Wednesday, September 21, 2011

TAKDIR ITU ADA DITANGAN SENDIRI

Pada jaman dahulu kala, ada seorang Jenderal yang memimpin pasukannya melawan musuh yang sepuluh kali lebih banyak dari mereka.

Sang Jenderal berpikir keras bagaimana caranya untuk meyakinkan para prajuritnya agar nyali mereka tidak ciut , bersemangat dan yakin bahwa kemenangan ada di pihaknya.......

Dalam perjalanan, Sang Jenderal tiba-tiba singgah di depan sebuah altar untuk sembahyang...meminta petunjuk ....

Selesai bersembahyang, sang Jenderal di hadapan para prajuritnya mengeluarkan sekeping uang logam dari kantongnya ,... sambil mengacungkan keping uang logam itu ia berseru dengan lantangnya : " Para prajuritku...., Sekarang aku akan mengadakan Toss, Jika "gambar kepala" yang muncul, kita akan menang dalam pertempuran, tapi jika "gambar ekor" yang datang, maka kita pasti kalah ...!!?

Sambil melempar keping uang logam itu keatas ia berseru : " Hidup kita ada ditangan nasib !"

Semua mata prajurit tertuju pada keping uang logam yang melayang di udara sambil berharap-harap cemas..., kemudian sejenak terdengar suara uang logam itu sudah mendarat ...Ting...ting...ting...!!

Para prajurit langsung menyerbu tempat dimana uang logam itu terjatuh dan tak lama kemudian terdengar teriakan mereka penuh kegembiraan : " Horreeee gambar Kepala !"..... " Kita akan menang !".... " Serbu ! hancurkan musuh sialan itu !"....." Kemenangan telah pasti !"......

Sang jenderalpun tertawa terbahak-bahak menyaksikan hal itu......

Singkat cerita, Ketika perang berkobar.., musuh yang tak terhingga banyaknya itu benar-benar dapat dikalahkan.

Dan dengan bangga, seorang pengawalnya berkata : " Ini semua sudah kehendak dari langit, tak ada yang bisa merubah nasib."

" Begitukah ?" tanya sang Jenderal

Kemudian sang Jenderal mengeluarkan keping uang logam yang ia gunakan untuk Toss dan ternyata.........Kedua sisinya bergambar "kepala" !.

" Langit adalah adil, dan tidak ada orang yang dikecualikan. Yang bisa menolong dirimu adalah dirimu sendiri ".

No comments:

Post a Comment