Sumber masalah yg sebenarnya adalah ketidaktahuan kita akan hakikat kehidupan. Krn dijajah oleh tiga hal,yg bersekutu kuat sekali, atau salah satu di antaranya,kita mengalami masalah dan penderitaan. Mereka adalah ketamakan ( lobha ) , kebencian ( dosa ) , dan kegelapan batin ( moha ). Tiga hal ini dikenal dgn sebutan tiga akar kejahatan atau tiga racun.
Ketamakan membuat seseorg menginginkan lebih banyak kenikmatan yg melampaui kebutuhannya. Seringkali seseorg, krn tamak, tdk memperdulikan cara-cara yg digunakannya dlm menimbun kekayaan dan kekuatan yg ia pikir akan membahagiakannya. Ketamakan membuat org menjadi peduli tdk peduli pd penderitaan pihak lain.
Org yg tamak juga selalu berusaha memuaskan nafsu keinginan krn mereka berpikir dgn jalan memuaskan nafsu keinginanlah seseorg baru bisa bahagia. Pdhal,berusaha memuaskan nafsu keinginan sama saja dgn memberi makan ketamakan dgn makanan bergizi. Ketamakan akan tumbuh semakin kuat dlm diri kita. Kita akan semakin gampang kecewa, sedih dan frustasi jika tdk mencapai apa yg diinginkan. Misalnya jika kita sudah sedemikian terikatnya dgn makanan lezat, dan hanya mau makan makanan lezat, suatu ketika makanan yg kita inginkan tdk tersedia, kitapun akan menderita.
Coba kita berlatih mengurangi ketamakan terhdp makanan lezat, berlatih puas dgn apa ada yg ada, saat kita dihadapkan pd makanan yg tdk lezat, tentu kita akan tetap dpt menikmatinya .
Org tamak menganut paham bahwa kebahagiaan adalah mendptkan apa yg diinginkan, pdhal kebahagiaan adalah merasa berkecukupan terhdp apa yg telah didpt.
Kebencian tdk kalah jahat dari ketamakan. Kebencian menyebabkan org-org saling memusuhi dan menyakiti. Dendam dan iri hati juga adalah akibat dari kebencian. Menyimpan kebencian terhdp seseorg adalah perbuatan yg sungguh bodoh.Betapa tidak? Begitu kita membenci, batin kita menjadi sangat menderita dan tersiksa, sementara itu org yg kita benci mungkin sama sekali tidak menanam benci pada kita, mereka mungkin bahkan sedang gembira, sementara kita menderita krn kebencian. Bodoh bukan ?? Maafkan dan lepaskan semua amarah dan benci. Itulah ajaran Buddha. Awalnya mungkin akan terasa sulit, tetapi jika kita ingin bahagia , hal ini tidak menjadi sulit lagi.
Ketika kebencian timbul,renungkan bahwa mereka, org-org yg kita benci itu, sesungguhnya bukan org lain. Kita dan mereka kemungkinan besar pernah menjadi saudara,anak, atau org tua kita dlm kehidupan lampau, atau mungkin akan menjadi saudara,anak dan org tua kita dlm kehidupan mendatang. Jadi untuk apa membenci ?
Kegelapan bathin bukan berarti bodoh krn buta intelektual atau tdk memahami ilmu pengetahuan dan teknologi. Bodoh yg dimaksud di sini mengenai kebodohan bathin , yakni tdk bisa membedakan baik dan buruk,bermanfaat dan tdk bermanfaat, serta tdk menjalani yg baik dan tdk menjauhi yg buruk. Krn kegelapan bathin, kita jadi banyak menyia-nyiakan waktu utuk hal-hal yg tdk bermakna.
Tiga racun ini menyebabkan kita berada dlm kegelapan bathin.Maka dr itu , kita membutuhkan pelita penerang. Pelita itu adalah Dharma. Agar memberi manfaat bagi kita, Dharma hrs diwujudkan dlm perilaku, bukan sekedar teori dlm buku untuk kita baca. Jika hanya dibaca, manfaat Dharma utk kita menjadi berkurang. Pelita bermanfaat untuk mengatasi gulita jika menyala. Sama halnya seperti pengetahuan Dharma, hanya membawa manfaat bila dipraktekkan.
Pengetahuan bukanlah praktek. Sekedar pengetahuan adalah tidak berguna. Buku dapat memberikan pengetahuan kpd pembaca, tetapi tidak memberikan praktek.
Banyak org terpelajar yg telah banyak menggumpulkan pengetahuan berguna dlm praktek Dharma , tetapi hanya sedikit yg menggunakan pengetahuan tersebut.
Kita adalah orang-orang yang sungguh beruntung, krn dlm kehidupan ini kita bisa bertemu dgn Dharma. Dgn Dharma , kita bisa menjadi lebih bahagia. Karena Dharma mengandung ajaran KEBENARAN yg dpt membantu kita menjadi lebih baik dalam menjalani hidup.
Sumber : EHIPASSIKO COLECTION ( Sangham Saranam Gacchami )
No comments:
Post a Comment