Seorang warga keturunan Tionghoa berniat mengubah status kewarganegaraannya menjadi WNI. Berikut ini adalah petikan tanya jawab antara si petugas dengannya : "Selamat pagi, Pak.""Celamat pagi," balasnya.
"Bapak akan menjalani pengujian akan wawasan kebangsaan. Jangan takut, pertanyaannya gampang, kok," hibur si petugas melihat mimik si engkoh yang mengerutkan alis.
"Saya akan mulai dengan sejarah" Dia mengambil gambar RA Kartini, lalu bertanya: "Ini gambar siapa?"
Dengan lantang dan suara keras, dia berkata : "Hai...ya... . itu kan nyonya menil. Wagus lo.... Owe celing minum."
Berikutnya si petugas mengetes wawasan tentang kepemerintahan dengan memperlihatkan lambang korpri. "Ini apa, Pak?" tanyanya sambil masih mengelum senyum.
"Hai... ya....olang pake itu seling latang ke toko Owe winta-winta sumbangang."
Lalu, si petugas menunjuk kepada foto Pak Harto yang menempel di dinding sambil bertanya : "Foto siapa itu?"
"Hai....ya.. .. itu kan hopengnya Liem. Pintel dagang dia. Anak- anaknya luga."
Mendengar jawaban itu, si petugas menjadi sakit kepala. "Ini pengetesan terakhir, Pak. Coba nyanyikan lagu Indonesia Raya"
Si Engkoh langsung berdiri tegap dan bernyanyi: "Indonecia tanah ailmu..."
"Stop... stop... kenapa tanah airmu, Pak???" tanya si petugas.
"Tanda tangan wulu, balu Ngai wilang tanah ailku...."
"Bapak akan menjalani pengujian akan wawasan kebangsaan. Jangan takut, pertanyaannya gampang, kok," hibur si petugas melihat mimik si engkoh yang mengerutkan alis.
"Saya akan mulai dengan sejarah" Dia mengambil gambar RA Kartini, lalu bertanya: "Ini gambar siapa?"
Dengan lantang dan suara keras, dia berkata : "Hai...ya... . itu kan nyonya menil. Wagus lo.... Owe celing minum."
Berikutnya si petugas mengetes wawasan tentang kepemerintahan dengan memperlihatkan lambang korpri. "Ini apa, Pak?" tanyanya sambil masih mengelum senyum.
"Hai... ya....olang pake itu seling latang ke toko Owe winta-winta sumbangang."
Lalu, si petugas menunjuk kepada foto Pak Harto yang menempel di dinding sambil bertanya : "Foto siapa itu?"
"Hai....ya.. .. itu kan hopengnya Liem. Pintel dagang dia. Anak- anaknya luga."
Mendengar jawaban itu, si petugas menjadi sakit kepala. "Ini pengetesan terakhir, Pak. Coba nyanyikan lagu Indonesia Raya"
Si Engkoh langsung berdiri tegap dan bernyanyi: "Indonecia tanah ailmu..."
"Stop... stop... kenapa tanah airmu, Pak???" tanya si petugas.
"Tanda tangan wulu, balu Ngai wilang tanah ailku...."
No comments:
Post a Comment