Wednesday, September 21, 2011

Mengubah Status Kewarganegaraan

Seorang warga keturunan Tionghoa berniat mengubah status kewarganegaraannya menjadi WNI. Berikut ini adalah petikan tanya jawab antara si petugas dengannya : "Selamat pagi, Pak.""Celamat pagi," balasnya.

"Bapak akan menjalani pengujian akan wawasan kebangsaan. Jangan takut, pertanyaannya gampang, kok," hibur si petugas melihat mimik si engkoh yang mengerutkan alis.

"Saya akan mulai dengan sejarah" Dia mengambil gambar RA Kartini, lalu bertanya: "Ini gambar siapa?"

Dengan lantang dan suara keras, dia berkata : "Hai...ya... . itu kan nyonya menil. Wagus lo.... Owe celing minum."

Berikutnya si petugas mengetes wawasan tentang kepemerintahan dengan memperlihatkan lambang korpri. "Ini apa, Pak?" tanyanya sambil masih mengelum senyum.

"Hai... ya....olang pake itu seling latang ke toko Owe winta-winta sumbangang."

Lalu, si petugas menunjuk kepada foto Pak Harto yang menempel di dinding sambil bertanya : "Foto siapa itu?"

"Hai....ya.. .. itu kan hopengnya Liem. Pintel dagang dia. Anak- anaknya luga."

Mendengar jawaban itu, si petugas menjadi sakit kepala. "Ini pengetesan terakhir, Pak. Coba nyanyikan lagu Indonesia Raya"

Si Engkoh langsung berdiri tegap dan bernyanyi: "Indonecia tanah ailmu..."

"Stop... stop... kenapa tanah airmu, Pak???" tanya si petugas.

"Tanda tangan wulu, balu Ngai wilang tanah ailku...."

kata orang

Kata org... Jika sedih .."Remember me"..jika bahagia.."Smile for me"...jika rindu "call me"...jika tidur "dream of me"...lalu "thinking of me" utk apapun itu..bila kesepian "come to me"...bila kedinginan "hugs me"...bila takut ..."Close to me"..bila mau sharing .."Talk to me"..bila mau disayangi "love me"...dan bila lapar.."Rebus aja in do mie"

Berjalanlah di sampingku dan jadi temanku

不 要 走 在 我 面 前,我 可 不 随 着 (bu yao zou zai wo mien qian, wo ke bu sui zhe)
Jangan berjalan di depanku, aku mungkin tidak mengikuti

不 要 走 在 我 后 面,我 可 就 不 导 致 (bu yao zou zai wo hou mian, wo ke jiu bu dao zhi)
Jangan berjalan di belakangku, aku mungkin tidak memimpin...

走 在 我 身 边,我 们 交 朋 友 (zou zai wo shen bian, wo men jiao peng you)
Berjalanlah di sampingku dan jadi temanku.

Kebahagiaan adalah sesuatu yang kamu putuskan di awal

Seorang lelaki berumur 92 tahun yang mempunyai selera tinggi, percaya diri, dan bangga akan dirinya sendiri, yang selalu berpakaian rapi setiap hari sejak jam 8 pagi, dengan rambutnya yang teratur rapi meskipun dia buta, masuk ke panti jompo hari ini. Istrinya yang berumur 70 tahun baru-baru ini meninggal, sehingga dia harus masuk ke panti jompo.

Setelah menunggu dengan sabar selama beberapa jam di lobi, Dia tersenyum manis ketika diberi tahu bahwa kamarnya telah siap. Ketika dia berjalan mengikuti penunjuk jalan ke elevator, aku menggambarkan keadaan kamarnya yang kecil, termasuk gorden yang ada di jendela kamarnya.

Saya menyukainya, katanya dengan antusias seperti seorang anak kecil berumur 8 tahun yang baru saja mendapatkan seekor anjing.

Pak, Anda belum melihat kamarnya, tahan dulu perkataan tersebut.

Hal itu tidak ada hubungannya, dia menjawab. Kebahagiaan adalah sesuatu yang kamu putuskan di awal. Apakah aku akan menyukai kamarku atau tidak, tidak tergantung dari bagaimana perabotannya diatur tapi bagaimana aku mengatur pikiranku. Aku sudah memutuskan menyukainya. Itu adalah keputusan yang kubuat setiap pagi ketika aku bangun tidur. Aku punya sebuah pilihan; aku bisa menghabiskan waktu di tempat tidur menceritakan kesulitan-kesulitan yang terjadi padaku karena ada bagian tubuhnya yang tidak bisa berfungsi lagi, atau turun dari tempat tidur dan berterima kasih atas bagian-bagian yang masih berfungsi. Setiap hari adalah hadiah, dan selama mataku terbuka, aku akan memusatkan perhatian pada hari yang baru dan semua kenangan indah dan bahagia yang pernah kualami dan kusimpan. Hanya untuk kali ini dalam hidupku.

Umur yang sudah tua adalah seperti simpanan di bank. Kita akan mengambil dari yang telah kita simpan. Jadi, nasehatku padamu adalah untuk menyimpan sebanyak-banyaknya kebahagiaan di bank kenangan kita.

Terima kasih padamu yang telah mengisi bank kenanganku.

Aku sedang menyimpannya.


*/ Ingat-ingatlah lima aturan sederhana untuk menjadi bahagia :/*

*/ 1. Bebaskan hatimu dari rasa benci./*

*/ 2. Bebaskan pikiranmu dari segala kekuatiran./ *

*/ 3. Hiduplah dengan sederhana./*

*/ 4. Berikan lebih banyak (give more)/*

*/ 5. Jangan terlalu banyak mengharap (expect less)/*

Babi Jalanan (By : Ajahn Brahm)

Ngomong-ngomong soal babi, seorang dokter spesialis yang kaya baru saja membeli sebuah mobil sport baru yang tangguh dan sangat mahal. Tentu saja, Anda tidak akan mengeluarkan begitu banyak uang untuk membeli mobil tenaga besar hanya untuk dikendarai didalam kota yang lalu lintasnya lambat. Jadi, pada suatu hari yang cerah, dia berkendara keluar kota menuju pedesaan yang sepi. Begitu mencapai zona bebas kamera pengintai kecepatan, dia menekan habis pedal gas dan menikmati sentakan kecepatan mobil sportnya. Dengan mesin yang meraung-raung dan decit kelebat kendaraan di sepanjang jalan desa, si dokter tersenyum, melambung menikmati kecepatan tinggi.

Namun, seorang petani kucel yang sedang bersandar di sebuah gerbang kandang, ternyata tak ikut-ikutan melambung nikmat. Dia berteriak sekeras-kerasnya untuk mengalahkan raungan mesin mobil sport itu, “Baaabiiii!!!”

Si dokter tahu bahwa dia sudah bertingkah ugal-ugalan, benar-benar tak peduli akan ketenangan sekitarnya, tetapi dia berpikir, “Persetan! Gue berhak menikmati kesenangan gue sendiri!”.

Lalu dia menoleh dan berteriak kepada si petani, “Lu yang babi!!!”

Dalam sekejab saja, saat dia tidak mengarahkan pandangan ke jalan, mobilnya menabrak seekor babi di tengah jalan !

Mobil sport barunya ringsek berat. Dan senasib dengan si babi, dia harus mondok beberapa minggu di rumah sakit dan kehilangan banyak uang untuk itu, begitu pula untuk mobilnya.

Ego si dokter menyebabkan dia berprasangka buruk terhadap peringatan yang diberikan oleh seorang petani yang baik hati.  


Sumber : Buku Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya

Batu-batu Berharga


The best and most beautiful things cannot be seen or touched - they must be felt with the heart.

~Helen Keller~


Suatu hari, seorang ahli 'Managemen Waktu' berbicara di depan sekelompok mahasiswa bisnis, dan ia memakai ilustrasi yg tidak akan dengan mudah dilupakan oleh para siswanya.

Ketika dia berdiri dihadapan siswanya dia berkata: "Baiklah, sekarang waktunya kuis"

Kemudian dia mengeluarkan toples berukuran galon yg bermulut cukup lebar, dan meletakkannya diatas meja. Lalu ia juga mengeluarkan sekitar selusin batu berukuran segenggam tangan dan meletakkan dengan hati-hati batu-batu itu kedalam toples. Ketika batu itu memenuhi toples sampai ke ujung atas dan tidak ada batu lagi yg muat untuk masuk ke dalamnya, dia bertanya: "Apakah toples ini sudah penuh?"

Semua siswanya serentak menjawab, "Sudah!"

Kemudian dia berkata, "Benarkah?"

Dia lalu meraih dari bawah meja sekeranjang kerikil. Lalu dia memasukkan kerikil-kerikil itu ke dalam toples sambil sedikit mengguncang-guncangkannya, sehingga kerikil itu mendapat tempat diantara celah-celah batu-batu itu.

Lalu ia bertanya kepada siswanya sekali lagi: " Apakah toples ini sudah penuh?"

Kali ini para siswanya hanya tertegun, "Mungkin belum!", salah satu dari siswanya menjawab.
"Bagus!" jawabnya.

Kembali dia meraih ke bawah meja dan mengeluarkan sekeranjang pasir. Dia mulai memasukkan pasir itu ke dalam toples, dan pasir itu dengan mudah langsung memenuhi ruang-ruang kosong diantara kerikil dan bebatuan.

Sekali lagi dia bertanya, "Apakah toples ini sudah penuh?"
"Belum!" serentak para siswanya menjawab.
Sekali lagi dia berkata, "Bagus!"

Lalu ia mengambil sebotol air dan mulai menyiramkan air ke dalam toples, sampai toples itu terisi penuh hingga ke ujung atas. Lalu si Ahli Manajemen Waktu ini memandang kpd para siswanya dan bertanya, "Apakah maksud dari ilustrasi ini?"

Seorang siswanya yg antusias langsung menjawab, "Maksudnya, betapapun penuhnya jadwalmu, jika kamu berusaha kamu masih dapat menyisipkan jadwal lain kedalamnya!"

"Bukan!", jawab si ahli, "Bukan itu maksudnya. Sebenarnya ilustrasi ini mengajarkan kita bahwa :


JIKA BUKAN BATU BESAR YANG PERTAMA KALI KAMU MASUKKAN, MAKA KAMU TIDAK AKAN PERNAH DAPAT MEMASUKKAN BATU BESAR ITU KE DALAM TOPLES TERSEBUT.

"Apakah batu-batu besar dalam hidupmu?

Mungkin anak-anakmu, suami/istrimu, orang-orang yg kamu sayangi, persahabatanmu, kesehatanmu, mimpi-mimpimu, ibadahmu pada Tuhanmu. Hal-hal yg kamu anggap paling berharga dalam hidupmu. Ingatlah untuk selalu meletakkan batu-batu besar tersebut sebagai yg pertama, atau kamu tidak akan pernah punya waktu untuk memperhatikannya.

Jika kamu mendahulukan hal-hal yang kecil dalam prioritas waktumu, maka kamu hanya memenuhi hidupmu dengan hal-hal yang kecil, kamu tidak akan punya waktu untuk melakukan hal yang besar dan berharga dalam hidupmu".

TAKDIR ITU ADA DITANGAN SENDIRI

Pada jaman dahulu kala, ada seorang Jenderal yang memimpin pasukannya melawan musuh yang sepuluh kali lebih banyak dari mereka.

Sang Jenderal berpikir keras bagaimana caranya untuk meyakinkan para prajuritnya agar nyali mereka tidak ciut , bersemangat dan yakin bahwa kemenangan ada di pihaknya.......

Dalam perjalanan, Sang Jenderal tiba-tiba singgah di depan sebuah altar untuk sembahyang...meminta petunjuk ....

Selesai bersembahyang, sang Jenderal di hadapan para prajuritnya mengeluarkan sekeping uang logam dari kantongnya ,... sambil mengacungkan keping uang logam itu ia berseru dengan lantangnya : " Para prajuritku...., Sekarang aku akan mengadakan Toss, Jika "gambar kepala" yang muncul, kita akan menang dalam pertempuran, tapi jika "gambar ekor" yang datang, maka kita pasti kalah ...!!?

Sambil melempar keping uang logam itu keatas ia berseru : " Hidup kita ada ditangan nasib !"

Semua mata prajurit tertuju pada keping uang logam yang melayang di udara sambil berharap-harap cemas..., kemudian sejenak terdengar suara uang logam itu sudah mendarat ...Ting...ting...ting...!!

Para prajurit langsung menyerbu tempat dimana uang logam itu terjatuh dan tak lama kemudian terdengar teriakan mereka penuh kegembiraan : " Horreeee gambar Kepala !"..... " Kita akan menang !".... " Serbu ! hancurkan musuh sialan itu !"....." Kemenangan telah pasti !"......

Sang jenderalpun tertawa terbahak-bahak menyaksikan hal itu......

Singkat cerita, Ketika perang berkobar.., musuh yang tak terhingga banyaknya itu benar-benar dapat dikalahkan.

Dan dengan bangga, seorang pengawalnya berkata : " Ini semua sudah kehendak dari langit, tak ada yang bisa merubah nasib."

" Begitukah ?" tanya sang Jenderal

Kemudian sang Jenderal mengeluarkan keping uang logam yang ia gunakan untuk Toss dan ternyata.........Kedua sisinya bergambar "kepala" !.

" Langit adalah adil, dan tidak ada orang yang dikecualikan. Yang bisa menolong dirimu adalah dirimu sendiri ".

Alasan dokter2 negara maju pelit ngasih obat

fwd :


Dimana Salahnya?

Malik tergolek lemas. Matanya sayu. Bibirnya pecah-pecah. Wajahnya kian tirus. Di mataku ia berubah seperti anak dua tahun kurang gizi. Biasanya aku selalu mendengar celoteh dan tawanya di pagi hari. Kini tersenyum pun ia tak mau. Sesekali ia muntah. Dan setiap melihatnya muntah, hatiku tergores-gores rasanya. Lambungnya diperas habis-habisan seumpama ampas kelapa yang tak lagi bisa mengeluarkan santan. Pedih sekali melihatnya terkaing-kaing seperti itu.

Waktu itu, belum sebulan aku tinggal di Belanda, dan putraku Malik terkena demam tinggi. Setelah tiga hari tak juga ada perbaikan aku membawanya ke Huisart (dokter keluarga) kami, dokter Knol namanya. "Just wait and see. Don’t forget to drink a lot. Mostly this is a viral infection." kata dokter tua itu. "Ha? Just wait and see? Apa dia nggak liat anakku dying begitu?" batinku meradang.
Ya…ya…aku tahu sih masih sulit untuk menentukan diagnosa pada kasus demam tiga hari tanpa ada gejala lain. Tapi masak sih nggak diapa-apain. Dikasih obat juga enggak! Huh! Dokter Belanda memang keterlaluan! Aku betul-betul menahan kesal.

"Obat penurun panas Dok?" tanyaku lagi. "Actually that is not necessary if the fever below 40 C." Waks! Nggak perlu dikasih obat panas? Kalau anakku kenapa-kenapa memangnya dia mau nanggung?” Kesalku kian membuncah. Tapi aku tak ingin ngeyel soal obat penurun panas. Sebetulnya di rumah aku sudah memberi Malik obat penurun panas, tapi aku ingin dokter itu memberi obat jenis lain. Sudah lama kudengar bahwa dokter disini pelit obat. Karena itu aku membawa setumpuk obat-obatan dari Indonesia, termasuk obat penurun panas.

Dua hari kemudian, demam Malik tak kunjung turun dan frekuensi muntahnya juga bertambah. Aku segera kembali ke dokter. Tapi si dokter tetap menyuruhku wait and see. Pemeriksaan laboratorium baru akan dilakukan bila panas anakku menetap hingga hari ke tujuh. "Anakku ini suka muntah-muntah juga Dok," kataku. Lalu si dokter menekan-nekan perut anakku. "Apakah dia sudah minum suatu obat?" Aku mengangguk. "Ibuprofen syrup Dok," jawabku. Eh tak tahunya mendengar jawabanku, si dokter malah ngomel-ngomel, "Kenapa kamu kasih syrup Ibuprofen? Pantas saja dia muntah-muntah. Ibuprofen itu sebaiknya tidak diberikan untuk anak-anak, karena efeknya bisa mengiritasi lambung. Untuk anak-anak lebih baik beri paracetamol saja." Huuh! Walaupun dokter itu mengomel sambil tersenyum ramah, tapi aku betul-betul jengkel dibuatnya. Jelek-jelek begini gue lulusan fakultas kedokteran tau! Nah kalau buat anak nggak baik kenapa di Indonesia obat itu  bertebaran! Batinku meradang.

Untungnya aku masih bisa menahan diri. Tapi setibanya di rumah, suamiku langsung menjadi korban kekesalanku. Lha wong di Indonesia, dosenku aja ngasih obat penurun panas nggak pake diukur suhunya je. Mau 37 keq, 38 apa 39 derajat keq, tiap ke dokter dan bilang anakku sakit panas, penurun panas ya pasti dikasih. Sirup ibuprofen juga dikasih koq ke anak yang panas, bukan cuma parasetamol.
Masa dia bilang ibuprofen nggak baik buat anak!‖ Seperti rentetan peluru, kicauanku bertubi-tubi keluar dari mulutku. "Mana Malik nggak dikasih apa-apa pulak, cuma suruh minum parasetamol doang, itu pun kalau suhunya diatas 40 derajat C! Duuh memang keterlaluan Yah dokter Belanda itu!" Suamiku menimpali, "Lho, kalau Mama punya alasan, kenapa tadi nggak bilang ke dokternya?" Aku menarik napas tak panjang.―Hmm…tadi aku sudah kadung bete sama si dokter, rasanya ingin buru-buru pulang saja. Tapi…alasannya apa ya?"

Mendadak aku kebingungan. Aku akui, sewaktu praktek menjadi dokter dulu, aku lebih banyak mencontek apa yang dilakukan senior. Tiga bulan menjadi co-asisten di bagian anak memang membuatku kelimpungan dan belajar banyak hal, tapi hanya secuil-secuil ilmu yang kudapat. Persis seperti orang yang katanya travelling keliling Eropa dalam dua minggu. Menclok sebentar di Paris, lalu dua hari pergi ke Roma. Dua hari di Amsterdam, kemudian tiga hari mengunjungi Vienna. Puas  beberapa hari berdiam di Berlin dan Swiss, kemudian waktu habis. Tibalah saatnya pulang lagi ke Indonesia. Tampaknya orang itu sudah keliling Eropa, padahal ia hanya mengunjungi ibukota utama saja. Masih banyak sekali negara dan kota-kota di Eropa yang belum disambanginya. Dan itu lah yang terjadi pada kami, pemuda-pemudi fresh graduate from the oven Fakultas Kedokteran. Malah kadang-kadang apa yang sudah kami pelajari dulu, kasusnya tak pernah kami jumpai dalam praktek sehari-hari. Berharap bisa memberikan resep cespleng seperti dokter-dokter senior, akhirnya kami pun sering mengintip resep ajian senior!

Setelah Malik sembuh, beberapa minggu kemudian, Lala, putri pertamaku ikut-ikutan sakit. Suara "Srat..srut..srat srut" dari hidungnya bersahut-sahutan. Sesekali wajahnya memerah gelap dan bola matanya seperti mau copot saat batuknya menggila. Kadang hingga bermenit-menit batuknya tak berhenti. Sesak rasanya dadaku setiap kali mendengarnya batuk. Suara uhuk-uhuk itu baru reda jika ia memuntahkan semua isi perut dan kerongkongannya. Duuh Gustiiii…kenapa tidak Kau pindahkan saja rasa sakitnya padaku Nyerii rasanya hatiku melihat rautnya yang seperti itu. Kuberikan obat batuk yang kubawa dari Indonesia pada putriku. Tapi batuknya tak kunjung hilang dan ingusnya masih meler saja.

Lima hari kemudian, Lala pun segera kubawa ke huisart. Dan lagi-lagi dokter itu mengecewakan aku. "Just drink a lot," katanya ringan. Aduuuh Dook! Tapi anakku tuh matanya sampai kayak mata sapi melotot kalau batuk, batinku kesal. "Apa  nggak perlu dikasih antibiotik Dok?" tanyaku tak puas. "This is mostly a viral infection, no need for an antibiotik," jawabnya lagi. Ggrh…gregetan deh rasanya.
Lalu ngapain dong aku ke dokter, kalo tiap ke dokter pulang nggak pernah dikasih obat. Paling enggak kasih vitamin keq! kesahku dalam hati. "Lalu Dok, buat batuknya gimana Dok? Batuknya tuh betul-betul terus-terusan," kataku ngeyel.
Dengan santai si dokter pun menjawab,"Ya udah beli aja obat batuk Thyme syrop. Di toko obat juga banyak koq."

Hmm…lumayan lah… kali ini aku pulang dari dokter bisa membawa obat, walau itupun harus dengan perjuangan ngeyel setengah mati dan walau ternyata isi obat Thyme itu hanya berisi ekstrak daun thyme dan madu. "Kenapa sih negara ini,  katanya negara maju, tapi koq dokternya kayak begini." Aku masih saja sering mengomel soal huisart kami kepada suamiku. Saat itu aku memang belum memiliki waktu untuk berintim-intim dengan internet. Jadi yang ada di kepalaku, cara  berobat yang betul adalah seperti di Indonesia. Di Indonesia, anak-anakku punya langganan beberapa dokter spesialis anak. Dokter-dokter ini pernah menjadi dosenku ketika aku kuliah. Maklum, walaupun aku lulusan fakultas kedokteran, tapi aku malah tidak pede mengobati anak-anakku sendiri. Dan walaupun anak-anakku hanya menderita penyakit sehari-hari yang umum terjadi pada anak seperti demam, batuk pilek, mencret, aku tetap membawa mereka ke dokter anak. Meski baru sehari, dua atau tiga hari mereka sakit, buru-buru mereka kubawa ke dokter. Tak pernah aku pulang tanpa obat. Dan tentu saja obat dewa itu, sang antibiotik, selalu ada dalam kantong plastik obatku.

Tak lama berselang putriku memang sembuh. Tapi sebulan kemudian ia sakit lagi. Batuk pilek putriku kali ini termasuk ringan, tapi hampir dua bulan sekali ia sakit. Dua bulan sekali memang lebih mendingan karena di Indonesia dulu, hampir tiap dua minggu ia sakit. Karena khawatir ada yang tak beres, lagi-lagi aku  membawanya ke huisart. "Dok anak ini koq sakit batuk pilek melulu ya, kenapa ya Dok." Setelah mendengarkan dada putriku dengan stetoskop, melihat tonsilnya, dan lubang hidungnya, huisartku menjawab,"Nothing to worry. Just a viral infection."
Aduuuh Doook… apa nggak ada kata-kata lain selain viral infection seh! Lagi-lagi aku sebal.

"Tapi Dok, dia sering banget sakit, hampir tiap sebulan atau dua bulan Dok," aku ngeyel seperti biasa. Dokter tua yang sebetulnya baik dan ramah itu tersenyum. "Do you know how many times normally children get sick every year?" Aku terdiam.
Tak tahu harus menjawab apa. "enam kali," jawabku asal. "Twelve time in a year, researcher said," katanya sambil tersenyum lebar. "Sebetulnya kamu tak perlu ke dokter kalau penyakit anakmu tak terlalu berat," sambungnya. Glek! Aku cuma bisa menelan ludah. Dijawab dengan data-data ilmiah seperti itu, kali ini aku pulang ke rumah dengan perasaan malu. Hmm…apa aku yang salah? Dimana salahnya? Ah sudahlah…barangkali si dokter benar, barangkali memang aku yang selama ini kurang belajar.

Kesalahan Paradigma

Lalu, setelah aku bisa beradaptasi dengan kehidupan di negara Belanda, aku mulai berinteraksi dengan internet. Suatu saat aku menemukan artikel milik Prof. Iwan Darmansyah, seorang ahli obat-obatan dari Fakultas Kedokteran UI. Bunyinya begini: "Batuk - pilek beserta demam yang terjadi sekali-kali dalam 6 - 12 bulan sebenarnya masih dinilai wajar. Tetapi observasi menunjukkan bahwa kunjungan ke dokter bisa terjadi setiap 2 - 3 minggu selama bertahun-tahun." Wah persis seperti yang dikatakan huisartku, batinku. Dan betul anak-anakku memang sering sekali sakit sewaktu di Indonesia dulu.

"Bila ini yang terjadi, maka ada dua kemungkinan kesalahkaprahan dalam penanganannya," Lanjut artikel itu. "Pertama, pengobatan yang diberikan selalu mengandung antibiotik. Padahal 95% serangan batuk-pilek dengan atau tanpa demam disebabkan oleh virus, dan antibiotik tidak dapat membunuh virus. Di lain pihak, antibiotik malah membunuh kuman baik dalam tubuh, yang berfungsi menjaga keseimbangan dan menghindarkan kuman jahat menyerang tubuh. Ia juga mengurangi imunitas si anak, sehingga daya tahannya menurun. Akibatnya anak jatuh sakit setiap 2 - 3 minggu dan perlu berobat lagi.

Lingkaran setan ini: sakit –antibiotik-imunitas menurun -sakit lagi, akan membuat si anak diganggu panas-batuk-pilek sepanjang tahun, selama bertahun-tahun."

Hwaaaa! Rupanya ini lah yang selama ini terjadi pada anakku. Duuh…duuh..kemana saja aku selama ini sehingga tak menyadari kesalahan yang kubuat sendiri pada anak-anakku. Eh..sebetulnya..bukan salahku dong. Aku kan sudah membawa mereka ke dokter spesialis anak. Sekali lagi, mereka itu dosenku lho! Masa sih aku tak percaya kepada mereka. Dan rupanya, setelah di Belanda 'dipaksa‘ tak lagi pernah mendapat antibiotik untuk penyakit khas anak-anak sehari-hari, sekarang kondisi anak-anakku jauh lebih baik. Disini, mereka jadi jarang sakit, hanya diawal-awal kedatangan saja mereka sakit.

Kemudian, aku membaca lagi artikel-artikel lain milik prof Iwan Darmansyah. Dan di suatu titik, aku tercenung mengingat kata-kata ‗pengobatan rasional‘. Lho…bukankah dulu aku juga pernah mendapatkan kuliah tentang apa itu pengobatan rasional. Hey! Lalu kemana perginya ingatan itu? Aku terlalu sibuk mengurus keluarga rupanya? Jadi, apa yang selama ini kulakukan—tidak meneliti baik-baik obat yang kuberikan pada anak-anakku, sedikit-sedikit memberi obat penurun panas, sedikit-sedikit memberi antibiotik, baru sehari atau dua hari anak mengalami sakit ringan seperti, batuk, pilek, demam, mencret, aku sudah panik dan segera membawa anak ke dokter, serta sedikit-sedikit memberi vitamin—rupanya adalah tindakan yang sama sekali tidak rasional! Hmm...kalau begitu, terlepas dari kekurangan yang pasti juga ada, sistem kesehatan di Belanda adalah sebuah contoh sistem yang menerapkan betul apa itu pengobatan rasional.

Belakangan aku pun baru mengetahui bahwa ibuprofen memang lebih efektif menurunkan demam pada anak, sehingga di banyak negara termasuk Amerika Serikat, ibuprofen dipakai secara luas untuk anak-anak. Tetapi karena resiko efek sampingnya lebih besar, Belgia dan Belanda menetapkan kebijakan lain.
Walaupun obat ibuprofen juga tersedia di apotek dan boleh digunakan untuk usia anak diatas 6 bulan, namun di kedua negara ini, parasetamol tetap dinyatakan sebagai obat pilihan pertama pada anak yang mengalami demam. "Duh, untung ya Yah aku nggak bilang ke huisart kita kalo aku ini di Indonesia adalah seorang dokter. Kalo iya malu-maluin banget nggak sih, ketauan begonya hehe," kataku pada suamiku.

***

Jadi, bagaimana dengan para orangtua di Indonesia? Aku tak ingin berbicara terlalu jauh soal mereka-mereka yang tinggal di desa atau orang-orang yang terpinggirkan, ceritanya bisa lain. Karena kekurangan dan ketidakmampuan, untuk kasus penyakit anak sehari-hari, orang-orang desa itu malah relatif 'terlindungi‘ dari paparan obat-obatan yang tak perlu. Sementara kita yang tinggal di kota besar— yang cukup berduit, sudah melek sekolah, internet dan pengetahuan, malah kebanyakan selalu dokter-minded dan gampang dijadikan sasaran oleh perusahaan obat dan media. Batuk pilek sedikit ke dokter, demam sedikit ke dokter, mencret sedikit ke dokter. Kalau pergi ke dokter lalu tak diberi obat, biasanya kita malah ngomel-ngomel, 'memaksa‘ agar si dokter memberikan obat. Iklan-iklan obat pun bertebaran di media, bahkan tak jarang dokter-dokter 'menjual‘ obat tertentu melalui media. Padahal mestinya dokter dilarang mengiklankan suatu produk obat.

Dan bagaimana pula dengan teman-teman sejawatku dan dosen-dosenku yang kerap memberikan antibiotik dan obat-obatan yang tidak perlu pada pasien batuk, pilek, demam, mencret? Malah aku sendiri dulu pun melakukannya karena nyontek senior.
Apakah manfaatnya lebih besar dibandingkan resikonya? Tentu saja tidak.
Biaya pengobatan membengkak, anak malah gampang sakit dan terpapar obat yang tak perlu. Belum lagi bahaya besar jelas mengancam seluruh umat manusia : superbug, resitensi antibiotik! Tapi mengapa semua itu terjadi?

Duuh Tuhan, aku tahu sesungguhnya Engkau tak menyukai sesuatu yang sia-sia dan tak ada manfaatnya. Namun selama ini aku telah alpa. Sebagai orangtua, bahkan aku sendiri yang mengaku lulusan fakultas kedokteran ini, telah terlena dan tak menyadari semuanya. Aku tak akan eling kalau aku tidak menyaksikan sendiri dan tidak tinggal di negeri kompeni ini. Apalagi dengan masyarakat awam, para orangtua baru yang memiliki anak-anak kecil itu. Jadi bagaimana mengurai keruwetan ini seharusnya? Uh! Memikirkannya aku seperti terperosok ke lubang raksasa hitam. Aku tak tahu, sungguh!

Tapi yang pasti kini aku sadar…telah terjadi kesalahan paradigma pada kebanyakan kita di Indonesia dalam menghadapi anak sakit. Disini aku sering pulang dari dokter tanpa membawa obat. Aku ke dokter biasanya 'hanya‘ untuk konsultasi,  memastikan diagnosa penyakit anakku dan penanganan terbaiknya, serta meyakinkan diriku bahwa anakku baik-baik saja. Tapi di Indonesia, bukankah paradigma yang masih kerap dipegang adalah ke dokter = dapat obat? Sehingga tak jarang dokter malah tidak bisa bertindak rasional karena tuntutan pasien. Aku juga sadar sistem kesehatan di Indonesia memang masih ruwet. Kebijakan obat nasional belum berpihak pada rakyat. Perusahaan obat bebas 'beraksi‘ tanpa ada peraturan dan hukum yang tegas dari pemerintah. Dokter pun 'bebas‘ meresepkan obat apa saja tanpa ngeri mendapat sangsi. Intinya, sistem kesehatan yang ada di Indonesia saat ini membuat dokter menjadi sulit untuk bersikap rasional.

Lalu dimana ujung pangkal salahnya? Ah rasanya percuma mencari-cari ujung pangkal salahnya. Menunjuk siapa yang salah pun tak ada gunanya. Tapi kondisi tersebut jelas tak bisa dibiarkan. Siapa yang harus memulai perubahan? Pemerintah, dokter, petugas kesehatan, perusahaan obat, tentu semua harus berubah. Namun, dalam kondisi seperti ini, mengharapkan perubahan kebijakan  pemerintah dalam waktu dekat sungguh seperti pungguk merindukan bulan. Yang  pasti, sebagai pasien kita pun tak bisa tinggal diam. Siapa bilang pasien tak punya kekuatan untuk merubah sistem kesehatan? Setidaknya, bila pasien 'bergerak‘, masalah kesehatan di Indonesia, utamanya kejadian pemakaian obat yang tidak rasional dan kesalahan medis tentu bisa diturunkan.

My Bag & My Mind

Fwd :

Dear all,

Artikel ini saya dapatkan 6 tahun yang lalu dari atasan saya, ketika saya mengalami saat-saat sulit didalam pekerjaan saya, hingga akhirnya,dari artikel inilah saya bisa bertahan lebih dari 6 tahun di tempat yang pada awalnya tidak nyaman bagi saya...
Semoga artikel sederhana ini berguna bagi kita semua...


My Bag & My Mind


My Bag :
Setiap hari, sebagian besar dari kita membawa tas kerja dalam perjalanan pergi dan pulang kantor. Untuk kaum wanita, tas merupakan salah satu atribut penampilan yang penting. Waktu libur 4 hari ini, cobalah kita bongkar semua isi tas kita. Ternyata sepertiga atau separuh dari isi tas itu adalah barang yang sudah tidak kita perlukan : struk ATM yang sudah buram, bungkus tissue, agenda atau buku yang jarang dibaca, sekumpulan uang logam, ballpoint yang sudah macet, kumpulan tagihan kartu kredit  bulan-bulan lalu dsb dsb
Meskipun mungkin ringan, tetapi barang-barang yang tidak diperlukan itu terus menambah berat tas kita ... sehingga kita harus membuang barang-barang  tidak berguna yang membebani tas kita....


My Mind :
Mirip dengan my bag di atas, pikiran kita ( tanpa kita sadari ) selama ini sering kita bebani dengan hal-hal yang tidak perlu juga :
penyesalan masa lalu, rasa kecewa,  kejengkelan dan  iri kepada rekan kerja lain, sikap egois dan kurang kooperatif, perasaan tidak puas atas kondisi yang terjadi, snobisme, obsesi-obsesi yang kurang realistis, konflik keluarga  dsb dsb
Pikiran-pikiran yang tidak perlu itu akan terus membebani perjalanan hidup kita, sehingga dampaknya, wajah akan kelihatan kurang bersinar, suntuk / jutek, punggung terasa berat ( karena pikiran berkorelasi dengan punggung ), stress, hidup kurang nyaman dan yang paling parah adalah kita akan selalu membenci hal-hal yang tidak sesuai dengan kemauan kita, dsb.


Yang harus kita lakukan adalah  sama dengan apa yang kita lakukan dengan my bag diatas, buanglah segala beban pikiran yang tidak ada manfaatnya itu.

Percayalah, hidup Anda di hari berikutnya terasa jauuuuuhhhh lebih nyaman....Makanan akan terasa lebih enak.... Kita akan lebih jarang sakit..Bekerja menjadi lebih nyaman meskipun kita menghadapi rutinitas yang itu itu saja dan juga kita menghadapi orang-orang yang kadang membuat kita menjadi tidak betah untuk terus bekerja..

 Ciptakan "POSITIF THINKING" di setiap pagi ketika kita bangun tidur, karena pikiran itu erat sekali kaitannya dengan fisik kita....Biarkan positif thingking itu bekerja di dalam diri kita hingga akhirnya,keindahan hari itu akan ditentukan oleh kita dan cara pandang kita dalam menghadapi dan menyelesaikan setiap masalah.....

Lost

Love looked upon me
Deep within my eyes
It has grabbed ahold of me
I didn't even realize

It made me do such foolish things
Some of which I lost my pride
I thought that part was growing
But yet, it only died

I lost my way, I lost my sight
I lost my hopes and dreams
I lost all that matters dear
And much more it now seems


~Brian Jones~

Perbedaan bukanlah suatu masalah.....

The Hippo and The Turtle


Sebuah cerita bagus yang menggambarkan persahabatan antar dua mahluk yang berbeda , aneh kalo manusia gak bisa akur seperti mereka .... So please….Jangan biarkan perbedaan apapun (agama, suku, budaya, latar belakang) menghalangi kita untuk membantu siapapun yang membutuhkan bantuan kita.


 
Bayi Hippopotamus (kuda Nil) yang selamat dari Ombak Tsunami di Pantai Kenya. Sekarang ini berhubungan erat dengan Kura2 Raksasa di Penampungan Binatang Kota Mombasa.

 
Bayi Kuda Nil diberi nama Owen dengan berat 300 kg, tersapu dari Sungai Sabaki ke Laut India . Dan dihempaskan kembali ke Pantai Kenya pada 26 Desember sebelum Petugas Satwa menyelamatkannya. Sungguh luar biasa, bayi kuda Nil di asuh oleh Kura2 Jantan yang berumur hampir seabad. Dan Kura2 itu sangat bahagia menjadi 'ibu'.

 
Setelah disapu dan kehilangan induknya, kuda nil tersebut menjadi trauma. Dan sangat membutuhkan induk baru. Kebetulan, di tempat penampungan ada kura2 yang dapat memadai. Mereka berenang bersama, makan dan tidur bersama.

 
Sebagai bayi, kuda nil ini sangat lembut dan alami, Kuda Nil adalah makhluk social yang suka tinggal bersama induknya selama 4 tahun. Bayi kuda Nil mengikuti ke mana saja Kura2 berjalan. Jika ada yang mengganggu kura2, kuda Nil itu menjadi agresive dan berusaha melindungi induknya.


Ini adalah cerita nyata dimana perbedaan bukanlah suatu masalah ketika kita berusaha nyaman dengan yang lain. Kita dapat belajar dari sini dimana dua makhluk ciptaan Tuhan, yang terlihat berbeda dan dapat berjalan bersama satu sama lain.

Love someone... not because..

Love SomeOne...

Not Because
They
Give
You
What You Need..

But

Because

They Give You
"FEELINGS"
Which
You Never
Thought You Needed..!

SINGAPOREAN HUMORS

 good jokes . . .


Kok Beng the Crazy Singaporean
=======================

Why did Kok Beng go to a movie with his 18 friends?
Because below 18 not allowed !

-------? ? ? ? ? ?-------

Kok Beng wants to buy a TV set. He goes to a shop.
Kok Beng: "Do you have color TV ?"

Sales girl: "Yes !"
Kok Beng: "Give me a green one, please "

-------? ? ? ? ? ?-------

Kok Beng is filling up an application form for a job. He supplied the information for the columns on Name, Age, Address etc. Then he comes to column on "Salary Expected", but he is not sure of the question.
After much thought, he writes " Yes"

-------? ? ? ? ? ?-------

Kok Beng goes to a store and sees a shiny object.
Kok Beng: "What is that shiny object ?"
Salesgirl: "That is a thermos flask."

Kok Beng: "What does it do ?"
Salesgirl: "It keeps hot things hot and cold things cold"

Kok Beng: "I'll buy it"

The next day, Kok Beng goes to work with his thermo flat
Boss: "What is that shiny object ?"
Kok Beng: "It's a thermos flask."

Boss: "What does it do ?"
Kok Beng: "It keeps hot things hot and cold things cold"

Boss: "What do you have in it !?"
Kok Beng: "Two cups of coffee and one cup of ice cream"

-------? ? ? ? ? ?-------

After taking photocopies of documents, Kok Beng always compares it with the original for spelling mistakes.

-------? ? ? ? ? ?-------

Kok Beng always smiles during lightning storms because he thinks his picture is being taken.

-------? ? ? ? ? ?-------

Why can't Kok Beng dial 911?
Because he can't find the number 11 (eleven) on the phone.

-------? ? ? ? ? ?-------

Kok Beng had just bought a new computer and was using it. When he encountered some problems. He decide to use the 'Help' command after some tries. Soon after, he became very irritated and called the
computer retailer for support.

Kok Beng: "I press the 'F1' key for help lah, but it's been over half an hour and still nobody come and help me ?!"

-------? ? ? ? ? ?-------

Kok Beng with two red ears went to his doctor. The doctor asked him what had happened to his ears and he answered, "I was ironing a shirt and the phone ring - but instead of picking up the phone, I accidentally picked up the iron and stuck it to my ear"

"Oh dear !" the doctor exclaimed in disbelief. "But .... what happened to the other ear ?"
Kok Beng answered: "That stupid dumbo called back!!!!"

-------? ? ? ? ? ?-------

Kok Beng talk to a long-distance telephone operator.
Kok Beng: "COULD YOU PLEASE TELL ME THE TIME DIFFERENCE BETWEEN TAIPEI AND LAS VEGAS?"
Operator: "JUST A MINUTE..."
Kok Beng : "THANK YOU " and he puts down the phone.

-------? ? ? ? ? ?-------

After completing a jigsaw puzzle he'd been working on for quite some time , Kok Beng proudly shows off the finished puzzle to a friend.
"It took me ONLY 5 MONTHS TO DO IT", Kok Beng brags.
"FIVE MONTHS ? THAT'S TOO LONG", the friend exclaims.
"YOU ARE A FOOL." Kok Beng replies, "SEE THIS BOX, IT IS WRITTEN FOR 4-7 YRS".

-------? ? ? ? ? ?-------

At a bar in New York, the man to Kok Beng's left tells the bartender,
"JOHNNIE WALKER, SINGLE" and his companion says, "JACK DANIELS, SINGLE".
The bartender approaches Kok Beng and asks, "AND YOU, SIR ?"
Kok Beng replies : "Tan Kok Beng, MARRIED"

====== ? ? ? ? ? ? ======

Another Ah Beng joke by Malaysians/Singaporeans.


Subject: QUOTATIONS FROM AH BENG


Wife is like a TV. Girlfriend is like handphone.
At home watch TV. Go out bring h/p.
No money sell TV. Got money change h/p.
Sometimes enjoy TV but most of the time play with h/p.
TV free for life but....
h/p, if you don't pay, services will be terminated....!

================================

Another Ah Beng's story in School


One day in a language school in Australia.

Teacher : "All right, now I'd like you to make a sentence using the words GREEN, PINK and YELLOW. Who'd like to try?"

A student raised his hand. It was Kukoya from Japan. 
Kukoya : "Early this morning, I looked out the window, I saw the GREEN grass and PINK roses in the garden. I went outside and I feel the warm YELLOW sunlight around me"

Teacher : "Not bad. Okay, who's next?"

Another student raised his hand. It was Ah Beng from Singapore.

Ah Beng : "I try! I try. Can aaah?"

Teacher : "No, no, not you"

Ah Beng : "Aaaiiyaaa... let me try lah... I can do lah... you think I'm stupid meeh..?"

Teacher : "Okay.. go ahead"

Ah Beng : "This morning I heard the phone GREEEEEN... GREEEEEN... I PINK up and I said YELOOOOW?"

Teacher : ??

-------------------------------------------------------------------------------

Subject: try to work it out guys! singapore's singlish! : true story: letter from ahbeng...

This is so funny, so terrible English!!!


Thanks you for your letter. Wrong time no see you. How everything? For me, I am quiet find. You say in your letter your taukeh soh want you to chain your look? Somemore you must wear kick kok soo, hope you can wok properly.
You know, Ah Kau Kia working in a soft where company now. Last week, he take I, Muthu & few of his friend to May Nonut to eat barger. After that he take we all go to kalah ok. Muthu sing and sing no stop until the sky bright.
Next week, my father mother going to seller bread 20 years annie wearsari. My father mother going to give a fist to all the kampong people. So you must come with your hole family. I only hope one day we no need to write and send letter to you and tome. Better I e-meow you, you e-meow me. I will ketchup with you soon. And when you got time, please few free to call me.

Goo bye..... Worm regard, Ah Beng

-o0o-


Ah Beng Looking For Wife


This is a story about Ahbeng in search of a wife with the help of his mother, Ahkew. One day Ahbeng 's mother bring home 3 pretty girls and introduce to Ahbeng.
 

The 3 pretty girls name and occupation :
1.) Ahuey - Telephonist
2.) Ahmoi - Primary Skool Teacher
3.) Ahlian - Bus Conductor

Ahbeng
very sexcited lar of course then after a while of chatting with the girls his mother asked him.

Ahkew
: Ahbeng , how ? Which one you like the most ?
Ahbeng
: I like Ahlian the most
 

Ahkew : Aiyoh bus conductor only wor! where got future wan? Ahmoi not bad leh! gomen work you know? good benefit, next time your children wanna goto skool also easy
Ahbeng
: Ahmah dunwan laaa!!
 

Ahkew : Why dunwan?
Ahbeng : bcoz skool teacher they love to say "
PLEASE REPEAT!! DO AGAIN!!! I Want it done 10 times...SOME MORE, SOME MORE! " Like this very tiring everynite I can die one ahmah!
 

Ahkew : aiyoo!!! then Ahuey lar! at least she is better than Ahlian
Ahbeng : Dunwan also! ahmah, she is telephonist la! they love to say "
WAIT A MINIT! PLEASE HOLD ON! " dem potong stim lidat ahmah where got mood to make baby la?
 

Ahkew : Aiyoyo!!! then what u like about Ahlian so much? bus conductor only wor!!! Where got future one ?
Ahbeng
: Ahmah you dunno wan la ... I always take mini bus to KL, those women bus conductor always say " BANG! MASUK BELAKANG!!! MASUK DALAM SIKIT!!! DALAM ADA TEMPAT!!! MASUK MASUK!!! " (in yingrish it means "go in behind, go deep inside! go deeper some more! inside still got place!! deeper! deeper!!!) everytime they say lidat i also very sexcited one !!!!


WUAHAHAHAHAHAA!!!!! 


-o0o-

Singlish Math :-) 


Something to laugh with that's happening in our real world.  ;-)

Even an Englishman could not concoct sentences using numeric, which is exclusive only to Singaporeans.

Lim Ah Lek was asked to make a sentence using 1, 2, 3,4,5,6,7,8,9 and 0.
Not only did he do it 1 to 10, he did it again from 10 back to 1. This is what he came up with ......

1 day I go 2 climb up a 3 outside a house to peep. But couple saw me, so I panic and 4 down. The man rushes out and wanted to 5 with me. I run until I fall 6 and throw out. So I go into 7 eleven and grab some 8 to throw at him. Then I took a 9 and try to stab him. 10 God he runs away.
So, I put the 9 back and pay for the 8 and left 7 eleven. Next day, I call my boss and say I am 6. He said 5, tomorrow also no need to come back 4 work. He also asks me to climb a 3 and jump down. I don't understand, I so nice 2 him but I don't know what he 1.
 
 

13 ways to relieve stress ^_^

Stress Reliever # 1

Wife : You always carry my photo in your handbag to the office. Why?
Hubby : When there is a problem, no matter how impossible, I look at your picture and the problem disappears.
Wife : You see, how miraculous and powerful I am for you?
Hubby : Yes, I see your picture and say to myself, "What other problem can there be greater than this one?"
________________________________________________________________________

Stress Reliever # 2

Girl: When we get married, I want to share all your worries, troubles and lighten your burden.
Boy: It's very kind of you, darling, But I don't have any worries or troubles.
Girl: Well that's because we aren't married yet.
________________________________________________________________________

Stress Reliever # 3

Son: Mom, when I was on the bus with Dad this morning, he told me to give up my seat to a lady.
Mom: Well, you have done the right thing.
Son: But mum, I was sitting on daddy's lap.
________________________________________________________________________

Stress Reliever # 4

Wife to husband: "What's your excuse for coming home at this time of the night?"
Husband to wife: "Golfing with friends, my dear."
Wife to husband: "What? At 2 am?! "
Husband to wife: "Yes, We used night clubs."
____________________________________________________________

Stress Reliever # 5

Father to son after exam: "let me see your report card."
Son: "My friend just borrowed it. He wants to scare his parents."
___________________________________________________________

Stress Reliever # 6

A teacher asked her class for sentences using the word "beans"..
"My father grows beans," said one student.
"My father cooks beans," said another.
Then little Johnny spoke up: "We are all human beans."
_________________________________________________________________

Stress Reliever # 7

Interviewer to Millionaire: "To whom do you owe your success as a millionaire to?"
Millionaire: "I owe everything to my wife."
Interviewer: "Wow, she must be some woman. What were you before you married her?"
Millionaire: "A Billionaire"
__________________________________________________________________

Stress Reliever # 8

Girl to her boyfriend: One kiss and I'll be yours forever.
The guy replies: Thanks for the warning.
__________________________________________________________________

Stress Reliever # 9

A husband was asked: Do you talk to your wife after sex?
He replied: Depends, if I can find a phone.
______________________________________________________________

Stress Reliever # 10

Man to wife on wedding night: Are you sure I'm the first man yo u are sleeping with?
Wife replied: Of course honey, I stayed awake with all the others!
_______________________________________________________________

Stress Reliever # 11

Why did they stop printing PAMELA ANDERSON stamps in the U.S . ?
Answer: Because people started licking the wrong side.
_____________________________________________________________________

Stress Reliever # 12

A wife asked her husband: What do you like most in me - my pretty face or my sexy body?
He looked at her from head to toe and replied : I like your sense of humour.
_____________________________________________________________________

Stress Reliever # 13

Doctor to his lady patient: You look terribly weak and exhausted! Are you having your meals three times a day as I have advised?
Lady replied: Doctor, I thought you said three males a day.

Haha..... Kids

You: Teacher !
Teacher: Yes ?

You: Can I ask you something ?
Teacher: Sure, go on.

You: Would you punish me for something that I didn't do at all ?
Teacher: Of course not.

You: Good, I didn't do my homework :D

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Teacher: What do u wish to do in future?

Tom: I want to be a Doctor...

Paul: I want to be a Lawyer..

Sarah: I want to be a Mother...

John: I just want to help Sarah to be a "Mother"... :D :))
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

TEACHER : Maria, go to the map and find North America.
MARIA : Here it is !
TEACHER : Correct. Now class, who discovered America ?
CLASS : Maria !

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

TEACHER : Why are you late, Frank?
FRANK : Because of the sign.
TEACHER : What sign ?
FRANK : The one that says, "School Ahead, Go Slow.."

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~~~~~

TEACHER: John, why are you doing your math multiplication on the floor?
JOHN : You told me to do it without using tables !

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~~~

TEACHER : Glenn, how do you spell "crocodile ?"
GLENN : K-R-O-K-O-D-A-I-L"
TEACHER : No, that's wrong
GLENN : Maybe its wrong, but you asked me how I spell it !

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~

TEACHER : Donald, what is the chemical formula for water ?
DONALD : H I J K L M N O !!
TEACHER : What are you talking about?
DONALD : Yesterday you said it's H to O!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~~~

TEACHER : Winnie, name one important thing we have today that we didn't have ten years ago.
WINNIE : Me !

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~~~

TEACHER : Goss, why do you always get so dirty ?
GOSS : Well, I'm a lot closer to the ground than you are.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~

TEACHER : Millie, give me a sentence starting with "I."
MILLIE : I is...
TEACHER : No, Millie..... Always say, "I am."
MILLIE : All right... "I am the ninth letter of the alphabet."

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~

TEACHER : Can anybody give an example of COINCIDENCE ?
TINO: Sir, my Mother and Father got married on the same day, same time."

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~~~

TEACHER: George Washington not only chopped down his father's cherry tree, but also admitted doing it. Now, Louie, do you know why his father didn't
punish him ?"
LOUIS : Because George still had the axe in his hand.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~~~~~

TEACHER : Now, Simon, tell me frankly, do you say prayers before eating?
SIMON : No sir, I don't have to, my Mom is a good cook.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~~~~~

TEACHER : Clyde , your composition on "My Dog" is exactly the same as your brother's. Did you copy his ?
CLYDE : No, teacher, it's the same dog !

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~~~~~

TEACHER : Harold, what do you call a person who keeps on talking when people are no longer interested ?
HAROLD : A teacher

Lowongan di Perusahaan Susu

P.T. Nestle Indonesia membuka lowongan bagi para tenaga profesional muda untuk posisi sebagai berikut :

CONSUMER FOOD SPECIALIST
Main activities:
- Mencicipi susu langsung dari sapinya
- Quality control segala macam susu
- Mencari cadangan susu, jika sapi mogok produksi
- Menentukan level keindahan susu
- Memilah-milah kualitas susu

NEW PRODUCT DEVELOPMENT
Main activities :
- Mencari bentuk susu - susu yang baru
- Mencari sumber susu - susu yang baru
- Menentukan susu - susu yang paling pantas


Syarat umum :
- Pengalaman dalam persusuan
- Menguasai dengan baik bahasa persusuan
- Punya susu
- Pernah menyusu
- Belum disusu
- Nggak grusa grusu
- Tidak punya sifat kesusu
- Suka susu


TTD
Kepala Bagian Susu
eh salah,
Bagian Kepala Susu

Impact of job change (New Taxi Driver)

A taxi passenger touched the driver to ask something.

Driver screamed and lost control and went up to the footpath and stopped few centimeters near the shop.

The driver said : Don't you ever do that again, you scared me.

Passenger apologized and said, "I didn't realized a little touch would scare you so much"

Driver replied : "Sorry, it's not your fault its my first day as a cab driver. I have been driving a van carrying dead bodies for last 25 yrs". :p


-o0o-



Baru Jadi Sopir Taxi


Setelah berjalan sekian lama, tiba-tiba si penumpang menepuk pundak sopir taksi untuk menanyakan sesuatu. Reaksinya sungguh tak terduga. Sopir taksi begitu terkejutnya sampai tak sengaja menginjak gas lebih dalam dan hampir saja menabrak mobil lain.

Akhirnya ia bisa menguasai kemudi dan menghentikan mobilnya di pinggir jalan.

"Tolong, jangan sekali-sekali melakukan itu lagi," kata sopir taksi dengan wajah pucat dan menahan marah.

Penumpang : "Maaf, saya tidak bermaksud mengejutkan. Saya tidak mengira kalau menyentuh pundak saja bisa begitu mengejutkan Bapak."

Sopir taksi : "Persoalannya begini, ini hari pertama saya jadi sopir taksi. Bapak juga merupakan penumpang pertama."

Penumpang : "Oh begitu. Terus, kok bisa kaget begitu?"

Sopir taksi : "Sebelumnya saya adalah sopir mobil jenazah."