Friday, September 16, 2011

3 Hari Saja (Past, Future, Present)

Yang pertama : Hari kemarin. (PAST)
Anda tak bisa mengubah apa pun yang telah terjadi.
Anda tak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan.
Anda tak mungkin lagi menghapus kesalahan dan
mengulangi kegembiraan yang anda rasakan kemarin.
Biarkan hari kemarin lewat; lepaskan saja...

Yang kedua : Hari esok. (FUTURE)
Hingga mentari esok hari terbit,
Anda tak tahu apa yang akan terjadi.
Anda tak bisa melakukan apa-apa esok hari.
Anda tak mungkin sedih atau ceria di esok hari.
Esok hari belum tiba; biarkan saja...

Yang tersisa kini hanyalah hari ini. (PRESENT)
Pintu masa lalu telah tertutup,
Pintu masa depan pun belum tiba.
Pusatkan saja diri anda untuk hari ini.
Anda dapat mengerjakan lebih banyak hal hari ini
bila anda mampu memaafkan hari kemarin
dan melepaskan ketakutan akan esok hari.

Hiduplah hari ini. Karena, masa lalu dan masa depan
hanyalah permainan pikiran yang rumit.
Hiduplah apa adanya. Karena yang ada hanyalah hari ini,
hari ini yang abadi.

Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat,
meski mereka berlaku buruk pada anda.
Cintailah seseorang sepenuh hati hari ini,
karena mungkin besok cerita sudah berganti.

Ingatlah bahwa anda menunjukkan penghargaan pada orang lain
bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapakah diri anda sendiri

Jadi, jangan biarkan masa lalu mengekangmu atau masa depan membuatmu bingung,
lakukan yang terbaik HARI INI dan lakukan SEKARANG juga.


"If someone loves you, love them back unconditionally, not only because they love you, but also because they are teaching you to love and open your heart and eyes to little things".

The day will come when you will review your life and be thankful for every minute of it.
Every hurt, every sorrow, every joy, every celebration, every moment of your life will be a treasure.

This is why today is called a PRESENT !

Success is not the key of happiness. Happiness is the key of success.


-o0o-


Hari kemarin. (PAST)
Kamu ga bisa mengubah apa pun yang telah terjadi, kan?
Kamu ga bisa menarik perkataan yang telah terucap...
Kamu ga mungkin lagi menghapus kesalahan kemaren;
dan jua mengulangi kegembiraan yang kamu rasakan kemarin, kecuali mengingatnya..

Biarkan hari kemarin lewat;
lepaskan saja...
Relakan semuanya yang telah terjadi....

Hari esok. (FUTURE)
Hingga mentari esok hari terbit,
Kamu ga bakal tau apa yang akan terjadi, kan?
Kamu ga bsa melakukan apa-apa esok hari.
Kamu ga mungkin sedih atau ceria di esok hari, hari ini.
Esok hari belum tiba; biarkan sajalah...

Yang ADA kini hanyalah,
Hari ini (PRESENT)
Pintu masa lalu telah tertutup;
Pintu masa depan pun belum tiba.
Pusatkan diri kamu buat hari ini ajalah.
Kita dapat mengerjakan banyak hal hari ini.

Jika kamu mampu memaafkan hari kemarin dan melepaskan
ketakutan akan hari esok,
Hiduplah untuk hari ini.

Karena,
masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang rumit.
Hiduplah apa adanya.
Karena yang ada sekarang hanyalah hari ini.

Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat, meski mereka berlaku buruk pada kamu.

Cintailah seseorang sepenuh hati hari ini, karena mungkin besok cerita sudah berganti.

Ingatlah kalo kamu menunjukkan penghargaan pada
orang lain, itu bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapa diri kamu sendiri.

Jangan biarkan masa lalu mengekangmu ataupun, yg masa depan membuatmu bingung, lakukan saja yang terbaik hari ini.....
Karna kita masih punya kesempatan untuk melakukannya..

Anak Papua

ada seorang anak berasal dari papua (biak) bersekolah di jakarta. suatu hari ia menelpon ayahnya yang ada di biak karena iri pada teman temannya yang pergi ke sekolah naik mobil. dalam pembicaraan telepon tersebut ia berkata :

“halo... bapa, saya punya teman2 di sini itu kalau pergi ke sekolah naik kijang, panther, kuda, jaguar”

lalu sang ayah menjawab : ”Tenang anak nanti bapa dari biak kirim kamu babi, supaya kamu lagi bisa gaya gaya ke sekolah”

sang anak : ?????????????!!!!!!!!

Pelecehan dan Pencerahan

Guru-guru meditasi yang berpengalaman sering harus berhadapan dengan siswa-siswa yang mengklaim diri mereka telah mencapai pencerahan. Salah satu cara ampuh untuk menguji apakah klaim tersebut benar atau tidak adalah dengan melecehkan si murid sedemikian rupa sehingga mereka akhirnya menjadi marah. Seperti yang telah diketahui oleh semua biarawan dan biarawati Buddhis, Buddha dengan jelas menyatakan bahwa siapapun yang masih bisa marah, pastilah belum tercerahkan.

Seorang biksu Jepang muda, berkeinginan kuat untuk mencapai Nirwana dalam kehidupan ini juga, mengasingkan diri untuk bermeditasi di sebuah pertapaan, di sebuah pulau di tengah telaga, tak jauh dari sebuah wihara terkenal. Dia ingin tercerahkan sedini mungkin dalam hidupnya, setelah itu dia bisa mengurusi hal-hal lainnya.

Ketika pelayan wihara datang dengan sampan kecilnya untuk mengantarkan pasokan mingguan, si biksu muda menitipkan pesan untuk meminta beberapa helai kertas perkamen yang mahal, sebuah pena bulu ayam, dan sebotol tinta bermutu tinggi. Dia akan segera mengakhiri tiga tahun pertapaan dalam kesunyiannya dan ingin mengabari kepala wihara betapa hebat pencapaiannya.

Perkamen, pena bulu ayam, dan sebotol tinta tiba pada minggu berikutnya, Beberapa hari kemudian, setelah meditasi dan merenung mendalam, si biksu muda menulis sebuah puisi pendek dalam kaligrafi yang sangat elok di atas perkamen bagus itu, isinya seperti ini:

Biksu muda yang tekun
Tiga tahun bermeditasi dalam kesendirian
Tak kan tergoyahkan lagi
Oleh empat angin duniawi tetap tenang

Pastilah, pikirnya, kepala wiharanya yang bijak akan melihat kata-kata ini, dan menyadari betapa cermatnya kata-kata itu ditulis, beliau akan mengetahui bahwa muridnya kini telah tercerahkan. Dengan lembut ia menggulung perkamen itu, mengikatnya dengan seutas pita, dan menunggu kedatangan si pelayan untuk menghantarkan gulungan itu kepada kepala wihara. Sepanjang hari-hari penantian itu, dia membayangkan sang kepala wihara akan gembira sekali membaca puisi cemerlang itu, yang digoreskan dengan sangat cermat. Dia membayangkan puisi itu akan diberi bingkai yang mahal dan digantung di dinding aula utama di wihara. Tak diragukan lagi, mereka pasti akan memaksanya menjadi kepala wihara, mungkin untuk mengepalai sebuah wihara kota yang terkenal. Betapa indah rasanya keberhasilannya ini!

Ketika si pelayan mendayung kembali sampannya ke pulau itu untuk mengantarkan pasokan mingguan, si biksu muda sudah menantinya. Si pelayan segera menyerahkan segulung perkamen yang mirip dengan yang dahulu dia kirimkan, tetapi yang ini diikat dengan pita yang berbeda warna. "Dari kepala wihara," kata si pelayan dengan cepat.

Dengan bersemangat si biksu muda merobek pita pengikat perkamen itu dan merentangkan gulungannya. Saat matanya menatap perkamen itu, seolah-olah perkamen itu terus membentang selebar bulan, dan wajahnya pun memucat. Itu adalah perkamennya sendiri, tetapi di sebelah baris pertama kaligrafinya yang elok, dengan sangat sembarangan sang kepala wihara telah menuliskan sebuah kata dengan pena merah : "Kentut!" ngejek. Di sebelah kanan baris kedua pun terdapat coretan jelek yang lain : "Kentut!" ngejek. Di baris ketiga terdapat kekurangajaran lain : "Kentut!" ngejek, ketika gulungan berakhir, begitu pula di baris keempat sajak tersebut.

Ini keterlaluan ! Si tua bangka itu bukan cuma goblok banget sampai tidak mengenali pencerahan yang ada di depan hidung besarnya sendiri, tetapi dia pun telah berlaku kurang ajar dan tak beradab karena menghancurkan sebuah karya seni dengan coretan-coretan tak senonoh. Sang kepala wihara telah bertingkah laku seperti preman, bukan seperti biksu. Ini adalah pelecehan terhadap seni, tradisi, dan kebenaran.

Mata si biksu muda menyipit dengan sengitnya, mukanya menjadi merah padam, dan sembari mendengus dia berkata dengan tegas kepada si pelayan, "Antarkan aku kepada kepala wihara! Sekarang juga!"

Itu adalah pertama kalinya dalam tiga tahun si biksu muda meninggalkan pulau pertapaannya. Dalam kemarahannya, bagai amukan badai ia menerjang masuk ke kantor kepala wihara, melemparkan perkamen itu ke atas meja, dan menuntut penjelasan.

Dengan lembut, sang kepala wihara yang berpengalaman itu memungut gulungan perkamen tersebut, berdehem, dan membaca puisi yang tertulis di atasnya :

Biksu muda yang tekun
Tiga tahun bermeditasi dalam kesendirian
Takkan tergoyahkan lagi
Oleh empat angin duniawi.

Lalu, dia meletakkan kembali perkamen tersebut, menatap si biksu muda, dan melanjutkan, "Hmm! Jadi, Biksu Muda, kamu tak tergoyahkan lagi oleh empat angin duniawi. Tetapi empat kentut kecil saja sudah meniupmu menyeberangi telaga!"


Sumber : Si Cacing Dan Kotoran Kesayangannya by Ajahn Brahm

Birthday Tree based on Month

 

Karakteristik berdasarkan jenis pohon yang ada di dunia.

Tanggal Kelahiran - Jenis Pohon
23 Desember - 1 Januari Apel
2 Januari - 11 Januari Fir
12 Januari - 24 Januari Elm
25 Januari - 3 Februari Cypress
4 Februari - 8 Februari Poplar
9 Februari - 18 Februari Cedar
19 Februari - 28 Februari Pinus / Pine
1 Maret - 10 Maret Weeping Willow
11 Maret - 20 Maret Lime
21 Maret Oak
22 Maret - 31 Maret Halzelnut
1 April - 10 April Rowan
11 April - 20 April Maple
21 April - 30 April Walnut
1 Mei - 14 Mei Poplar
15 Mei - 24 Mei Chestnut
25 Mei - 3 Juni Ash
4 Juni - 13 Juni Hornbeam
14 Juni - 23 Juni Fig
24 Juni Birch
25 Juni - 4 Juli Apel
5 Juli - 14 Juli Fir
15 Juli - 25 Juli Elm
26 Juli - 4 Agustus Cypress
5 Agustus - 13 Agustus Poplar
14 Agustus - 23 Agustus Cedar
24 Agustus - 2 September Pinu / Pine
3 September - 12 September Weeping Willow
13 September - 22 September Lime
23 September Olive
24 September - 3 Oktober Hazelnut
4 Oktober - 13 Oktober Rowan
14 Oktober - 23 Oktober Maple
24 Oktober - 11 November Walnut
12 November - 21 November Chestnut
22 November - 1 Desember Ash
2 Desember - 11 Desember Hornbeam
12 Desember - 21 Desember Fig
22 Desember -Beech

APEL, Si Cinta
Penuh pesona dan daya tarik, menyenangkan, petualang, senstif, selalu dalam cinta, suka dicintai dan mencintai, teman yang penyayang dan dapat dipercaya, sangat dermawan, pemikiran teknis, hidup untuk hari ini, ahli filsafat penuh imaginasi

FIR, Si Misterius
Citra rasa luar biasa, mulia, menyukai sesuatu yang indah, perasa, keras kepala, egois, agak modis, sangat ambisius, berbakat, banyak teman, banyak musuh, dapat diandalkan

ELM, Si Mulia
Mempunyai fisik yang menyenangkan, modis, tidak gampang memaafkan kesalahan, periang, suka memimpin dan tidak menyukai dipimpin, teman yang jujur dan setia, suka mengetahui semua karakter orang dan memberi keputusan, dermawan, sense of humor yang baik, praktis

CYPRESS, Si Setia
Kuat, mudah beradaptasi, periang, optimis, memerlukan uang dan pendidikan yang cukup, benci kesendirian, pecinta yang tidak pernah puas, setia, pemarah, tidak dapat diatur, dan ceroboh

POPLAR, Si Tidak Pasti
Sangat dekoratif, tidak percaya diri, berani jika diperlukan, memerlukan lingkungan yang berkeinginan baik dan menyenangkan, sangat pemilih, sering sendiri, pendendam, bakat artistik, organizer yang baik, cenderung berfilososfi, dapat diandalkan di berbagai situasi, memandang hubungan dengan serius

CEDAR , Si Percaya Diri
Kecantikan yang langka, tahu bagaimana beradaptasi, menyukai kemewahan, cenderung memandang rendah orang lain, percaya diri, tidak sabar, mempunyai banyak bakat, pekerja keras, optimis, menunggu cinta sejati, dapat membuat keputusan cepat.

PINE, Si Istimewa
Menyukai kawan yang sepaham, sangat sehat, tahu bagaimana hidup menyenangkan, sangat aktif, alami, teman yang baik tetapi jarang bersahabat, gampang jatuh cinta tetapi cepat pudar, dengan mudah menyerah, praktis dan dapat dipercaya.

WEEPING WILLOW, Si Melankolis
Si Cantik yang penuh dengan ke - melankolis - an, aktraktif, menyukai segala sesuatu yang indah dan bercitra rasa, suka berpetualang, pemimpi, gelisah, pendorong semangat, jujur, dapat dipengaruhi tetapi tidak mudah hidup dengannya, penuntut, intuisi baik, menderita dalam cinta tetapi kadang menemukan pasangan yang tepat.

LIME, Si Peragu
Menerima hidup apa adanya, tidak menyukai perkelahian, tekanan dan pekerjaan, cenderung malas dan mengganggur, berkorban demi teman, banyak talenta tetapi tidak ada kemauan dalam mengembangkan, selalu mengeluh, setia tetapi sangat pencemburu.

HAZELNUT, Si Luar Biasa
Mempesona, tidak penuntut, sangat pengertian, tahu bagaimana membuat sebuah impresi, pejuang sosial yang aktif, terkenal, pecinta yang mendorong semangat, teman yang jujur dan penuh dengan toleransi, rasa keadilan yang tepat.

ROWAN, Si Sensitif
Penuh dengan pesona, periang, tidak egois, suka menarik perhatian, menyukai kehidupan, pergerakan ketergantungan dan mandiri, citarasa tinggi, artistik, penuh gelora dan emosional, teman bicara yang baik dan tidak mudah memaafkan.

MAPLE, Si Pemikir Mandiri
Bukan orang biasa, penuh imaginasi dan keaslian, pemalu dan perasa, ambisius, sombong, menyukai pengalaman baru, kadang gugup, kompleks, ingatan baik, belajar dengan mudah, kehidupan cinta yang rumit.

WALNUT, Si Gelora
Aneh dan penuh dengan kontradiksi, sering egois, agresif, spontan, ambisis yang tak terbatas, menimbulkan reaksi yang tak diharapkan, kaku, rekan yang sulit dan tidak biasanya, tidak selalu disukai tapi sering dipuja, strategi hebat, sangat pencemburu dan tanpa kompromi

CHESTNUST TREE, Si Jujur
Kecantikan yang sukar ditemui, mempunyai rasa keadilan yang cukup baik, menarik, diplomatis, sensitif dalam kelompok, kadang-kadang bersikap layaknya pemimpin, merasa tidak mengerti akan cinta, susah menemukan pasangan

ASH TREE, si Ambisi
Daya tarik yang luar biasa, tidak perduli terhadap kritik, ambisius, pintar, bertalenta, senang akan tantangan, kadang egois, dapat dipercaya, kadang pikiran menguasai kata hati dan memandang tinggi arti persahabatan.

HORNBEAM, Si Citarasa Tinggi
Sangat peduli terhadap kecantikan dan kondisi tubuhnya, citarasa tinggi, cenderung egois, membuat hidup senyaman mungkin, memimpin dengan rasional, displin tinggi, rekan yang emosional tetapi berkualitas, memimpikan pasangan yang luar biasa, jarang menyukai perasaannya sendiri, tidak yakin dengan keputusannya.

FIG TREE, Si Sensitif
Sangat kuat / tangguh, mandiri, tidak membiarkan kontrakdisi atau alasan, menyukai kehidupan, keluarga, anak - anak dan binatang, rasa humor tinggi, pintar

OAK, Si Sehat Alami
Berani, Mandiri, kuat / tangguh, kalem, tidak menyukai perubahan, orang aktif.

BIRCH, Si Inspirasi
Menyukai kehidupan, atraktif, elegan, modis,bersahabat, menyukai hidup alami dalam ketenangan, tidak terlalu berambisi, penuh dengan imaginasi, mampu menciptakan suasana yang tenang.

OLIVE TREE, Si Bijaksana
Menyukai surya, perasaan yang teang dan hangat, sangat rasional, adil, menghindari keagresifan dan keributan, sangat toleransi, periang, kalem, rasa keadilan yang terbina baik, sensitif, bebas dari rasa cemburu, suka membaca dan teman yang menyenangkan.

BEECH, Si Kreatif
Citarasa baik, peduli terhadap penampilannya, materialistis, si organizer yang baik untuk kehidupan dan perjalanan kariernya, ekonomis, pemimpin yang baik, rasional, menjaga kondisi tubuh dengan baik seperti diet, olahraga dll

Let Go

To "let go" does not mean to stop caring. It means I can't do it for someone else.
To "let go" is not to cut myself off. It's the realization that I can't control another.

To “let go” is not to enable, but to allow learning from natural consequences.
To "let go" is to admit powerlessness, which means the outcome is not in my hands.
To "let go" is not to try to change or blame another, It's to make the most of myself.
To "let go" is not to care for, but to care about.
To "let go" is not to fix, but to be supportive.
To "let go" is not to judge, but to allow another to be a human being.
To "let go" is not to be in the middle of arranging all the outcomes, but to allow others to affect their own destinies.
To "let go" is not to deny, but to accept.
To "let go" is not to nag, scold, or argue, but instead to search out my own shortcomings and correct them.
To "let go" is not to adjust everything to my desires, but to take each day as it comes and cherish myself in it.
To “let go” is not to critize and regulate anybody but to try to become what I dream I can be.

To "let go" is not to regret the past, but to grow and live for today and the future.
TO "LET GO" IS TO FEAR LESS AND LOVE MORE.

-o0o-


I cannot move forward if i continue to hold on to what’s behind me. It’s time to let go so that I will have both hands open to grab a hold of the future.

--------------------------------------------------------------------------------

To let go is to be thankful for the experiences that made you laugh, made you cry, and made you grow. 
It’s about all that you have, all that you had, and all that you will soon gain.
Letting go is having the courage to accept change, and the strength to keep moving. 
Letting go is growing up.
To let go is to open a door, and to clear a path and set yourself free.

KATA-KATA BIJAK DARI CEO KELAS DUNIA

************ ********* ********* *************** *****

Takut akan kegagalan seharusnya tidak menjadi alasan untuk tidak mencoba sesuatu.

Kepemimpinan adalah Anda sendiri dan apa yang Anda lakukan.

Frederick Smith,
Pendiri Federal Express

************ ********* *********** *********** *****

Kejujuran adalah batu penjuru dari segala kesuksesan, Pengakuan adalah motivasi terkuat.

Bahkan kritik dapat membangun rasa percaya diri saat "disisipkan" di antara pujian.

May Kay Ash,
Pendiri Kosmetik Mary Kay

************ ********* *********** *********** *****

Jika Anda dapat memimpikannya, Anda dapat melakukannya.

Ingatlah, semua ini diawali dengan seekor tikus, Tanpa inspirasi.... kita akan binasa.

Walt Disney,
Pendiri Walt Disney Corporation

************ ********* *********** *********** *****

Uang merupakan hamba yang sangat baik, tetapi tuan yang sangat buruk.

P.T. Barnum,
Anggota Pendiri Sirkus Barnum & Bailey

************ ********* *********** *********** *****

Sumber kekuatan baru bukanlah uang yang berada dalam genggaman tangan beberapa orang,
namun informasi di tangan orang banyak.

John Naisbitt,
Pemimpin Umum Naisbitt Group

************ ********* *********** *****

Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat.
Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras.
Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan.

Thomas A. Edison,
Penemu dan Pediri Edison Electric Light Company

************ ********* *********** *****

Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka;
namun terkadang kita melihat dan menyesali pintu tertutup tersebut terlalu lama
hingga kita tidak melihat pintu lain yang telah terbuka.

Alexander Graham Bell,
Penemu dan Mantan Presiden National Geographic Society

************ ********* *********** *****

Jangan biarkan jati diri menyatu dengan pekerjaan Anda.

Jika pekerjaan Anda lenyap, jati diri Anda tidak akan pernah hilang.

Gordon Van Sauter,
Mantan Presiden CBS News

************ ********* *********** *********** *****

Hari ini Anda adalah orang yang sama dengan Anda di lima tahun mendatang,
kecuali dua hal :
orang-orang di sekeliling Anda dan buku-buku yang Anda baca.

Charles "Tremendeous" Jones,
Presiden Life Management Services, Inc.

************ ********* *********** *********** *****

Yang terpenting dalam Olimpiade bukanlah kemenangan, tetapi keikutsertaan ...

Yang terpenting dari kehidupan bukanlah kemenangan namun bagaimana bertanding dengan baik.

Baron Pierre de Coubertin,
Pendiri & Presiden pertama Komite Olimpiade International

************ ********* *********** *********** *****