Friday, October 28, 2011

Saya menghargai jalan pikiran kamu

Suatu ketika seorang guru sedang mengajar muridnya.

Guru bertanya, “ Di atas ranting pohon ada empat ekor burung, dan petani menembak seekor burung tersebut. Berapa yang tersisa?”
Joni menyahut, “Tidak ada yang tersisa, Bu!”

Sang Guru merasa kecewa pada Joni dan dia kembali mengulang pertanyaannya, “Di atas ranting pohon ada EMPAT ekor burung, dan petani menembak seekor burung tersebut. Berapa yang tersisa?”
Joni kembali menjawab dengan pertanyaannya, “Gak ada yang tersisa, Bu!”

Guru penasaran dengan jawaban itu dan berkata, “Bagaimana bisa, Joni?”
Joni mengatakan, “Ketika petani menembak burung, burung yang lain terbang karena mendengar suara letusan dari tembakan petani.”

Sang guru berkata, ”Jawaban yang salah, Joni. Yang benar, burung yang tertinggal adalah TIGA ekor. Tapi aku suka dengan jalan pikiranmu, Joni”.

Joni yang kreatif lalu berkata pada guru tersebut, “Bu Guru, saya bisa bertanya?”
‘Tentu saja!”, jawab Gurunya.

Joni melanjutkan, “Ada tiga orang wanita memakan es krim cone. Wanita pertama menjilati es krimnya. Wanita kedua menguyah es krimnya. Wanita ketiga menyedot es krimnya. Wanita manakah yang sudah menikah?”
Sang Guru menjawab, “Yang menyedot es krimnya”.
Joni menjawab, “Jawaban yang salah, Bu Guru. Yang benar adalah wanita yang memakai cincin kawinnya. Tapi aku suka dengan jalan pikiran anda, Bu Guru.”

No comments:

Post a Comment