Friday, September 27, 2013

Mengungkap Misteri Hilangnya Kota Angkor, Kamboja


Tempat tinggal raja
Tempat tinggal raja 

Ukiran di sekeliling kerajaan
Ukiran di sekeliling kerajaan       

Candi Angkor Wat
Candi Angkor Wat       

Para penari penghibur di Angkor Wat
Para penari penghibur di Angkor Wat       

Candi Bayon
Candi Bayon       

Gerbang masuk
Gerbang masuk

Pohon tinggi menjulang di kuil Ta Phrom
Pohon tinggi menjulang di kuil Ta Phrom

Pohon dan akarnya yang tumbuh diatas bebatuan
Pohon dan akarnya yang tumbuh diatas bebatuan       

Pohon subur yang tumbuh di atas kuil Ta Phrom
Pohon subur yang tumbuh di atas kuil Ta Phrom       

Salah satu kedai minum di Pub Street pasar malam
Salah satu kedai minum di Pub Street pasar malam       


detikTravel Community -  
Traveling ke Kamboja, Angkor Wat adalah salah satu destinasi wajib dikunjungi setiap turis. Tapi tahukah Anda, di balik kemegahan Angkor Wat, ternyata ada mister tersembunyi? Angkor Wat adalah bukti sejarah nyata peradaban Hindu Buddha yang dibawa oleh negara India dan China ke Kamboja. Menilik dari bentuknya, Candi Angkor Wat sangat menyerupai bentuk candi Hindu Buddha yang bisa ditemui di kawasan India utara dan Nepal.

Candi ini berada di Kota Angkor yang disebut-sebut sebagai 'kerajaan yang pernah hilang'. Kota ini terkenal bukan karna keindahan dan sejarahnya, tapi juga dengan misterinya. Siapapun wisatawan yang berkunjung pasti dapat merasakan nuansa mistis yang sangat kental.

Kerajaan Angkor dibangun sejak zaman Kerajaan Funan yang didirikan oleh seorang India Brahmana pada tahun 200 Masehi. Kemudian, pergantian kedudukan pun terjadi beberapa kali. Hingga akhirnya dikalahkan oleh kerajaan Kamboja atau Khmer pada tahun 800 dan berlangsung sampai tahun 1225 Masehi.

Pada akhirnya rakyat dan para raja mati akibat peperangan yang dimenangkan oleh kerajaan Thai. Ibukota kerajaan pun dipindahkan ke timur, atau yang dikenal dengan nama Phom Penh hingga saat ini.

Konon sejak ditinggalkan penduduknya, Kota Angkor tertutup hutan rimbun dan pepohonan yang menjulang tinggi. Kota ini pun lenyap bersama peradaban dan sejarahnya hingga ratusan tahun dan menjadi mitos berkepanjangan.

Setelah hilang, Kota Angkor ditemukan kembali 6 abad kemudian. Ini pun menjadikan Kota Angkor sebagai "Kota yang Hilang" dan merupakan salah satu sejarah dunia yang sangat membanggakan.


Sumber : http://travel.detik.com/readfoto/2013/03/24/021925/2202053/1026/1/mengungkap-misteri-hilangnya-kota-angkor-kamboja

Misterius! Ada Relief Dinosaurus di Candi Angkor Wat







Kuil Ta Prohm (lonelyplanet.com)


Kuil ini pernah dijadikan tempat syuting Tomb Raider (lonelyplanet.com)


Siem Reap - Angkor Wat di Kamboja merupakan komplek candi Hindu terbesar di dunia. Tapi ada yang misterius. Di Candi Ta Prohm, ada relief berbentuk dinosaurus. Apa artinya mereka sudah mengenal hewan raksasa itu?

Dari Sacred Destinations, Kamis (16/5/2013) adalah Kuil Ta Prohm yang tidak terlalu dikenal banyak banyak wisatawan, namun pernah jadi salah satu tempat syuting film Tomb Raider. Jika biasanya kuil Buddha atau Hindu berisi relief tentang dewa-dewa, tidak dengan kuil yang satu ini.

Di kuil yang berumur sekitar 800 tahun ini, berisi banyak relief yang berhubungan dengan dewa Hindu, tapi ada juga relief yang sama sekali tidak berhubungan. Ada relief dinosaurus di sana. Bagaimana bisa?

Beberapa teori berbeda mencoba mengungkapkan kehadiran relief yang aneh ini. Beberapa menganggap relief tersebut hanyalah keisengan dari beberapa orang yang sengaja memasangnya di dalam sana. Beberapa orang lainnya berkata bahwa itu adalah peninggalan dari Khmer kuno. Mungkin dahulu ada yang pernah melihat sendiri keberadaan sang makhluk purba.

Ada juga sebuah teori yang lebih realistis. Teori tersebut menyebutkan hewan itu bukanlah dino melainkan badak yang berlatar belakang pohon-pohon palem. Memang, dalam relief, terlihat dino seperti memiliki benjolan runcing di sepanjang punggungnya.

Teori tersebut cukup masuk akal mengingat relief dino tersebut berderetan dengan relief hewan lain. Di atas dan bawahnya, ada relief yang bergambar monyet, babi, ular dan ayam. Tidak ada yang tahu apakah itu benar gambar dinosaurus atau badak dengan latar belakang pepohonan yang membuatnya menjadi terlihat seperti dino.


Sumber : http://travel.detik.com/read/2013/05/16/124932/2247685/1383/misterius-ada-relief-dinosaurus-di-candi-angkor-wat

Begini Dahsyatnya Sunrise di Angkor Wat


Angkor Wat

Angkor Wat

Angkor Wat

Angkor Wat

detikTravel Community -  
Candi Angkor Wat adalah destinasi favorit traveler yang pergi ke Kamboja. Menyaksikan matahari terbit di tempat ini, rasanya sungguh dahsyat tak terkira!
Situs UNESCO ini didirikan oleh Raja Khmer Suryawarman di abad ke-12. Situs ini merupakan candi Hindu terluas di dunia dengan total area mencakup 3,6 kilometer persegi.
Akhirnya perjalanan impian menjadi kenyataan. Sudah hampir 5 tahun perjalanan ini saya simpan hingga awal tahun 2013. Dari Kuala Lumpur kami mengambil rute ke Phnom Penh, ibukota Kamboja. Saat ini tidak memerlukan visa masuk bagi Warga Negara Indonesia yang ingin berkunjung ke Kamboja.
Setiba di bandara, kami langsung membeli paket mingguan BlackBerry seharga USD 5 (Rp 57.000). Sekaligus top up USD 5 (Rp 57.000) agar bisa menelpon ke Indonesia. Cukup murah dan signalnya bagus!
Dari Kota Phonm Penh kami melanjutkan perjalanan ke Kota Siem Reap dengan moda bus yang menghabiskan waktu selama 6 jam perjalanan. Cuaca yang ideal untuk mengunjungi negeri ini yaitu bulan Desember-Februari yang bercuaca cerah, tetapi hawanya cukup sejuk karena hembusan angin dingin dari dataran China.
Sepanjang jalan mengingatkan saya akan suasana pedesaan di Jawa dan Sumatra. Ribuan hektar sawah siap panen dan jutaan pohon aren menjadi pemandangan eksotis dengan rumah panggung khas Kmer.
Kamboja sangat mirip dengan Indonesia bahkan masyarakatnya pun berkulit serta berwajah mirip dengan bangsa Indonesia. Sehingga kadang kami dianggap orang kamboja.
Setiba di Phonm Penh pukul 19.00 waktu lokal. Kami dijemput oleh supir tuk tuk atau becak motor yang bisa memuat 4 orang penumpang. Seluruh biaya wisata di Kamboja menggunakan pecahan dollar Amerika, walaupun mereka mempunyai mata uang sendiri yaitu Real Kamboja.
USD 1 setara 3.700-4.000 Real Kamboja. Harga tuk tuk dari stasiun bus Siem reap ke hotel dikenakan tarif USD 3 (Rp 34.000) per tuk tuk. Sehingga kalau kita berangkat 3-4 orang tentu bisa berbagi dan menjadi lebih irit biaya.
Dari stasiun bus menuju ke hotel di tengah Kota Siem Reap sekitar 15 menit. Kotanya kecil, namun turis-turis bule hilir mudik malam itu dan para turis Asia yang suka bergerombol.
Suasannya mirip dengan Legian di Bali. Setibanya di hotel kami ditawari oleh supir tuk-tuk untuk jemputan menuju ke Angkor Wat pagi hari pukul 05.00 waktu lokal ditambah dengan keliling candi seharga USD 20 (Rp 229.000) per tuk-tuk.
Akhirnya kami menyetujui harga tersebut dan sepakat untuk dijemput pukul 05.00 waktu lokal. Setelah check in dan rehat sejenak, kami pun mencari makan malam di seputaran night market yang tidak jauh dari hotel.
Mencari makanan halal juga tidak susah, cukup katakan bahwa kami tidak mau ada menu babi dan mereka akan mengerti. Harga makanan sekitar USD 3-5 (Rp 34.000-Rp 57.000) per orang. Air mineral 1,5 liter sekitar USD 1 (Rp 11.400). Setelah makan malam, kami kembali ke hotel untuk mempersiapkan bangun pagi.
Pukul 04.30 waktu lokal kami sudah siap di lobi dan supir tuk-tuk kami yang bernama Ken siap di tempat. Dengan sangat sopan, ia menyapa dan menyambut kami untuk menuju kawasan Angkor Wat.
Hawa dingin langsung menyergap kami sepanjang perjalanan dan sangat gelap sekali dengan penerangan jalan yang minim. Tetapi puluhan tuk-tuk dan mobil berlomba menuju ke Angkor Wat pagi itu. Perjalanan dari hotel menuju pintu masuk Angkor Wat menempuh waktu selama 15-20 menit.
Setiba di pintu masuk, kami langsung disambut dengan ramah oleh petugas wisata dan ratusan turis siap antre membeli tiket masuk. Biaya tiket masuk ke Angkor Wat ada beberapa pilihan. Yaitu paket satu hari seharga USD 20 (Rp 229.000) per orang, paket 3 hari USD 40 (Rp 458.000), paket seminggu USD 60 (Rp 687.000) per orang.
Pilihan kami jatuh ke paket harian yaitu USD 20 (Rp 229.000) per orang. Kemudian kami diminta foto badan. Wah, ternyata tiket masuk kami dibubuhi foto pribadi yang bisa menjadi souvenir bagi para pengunjung. Keren!
Setelah membeli tiket, kami kembali naik tuk-tuk dan petugas memeriksa dengan teliti tiket masuk kami. Jangan coba-coba nakal dengan tidak membeli tiket masuk, karena sangat ketat sekali penjagaan di sini. Apabila tertangkap bisa didenda sekitar USD 100-200 (Rp 1,1 juta-2,2 juta).
Gelap gulita dan hawa dingin menerkam kami kembali. Sekitar 15 menit kami sudah sampai di pintu masuk Angkor Wat. Jangan bayangkan memasuki candi dengan penerangan lampu di pintu masuk. Suasana yang gelap dan puluhan orang yang mencoba masuk sangat unik sekali. Beberapa pemandu wisata membawa senter untuk memandu para turis.
Setelah berjalan sekitar 10 menit, kami menemukan ratusan turis asing sudah siap duduk di pinggir kolam kecil depan candi. Beberapa penjaja makanan menawarkan kopi seharga USD 1 (Rp 11.400).
Perlahan-lahan sang surya hadir dan menunjukkan kemegahannya di balik candi Angkor Wat. Ratusan mata terpukau ketika melihat semburat sang surya yang begitu indah dan begitu mendamaikan pagi itu. Puluhan blitz dan decak kagum wisatawan asing memberikan nuansa tersendiri.
Terharu rasanya menyaksikan keindahan alam yang tiada tara dengan perpaduan kehebatan bangsa Khmer membangun kawasan candi Hindu yang sangat luas ini. Tidak terbayangkan kehebatan mereka. Menghirup udara pagi Angkor Wat yang bebas polusi dan menyejukkan, menjadi kenangan tersendiri.
Perlahan-lahan sang surya sudah menerangi sebagian kawasan candi dan para wisatawan tetap tidak beranjak pergi. Kami menatapnya dengan bangga dan haru.

Sleep ... tired... pics


















Direct Bus from Bangkok to Siem Reap: Step-by-Step Journey


Step-by-Step Journey from Bangkok to Siem Reap


Photo credit: posttoday.com
Mochit Station (Chatujak)                                         Photo credit: posttoday.com

The bus from Bangkok to Siem Reap leaves from Mochit Station (You can also find buses that cross into Laos or Vietnam here as well). You can purchase tickets here in advance for a safer bet (what we did http://bit.ly/10VnSn6)

Update: Now you can get your bus tickets online! http://www.thaiticketmajor.com/bus/index.php?la=en 

You have to register to the website, pay a little extra fee, but it’s definitely better than having to go all the way to Mochit Station. “It only costs an additional 20 Baht per ticket, and a 46 Baht ‘convenience fee’ per payment transaction.

 You can collect your tickets in advance from one of their offices or at the bus station one hour ahead of departure time.” – Kimberly (Thank you!) The bus ticket available is still One-Way.

Ticket Booth
Ticket Booth on 1st floor of Mochit Station

The ticket booth is on the 1st floor. You can only buy a one-way ticket from Bangkok to Siem Reap, the return route has to be bought in Siem Reap. The officer does not speak English, so normal steps would be:
1) Say your route (in this case) BKK – Siem Reap 2) Give the date of travel 3) Show your passport and if applicable your visa 4) Pick your seat (s) 5) Wait (a while) for the officer to fill out your info 6) Pay and snatch your tickets! The ticket is 750 baht.

ext blog
Side and front of the bus.

Now comes the travel date. Tada! The Bangkok – Siem Reap bus is real! The bus from Bangkok to Siem Reap leaves daily at 9 am. We traveled on the 6th of April 2013 and this direct bus, we believe, is less hassle than most other ground transportation options. In the past, you would need to change to another bus service (Cambodian run company) at the boarder. With this direct route, however, you will be traveling on the same bus and with the same driver and staff the whole route.
There will not be a food stop, so prepare some food and drinks prior to boarding the bus since it’s gonna be a 8-9 hours long journey. (On the way back, the trip was about 7 hours.) For convenience, there’s a huge 7-11 at Mochit Station for you to stock up on some food.

smile
Bus interior.

The seating is normal and comfortable enough for a 5-6 hours drive. The actual drive from Bangkok to Siem Reap without traffic would be only about that, however, with all the waiting at the boarder, the trip is 8 hours+.

scam

Scam alert: Before you get to the boarder, the bus will stop here claiming that you can get your visa done. They will charge you 1,200 baht ($40) which is more than you would if you were to do your e-visa which costs $ 28. The only good thing about stopping here is the clean toilet. So if the staff tells you to get off the bus, just have a go as this is your only bathroom stop. You pay 5 baht for a toilet that’s actually clean, and it was so clean we had to take a picture to prove it. The bus does have a toilet, however, it is much filthier and has a distinct and pungent urine aroma.  The choice is yours!

IMG_8465
So fresh and so clean clean.

When you are traveling as a group, it is highly recommended that you plan ahead and get your visa done prior to the trip. Everyone on the bus will have to wait for the few of you who did not prepare ahead of time. It’s simple, convenient, and will cut down at least 45 minutes of the time spent at the boarder http://www.mfaic.gov.kh/evisa

card
“VIP pass”

You will be handed this card on the bus, wear it and show it with pride. This card will allow you to skip the crazy lines outside, go directly into the a/c room (but still pretty hot inside) and wait in line to get your departure stamp. The bus staff will not give you any instructions, just leave as soon as the bus stops (after the scam building) and follow the group (run!) to get checked out of the country. A few seconds faster could save you a lot of time.

The building where you get your arrival stamp. Photo: migrationology.com
The building where you get your arrival stamp.
Photo: migrationology.com

After you get your departure stamp, follow the crowd and walk across the Cambodia boarder to get your arrival stamp. After the bus drops you off at the Thai Boarder, and while you get your departure stamp, the same bus will be waiting over by the Cambodian boarder. You will need to get your passport stamped again at the building circled in the picture …or, the tip we learned on the trip is to give a 100 baht to the bus staff, he will get your passports stamped and you can wait comfortably on the a/c bus instead of having to wait in line (yet again) in intense heat and humidity.
From this point on, it will be easy breezy. Just relax and sleep or observe the Cambodian countryside. The bus driver will make some dubious but quick stops along the way, but the official one will be a building among a small row of shops named Nattakarn Bus Company(reference location will be KFC, the office is close to the only KFC in town.) That is where you can buy the ticket back to Bangkok, and you should do so immediately upon arrival. The ticket back should cost $28 each.
The bus company is not known to most hotels, so just tell them its close to KFC if you get a free transfer from your hotel. If not, the bus company will introduce you to a tuk tuk driver who hopes to be of your service during your stay. A tuk tuk trip to anywhere within Siem Reap should cost about 1-2 dollars each way. To hire a tuk tuk driver for the entire day will set you back about 12-15 dollars.
On the morning of your departure from Siem Reap, Nattakarn should also provide a free pick-up from your hotel (if you paid $28.) The bus to Bangkok leaves daily at 8 am. Good luck!

Update: Now you can get your bus tickets online! http://www.thaiticketmajor.com/bus/index.php?la=en 

New route: Low cost airline flies to Siem Reap! http://wp.me/p1Txsb-5f

???????????????????????????????


Source : http://berriesenthusiast.wordpress.com/2013/04/15/direct-bus-from-bangkok-to-siem-reap-step-by-step-journey/