Bukit Moko. Pasti tidak semua orang mengenal tempat ini. Masih kalah
pamor dengan Punclut. Tapi tempat ini menurut saya lebih indah dibanding
dataran-dataran tinggi di kota Bandung. Puncak tertinggi kota Bandung
yang berada di ketinggian 1.500 dpl ini letaknya di jalan Padasuka. Tau
Saung Angklung Udjo kan? Nah dari sana perjalanan ke Bukit Moko bisa
ditempuh dalam waktu 30 menit dengan kendaraan bermotor.
Jalan dari Saung Udjo hingga ke Caringin Tilu yang sangat menanjak masih
bisa dilalui dua kendaraan karena jalan cukup lebar. Namun mulai dari
Caringin Tilu sampai puncak, jalan menjadi sangat berbatu dan hanya bisa
dilewati satu kendaraan roda empat saja. Oiya, kalau ingin ke Moko
dianjurkan kendaraan dalam keadaan fit karena tanjakannya benar-benar
curam. Kalau menggunakan mobil sebaiknya jangan sedan, walaupun ketika
saya ke sana banyak juga pengunjung yang membawa sedan seperti Baleno
dan Vios. Dan jangan lupa berdoa semoga tidak ada mobil lain saat naik.
Kalau ngga, you will die! Yaiyalah mau minggir ke mana coba,
pinggir-pinggir udah tanah miring.
Saat ngebolang ke Bukit Moko kemarin, saya ditemani Neni, my long-lost
friend. Dengan motor Beat, kami meluncur sehabis Ashar. Tujuan kami
memang melihat sunset. Di setiap tanjakan, kami pasti komat-kamit baca
doa agar motor bisa kuat dan sampai di atas. Satu demi satu tanjakan
dilahap dengan mulus, sampai pada dua tanjakan terakhir saya rasa motor
tidak akan kuat jika kami berboncengan. Maka, si Neni harus jalan kaki
sendiri ke atas. :p
Di tanjakan pamungkas yaitu jalan menuju Warung Daweung, warung kopi
satu-satunya di Bukit Moko, nyali saya ciut dan saya menyerah. Motor pun
saya titipkan di rumah warga yang letaknya tepat sebelum tanjakan ke
Warung Daweung. Perjalanan yang ditempuh dengan susah payah ini terbayar
dengan pemandangan super duper awesome. Kota Bandung bisa terlihat 270
derajat sehingga kita bisa melihat sunrise dan sunset dari tempat ini.
Sekarang, biar gambar-gambar di bawah yang bercerita. Because pictures speak a thousand words.
|
Jalan menuju Warung Daweung |
|
Spoiler for stoney road |
|
Tempat parkir di Warung Daweung yang lumayan luas |
|
Maaf nge-blur :p |
|
Deretan pohon pinus di Bukit Moko. Next time, I should explore the woods. |
|
Sebelah kanan adalah Gunung Tangkuban Perahu |
|
The iconic solo tree and lamp of Bukit Moko |
|
Another iconic view of Bukit Moko |
|
Citylight. Aslinya bagus bangeeeeeeeetttttt. Berasa di atas danau berbintang. |
Ternyata perjalanan pulang lebih menegangkan. Nggak nyangka jalan turun
itu lebih serem ketimbang naik. Mana nggak ada lampu. Tapi saya nggak
kapok ke sini. Suatu saat saya pasti balik lagi ke tempat ini. Janji!
Sumber :
http://tantriwandansari.blogspot.com/2013/11/bukit-moko-puncak-tertinggi-kota-bandung.html
No comments:
Post a Comment