Thursday, October 27, 2011

Mundurlah Selangkah


Dalam perjalanan hidup manusia, setiap langkah kaki meninggalkan jejak……., siapa yang dapat menduga apakah langkah berikutnya adalah bahagia, marah, sedih ataupun gembira? Bagaimana pula kesudahannya?

Ada orang yang berkata : hidup manusia bagaikan sebuah sandiwara! Sungguh benar! Bila Anda dapat memainkan peran Anda dengan baik dalam panggung sandiwara kehidupan, memainkannya dengan sepenuh hati dan tuntas gamblang, maka kehadiran Anda di dunia fana tidaklah sia-sia!

Saya pernah mengagumi sebuah film yang mengisahkan dua tokoh pemeran utama pria dan perempuan yang saling mencintai. Namun karena tokoh pria sangat egois dan hanya peduli dengan kepentingannya sendiri, ia kerap mengabaikan perasaan tokoh perempuan. Akhirnya, dalam suatu pertengkaran hebat, tokoh perempuan merasa tidak mampu bertahan, namun ia juga tidak dapat melepaskan perasaan cintanya, sebab itu terpikirkan agar sang pria sadar dan kembali memperhatikannya.

Namun tokoh pria juga tidak ingin menunjukkan kelemahannya di depan sang perempuan sehingga dalam hubungan ini mereka hanyalah saling melukai satu sama lain....

Keduanya mengira inilah cinta sejati, tetapi apa sebenarnya makna cinta secara hakiki? Apakah mengikat erat-erat pasangan di samping kita? Ataukah saling memberi sedikit kebebasan? Cinta sejati adalah persembahan diri tanpa ego, merupakan pengorbanan dan bukan memiliki!

Setelah kedua belah pihak mengalami luka batin barulah mereka menyadari, tokoh pria akhirnya mengetahui bahwa dulu ia terlalu egois, tidak memedulikan perasaan tokoh perempuan; sebaliknya tokoh perempuan juga sadar dirinya tidak boleh memandang segala sesuatu dengan emosi, dengan tindakan sengit ingin menggugah cinta sejati adalah tidak berakal budi. Sesungguhnya ketika dua orang insan sedang mengalami pertentangan, “mundur adalah maju”, orang yang paling mencintai pasti menjadi yang pertama mengalah. Dengan saling mengalah, hasil yang didapatkan akan berbeda!


Peribahasa mengatakan : dengan mundur selangkah Anda akan menemukan samudera luas dan langit tak terbatas. Di atas panggung kehidupan, pertentangan antar manusia sewaktu-waktu dapat terlihat. Agar kedua belah pihak memiliki kesempatan untuk meredam, apa yang Anda pilih kala itu, bertahan dan menerjang maju atau mundur selangkah? Peristiwa di dunia adalah tidak tetap. Nasib jodoh dalam dunia fana tidak semuanya dapat terlihat jelas dan gamblang. Namun sebagai manusia, sesungguhnya kita juga dapat hidup dengan bebas, tergantung apa pilihan Anda saat itu?

Maju bukan berarti Anda menang, namun dapat dipastikan bahwa mundur adalah maju. Biarlah hidup Anda dimanapun dipenuhi Taman Arkadia (tempat tinggal dewa Pan dalam legenda Yunani), ketika Anda melepaskan beban berat di hati, Anda akan merasakan bahwa setiap langkah dalam panggung kehidupan dapat dilalui dengan ringan dan leluasa. Asalkan bersedia, Anda juga dapat menjadi pemeran utama terbaik dalam panggung kehidupan manusia. Mundurlah selangkah! 

(Gui Zhen )

No comments:

Post a Comment