Tuesday, May 6, 2014



Orang budiman tetap berhati-hati dalam kesendirian

Ketika bergaul dengan orang, tentu harus bertutur kata dengan penuh kehati-hatian; ketika berada dalam kesendirian, terlebih lagi tidak boleh lalai atau kendur.

Murid Konfusius yang bernama Yan Hui adalah orang bijak yang sangat saya kagumi, dia adalah seorang yang tetap bergembira walau hidup miskin, tidak pernah mencari nama, keuntungan dan kedudukan, mampu mendapatkan kegembiraan dengan caranya sendiri. Di antara murid-murid Konfusius, dia adalah murid yang paling sering mendapatkan pujian dari Konfusius. Terhadap ajaran dari Konfusius, meski pun pada penampilan luarnya, Yan Hui tidak ada menunjukkan keistimewaannya, tapi dibalik itu dalam berperilaku, Yan Hui mampu mengikuti semua ajaran Konfusius, mampu mengerti sepuluh hal dengan hanya mendengarkan satu hal saja, serta dapat mengembangkan pendidikan spiritual dari Konfusius, inilah yang disebut belajar sesuatu untuk dipraktekkan.

Dalam “Lun Yu” (analek Konfusius) adalah beberapa patah kata dari Konfusius tentang Yan Hui ──

Konfusius mengatakan: “Saya berbicara dengan Yan Hui dan selama pembicaraan kami, dia tidak bertanya, tidak menyatakan setuju atau menentang, bagaikan seorang yang bodoh dan lambat belajar. Tapi secara pribadi, semua perbuatannya menampakkan apa yang telah pernah kami bicarakan, jadi dia tidaklah bodoh sama sekali.”

Konfusius mengatakan: “Saya sering berbicara seharian dengan Yan Hui dan dirinya hanya diam mendengar perkataan saya, tidak pernah bertanya sepatah kata pun untuk meminta penjelasan tentang hal yang kurang dimengerti, juga tidak pernah mengatakan kalau dirinya telah paham, apalagi memamerkan diri di depan saya dan orang banyak. Seberapa banyak yang saya ajarkan, sebegitu banyak pula yang diserapnya, memang tampaknya tidak ada reaksi dan seakan tidak mengerti sama sekali, sama seperti orang bodoh. Tapi setelah dia pergi dan saya mengamati tindakannya secara seksama, ternyata dirinya tidak hanya belajar keras dalam keseharian, saat berbicara dengan orang, dia mampu menjelaskan semua prinsip kebenaran yang saya ajarkan sampai sejelas-jelasnya; dia bukan saja menjelaskan dan menyebarkan prinsip kebenaran yang saya ajarkan melalui tutur kata dan perbuatan di hadapan orang banyak, tetapi saat berada dalam kesendirian, dia juga sangat berhati-hati, sama sekali tidak berani bersikap kurang disiplin. Yan Hui sama sekali tidak bodoh!”

Sebagai orang budiman, harus berhati-hati ketika berada dalam kesendirian. Ketika bergaul dengan orang, tentu saja harus berhati-hati dalam tutur kata dan perbuatan, ketika berada dalam kesendirian, terlebih lagi tidak boleh boleh lalai atau kendur sedikit pun; tetap saja harus senantiasa mengingatkan diri dan memperhatikan setiap gerak gerik. Dalam kehidupan manusia, tutur kata dan raut wajah akan membentuk kepribadian seseorang, jika sedikit kurang hati-hati dalam bersikap dan berbuat, maka kepribadian akan mudah menjadi rusak. Oleh karena itu, kita tidak hanya harus berhati-hati dalam tutur kata dan perbuatan ketika berada dalam masyarakat, ketika berada dalam kesendirian, juga tidak boleh kendur.

※※※

Tutur kata dan tindakan adalah sangat penting, meski pun dalam berbicara hanya perlu menggoyang lidah dan mengeluarkan suara saja, tapi ada orang yang setelah mengucapkan sepatah kata saja, dapat menyelesaikan sebuah hal besar yang tercatat dalam sejarah; namun ada orang yang dikarenakan sepatah kata yang diucapkannya, membuat citra yang dipupuknya selama puluhan tahun menjadi rusak.

Kadang-kadang sebuah tindakan dapat mengurangi beban mental dan fisik bagi banyak orang; kadang-kadang juga karena sebuah tindakan, dapat menyebabkan banyak bencana yang tidak bisa diatasi lagi. Pendek kata, seseorang dalam kehidupan sehari-harinya, apakah itu dalam tutur kata atau perbuatan, harus selalu berhati-hati dan bersungguh-sungguh.

※ Dikutip dari buku “Habis debu terbitlah terang” karangan Master Cheng Yen

君子慎其獨

與人相處時,固然要謹慎言行;在獨處時,更不能疏忽懈怠

孔子的弟子顏回,是我很景仰的賢人,他是一位安貧樂道、不爭取名利地位而自得其樂的人,在孔子的弟子中,他最受孔子的讚美。平常他對老師的教誨,雖然表面上看起來沒有什麼特殊的表現,但是他私下的生活舉止,卻能遵循師教,並能聞一知十,發揚老師的精神教育,這就是學以致用。

《論語》中有一段孔子描述顏回的話──

子曰:「吾與回言終日,不違如愚。退而省其私,亦足以發。回也,不愚!」

孔子說:「我常常和顏回面對面談論一整天,他都只是默默地聽受,從不曾發言問我一句不了解之處,也從未發言表示領會,或在老師及眾人的面前炫耀。老師傳授多少,他就領受多少,看起來似乎毫無反應、全無領會,好像一個愚人。但是他離開之後,仔細地觀察他的行動,不但平時用功,而且與人交談時,都能夠把老師所講的道理闡揚得淋漓盡致;他不但在眾人之前,將老師的道理以言行闡揚,獨處時也非常謹慎,態度絲毫不敢散漫。顏回,實在並不愚笨啊!」

所謂君子者,必須慎其獨。與人相處時固然要謹慎言行,在獨處時更不能稍有疏忽懈怠,仍要自我警惕,注意自己的一舉一動。人生在世,所表現的聲與色,會形成一個人的人格,若在言行舉止上稍不注意,人格就很容易敗壞。所以,我們不但在群眾中必須謹言慎行,就是獨處時,也不可鬆懈。

※※※

講話和舉動都是很重要的,雖然說話只是啟動唇舌,發出聲音,但是有人說出一句話後,可以完成歷史上的偉大事業;有的人卻因一句話而破壞了修持數十年的形象。

有時候一個舉動,可以減輕許多人的精神與體力負擔;有時卻也可能因一個舉動,造成許多不可收拾的災難。總而言之,一個人在日常生活中,不論是言語或舉動,都必須非常謹慎注意。

※本文摘自:《塵盡光生──齋後語》
 
 
 
 

No comments:

Post a Comment