Friday, October 7, 2011

Ayah! Saya inginkan ayah!

Sebagian besar daripada orangtua yang sukses dalam bisnis ternyata  kehilangan masa pertumbuhan anak-anak mereka. Akan tetapi, waktu tidak dapat diputar ulang, masa pertumbuhan anak hanya ada sekali dalam kehidupan.

Orang umumnya penuh imajinasi terhadap kehidupan orang kaya, menganggap orang kaya setiap hari hidup dalam kemewahan sebagaimana terlihat dalam sinetron televisi. Selalu akrab dengan mobil mewah, pakaian mahal, makanan berlimpah, minuman anggur dan tempat-tempat mewah.

Ada sebuah lembaga di AS mengadakan survei dengan topik “Apa yang paling dipentingkan oleh orang kaya?”, caranya dengan mengundang sekelompok orang kaya dengan kekayaan milyaran dolar AS untuk datang pada dua buah pesta berbeda.

Pesta pertama diadakan dengan sangat mewah, lokasi acara dipenuhi bunga segar, ditemani hiburan band, menu makanan dari manca negara dan minuman anggur, semua pelayan berkostum jas rapi.
Setelah pesta dimulai, panitia menemukan kalau bukan setiap orang kaya mengenderai mobil mewah, minuman yang diambil juga bukan sampanye, melainkan bir biasa saja, makanan yang disantap juga adalah menu makanan sehari-hari, topik pembicaraan antar mereka ternyata hanya masalah rumah tangga dan jalan-jalan, serta masalah pendidikan anak.

Pada pesta kedua, panitia tidak lagi mengutamakan kemewahan, melainkan suasana penuh keakraban. Dalam pesta ini salah satu acaranya adalah pengundian hadiah. Hal yang kembali membuat panitia terkesima adalah
ternyata reaksi dari orang-orang kaya tersebut sangat antusias, ada yang mengatakan kalau mendapatkan hadiah akan dibawa pulang untuk diberikan pada putranya, yang lain mengatakan akan diberikan kepada cucunya, bahkan ada yang mengatakan akan diberikan kepada istrinya. Padahal hadiah itu hanyalah sebuah mainan beruang dan sebuah boneka saja.

Sebuah hadiah yang tidak berharga ternyata mampu membuat para orang kaya itu sedemikian berbahagianya.

Apa yang paling dipentingkan oleh orang kaya? Kesimpulan dari dua pesta tersebut adalah pertalian keluarga sebagai hal terpenting dalam hati orang kaya.

Dalam kehidupan ini, materi memang penting, namun pertalian keluarga lebih penting lagi.
Sekarang ini, banyak orang tua demi menunjukkan kasih sayang pada anak, selalu ingin memberikan kehidupan materi lebih baik kepada anak, namun lupa kalau yang paling dibutuhkan oleh anak adalah perhatian dan kasih sayang. Banyak orangtua yang sukses dalam bisnis, ternyata kehilangan masa pertumbuhan anak-anak mereka. Satu hal yang mesti diingat oleh para orang tua, waktu tidak dapat diputar ulang, masa pertumbuhan anak hanya ada sekali dalam kehidupan. Mau atau tidak mau mendampingi anak tentu saja merupakan pilihan para orang tua sendiri.

Ada sebuah kisah yang tidak pernah terlupakan.
Pada satu hari libur, ada seorang teman bertamu pada seorang ayah untuk membicarakan masalah bisnis, setelah mereka berbincang sekitar setengah jam, anak mendekati ayah dan menarik lengan bajunya sekali, ayah yang  tidak lupa berbisnis pada hari libur ini berkata, “Jangan ribut, ini  bawa pergi sana main”. Ayah lalu memberikan mainan kepada anak. Tak seberapa lama kemudian, anak kembali mendekati ayah, ayah memberikan permen di meja kepada anak dan berkata, “Jangan ribut, ini bawa pergi makan”. Namun tak seberapa lama kemudian, anak kembali mendekat, ayah merasa sangat terganggu dan bertanya dengan wajah cemberut kepada anak, “Apa sebetulnya yang kamu inginkan?” Anak menjawab dengan suara halus,
“Ayah! Saya inginkan ayah.”

Ketika anda mendengar perkataan “Ayah! Saya inginkan ayah”, bagaimana perasaan anda?


Ketika kita memberikan materi pada anak, jangan lupa memberikan  kualitas hidup kepada anak, itulah yang paling dibutuhkan oleh anak, kasih sayang dan perhatian anda.

No comments:

Post a Comment