Wednesday, June 25, 2014


Seberapa pun bahagianya hidup kamu, seberapa pun baiknya hidup kamu, itu bukan alasan atau pembenaran untuk kamu merendahkan kehidupan orang lain yang tampak buruk di matamu.

Kalau kamu merasa bisa selalu menjadi baik, baik di masa lalu mau pun di masa kinimu, bersyukurlah saja untuk itu dan tidak perlu merepotkan diri dengan memberikan penilaian buruk kepada mereka yang tidak cukup beruntung untuk memiliki perjalanan hidup sebaik yang kamu miliki.

Bisa tidak..?

KARENA CARA BAHAGIA YANG PALING MENYEDIHKAN ADALAH MENTERTAWAKAN APA YANG KAMU ANGGAP MENJADI KELEMAHAN SESEORANG.



Sumber : https://www.facebook.com/Yoestina?fref=ts
 

Tolong pahami, kuharus pergi, meninggalkanmu, meniti sepi
Walau terluka pedih mendera, tapi kuharus meninggalkamu.
Aku tak akan menyalahkan setiap detik pertemuan
Karena itu kesalahan yang indah.
Hidup bukan untuk bersedih, engkau hanya harus memilih
Suatu saat kan kau temukan.., yang pasti.



 


Diam-diam

Aku masih memperhatikanmu diam-diam dari balik jendela
Ada sepasang kaki tangguh di luar sana
Ada ruas-ruas jemari yang aku ingini menyentuh helai-helai rambutku
Ada bibir yang aku impikan untuk mengecup permukaan pipiku

Katanya, aku tidak boleh memimpikanmu terlalu dalam
Katanya, aku akan terperosok jauh dan terperangkap dalam angan-angan sendiri
Katanya, aku akan mati ditelan harap

Lalu harus bagaimana lagi?
Setiap kali aku mencoba menyamarkan kamu, bayangmu malah muncul semakin jelas dan terang
Seperti purnama yang tak bisa berdusta pada bintang

Percuma saja, aku hanya jatuh berkali-kali pada hati yang sama...
Kamu.
 
 
Sumber :  Yoest Tina
 

Aku
Bukan Perempuan Kebanyakan.

Aku bukan kebanyakan perempuan
kebanyakan perempuan bukan seperti aku
aku tidak pernah kebanyakan
perempuan lain mungkin banyak
tapi tidak banyak perempuan yang seperti aku
karena aku tidak suka yang kebanyakan

Kamu suka banyak,
atau kamu suka kebanyakan perempuan,
atau kamu suka perempuan banyak?

Aku cuma satu.

Jadi kalau kamu suka yang banyak
carilah yang banyak.

Bukan aku orangnya.
Bukan Yustina.





Sumber :  Yoest Tina
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=676147089099535&set=a.185009071546675.40662.100001127496316&type=1&relevant_count=1

KITA YANG TAK SEMPURNA


Ini tentang menjadi diri sendiri. Tentang seberapa berartinya dirimu, bagi dirimu sendiri. Tentang seberapa sakitnya selalu mencoba menjadi orang lain.

Ini tentang menjadi diri sendiri. Tertawa karena memang sesuatu itu lucu dalam arti sebenarnya. Menangis karena memang sesuatu hal menyakitkan untuk disaksikan. Tentang seberapa sakitnya, selalu mencoba bahagia dalam kondisi yang tidak menyenangkan.

Kurasa tidak ada seorang pun di dunia ini, yang tidak pernah berusaha menjadi orang lain untuk sekedar diterima. Untuk sekedar dikenali keberadaannya.

Tidak ada yang pernah mengatakan, menjadi diri sendiri itu mudah, tapi tidak ada pula yang pernah menjanjikan, menjadi orang lain itu tidak sulit.

"Mereka selalu punya sesuatu yang tidak kita miliki."

Selalu, dan selalu akan seperti itu. Karena itu janji Tuhan, yang menciptakan kita dalam keberagaman.

Itu mengapa akan selalu ada, hidung yang lebih mancung, mereka yang lebih tinggi, matanya yang lebih besar, kulit seseorang yang lebih bersinar, rambut siapa yang lebih indah.

Selalu akan ada yang selalu terlihat lebih baik. Walau sebenarnya tidak akan pernah ada yang sesempurna "kelihatannya".
Percayalah.

Itu mengapa, saya selalu mengatakan bahwa, Menjadi tidak sempurna itu, BAIK.

Memberi kita pelajaran, bahwa tujuan hidup ini bukanlah mengejar “KESEMPURNAAN” tetapi menjadi “BAIK” disetiap keterbatasan yang kita hadapi.




Sumber :Yoest Tina
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=677859455594965&set=a.185009071546675.40662.100001127496316&type=1