Thursday, June 18, 2015

Hati-Hati!! Modus Penipuan mengatasnamakan sumbangan Thai Amulet!!


Sumber : http://m.kaskus.co.id/post/5581123b6208811a478b456c#post5581123b6208811a478b456c


Selamat Siang agan dan aganwati sekalian, selama ini saya hanya menjadi silent reader di forum kaskus ini. Namun kali ini saya mau sharing kejadian Penipuan yang baru saja saya alami bersama teman2 saya di MEDAN. Kejadian ini adalah KISAH NYATA dan tidak saya karang2.

Pertama saya minta maaf terlebih dahulu kepada Dewa Ompo Jatukam Ramatep, Vihara2 Thailand, para penjual Amulet Thailand, disini saya tidak bermaksud untuk mencemarkan nama baik. Saya murni hanya ingin mengingatkan kepada khalayak umum mengenai apa yang terjadi dengan saya, supaya tidak ada korban berikutnya.

Saya sendiri hanya orang biasa yang membuka usaha kecil2an (join) dengan teman saya (W).
Tanpa Panjang Lebar saya langsung mulai saja....

Awal Mula Kejadian
Kejadian ini berawal sekitar bulan September 2014, pada saat itu istri saya menerima Broadcast (BC) BBM tentang khasiat Amulet Thai (Salah satunya bisa membantu usaha lebih lancar, dll) sehingga istri saya tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang Amulet Thai. (Berhubung pada saat itu usaha saya dalam keadaan kurang lancar).

Contoh Broadcast BBM yang diterima oleh istri saya.
  (s1045.photobucket.com)
  (s1045.photobucket.com)
  (s1045.photobucket.com)

Pada saat istri saya menceritakan tentang khasiat mengenai Thai Amulet yang diterima nya, pada saat itu saya sama sekali tidak tertarik. Istri saya meminta saya untuk coba bicarakan masalah ini dengan teman saya W mana tau bisa membantu memperlancar usaha kami, namun saya tolak. Akhirnya istri saya cerita langsung ke W dan W pun setuju untuk mencari tau tentang amulet tersebut.

Selang beberapa hari kami pun pergi ke tempat yang si penjual Amulet (WG) di Jalan Selam VI, Medan. Pada saat kami masuk ke rumah si penjual, terus terang kami sedikit takut karena dalam pikiran saya, yang berhubungan dengan Thailand biasanya berhubungan dengan ilmu hitam, mistis, dll. Rumah WG (dinamakan Rumah Amulet) dirancang sedemikian rupa dengan altar2 dan patung2 Dewa-Dewa Thailand seperti Ompo Jatukam Ramathep, Ganesha, Cucok, dll, memberi kesan bahwa WG adalah orang yang sudah lama mengenal seluk beluk tentang Tradisi dan juga Amulet Thailand.

Dirumah nya juga digantung bbrp sertifikat dr Thailand, Foto WG dengan bbrp tokoh masyarakat dan juga Bhante.

Foto Rumah WG
  (s1045.photobucket.com)

WG mengatakan kepada kami bahwa dia bukan penjual amulet, karena uang dari pembeli adalah untuk SUMBANGAN ke Vihara di Thailand. Dana 1 rupiah pun tidak dia ambil. Murni sepenuhnya dia sumbangkan ke VIHARA di Nakhon, Thailand.

WG menceritakan dulunya dia adalah orang yang susah hidupnya, namun setelah mengenal Buddha Thai dan juga memakai amulet, sekarang dia sudah merasakan hasil dari Amulet Thai. WG juga menceritakan pengalamannya saat belajar dan mendalami ajaran Buddha Thai di Shulin dan Nakhon, Thailand., salah satunya belajar meditasi dengan Luang Po Hong, Luang Phen, dll. Menurut WG berkat Amulet Thai skrg dia sudah memiliki beberapa usaha seperti Distributor Handphone BBM di Jakarta, Usaha Tutup Botol Galon di Pematang Siantar, Usaha Minyak, dll.

Sedikit demi sedikit kami mulai percaya dengan kata2 WG mengenai khasiat Amulet Thai. Temen saya pun setuju untuk mencoba mengambil amuletnya, namun temen saya punya alergi bila memakai kalung di leher, akhirnya ditawarkan oleh WG untuk mengambil buccha (Kumanthong). Dari informasi WG, dikatakan Kumanthong adalah dewa anak kecil seperti Nacha yang diundang untuk masuk kedalam bucha/patung.

Informasi dari google, Kumanthong adalah roh atau jiwa yang meninggal dengan tidak wajar seperti keguguran/aborsi/kecelakaan, dll kemudian dimasukkan kedalam buccha/patung. Roh tersebut bisa menjadi jahat ataupun baik tergantung yang mengundang apakah menggunakaan ilmu hitam atau di bless oleh Bhante).


Untuk mengambil buccha juga ada syaratnya dan tidak semua orang di izinkan dikarenakan harus ada jodoh, dan harus dirawat, sehingga dia harus meminta persetujuan dari Bhante yang ada di Thailand.
Bbrp hari kemudian, akhirnya dikabarkan oleh WG, bahwa bhante di Thailand memperbolehkan kita untuk mengambil buccha tersebut. Dengan nominal sumbangan dana sebesar Rp 5.250.000,-

Foto Buccha Kumanthong.
  (s1045.photobucket.com)
Beberapa waktu kemudian, Istri saya dan saya pun ikut mengambil sebuat amulet seharga Rp 2.100.000, dan 5.900.000,- yang katanya adalah limited edition.

KEGIATAN SOSIAL DAN BERAMAL
Dikarenakan kami sama sekali buta dengan nama nya tradisi-tradisi, tata cara sembahyang dari Thailand. Kami sering bertamu dan ngobrol banyak hal, dari masalah sembhayang sampai masalah pribadi. Kami pun akhirnya semakin dekat, akrab dan percaya dengan WG.
Di satu sisi WG mulai meminta kita untuk beramal, melakukan kegiatan sosial, membantu sesama, dll. Sedangkan disisi lain WG juga dengan cara halus meminta kita untuk menyumbang beberapa amulet, dan juga menyembah Dewa Jatukam, Ganesha, dll.
WG pun membentuk GROUP untuk kegiatan sosial. Susunan Pengurus adalah Ketua Group = WG, Sekretaris = Istri nya WG (Regina alias Kangga Tri Afriani Dewi), Saya dan temen saya pun diangkat menjadi pengurus GROUP.

Kegiatan SOSIAL tersebut sudah kami lakukan beberapa x selama Januari sampai dengan Mei 2015, seperti menyantuni orang sakit, Panti Jompo, Panti Asuhan, kegiatan pelepasan makhluk hidup (Fangsen).
Segala sesuatu berjalan dengan baik dan rapi, tanpa kita ketahui dibalik itu ternyata WG adalah seorang penipu.

Foto Kegiatan Bakti Sosial
  (s1045.photobucket.com)

  (s1045.photobucket.com)

  (s1045.photobucket.com)

[I]Foto Pengurus Group Jatukam Ramatep
  (s1045.photobucket.com)

SEPANDAI PANDAINYA TUPAI MELOMPAT PASTI AKAN JATUH JUGA
Memang saya akui, untuk masalah cara bersikap, tata krama, tata bahasa, WG memang kurang pandai dikarenakan diakui oleh WG dulu nya dia orang susah yang hanya Tamatan SD, bahkan beberapa kali saya sempat curiga dengan si WG. Namun dikarenakan sifat jangan berburuk sangka dengan orang lain maka saya pun buang jauh-jauh prasangka yang tidak baik mengenai WG.
Namun sekitar bulan Maret saya mengundurkan diri dari pengurus group dan hanya menjadi anggota group. Hal itu dikarenakan adanya ketidaksesuaian mengenai masalah pendanaan dan promosi group. Dimana WG selaku Ketua Group menginstruksikan untuk memasang BALIHO, spanduk dll untuk mempromosikan GROUP dengan dana promosi dibagi rata dengan jajaran pengurus. (What?? Saya yang usaha aja pas2an harus keluar uang untuk promosi group).

Saya menyarankan bila memang untuk amal dan sosial tidak perlu sampai memasang BALIHO dan spanduk dimana2, namun tidak digrubris. Dari sana saya merasa ada yang tidak beres, si WG sepertinya ingin mencari nama, bukan untuk SOSIAL. Untuk bbrp kasus seperti menyantuni orang sakit, WG sering minta untuk diliput dan dimasukan ke koran yang menurut saya agak berlebihan.

WG juga berusaha mengajak beberapa pengurus untuk bekerja sama dalam berbagai bisnis, seperti bisnis bengkel mobil, bisnis advertising, dll.

SEMAKIN KELIHATAN SIFAT DAN WATAK ASLI
Dibeberapa kesempatan saya sendiri melihat sifat dan prilaku yang kurang baik dari WG, dimana sering menjelek2an orang lain, gosip masalah pribadi orang lain, semakin sombong, dan suka mengandalkan deking. Bahkan beberapa x sumbangan dari masyarakat diarahkan untuk ditransfer ke Rekening istrinya

Selama ini Penasehat Group sengaja dijauhkan/dibatasi gerak gerik oleh WG supaya tidak dekat dengan kami. Karena yang akhirnya baru kami ketahui WG adalah anak angkat dari Penasehat Group dan semua barang2/amulet dari Thai adalah milik Penasehat Group. Dulu nya Penasehat Group merasa iba karena melihat kondisi hidup WG yang susah sehingga mengizinkan WG untuk menjual Amulet Thai. Namun WG memutarbalikkan dengan mengatakan kepada kami bahwa Amulet tersebut dia ambil langsung dari Thailand dan Penasehat adalah salah satu orang yang ikut menyumbang/membeli dari dia.

Rabu 3 Juni 2015, salah satu anggota group (HJ) mendapat informasi dari sepupunya (BS) bahwasannya WG sekitar 6 tahun lalu pernah mencuri HP dan juga melarikan anak gadis yang masih berumur 16 Tahun. Mendengar hal tersebut spontan WG naik pitam dan marah besar. WG kemudian langsung menuju kerumah BS dengan alasan meminta pertanggungjawaban. BS kemudian dipaksa untuk membuat pernyataan permintaan maaf di koran Analisa

Penasehat mengajak bbrp pengurus untuk bertemu. Dan dari sana terbongkar ternyata WG menjual Amulet dengan harga gila-gilaan namun berdalih dana disumbangkan ke Vihara Thailand. Beberapa buccha dan amulet dihargai sampai dengan 20 jutaan, 40 jutaan, dsb. Padahal harga-harga amulet hanya berkisar 300rb s/d 1,5jt.
Segala sesuatu yang diceritakan WG seperti belajar meditasi, bertemu Luang Po, dll adalah tidak benar karena WG sendiri belum pernah menginjakkan kaki nya di Thailand, WG tidak pernah berhubungan langsung dengan Vihara Thailand, melainkan melalui penasehat.
Temen saya (W) termasuk salah satu korban penipuan dimana dia sudah menyumbang lebih kurang 200 juta. Dan pribadi saya sendiri mengalami kerugiaan sekitar 10jtan.

Kami perkirakan, Total hasil penipuan yang dilakukan WG sudah mencapai lebih dari 1 Milyar. Karena bbrp pengurus dan anggota group juga ikut menyumbang, sebut saja Wakil Ketua Group (RW) menderita kerugian lebih kurang 300juta, Wakil Bendahara menderita kerugian sekitar 60 juta, anggota group (HJ) Rp 100jt, dll.
Bukti Transfer untuk Pembelian Amulet, Takrut, Kumanthong, dll
  (s1045.photobucket.com)
  (s1045.photobucket.com)
  (s1045.photobucket.com)
  (s1045.photobucket.com)
  (s1045.photobucket.com)

5 – 8 Juni Penasehat dan temen saya berangkat ke Thailand, untuk mencari bukti apakah ada sumbangan ke Nakhon, Shulin di Thailand seperti yang dikatakan oleh WG. Namun semua uang tersebut tidak disumbangkan melainkan dipergunakan untuk kepentigan sendiri.
Beberapa kasus kemudian kami temukan antara lain, sumbangan2 dari masyarakat kepada GROUP JATUKAM RAMATEP dalam berbagai kegiatan sosial sebagian masuk ke rekening pribadi istri nya.
Beberapa Bukti Transfer sumbangan dari masyarakat Ke GROUP JATUKAM RAMATEP namun memakai Rekening Istrinya (Kangga Tri Afriani Dewi)

  (s1045.photobucket.com)
  (s1045.photobucket.com)
  (s1045.photobucket.com)

9 Juni kami telah melaporkan masalah ini kepada Anggota DPRD Sumut selaku Pembina Group, untuk meminta pendapat dan juga mencari solusi.

10 Juni Para pengurus group dan anggota group sudah dihapus pertemanan di BBM. Dan pelaku juga sudah bersembunyi.
Beberapa hari terakhir ini kami berusaha mengambil jalan damai, dan berusaha mencari si pelaku untuk meminta pertanggungjawabannya. Atas persetujuan orang tua WG, kami diizinkan untuk masuk ke rumah WG di jalan SELAM VI, Medan tempat WG menyimpan barang2 dan amulet2 nya. Rumah pelaku sudah tampak kosong (Amulet2 sudah dilarikan) sehingga kami menyimpulkan WG telah melarikan diri.

15 Juni: Seluruh Pengurus Mengadakan Rapat untuk membekukan segala aktifitas GROUP JATUKAM RAMATEP, dan meminta para donatur untuk tidak menyumbang lagi ke GROUP JATUKAM RAMATEP.

Informasi dari temen yang masih berteman dengan WG di BBM, WG berniat ke BATAM untuk memulai dari nol. (untuk menipu lagi kah??)
Translate Status BBM: “Bersiap2 ke Batam besok pagi, Tidak mau lihat kebelakang lagi. Pasrah, Mulai dari awal di Batam, mudahan ini jalan terakhir saya di Batam

  (s1045.photobucket.com)

17 Juni: Pemberitahuan di Koran Analisa mengenai GROUP Jatukam Ramathep.

  (s1045.photobucket.com)

Rencana nya Besok atau Lusa kami akan melaporkan kejadian ini ke Pihak Berwajib. Mudah2an kasus ini bisa diselesaikan secepatnya.
Disini Saya cuman menggunakan inisial pelaku dan Korban, sebab saya kurang memahami peraturan apakah memperbolehkan untuk menggunakan nama asli pelaku. Selama ini pelaku menggunakan nama WG, tapi nama asli dari pelaku adalah S. Besar kemungkinan pelaku akan menggunakan nama lain dan melakukan aksi nya di kota-kota lain.

Bila ada informasi terbaru akan saya usahakan untuk UPDATE.
Terima Kasih kepada agan2/aganwati yang telah membaca dan rate thread ini, mohon maaf apabila susunan kronologis nya agak berantakan, dan mungkin terlalu panjang. Kisah ini nyata, dan masih banyak bukti yang tidak saya UPLOAD. Saya juga mengimbau dan meminta agan2 sekalian untuk WASPADA, jangan ada korban berikutnya.

UPDATE FOTO PELAKU

  (s1045.photobucket.com)
  (s1045.photobucket.com)
  (s1045.photobucket.com)
  (s1045.photobucket.com)

Quote:Original Posted By fhatcai
Ane punya teman yg dl pernah ketemu dengan si W ini, dari dia mengatakan bahwasanya kedasyatan thai amulet ini sangat luar biasa... lalu memberikan sedikit suges kepada teman ane bahwasanya di tahun ini(2014) teman ane akan terkena masalah yg berhubungan dengan darah ( mngkn terkena bencana) lalu menyarankan teman ane memakai salah satu thai amulet, yg harga nya jutaan rupiah, sewaktu teman ane menceritakan ke ane lalu menunjukan foto si W ini ane cm bilang si w ini bukan orang yg betul2 bagus... lalu ane add pin bb si pelaku dr hasil pembicaraan dengan si W ane agak bingung dengan mahar2 nya yg agak luar biasa, dan terakhir nih lah balasan karma yg di dapat... ane adalah salah satu pemakai thai amulet... walau pun ane berbasic di taoisme (mao shan) ane percaya akan kekuatan thai amulet cm jgn menganggap yg beginian dpt di jadikan ajang pendapatan...
kalo bisa taruh di pejawan...
 
Foto Pelaku

  (s1045.photobucket.com)



Soal Matematika SD Ini Bikin Heboh Internet, Ini Jawabannya!


Soal Matematika SD Ini Bikin Heboh Internet, Ini Jawabannya!  
Teka teki yang sedang viral ini berasal dari lembar ujian masuk sekolah dasar Hong Kong untuk anak usia 6 tahun, yang wajib diselesaikan dalam 20 detik.
 
 
TEMPO.CO , Jakarta: Sebuah teka teki logika telah bikin puyeng pengguna Internet, tapi pemecahannya tampaknya begitu sederhana, sehingga seorang anak kecil pun dapat menyelesaikannya dalam hitungan detik.

Teka teki yang sedang viral sekarang ini berasal dari soal ujian masuk sekolah dasar Hong Kong untuk anak usia 6 tahun, yang wajib diselesaikan dalam 20 detik.

Bagi yang belum baca pertanyaannya, akan kami ulang di sini.

Ujian ini, sebagaimana dilaporkan Mail Online, Rabu 17 Juni 2015, menampilkan sebuah gambar 6 tempat parkir dengan sebuah angka di setiap tempat parkir. Ada sebuah mobil terparkir di salah satu tempat itu dan menutupi angkanya. (Lihat gambar di atas)

Siswa diminta untuk menentukan angka pada posisi mobil yang terparkir.

Jadi, angka yang terlihat itu adalah 16, 06, 68, 88, ..., 98. Angka ke-5 tak diketahui karena tertutup mobil. Nah, berapa angka yang tertutup itu?


Jawabannya

Sekilas soal ini seperti logika atau aljabar yang butuh perhitungan yang njelimet.

Tapi, seperti nanti akan terlihat, pemecahaannya jauh lebih mudah dari kesan pertamanya. Begini penjelasannya.

Triknya adalah membalik gambar itu, sehingga angka-angka itu jadi terbalik. (Lihat gambar di bawah)

Sebelumnya, angka yang terlihat adalah 16, 06, 68, 88,..., 98.

Setelah dibalik, angka itu menjadi 86,..., 88, 89, 90, 91.

Dengan urutan demikian, jelaslah bahwa angka yang tak tertutupi mobil itu adalah angka 87.





Orang dewasa cenderung berpikir terlalu berlebihan atas soal itu dan secara keliru mengira bahwa solusinya berada di dalam perhitungan matematika yang kompleks. Itu sebabnya banyak orang yang tak bisa memecahkan soal ini.

Tapi, anak-anak, yang cenderung melihat segala hal dari berbagai sudut, akan segera menangkap kesederhanaan teka teki ini dan menemukan jawaban yang benar.

David Bodycombe, pengembang teka teki Inggris, mengatakan kepada The Guardian bahwa soal logika tempat parkir ini adalah gagasannya, yang diilhami sebuah mobil yang terpakir di Portugal 20 tahun lalu.



Sumber : http://tekno.tempo.co/read/news/2015/06/18/061676090/Soal-Matematika-SD-Ini-Bikin-Heboh-Internet-Ini-Jawabannya?ref=yfp

Wednesday, June 17, 2015

Lihat, Betapa Ajaibnya Rumus Matematika Ini


TRIBUNJOGJA.COM - Semua ilmu datangnya dari Tuhan, begitu juga Matematika di bawah ini. Kalau tidak percaya, silakan hitung sendiri !


1 x 8 + 1 = 9
12 x 8 + 2 = 98
123 x 8 + 3 = 987
1234 x 8 + 4 = 9876
12345 x 8 + 5 = 98765
123456 x 8 + 6 = 987654
1234567 x 8 + 7 = 9876543
12345678 x 8 + 8 = 98765432
123456789 x 8 + 9 = 987654321

1 x 9 + 2 = 11
12 x 9 + 3 = 111
123 x 9 + 4 = 1111
1234 x 9 + 5 = 11111
12345 x 9 + 6 = 111111
123456 x 9 + 7 = 1111111
1234567 x 9 + 8 = 11111111
12345678 x 9 + 9 = 111111111
123456789 x 9 + 10 = 1111111111

9 x 9 + 7 = 88
98 x 9 + 6 = 888
987 x 9 + 5 = 8888
9876 x 9 + 4 = 88888
98765 x 9 + 3 = 888888
987654x 9 + 2 = 8888888
9876543 x 9 + 1 = 88888888
98765432 x 9 + 0 = 888888888


Sumber : http://jogja.tribunnews.com/2014/12/22/lihat-betapa-ajaibnya-rumus-matematika-ini

Mengharukan! Kisah Pilu Si Pakar Matematika Jalanan Cari Ilmu


Mengharukan! Kisah Pilu Si Pakar Matematika Jalanan Cari Ilmu
Tribun Jogja/Hamim Thohari
Subagyo sejak bulan November 2014 yang lalu mencoba menawarkan jasa yang terbilang unik yakni jasa garap soal matematika. 
Laporan Reporter Tribun Jogja, M Resya Firmansyah


TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Keterbatasan fisik tidak membuat Subagyo, penyedia jasa penggarapan soal matematika lantas malas berusaha. Hanya beralasa sebuah meja, ia biasa menghabiskan waktu berjam-jam untuk melahap soal matematika yang disenanginya itu.

Saat ditemui Tribun Jogja, Rabu malam (21/1/2015) di rumahnya, Subagyo menceritakan kisah panjang hidupnya.

Subagyo (60) sejak kecil memang sudah hidup dalam keterbatasan. Ayahnya meninggal ketika ia masih anak-anak, sedang ibunya hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga. Untuk dapat sekolah, awalnya ia dibiayai oleh nenek dan pamannya.

Ia mengenyam pendidikan menengah dasarnya di SMP Negeri 1 Kutoarjo. Saat itu ia tinggal bersama neneknya. Namun karena suatu hal, ia putus sekolah dan memutuskan untuk ke Yogyakarta. Di Yogya, ia tinggal bersama pamannya dan bekerja sebagai perajin perak.

“Dulu apa aja saya lakuin, Mas. Tujuannya cuma satu, supaya saya dapat melanjutkan sekolah,” ungkapnya.
Saat ia bekerja di toko perak itu, ia sempat berkenalan dengan Kepala SMP Muhammadiyyah 7 Yogyakarta. Pada suatu ketika, Subagyo kepada Kepala SMP Muhammadiyyah 7 mengungkapkan ingin melanjutkan sekolahnya. Namun karena usia Subagyo telah menginjak 21 tahun serta memiliki keterbatasan fisik, kepala sekolah itu sempat menolak.

Tetapi karena Subagyo setiap hari gigih dan menunjukkan semangat belajarnya yang tinggi, alhasil kepala sekolah itu luluh. Subagyo pun diizinkan mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah itu.

Kesempatan ini ia gunakan sebaik-baiknya. Walaupun di sekolah ia kerap diejek dan dijauhi, Subagyo tidak mempedulikan. Tujuannya di sana untuk sekolah, Subagyo tetap mengesampingkan ejekan dan tetap belajar.
“Pernah suatu ketika mental saya down. Saya bilang ke kepala sekolah kalau saya sering dihina. Tetapi, kepala sekolah bilang ke saya kalau digodhok (direbus) itu ya panas. Tapi nanti kamu bakal menikmati sendiri hasilnya di akhir,” kenangnya.

Dengan berpegang teguh perkataan kepala sekolahnya itu, Subagyo akhirnya lulus dari sekolah itu dengan status nilai tertinggi kedua di sekolah. Setelahnya, ia melanjutkan pendidikan menengah atasnya tanpa kendala dan mengantongi ijazah SMA Negeri 8 Yogyakarta dengan nilai tertinggi.

“Saat SMA juga sama seperti SMP, Mas. Saya ikhlas nggak jajan, yang penting bisa sekolah,” katanya.

Masuk UGM

Setelah lulus SMA, Subagyo mengaku sempat diterima di Jurusan Teknik Sipil – Universitas Islam Indonesia dengan sumbangan termurah. Tetapi karena sehari setelahnya ada pengumuman dari UGM bahwa ia diterima, akhirnya Subagyo memilih kuliah di UGM.

Saat kuliah, Subagyo menjalani segala macam profesi untuk memenuhi kebutuhannya. Dari mulai menjadi wartawan lepas, berdagang bakso, hingga membuka jasa iklan. Semuanya ia jalani sendirian.

Namun karena segala keterbatasannya tersebut, Subagyo memilih tidak melanjutkan kuliah dan mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhannya.

Sampai sekarang, Subagyo masih mempunyai keinginan untuk dapat kuliah lagi. Ketika menyampaikan keinginannya itu kepada Tribun Jogja, mata Subagyo terlihat berair.

“Saya selalu meminjam buku-buku teman saya, baik yang S-2 maupun S-3. Saya bisa mengerjakan kok. Doakan moga bapak bisa kuliah lagi ya,” ujarnya. (tribunjogja.com)



Sumber : http://jogja.tribunnews.com/2015/01/22/mengahurkan-kisah-pilu-si-pakar-matematika-jalanan-cari-ilmu


-o0o-


Subagyo Terus Berlatih Dengan Soal Matematika

 Laporan Reporter Tribun Jogja, M Resya Firmansyah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sudah lebih dari sebulan Subagyo Ja’far Shadiq membuka jasa mengerjakan soal matematika di sebelah selatan Kantor Pos Kotagede Yogya. Saat Tribun Jogja mendatangi lapak sederhananya, Rabu (21/1/2015), Subagyo tampak asik mengerjakan soal matematika di hadapannya.
“Saya ini kan sudah berumur 60 tahun. Jadi saya harus mengasah otak saya supaya masih mau buat mikir. Selain itu, kurikulum sekarang sama dulu kan beda. Jadi saya harus menyesuaikan dengan belajar lagi,” katanya.

Tempat usaha Subagyo hanya berupa meja berukuran setengah meter kali setengah meter yang letaknya di trotoar. Sembari menunggu pelanggan datang, ia mengerjakan soal yang sudah ia bawa dari rumah.

Subagyo mengaku dalam mengerjakan soal kadang ia lupa waktu. Biasanya ia berhenti jika kepalanya mulai pening.

“Saya pernah saking asyiknya menghabiskan 1 buku tulis untuk menulis jawaban soal. Anak saya yang biasanya heran,” ujar pria difabel ini sambil terkekeh.

Sejauh ini, belum ada masyarakat umum yang menggunakan jasa Subagyo. Jika ada yang datang, biasanya hanya tanya-tanya. Meski demikian, pria yang mengidolakan Menteri Susi Pudjiastuti ini tetap sabar. (tribunjogja.com)


Sumber : http://jogja.tribunnews.com/2015/01/21/subagyo-terus-berlatih-dengan-soal-matematika


 -o0o-


Pekerjaan Unik: Penjual Jasa Garap Soal Matematika


Laporan Reporter Tribun Jogja, Hamim Thohari

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bermodalkan sebuah meja kecil berukuran 1x1 meter, Subagyo (60) dengan sabar menunggu siapa saja yang kesulitan mengerjakan soal metematika dan membutuhkan bantuanya.

Menempati emperan Kantor Pos Kotagede, Yogyakarta, Subagyo sejak bulan November 2014 yang lalu mencoba menawarkan jasa yang terbilang unik yakni jasa garap soal matematika.

Ditengah keterbatasan fisik, Subagyo tidak menyerah terhadap keadaan dan berusaha menghidupi seorang istri dan dua orang anaknya. Diceritakannya, ide untuk menjual jasa mengerjakan soal matematika datang ketika dia mengetahui dari televisi ada penjual jasa penerjemah bahasa Inggris dan Belanda di pinggir jalan.

"Jika ada yang menjual jasa menerjemahkan bahasa asing, kemungkinan jasa mengerjakan soal matematika juga akan ada peminatnya," cerita Subagyo saat di temui di tempatnya menjajakan jasa, Selasa (20/1/2015),
Dijelaskanya, dia memilih jasa pengerjaan soal matematika karena sejak duduk di bangku SMP dirinya menyukai ilmu eksak khususnya matematika. Saat ini dia menerima pengerjaan soal dari pendidikan jenjang SD hingga SMA.

Pekerjaan yang saat ini dilakukanya sebagai salah satu usaha untuk tetap dapat menghidupi keluarga dan dua orang anaknya yang masih sekolah. Apalagi usaha advertising kecil-kecilan yang digeluti sejak tujuh tahun yang lalu sedang lesu.
 
Kuliah UGM

Kemampuanya dalam ilmu matematika dia dapat dari bangku pendidikan. Bahkan Subagyo pernah mengenyam pendidikan hingga bangku kuliah, yakni di Teknik Kimia UGM.

"Kerena beragam hambatan, termasuk hambatan biaya, saya tidak bisa menyelesaikan kuliah saya," ujar Subgyo.

Untuk bisa mengerjakan soal-soal matematika dari jenjang SD hingga SMA, dia harus terus belajar. Tetapi hal tersebut tidak menjadi masalah, karena sejak awal dirinya sudah mencintai ilmu matematika.

Dengan menggunakan motor tuanya jenis Astrea 700 yang telah dimodif menjadi motor roda tiga, setiap pagi pukul 06:00 Subagyo berangkat dari rumahnya yang terletak di Pleret Bantul.

Hingga hampir dua bulan dirinya mencoba peruntungan tersebut, dirinya masih mengaku belum banyak orang yang memakai jasanya.

Untuk tiap soal yang dia kerjakan dirinya mematok tarif mulai dari Rp5 ribu hingga Rp10 ribu. Karena menggeluti pekerjaan yang terbilang unik, Subagyo pernah diundang di salah satu acara televisi nasional. (tribunjogja.com)


Sumber : http://jogja.tribunnews.com/2015/01/20/pekerjaan-unik-penjual-jasa-garap-soal-matematika


-o0o-


Subagyo: Teman Seangkatan Saya Sekarang Jadi Doktor dan Profesor


Laporan Reporter Tribun Jogja, M Resya Firmansyah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Subagyo, si penyedia jasa garap soal matematika mengaku sadar punya kemampuan lebih di mata pelajaran matematika sejak masih duduk di bangku SMP.

Saat ujian, ia mendapat nilai 9. Hal itulah yang membuatnya yakin membuat jasa penggarapan soal matematika di samping Kantor Pos Kotagede, Yogyakarta.

“Saya dulu SMP-nya di SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta. Awalnya saya suka mata pelajaran yang berhubungan dengan bahasa. Tetapi ketika saya mendapatkan nilai 9 ini, mulailah saya bercita-cita menjadi insinyur. Alhamdulillah impian saya terwujud, saya bisa kuliah di Jurusan Teknik Kimia UGM,” ujarnya kepada Tribun Jogja, Rabu (21/1/2015).

Namun Subagyo juga mengaku kecewa tidak dapat melanjutkan studi S-2 karena keterbatasan fisik & finansial. Padahal, ada beberapa teman seangkatannya menjadi doktor dan profesor yang kini mengajar di Fakultas Teknik - Universitas Gadjah Mada.

“Teman-teman saya yang sekarang menjadi Dosen di UGM ada Dr Edia Rahayuningsih, Dr Sarto, dan Prof Arif Darmawan. Mereka contoh teman saya yang sukses karena melanjutkan studi,” kata bapak dua anak ini.

Walaupun teman seangkatannya banyak yang sukses, Subagyo mengaku teman-temannya itu tidak melupakannya. “Waktu ada pertemuan alumni saya diundang. Mereka memberi saya jaket & bantuan uang,” tambahnya. (tribunjogja.com)


Sumber :  http://jogja.tribunnews.com/2015/01/21/subagyo-teman-seangkatan-saya-sekarang-jadi-doktor-dan-profesor
 

Tuesday, June 16, 2015

Kakek 'Winnie the Pooh' di Sidoarjo punya 7 istri dan rumah mewah


Kakek 'Winnie the Pooh' di Sidoarjo punya 7 istri dan rumah mewah
Kakek Winnie The Pooh. ©facebook.com/Rio Fahmy Nugraha


Merdeka.com - Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur membawa seorang kakek berpakaian badut Winnie the Pooh dari depan Lippo Mall di Kota Udang itu. Pria di balik kostum badut beruang kuning ini bernama Suaedi, hidup sebatang kara di daerah Driyorejo, Gresik.

Diduga Suaedi rela melakoni pekerjaan dengan berkostum badut hanya modus, agar banyak orang kasihan dan dirinya mendapat untung lebih banyak dari sekadar mengemis.

Kakek berumur 75 tahun itu juga mengaku menderita sakit stroke. Dengan dalih itu, meski sakit, dia berusaha mencukupi kebutuhan hidupnya menjadi badut, berharap belas kasih orang. Dengan berkostum beruang kuning itu, Suedi bisa kantongi Rp 500 ribu setiap harinya, hasil belas kasih orang.

Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Sidoarjo Husni Tamrin akhirnya perintahkan petugas membawa Suaedi agar dirawat di Liponsos Sidoarjo, Jalan Sidokare.

Hasil investigasi Liponsos, ternyata Suaedi adalah warga Mojokerto bukan Gresik dan memiliki rumah mewah dengan tujuh istri serta lima anak. Si kakek beruang kuning itu, juga tidak menderita stroke seperti dikabarkan banyak pihak.

"Setelah kita cek kesehatannya, dia enggak sakit. Senin kemarin, sekitar pukul 10.00 WIB, dia kita pulangkan. Sesuai KTP-nya, dia warga Mojokerto. Dia kita serahkan ke Dinsos Mojokerto. Dia juga dijemput satu dari lima anaknya," kata petugas yang ikut mendampingi Suaedi, Dayat pada merdeka.com di Kantor Liponsos, Sidoarjo, Selasa (16/6).

Dayat mengungkapkan, Suaedi sebenarnya hanya mengaku sedang menderita stroke dan hidup sebatang kara, untuk menarik belas kasih orang. "Hasil dari menjadi badut, dia bisa mendapat Rp 500 ribu per hari, ini dari pengakuannya sendiri. Dia bilang kalau sehari tidak dapat (Rp 500 ribu) itu, dia tidak akan pulang," tutur Dayat.

Disahuti petugas lain sambil tersenyum geli. "Dari hasil itu, dalam satu tahun dia bisa membeli rumah di Mojokerto, beli motor Yamaha Vixion dan motor matik. Istrinya saja ada tujuh. Katanya istri saya cuma tujuh saja. Cuma tujuh. Loh ini bener dari pengakuannya sendiri," katanya tersenyum geli menirukan keterangan Suaedi.

"Memang kemarin dia mengaku istrinya ada tujuh. Waktu kita bawa kemarin, kan bukan hanya Suaedi, tapi istri ketujuhnya juga kita bawa. Entah istri-istrinya yang lain meninggal atau cerai, kita tidak tahu. Yang jelas, dia bilang istrinya tujuh," kata Dayat lagi.

Jadi, masih menurut keterangan Dayat, saat Suaedi dibawa petugas Liponsos Sidoarjo pada Minggu kemarin, tiba-tiba seorang perempuan mengaku anak Suaedi berlari menghampiri petugas, dan mengatakan masalah itu.

"Pertama dia mengaku anaknya, tapi setelah kita desak ternyata mengaku istri ketujuh Suadi. Namanya Karsih. Jadi, Karsih ini memang mengawasi Suaedi dari jauh setiap hari. Dia tidak ikut berpakaian badut. Tapi dalam tasnya ada dua pakaian badut," tandasnya.


Sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/kakek-winnie-the-pooh-di-sidoarjo-punya-7-istri-dan-rumah-mewah.html


-o0o-


Seorang bapak tua berusia kira kira lebih dari 60 tahun berprofesi sebagai penghibur anak anak dengan kostum winny the pooh terpantau di depan Lippo mal Sidoarjo.

Bapak tua ini beberapa kali dilaporkan pendengar Suara Surabaya terlihat di sekitaran Sidoarjo.

Saat ditanya, namanya Pak Suaedi, tinggal di Driyorejo sebatang kara. Setiap hari sendirian naik angkot ke sidoarjo mencari nafkah di jalanan Sidoarjo. Sudah 2 tahun terakhir menderita stroke.

Gate Keeper Suara Surabaya sdh berkoordinasi dengan Dinsos Sidoarjo untuk mencari dan merawat bapak ini.

Foto : Eddy Prastyo suarasurabaya.net (odp-ed)


 https://www.facebook.com/227268729878/photos/pcb.10153752622729879/10153752622559879/?type=1&permPage=1


 https://www.facebook.com/227268729878/photos/pcb.10153752622729879/10153752622199879/?type=1&permPage=1



Sumber :  E100


Sunday, June 7, 2015



Forward dr sahabat di group sebelah..

Setiap hari kita pake WA ini. Bersilahturahmi, bercanda dsb. Tp tau kah kamu siapa sesungguhnya penemu WA?

KISAH INSPIRATIF, PENEMU PROGRAM WA

Ia lahir & besar di Ukraina dari keluarga yang relatif miskin. Di usia 16 tahun, ia nekat pindah ke Amerika, demi mengejar apa yang dikenal sebagai “American Dream”.
Pada usia ke-17, ia hanya bisa makan dari jatah pemerintah, nyaris menjadi gelandangan. Tidur beratap langit, beralaskan tanah. Untuk bertahan hidup, dia bekerja sebagai tukang bersih2 supermarket.

Hidupnya kian terjal saat ibunya didiagnosa kanker. Mereka bertahan hidup hanya dengan tunjangan kesehatan seadanya. Ia lalu kuliah di San Jose University. Tapi kemudian memilih drop-out, karena lebih suka belajar programming secara autodidak.

Karena keahliannya sebagai programmer, pemuda tsb diterima bekerja sebagai engineer di Yahoo! Ia bekerja di sana selama 10 thn. Di situ, ia berteman akrab dengan Brian Acton. Keduanya membuat sebuah program aplikasi di tahun 2009, setelah resign dari Yahoo!
Keduanya sempat melamar ke Facebook yang tengah menanjak popularitasnya saat itu, namun diitolak.
Facebook mungkin kini sangat menyesal pernah menolak lamaran mereka karena setelah beberapa tahun, program aplikasi mereka justru resmi dibeli Facebook dengan harga fantastis USD 19Miliar (sekitar Rp 247 Triliun).

Pemuda itu bernama Jan Koum, pendiri "WhatsApp" yang fenomenal dan sedang kita nikmati saat ini.
Beberapa waktu lalu, Jan Koum melakukan ritual yang mengharukan. Ia datang ke tempat dimana ia dulu saat berumur 17 thn, setiap pagi antri untuk mendapatkan jatah makanan dari pemerintah. Ia menyandarkan kepalanya ke dinding tempat ia dulu antri. Mengenang saat-saat sulit, dimana bahkan untuk makan saja ia tidak punya uang..

Pelan2, air matanya meleleh. Ia tidak pernah menyangka perusahaannya dibeli dengan nilai setinggi itu. Ia pun mengenang ibunya yang rela menjahit baju buat dia demi menghemat. “Tak ada uang, Nak…”. Ia menyesal tak pernah bisa mengabarkan berita bahagia ini kepada ibunya. ***

Teruslah BERMIMPI,
Teruslah BELAJAR,
Teruslah BERUSAHA..
Teruslah BERDOA.

Sungguh kita tak pernah tahu warna dan rupa masa depan kita.

All we have to do just make sure that we'll keep tryin'....
KEEP SPIRIT..
NEVER GIVE UP.

Enjoy your beautiful life

Tuesday, June 2, 2015


MUKIDI HILANG... NAIK METROMINI

Mukidi dari desa berlibur ke Jakarta. Dia ingin keliling Jakarta dengan naik Metromini. Ia pun duduk dengan sebisa mungkin menyesuaikan diri agar tidak nampak sebagai orang asing yang baru tahu Jakarta...

Diam2 ia mengamati segala yang terjadi. Termasuk tingkah laku Kernet dan penumpang2 bus.
Saat si Kernet menyodorkan tangannya ke penumpang sebelahnya sambil menggemerincingkan beberapa uang logam di tangannya. Tanpa berucap kernet itu langsung diberi uang oleh si penumpang Rp.3000,-.Lalu ketika si kernet itu melakukan hal yang sama kepada Mukidi, maka Mukidi pun ikut memberikan uang Rp.3000,- juga.

Tak lama kemudian si kernet bilang, Dirman Dirman Dirman (tanda dia memberitahu bahwa bus telah sampai di jl Sudirman). Lalu seorang penumpang laki-laki bilang, kiri !!! Dan turunlah penumpang tersebut.
Selang berapa lama kernet bilang, kartini kartini kartini.
Seorang cewek muda bilang, kiri !!! Lalu cewek tersebut pun turun.
Beberapa lama kernet itu bilang lagi, wahidin wahidin wahidin. Adalagi cowok yang bilang, kiri..!!!

Tinggallah Mukidi seorang diri didalam bus sebagai penumpang yang dalam hatinya ngedumel & lama2 jengkel juga dia. Lalu dicoleklah si kernet sambil dengan nada marah Mukidi bilang... "Kurang ajar sampiyan, dari tadi orang-orang sampiyan panggil. Lhaaa nama saya ndak sampiyan pangil2!! Kalo begini caranya... Kaaappan saya turun?!!!
Untung si kernet tanggap dan tanya, siapa nama bapak???
Setelah diberitau si kernetpun bilang, Mukidi... Mukidi... Mukidi...!!!
Mukidipun lega dan berkata, naaaah beggiitu..!!! Kirri..!!!
Maka turunlah Mukidi di jalan TOL !!!

Bagi yang menemukan Mukidi, harap menghubungi keluarganya di Jasa Marga... ?

Monday, June 1, 2015


Jebakan Hedonis - •Hedonic Treadmill•

Pertanyaan: Kenapa makin tinggi income seseorang, ternyata makin menurunkan peran uang dalam membentuk kebahagiaan?

Kajian-kajian dalam ilmu financial psychology menemukan jawabannya, Yg kemudian dikenal dengan nama : “hedonic treadmill”.

Gampangnya, hedonic treadmill ini adalah seperti ini : saat gajimu 5 juta, semuanya habis. Saat gajimu naik 30 juta per bulan, eh semua habis juga. Kenapa begitu? Karena ekspektasi & gaya hidupmu pasti ikut naik, sejalan dengan kenaikan penghasilanmu.

Dengan kata lain, nafsumu untuk membeli materi/barang mewah akan terus meningkat sejalan dengan peningkatan income-mu. Itulah kenapa disebut hedonic treadmill : seperti berjalan diatas treadmill, kebahagiaanmu tidak maju-maju !

Nafsu materi tidak akan pernah terpuaskan. Saat income 10 juta/bulan, mau naik Avanza. Saat income 50 juta/bulan pengen berubah naik Alphard.
Itu salah satu contoh sempurna tentang jebakan hedonic treadmill. Hedonic treadmill membuat ekspektasi kita akan materi terus meningkat. Itulah kenapa kebahagiaanmu jadi stagnan, meski income kita semakin tinggi.

Ada eksperimen menarik: seorang pemenang undian berhadiah senilai Rp 5 milyar dilacak kebahagiaannya setelah 6 bulan ia mendapat hadiah. Apa yg terjadi? 6 bulan setelah menang hadiah 5 milyar, level kebahagaiaan orang itu jd SAMA lg dengan sebelum ia menang undian berhadiah. Itulah efek hedonic treadmill.

Jadi apa yg harus dilakukan agar kita terhindar dari jebakan hedonic treadmill? Bagaimana agar lolos dari jebakan nafsu materi yg tidak pernah berujung itu?
Terapkanlah gaya hidup yg tetap bersahaja ! gaya hidup yg tidak silau dengan gemerlap kemewahan materi. Milikilah sensitifitas yg dapat membedakan antara 'Need or Greed'!
Mengubah orientasi hidup ! Makin banyak berbagi, semakin banyak memberi kepada orang lain, justru semakin membahagiakan.
Bukan-lah dgn banyak2 mengumpulkan materi yg membuat kebahagiaan kita terpuaskan !
'When enough is enough'

Kebahagiaan2 itu kadang sederhana: misal masih bisa menikmati secangkir kopi bersama teman2, memiliki komunitas yg sehat, memiliki keluarga yg sehat, membagi perhatian dgn orang yg kesusahan, mengambil tanggung jawab pelayanan kecil di kelompok masyarakat kita dll.

SERIGALA

Buddha pernah melihat seekor serigala yang lari keluar dari hutan tempat beliau tinggal. Hewan itu berhenti sejenak, kemudian lari ke dalam semak belukar, dan kemudian keluar kembali. Selanjutnya, serigala itu masuk ke dalam lubang pohon, lalu keluar lagi. Setelah itu, masuk ke dalam gua, untuk selanjutnya keluar lagi. Sesaat hewan itu berdiri, setelah itu berlari, kemudian berbaring, lalu melompat. Serigala itu berkudis. Pada saat berdiri, kudisnya terasa menyakitkan sehingga ia berlari. Dengan berlari, ia juga tidak merasa nyaman, jadi ia berhenti. Berdiri, tidak nyaman, maka ia pun berbaring. Selanjutnya, ia melompat lagi, menerjang semak belukar, lubang pohon, tidak pernah diam.

Buddha berkata,"Wahai, bhikkhu sekalian, apakah Anda melihat serigala itu tadi siang? Berdiri, ia merasa tersiksa. Berlari, juga terasa sakit. Duduk, ia menderita. Berbaring, ia tidak merasa nyaman. Ia menyalahkan sikap berdiri atas ketidak-nyamanannya. Ia menyalahkan sikap duduk. Ia menyalahkan sikap berdiri dan berbaring. Ia menyalahkan pohon, semak belukar dan gua. Pada kenyataannya, kesalahan tidak terletak pada ini semua. Masalahnya adalah pada kudisnya."

Kita sama saja dengan serigala. Ketidak-puasan kita disebabkan oleh pandangan salah. Karena kita tidak melatih untuk mengendalikan indra, kita menyalahkan penderitaan kita pada hal-hal di sekitar kita. Walaupun kita tinggal di Thailand, Amerika, atau Inggris, kita tidak merasa puas. Mengapa? Karena kita masih saja memiliki pandangan salah. Hanya itu! Oleh karenanya, ke mana pun kita pergi, kita tidak akan merasa senang. Akan tetapi, seperti serigala itu yang akan merasa senang ke mana pun ia pergi setelah kudisnya itu diobati, kita akan merasa senang ke mana pun kita pergi apabila kita telah membebaskan diri dari pandangan salah.