Hati-hati! Ini Penipuan yang Paling Sering Dialami Turis
Jakarta - Saat berada di tempat yang baru, turis akan lebih rentan jadi korban penipuan. Jika traveling, perhatikan tingkah aneh orang sekitar. Bisa jadi mereka penipu. Inilah penipuan yang paling sering dialami turis.
Wajah yang asing dan tingkah yang kikuk membuat banyak turis yang terkena penipuan. Dari sekian banyak kasus, inilah penipuan yang paling sering dialami turis, dikumpulkan dari berbagai sumber oleh detikTravel, Kamis (31/1/2013) :
1. Tipu muslihat taksi
Di banyak destinasi wisata, turis yang naik taksi adalah mangsa empuk para penipu. Karena tidak tahu rate, para turis ini bisa saja dibohongi saat harus membayar tarif.
Selain dibohongi, ada juga taksi yang sengaja menyalahkan rute tujuan, demikian ditengok dari The Guardian. Banyak turis yang tidak mengetahui jalur di sana, maka mereka bisa seenaknya menipu Anda.
Masih ada lagi penipuan yang dilakukan oknum taksi yaitu dengan menggetok harga. Mereka bisa dengan frontal mengatakan tidak menggunakan argo dan langsung menentukan tarif. Karena tidak tahu jarak, banyak turis yang menuruti harga tersebut dan tertipu bahwa ternyata tujuan mereka tidak sejauh yang dikira.
Tipu muslihat lainnya adalah mengatakan bahwa restoran atau bar yang Anda ingin tuju sudah tutup. Mereka akan menunjukkan tempat makan lain yang tidak seperti bayangan Anda.
Jika ia membawa orang ke tempat tersebut, sang supir akan mendapat uang dari pemilik tempat. Pastikan Anda tetap menyuruh taksi ke tempat tujuan pilihan Anda. Jika ia tetap keras kepala bahwa tempat itu sudah tutup, katakan Anda ingin melihat dahulu dengan mata dan kepala sendiri.
2. Polisi palsu
Di mana-mana, polisi akan membuat Anda lebih merasa tenang. Namun hati-hati, ada juga polisi palsu yang malah akan membuat Anda kehilangan uang.
Mereka tidak mencuri, mereka hanya akan menipu. Bertingkah layaknya polisi asli yang menangkap Anda karena telah melakukan hal yang salah di mata mereka. Karena pendatang dan tidak tahu aturan setempat, banyak turis yang langsung takluk saat dijatuhi tuduhan.
Tak sedikit wisatawan yang ditipu dengan cara ini. Kebanyakan mereka akan memaksa Anda untuk membayar denda di tempat. Berhati-hatilah, lihat kelengkapan surat polisi. Jika masih ragu, ajak mereka untuk menyelesaikan di pos polisi terdekat.
3. Penjemput hotel palsu
Para penipu ini juga memiliki data nama-nama hotel bagus di destinasi setempat. Dengan berbekal nama tersebut, mereka pun menjadi petugas penjemput hotel yang palsu. Mereka akan menunggu di stasiun, terminal atau bandara.
Dengan segala kemampuan persuasif, mereka akan merayu Anda untuk ikut ke hotel bagus yang telah dipercaya banyak traveler. Karena lelah atau tak mau repot, beberapa traveler langsung percaya dengan penjemput palsu ini dan ikut ke hotel.
Jangan kaget saat tiba di hotel. Segala kebaikan dan kenyamanan yang ada di bayangan Anda akan sirna karena memang bukan hotel bagus yang sebenarnya. Setelah sampai, Anda pun akan dipaksa menginap di sana. Jangan sampai jadi korban, kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dan jadilah traveler yang cerdas.
4. Pencopet
Banyak ragam copet yang harus Anda hindari. Salah satunya adalah orang yang tiba-tiba membersihkan bahu Anda dari kotoran burung. Dalam keadaan tiba-tiba dan mengagetkan, konsentrasi Anda pun akan berpusat pada bahu, seperti ditengok dari Travel and Escape. Sedangkan, orang yang membersihkan bahu Anda akan menguras kantong tanpa disadari.
Kebanyakan pencopet akan memecah konsentrasi Anda. Sang pemecah konsentrasi tidak akan mengambil dompet dan barang berharga Anda, namun temannya lah yang akan melakukan. Berhati-hatilah saat ada orang yang jatuh tiba-tiba di depan Anda, atau ada anak-anak yang berlarian di sekeliling Anda.
Hati-hati juga dengan orang yang bertanya berbelit-belit. Yang paling penting adalah, simpan barang berharga di tempat yang aman. Sehingga barang-barang tersebut tidak mudah diambil meski Anda sedang lengah.
5. Makanan dengan harga selangit
Tak ada yang menyangka semahal apa makanan yang disajikan di warung sederhana. Namun ternyata, harga makanan di warung bisa tak jauh beda dengan yang ada di restoran bintang lima.
Perhatikan daftar menu, apakah harga tertera di sana. Tanyakan berapa harga porsi yang ingin Anda pesan. Pastikan harga, jangan sampai Anda asal memesan dan terpaksa harus membayar dengan harga selangit.
Sumber : http://travel.detik.com/read/2013/01/31/073117/2157138/1382/hati-hati-ini-penipuan-yang-paling-sering-dialami-turis?v771108bcj
Oleh: Faela Shafa - detikTravel
Kamis, 31/01/2013 07:31 WIB
No comments:
Post a Comment