Saturday, January 17, 2015

Dibutakan oleh Emosi



Ketika dua orang saling jatuh cinta, mereka cenderung untuk memperlihatkan hal terbaik dalam sikap dan karakter mereka satu sama lainnya dengan maksud memberikan kesan yang baik dari diri mereka. Cinta dikatakan buta dan karenanya orang yang sedang jatuh cinta cenderung lupa sama sekali dengan sisi buruk dari pasangannya.

Dalam prakteknya, setiap orang akan berusaha untuk menunjukkan kualitas-kualitas luhur dirinya terhadap pasangannya, dan karena sangat terpikat pada cinta, mereka cenderung menerima satu sama lainnya begitu saja. Setiap pasangan tidak akan membuka sisi buruk dirinya karena takut akan kehilangan pasangannya. Setiap kekurangan pribadinya dengan hati-hati disembunyikan di bawah karpet, dengan kata lain, agar tidak membahayakan kesempatan mereka untuk mendapatkan yang lainnya. Orang yang sedang jatuh cinta juga cenderung untuk mengabaikan kekurangan pasangannya dengan pemikiran bahwa mereka akan bisa memperbaiki kekurangan-kekurangan tersebut nanti setelah menikah, atau bahwa mereka dapat hidup dengan kekurangan ini, bahwa “cinta dapat menaklukkan segala hal.”

Namun demikian, setelah menikah, ketika rasa romantisme awal telah memudar, sifat asli dari watak masing-masing akan terungkap. Kemudian, yang sangat menimbulkan kekecewaan di kedua belah pihak, kabut rahasia yang selama ini telah menyembunyikan perasaan terdalam dari setiap pasangan tersingkap dan menunjukkan sifat sebenarnya dari kedua pasangan. Saat itulah kekecewaan mulai timbul.
Selanjutnya >>>
Kebutuhan Materi
 
 
 

No comments:

Post a Comment