Friday, August 8, 2014


Jemariku memang tak pernah menjadi sisir, yang sering kali mengusap lembut rambutmu. 
Mataku tak pernah menjadi lampu-lampu jalan, yang sering kali memberi terang setiap kali kau dalam perjalanan pulang.

Suaraku tak pernah terselip dalam telingamu, seperti lagu yang setiap kali menghantar tidurmu. 

Tubuhku pun tak pernah menjadi selimut, yang setiap kali menghangatkan malammu.

Tapi hadirku, serupa lampu yang kau padamkan, sesaat kau akan terpejam, yang seringkali membuatmu merasa nyaman, menutup hari dengan senyuman.

Sebab, memang seperti itu aku;
Mencintaimu dalam diam,
Menyimpan rindu yang redam.



Sumber : Yoest Tina
 https://www.facebook.com/photo.php?fbid=697804293600481&set=a.185009071546675.40662.100001127496316&type=1&relevant_count=1
 

No comments:

Post a Comment