This blog is my library, mostly from other people's articles and only few are mine. I will re-read when I have time or whenever I want to
Saturday, September 6, 2014
Dress design
Source :
https://www.facebook.com/Stylisheve/photos/a.222355147805074.61878.102313626475894/862198833820699/?type=1&relevant_count=1
Source : Sawan Jamal
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=477599109047121&set=p.477599109047121&type=1
Ini Dia 5 Tanda Bahwa Kita Sedang Depresi
DREAMERSRADIO.COM
- Depresi adalah gangguan kesejatan yang paling umum, terutama di zaman
seperti ini, di mana semua orang tersiksa karena stres dan ketegangan.
Namun jangan khawatir depresi bisa dilawan dan diatasi. Ada beberapa
tanda yang menunjukkan bahwa kita sedang depresi, meski tidak semua
orang mengalaminya.
Seperti yang dilansir Boldsky.com, berikut 5 tanda depresi.
1. Merasa sedih berlarut-larut
Meski hal ini bisa terjadi pada semua orang, namun efeknya bisa
berbeda. Jika perasaan sedih ini terjadi dalam waktu lama, mungkin itu
tanda-tanda depresi. Coba ingat-ingat mengapa kita bisa merasa sedih.
Jika tidak ada alasan yang jelas, maka bisa jadi kita sedang depresi.
2. Terlalu pesimis
Banyak orang yang merasa pesimis tentang banyak hal. Dalam hal ini,
rasa pesimis yang dirasakan terlalu terlihat. Cirinya adalah kehilangan
harapan meski segalanya terlihat normal. Sekali lagi, cari tahu kenapa
kita bisa merasa pesimis. Jika tidak ada alasan, maka bisa jadi itu
termasuk tanda depresi.
3. Sering merasa cemas
Ketika kita depresi, maka perasaan cemas akan semakin memburuk. Kita
akan cenderung cemas tentang apa yang akan terjadi selanjutnya dan
bagaimana kedepannya akan terjadi.
4. Kehilangan energi dan merasa lelah
Jika tanda ini diikuti keempat tanda diatas, maka bisa jadi memang kita
sedang depresi. Seseorang akan merasa sangat lelah karena cemas yang
berlebihan. Insomnia juga bisa menjadi tanda depresi.
5. Kurang tidur, bahkan sampai berpikir untuk bunuh diri
Tanda ini adalah tanda yang paling menentukan bahwa kita sedang
depresi. Jika sampai berpikir untuk mengakhiri hidup dan kurang
istirahat, maka kita harus bertemu dengan dokter atau psikiater untuk
mengatasi gejala ini.
Subscribe to:
Posts (Atom)