Seorang pemuda berangkat kerja di pagi hari. Memanggil taxi, dan naik...
Sang sopir tersenyum melihat keceriaan penumpangnya, dengan senang hati, Ia melajukan taxinya. Sesampainya di tempat tujuan.. Pemuda itu membayar dengan selembar 20ribuan, untuk argo yang hampir 15 ribu.
'Kembaliannya buat bapak saja...selamat bekerja Pak..' kata pemuda dengan senyum.
'Terima kasih...' jawab Pak sopir taxi dengan penuh syukur...
'Wah.. aku bisa sarapan dulu nih... Pikir sopir taxi itu...
Dan ia pun menuju ke sebuah warung.
'Biasa Pak?' tanya si mbok warung.
'Iya biasa.. Nasi sayur... Tapi.. Pagi ini tambahkan sepotong ayam'..jawab Pak sopir dengan tersenyum.
Dan, ketika membayar nasi , ditambahkannya seribu rupiah 'Buat jajan anaknya si mbok,.. 'begitu katanya.
Dengan tambahan uang jajan seribu, pagi itu anak si mbok berangkat ke sekolah dengan senyum lebih lebar.
Ia bisa membeli 2 buah roti pagi ini... Dan diberikannya pada temannya yang tidak punya bekal.
Begitulah...cerita bisa berlanjut..Bergulir... .seperti bola salju...
Pak sopir bisa lebih bahagia hari itu...Begitu juga keluarga si mbok...Teman2 si anak...keluarga mereka... Semua tertular kebahagiaan...
Kebahagiaan, seperti juga kesusahan, bisa menular kepada siapa saja di sekitar Kita.
Kebahagiaan adalah sebuah pilihan...
Siapkah kita menularkan kebahagiaan hari ini ?
No comments:
Post a Comment