Kawasan ini terasa jauh dari keramaian,
meskipun jaraknya cukup dekat dari jalan utama Jonggol. Keasrian dan
harmoni alam terlihat dijaga betul oleh pengelola. Menuju ke lokasi
ini cukup mudah. Dari wilayah Cibubur, kendaraan bisa dipacu lurus ke
arah Mekarsari, ikuti saja jalan landai beraspal mulus tersebut
sampai ke lokasi.
Selama perjalanan, selepas keramaian di
jalur Cibubur, pengunjung akan disuguhi pemandangan indah persawahan
dengan latar belakang bukit-bukit. Lama perjalanan sekitar 1,5 jam
dari Cibubur. Penanda lokasi adalah sebuah papan nama di sebelah kiri
Anda. Penangkaran Rusa Cariu terletak di kawasan hutan lindung milik
Dinas Perhutani Bogor di Desa Buana Jaya, Tanjung Sari.
Tiket untuk masuk ke penangkaran rusa
Rp 8.000, dengan parkir mobil Rp 4.000. Dari loket pembelian tiket
menuju area utama penangkaran, pengunjung harus melintasi Sungai
Cibeet dengan jembatan gantung yang terbuat dari bambu sepanjang
sekitar 40 m.
Selanjutnya, pengunjung diajak menembus
hutan sekunder dengan jalan setapak sejauh 300 m sambil mendengarkan
gemericik air Sungai Cibeet. Pengunjung akan menemukan sebuah
bale-bale yang pintu belakangnya disambung dengan lorong berlantai
anyaman bambu dan beratapkan rumbai setinggi 1,5 m dari permukaan
tanah yang jika kita ikuti akan sampai ke bale-bale persis di tengah
ladang penangkaran.
Namun, pengunjung sebaiknya mengajak
petugas jaga di sana karena hanya mereka yang tahu cara paling
efektif memanggil rusa-rusa itu. Pengunjung biasanya disarankan untuk
membeli seikat kacang atau ubi-ubian. Lalu petugas akan memanggil
rusa dengan suara yang sulit kita tiru. Setelah rusa-rusa itu keluar
maka kacang-kacangan dan ubi-ubian itu bisa kita lemparkan agar
rusa-rusa berani mendekat.
Di sinilah mengapa
kesunyian itu menjadi penting. Rusa-rusa ini termasuk binatang yang
bereaksi jika ada suara-suara keras. Pengunjung hanya bisa memberi
makan dari bale-bale dan tidak bisa mendekat. Mendengar suara dari
shutter kamera kita pun rusa-rusa itu bisa
kabur dan bersembunyi di balik semak.
Tiga Jenis
Ada tiga jenis rusa yang hidup di
penangkaran ini; jawa timorrensis, axis-axis, dan bawean. Populasinya
dibatasi 60 ekor saja secara keseluruhan. Mereka hidup di area lapang
seluas 5 hektare. Jika populasinya melebihi 60 ekor, rusa-rusa
tersebut akan dijual dengan kisaran harga Rp 6-9 juta per rusa
tergantung jenisnya.
Dengan mengemban misi pendidikan,
seperti nama resminya Wana Wisata Pendidikan Penangkaran Rusa,
pengunjung dijelaskan bagaimana perkembangbiakan rusa, pola hidup,
dan berbagai hal penting tentang kondisi alam yang menunjang
perkembangan rusa.
Jika cukup lama berada di sini, dan
cukup beruntung tentunya, pengunjung dipersilakan turun ke tanah
lapang dan bisa mencoba-coba “mengadu nasib” menghampiri satu
atau dua rusa yang berjarak paling dekat, dengan dijaga petugas
tentunya. Minta rekan atau keluarga menyiapkan kamera, mendekatlah
dengan jarak yang cukup, ambil gambar sesegera mungkin.
Setelah itu, Anda
akan sulit mendekati rusa yang sama karena bunyi kamera atau sinar
flash membuat mereka kabur.
Sumber : Sinar Harapan
http://sinarharapan.co/news/read/2678/kesunyian-di-penangkaran-rusa-cariu
No comments:
Post a Comment