Kerajinan yang dijual di desa Koh Kret
detikTravel Community - Koh Kret di tengah Sungai Chao Phraya di Thailand merupakan pusatnya para pengrajin suvenir cantik nan unik yang dijual di Bangkok. Jika kebetulan libur panjang ke Thailand, sempatkan belanja oleh-oleh di sini.
Koh Kret, pulau imut ini berada di tengah Sungai Chao Phraya. Saking imutnya, cukup 2-3 jam saja untuk mengelilinginya. Di area Pier ada tempat penyewaan sepeda yang cukup murah. Lengkap dengan peta pulau itu yang ditempel di keranjang sepeda.
Saatnya olahraga sambil mengintip isi pulau ini! Kalau ditanya seperti apa penampakan pulau ini, dengan pasti akan saya jawab, seperti kampung atau desa.
Kiri kanan yang ada adalah tanah kosong yang tidak terurus atau rumah-rumah kayu penduduk. Kadangkala seperti rumah panggung. Benar-benar sepi sekali di sini.
Di sini ada satu ruas jalan yang merupakan perkampungan pengrajin, yakni Desa Otop. Mereka menjual hasil kerajinan dan makanan di depan rumah. Mulai dari gerabah, wangi-wangian, sampai baju-baju yang unik. Sepertinya memang hasil buatan tangan.
Motifnya sangat bagus. Untuk harga barang-barang, lebih murah di sini dibanding di Bangkok. Mungkin karena mereka tidak perlu sewa tempat ya.
Lampu-lampu untuk aroma terapi yang dijual di sini murah sekali, hanya 100 baht (Rp 34.000) saja. Bentuknya juga bagus-bagus. Lalu ada juga satu tempat yang menjual banyak patung-patung. Mulai dari patung dewa-dewa, sampai miniatur meja dan kursi makan keramik.
Semuanya sangat murah! Benar-benar godaan untuk berbelanja. Selesai dengan area belanja barang-barang cantik, perjalanan dilanjutkan lagi. Jangan harap ketemu mobil ya di sini. Motor pun sepertinya sangat jarang.
Lebar jalanan di sini kurang lebih 1 meter saja. Menurut pemilik sepeda, hanya sepanjang 2 atau 3 km saja jalanan di sini.
Memang ya, Thailand itu negeri seribu kuil atau Wat. Di pulau sekecil Kret ini, ada beberapa Wat yang dibangun. Yang unik itu ada satu Wat yang ada di ujung pulau, warnanya putih, yang menjorok ke sungai dan dililit kain warna merah. Entah namanya apa. Unik, mengingat rata-rata Wat di Thailand ini berlapis emas. Sayangnya, saya tak sempat mencicipi jajanan di sana.
Sumber : http://travel.detik.com/read/2013/10/12/102200/2268045/1025/liburan-ke-thailand-wajib-belanja-suvenir-murah-di-koh-kret
Koh Kret, pulau imut ini berada di tengah Sungai Chao Phraya. Saking imutnya, cukup 2-3 jam saja untuk mengelilinginya. Di area Pier ada tempat penyewaan sepeda yang cukup murah. Lengkap dengan peta pulau itu yang ditempel di keranjang sepeda.
Saatnya olahraga sambil mengintip isi pulau ini! Kalau ditanya seperti apa penampakan pulau ini, dengan pasti akan saya jawab, seperti kampung atau desa.
Kiri kanan yang ada adalah tanah kosong yang tidak terurus atau rumah-rumah kayu penduduk. Kadangkala seperti rumah panggung. Benar-benar sepi sekali di sini.
Di sini ada satu ruas jalan yang merupakan perkampungan pengrajin, yakni Desa Otop. Mereka menjual hasil kerajinan dan makanan di depan rumah. Mulai dari gerabah, wangi-wangian, sampai baju-baju yang unik. Sepertinya memang hasil buatan tangan.
Motifnya sangat bagus. Untuk harga barang-barang, lebih murah di sini dibanding di Bangkok. Mungkin karena mereka tidak perlu sewa tempat ya.
Lampu-lampu untuk aroma terapi yang dijual di sini murah sekali, hanya 100 baht (Rp 34.000) saja. Bentuknya juga bagus-bagus. Lalu ada juga satu tempat yang menjual banyak patung-patung. Mulai dari patung dewa-dewa, sampai miniatur meja dan kursi makan keramik.
Semuanya sangat murah! Benar-benar godaan untuk berbelanja. Selesai dengan area belanja barang-barang cantik, perjalanan dilanjutkan lagi. Jangan harap ketemu mobil ya di sini. Motor pun sepertinya sangat jarang.
Lebar jalanan di sini kurang lebih 1 meter saja. Menurut pemilik sepeda, hanya sepanjang 2 atau 3 km saja jalanan di sini.
Memang ya, Thailand itu negeri seribu kuil atau Wat. Di pulau sekecil Kret ini, ada beberapa Wat yang dibangun. Yang unik itu ada satu Wat yang ada di ujung pulau, warnanya putih, yang menjorok ke sungai dan dililit kain warna merah. Entah namanya apa. Unik, mengingat rata-rata Wat di Thailand ini berlapis emas. Sayangnya, saya tak sempat mencicipi jajanan di sana.
Sumber : http://travel.detik.com/read/2013/10/12/102200/2268045/1025/liburan-ke-thailand-wajib-belanja-suvenir-murah-di-koh-kret