Wah! Bali Punya Air Terjun Bagaikan Tirai Panjang
Kelangsungan nilai budaya tradisional Bali tak luntur di setiap pelosok pulau. Harmoni kehidupan masyarakatnya selaras dengan keasrian alam Pulau Seribu Pura ini.
Berawal dari foto di kalender yang menampilkan keceriaan anak-anak bermain di sungai membawa bendera Merah Putih, saya kelimpungan mencari informasi di mana lokasi foto itu diambil. Saya benar-benar penasaran setengah hidup dibuatnya. Saat itu saya dengan seorang teman sedang berencana menjelajah Bali.
Pada saat keberangkatan menuju Bali, saya menyerah pada asa yang menguap karena tak kunjung mendapatkan keterangan tentang foto tadi. Akhirnya, saya memutuskan untuk melupakannya. Hari itu saya berencana untuk berkunjung ke Goa Gajah, Kertagosa, dan kemudian Taman Ujung Karangasem sebelum akhirnya harus menginap di Amed.
Pukul 12.00 Wita, usai berkunjung dari Goa Gajah di Desa Bedulu, saya dan teman-teman bergegas menuju ke Kertagosa. Seperti biasa, sepanjang perjalanan saat berlibur, saya tidak akan pernah bisa tidur. Mata selalu terjaga, penuh ketertarikan terhadap segala hal yang tidak setiap hari saya jumpai.
Menyusuri timur Kabupaten klungkung, jalanan sedikit berkelok menuju Kertagosa. Ketika melewati sebuah jembatan panjang, sejenak mata tertambat pada pemandangan sungai yang dibendung di sebelah kiri. Saya segera membuka handphone, mencari simpanan foto anak kecil yang membawa bendera tadi. Beruntung ingatan belum pikun dan ... "Hey, itu Tukad Unda! Seriously, turn left, please, I want to go there!" Saya berteriak semangat karena akhirnya tanpa sengaja bisa menemukan tempat ini.
Jembatan Tukad Unda ini terletak di Desa Tangkas, Kabupaten Klungkung. Tukad Unda adalah aliran dari Tukad Telaga Waja yang bersumber di kaki Gunung Agung. Jangan bandingkan dengan sungai-sungai di tengah kota besar, di sini airnya sangat bersih. Benar-benar bening hingga saya pun bisa melihat dasar sungai dengan mata telanjang. Oh ya, tidak ada portal di sini. Bahkan petugas penjaga atau tukang parkir pun tidak ada. Atraksi alam ini gratis!
Jika dilihat dari atas jembatan, Tukad Unda memang tampak seperti sungai biasa seperti di pedesaan. Tapi ketika Anda turun ke bawah, Anda akan menemukan keunikannya.
Di sebelah kiri sungai terdapat pemukiman penduduk. Tampak asri karena banyak pohon rindang dan rumput yang rimbun. Tukad Unda kokoh membentang panjang bertingkat dua. Seperti tirai air, indah! Kedalaman air cukup dangkal di bagian tengah, hanya selutut saya. Namun agak dalam di bagian paling bawah dan paling atas. Anda harus hati-hati, ada bagian dasar sungai yang berbatu licin karena lumut.
Let me say, Tukad Unda bukan sungai biasa. Sungai ini terlalu indah untuk dilewatkan begitu saja. Tak heran banyak orang rela memanjat dinding bendungan sungai untuk turun ke sini dan mengabadikan momentum pre-wedding mereka. Tentu yang paling mengasyikkan adalah Tukad Unda ini berbeda dengan objek wisata lainnya yang mengharuskan Anda membayar lebih untuk sesi pemotretan komersial.
Pada siang hari, banyak anak-anak desa sekitar sungai yang bermain di sini. Sepulang sekolah, mereka berkumpul di atas jembatan dan beradu nyali untuk terjun dari atas. "Yeeeey, such a childhood walkthrough! I wanna jump in the river! Let's play, kids! Spalsh the water!"
Suasana di sini seperti mood-booster di tengah siang yang terik. Melihat sepanjang air mengalir itu menyejukkan mata.
Sempat terpikir untuk berbasah ria di sini. Tapi karena perjalanan masih harus berlajut, saya pun mengurungkan niat. Dalam hati berangan-angan, suatu hari harus ke sini lagi. Saya akan menyempatkan satu hari untuk bermain di Tukad Unda sampai puas.
Membayangkan terjun diiringi keceriaan anak-anak itu saja sudah menyenangkan. Tawa mereka mampu menyibak memori masa kecil. Saya bertaruh, menikmati gemericik air di Tukad Unda bersama mereka lebih menarik daripada bermain Point Blank di warnet. Berkunjung ke Klungkung dan penasaran dengan Tukad Unda? Jangan sampai terlewat di liburan Anda selanjutnya.
Source : http://travel.detik.com/read/2012/12/21/120913/2124417/1025/4/wah-bali-punya-air-terjun-bagaikan-tirai-panjang
No comments:
Post a Comment