Untuk mencapai biara, pengunjung harus menapaki ratusan anak tangga hingga bagian atas gunung batu. Karena kondisi cuaca yang biasanya panas, ada baiknya pengunjung mempersiapkan air mineral dan pelindung kepala seperti topi.

Sesampainya di atas, semua pengunjung harus melepas alas kaki karena akan memasuki area suci. Siapkan kaki Anda saat mendatangi tempat ini pada siang hari karena lantai batu di sana cukup panas.

Rasanya tidak mungkin bisa ada biara di dalam rongga gua berbentuk kanopi raksasa itu. Putih mendominasi warna dinding biara dalam gua tersebut. Ternyata, ruang-ruang di dalam biara ini dulunya merupakan gua. Kemudian ditambahkan tembok dan jadilah biara seperti sekarang ini.

Ada 80 gua di kawasan ini tapi hanya 5 yang dibuka untuk jadi objek wisata. Ada patung Buddha di setiap guanya. Dalam keseluruhan, ada 153 patung serta lukisan mural seluas 2.100 m2 di langit-langit dan dinding gua. Raja Valagambahu mengubah gua ini menjadi biara pada abad ke-3 dan 2 SM.

Gua pertama adalah Devaraja yang berarti dewa raja. Ruangannya cukup sempit namun ada patung Buddha tidur sepanjang 14 meter. Buddha tidur adalah patung yang amat spesial untuk umat Buddha karena menggambarkan Sang Buddha yang mendapatkan pencerahan.

Gua kedua adalah yang paling besar, Cave of the Great Kings. Di dalam gua ini ada 16 patung Buddha berdiri dan 40 patung Buddha yang duduk. Di gua ini, ada lagi patung Buddha tidur. Yang paling keren adalah lukisan di langit-langit gua yang mengisahkan kehidupan Buddha dan ada juga mata air yang dikeramatkan.

Di dalam gua ketiga, itulah Maha Alut Vihara alias Vihara Agung Baru. Di gua ini masih ada juga lukisan mural, 50 patung Buddha dan patung Raja Kirti Sri Rajasinha dari kerajaan Kandy (1747-1782). Dua gua sisanya relatif lebih kecil, hanya seukuran sekitar ruang 5x5 meter.
Inilah pintu masuknya (Fitraya/detikTravel)
                     
Deretan patung Buddha yang ada di dalam gua (Fitraya/detikTravel)
 
 
Lukisan mural Buddha di langit-langit gua (Foto: Fitraya/detikTravel)
 
 
 
 
 

I gave up on you.... Not because I don't care. It's because you don't

“Yang membuat kita lemah pada cinta adalah ketika kita tidak mampu melupakan seseorang yang kita cintai”

“Cinta memang aneh, dia datang saat kita tidak membutuhkannya, namun ia pergi saat kita sangat membutuhkannya”

“Bersedih dengan orang yang tepat akan lebih baik jika dibandingkan berbahagia dengan orang yang salah”.

“Hal yang cukup menyakitkan adalah ketika orang yang kita sayangi lalu pergi tanpa memberikan alasan tentang kepergiannya”

Dan sekarang kita akan berlanjut ke kata cinta sedih dan kata kata menyakitkan yang mungkin bisa saja disampaikan kepada seseorang untuk mewakili perasaan yang saat ini sedang kita alami.

“Manusia belajar sakit untuk mengenal kata sehat. Dari situ aku belajar rasa sakit hati untuk mendapatkan cinta sejati”

“Saat ini aku telah berusaha untuk membuatmu bahagia, apapun caranya termasuk melakukan hal yang akan membuatku sedih. Dengan merelakanmu pergi bersama orang yang membuatmu bahagia”

“Lucu memang, aku masih bisa tersenyum manis saat melihatmu tertawa lepas bersamanya.
Lucu memang, aku masih terus merindukanmu walau aku tahu hatimu telah mati untukku,
Lucu memang, aku masih terus mengharapkanmu walau yang aku dapat selalu perasaan terluka”

“Di setiap detak jantungku yang kuingat hanya namamu, meskipun aku tahu kamu memang bukan milikku”

“Aku mencoba mencintaimu mencintaimu sepenuh hati, tapi kini kau pergi menyisakan luka dan rasa sakit. Aku menganggapmu cinta dan kau membuangku seperti sampah”

“Pernahkah engkau merasakan apa yang kurasakan? Pernahkah engkau sadar besarnya rasa yang aku berikan?”

“Bila aku tak berujung denganmu, biarkan kisah ini kukenang selamanya. Tuhan tolong buang rasa cintaku, jika saat ini Kau tak ijinkan aku untuk bersamanya”

“Engkau dan aku tercipta untuk jadi satu, ku kan slalu jadi milikmu. Sesungguhnya aku sangat membutuhkanmu. Seandainya kamu mengerti, seandainya……”

“Maaf aku sangat menyukaimu, aku pun tahu bahwa rasa ini tak pantas aku berikan padamu. Tapi jujur akau sayang kamu, walaupun memang kau tak tahu itu”

“Merasa nyaman denganmu, meskipun kamu tak bisa kumiliki. Pagi bukan untukmu juga bukan untukku, tapi untuk kisah kita yang telah lalu”

“Jika tanpamu akan lebih baik, maka aku pilih yang terbaik. Yang terbaik adalah kembali melihat senyummu, dan sakitnya senyum itu ternyata bukan untukku”

“Biarlah sesuatu itu hilang seiring seiring semuanya berlalu. Walau janji itu telah musnah, aku akan selalu tetap menantimu”

 
Sumber : https://www.facebook.com/Humor.IQ.LOGIKA.Pantun.Gambarkocak?ref=stream&hc_location=stream

Promise Yourself

To be so strong that nothing
can disturb your peace of mind.
To talk health, happiness, and prosperity...
to every person you meet.

To make all your friends feel
that there is something in them
To look at the sunny side of everything
and make your optimism come true.

To think only the best, to work only for the best,
and to expect only the best.
To be just as enthusiastic about the success of others
as you are about your own.

To forget the mistakes of the past
and press on to the greater achievements of the future.
To wear a cheerful countenance at all times
and give every living creature you meet a smile.

To give so much time to the improvement of yourself
that you have no time to criticize others.
To be too large for worry, too noble for anger, too strong for fear,
and too happy to permit the presence of trouble.

To think well of yourself and to proclaim this fact to the world,
not in loud words but great deeds.
To live in faith that the whole world is on your side
so long as you are true to the best that is in you.”
 
― Christian D. Larson, Your Forces and How to Use Them