Wednesday, July 30, 2014


Meski hanya sepejam mata, sekali ini saja, izinkan aku mencintaimu melebihi segalanya.

Setelahnya, biarlah nadiku menjadi detak-detak luka dan duka.

Sebab sesungguhnya, aku telah mengerti, sampai kapanpun kita tak akan pernah menjadi siapa-siapa.



Sumber : https://www.facebook.com/Yoestina?fref=nf
http://diary31.tumblr.com/post/92884137196/detak-luka-dan-duka-meski-hanya-sepejam-mata 


No comments:

Post a Comment