Friday, October 7, 2011

MENERIMA

Secangkir Teh bersama
Yang Arya Wang QR (329)


MENERIMA


Mengapa kita kecewa? Mengapa hati sedih, marah, benci dan dendam? Karena kita tidak bisa menerima sesuatu yang terjadi pada kita.

Sebuah teguran ringan sudah akan sangat menyinggung perasaan kalau kita tidak bisa menerima. Namun sebuah makian dan cacian pedas sekalipun tidak berasa menyakitkan kalau hati menerima.

Kejadian besar apa pun akan menjadi kecil dan ringan jika hati mau menerima, sebaliknya kejadian sekecil apapun akan menjadi besar dan menakutkan kalau hati menolak.

Kemiskinan, kesakitan, dan kesulitan hidup bukan masalah bagi orang yang berani dan tulus menerimanya, namun akan menjadi masalah yang amat mengerikan bagi mereka yang hatinya terus memberontak, melawan untuk menolak karena tak mau menerimanya.

Ketidak-iklasan menerima yang menjadi penyebab kekecewaan, kemarahan, kesedihan, sakit hati, kebencian, frustrasi dan seterusnya.

Belajar kebuddhaan adalah belajar menerima realita hidup. Keberanian dan ketulusan menerima membuat hati menjadi tenang, ceria dan gembira.

Mengapa Sang Buddha senantiasa tenang dan damai? Karena Buddha menerima apa pun yang terjadi padanya

No comments:

Post a Comment