Dalam pengertian umum kebijaksanaan atau kearifan adalah sebuah kecakapan menggunakan akal budi,termasuk mempertimbangkan pengalaman dan pengetahuan;serta bertindak cerdas,tdk tercela saat menghadapi masalah.
KEBIJAKSANAAN tidak identik dgn kepandaian.Orang pandai belum tentu bijaksana, namun diharapkan orang semakin pandai semakin bijaksana. Kebijaksanaan selalu menyatu dengan praktik kesalehan dan kebajikan,bukan hanya berfilsafat.
Dalam kehidupan sehari-hari org bijaksana dikenali dari sikapnya yg rendah hati,menyadari keterbatasannya,selalu belajar,disiplin,terkendali,bersemangat,peduli.tidak berat sebelah,memilih yang terbaik,hidup damai,bebas dari ketakutan,ramah bersahabat,dpt dipercaya,tidak selalu banyak atau pintar bicara.
Kebijaksanaan atau Panna ( pali ) , Prajna (sansekerta ) adalah salah satu corak bathin ( cetasika ) yang baik, dipandang sbg cahaya dlm hati atau pikiran. Kebijaksanaan termasuk salah satu sifat sempurna atau paramita. Kita membedakan dua kebijaksanaan. Yang pertama Lokiya Panna, kebijaksanaan duniawi. Yang kedua Lokuttara Panna, kebijaksanaan diatas duniawi, yang dimiliki oleh org-orang suci.
MENGEMBANGKAN KEBIJAKSANAAN
Kebijaksanaan adalah lawan dari kegelapan bathin. Kita harus mengembangkan kebijaksanaan kita. Kita bisa mengembangkan kebijaksanaan dengan cara mengamati, menyelidiki,dan merenungi apa yang terjadi di dalam diri kita dan di lingkungan sekitar kita.
Kita dapat mengembangkan kebijaksanaan dgn cara yakni :
1. Mengembangkan kebijaksanaan melalui meditasi atau mengalami sendiri ( Bhavana maya panna) ( Digha Nikaya III,219 )
2. Mengembangkan kebijaksanaan melalui perenungan untuk memahami segala fenomena yg telah didengar dan dipelajari ( Cintamaya panna )
Kebijaksanaan adalah memahami segala sesuatu sebagaimana adanya.Salah satu karakteristik umum yang menandai kebijaksanaan seseorg adalah bisa meletakkan masalah pada tempatnya dan dengan wawasannya bisa mengambil langkah untuk mengatasi masalah tersebut.
(Samma Ditthi Sutta,Majjhima Nikaya I,47)
" Tatkala seorang siswa suci memahami yg buruk serta akar dari yang buruk,yang baik serta akar dari yang baik,......dalam cara itulah ia merupakan seseorang yang berpandangan benar,yang pandangannya lurus,yang telah meneguhkan keyakinan dalam Dharma dan telah tiba pada Dharma yang benar ini ."
(Digha Nikaya I , 84 )
" Kebijaksanaan ditimbulkan oleh kebajikan,dan kebajikan di timbulkan oleh kebijaksanaan.Di mana ada yang satu, maka ada yang lainnya. orang yang bajik memiliki kebijaksanaan,dan orang yang bijak memiliki kebajikan. Paduan dari kebajikan dan kebijaksanaan di sebut sebagai hal yang tertinggi di dunia."
Sumber : EHIPASSIKO COLLECTION Sangham Saranam Gacchami
No comments:
Post a Comment