6 Cara Menghindari Penipuan Taksi
Jakarta - Selain bus kota, biasanya traveler menggunakan taksi untuk menuju ke destinasi yang tidak terlalu jauh. Sayangnya, tidak sedikit oknum taksi yang nakal untuk mendapatkan keuntungan pribadinya. Agar terhindar dari penipuan, ikuti cara berikut ini.
Ketimbang harus menggunakan bus kota yang penuh sesak, taksi memang lebih praktis dan nyaman. Tapi, tidak semua sopir taksi berlaku baik. Ada saja oknum yang ingin mengambil untung lebih dari penumpangnya. Apalagi jika mereka tahu Anda adalah turis asing.
Tak perlu takut untuk naik taksi, sebab masih banyak cara agar terhindar dari penipuan. Dikumpulkan detikTravel, Kamis (31/1/2013), ini dia cara agar terhindar dari penipuan taksi:
1. Gunakan argo
Saat ingin menggunakan jasa taksi, ada beberapa sopir yang menawarkan harga untuk mencapai suatu tujuan. Dikutip dari Travel Escape, mereka berdalih, harga yang dikeluarkan pada mesin argo nantinya akan jauh lebih mahal daripada yang ia tawarkan.
Jangan sepenuhnya percaya. Tetap minta si sopir untuk mengaktifkan argonya. Sebab siapa tahu harganya akan jauh lebih murah. Selain itu, tarif yang tidak tercantum pada argo tidak akan tercatat oleh perusahaan taksi. Maka dengan kata lain, uang akan masuk ke kantong pribadi sopir.
Jika mereka tetap ngeyel atau memberikan alasan lain, seperti argo rusak. Lebih baik turun dari mobil dan cari taksi lainnya.
2. Cari informasi terlebih dahulu
Agar terhindar dari 'bengkaknya' tarif taksi, alangkah baiknya jika Anda mencari informasi terlebih dahulu. Cari tahu kisaran harga yang nanti harus Anda bayarkan. Jangan sampai si sopir tiba-tiba 'menembak' Anda dengan harga yang terlalu tinggi.
3. Jangan ragu bertanya arah jalan
Berpura-pura tersasar untuk membuat perjalanan lebih lama adalah cara klasik para sopir taksi. Tapi cara ini ternyata masih ada sampai sekarang.
Hal ini memang sulit dicegah, apalagi jika Anda berada di suatu kota yang belum pernah dikunjungi sebelumnya. Tapi jika Anda merasa ragu, tanyakan lagi ke sopir taksi tentang tujuan Anda. Atau jika menggunakan smartphone, gunakan fasilitas GPS atau maps untuk lebih meyakinkan diri Anda.
4. Waspada terhadap penipuan di perbatasan
Penipuan taksi tidak hanya bisa terjadi di dalam kendaraan saja. Sewaktu-waktu Anda bisa saja terkena penipuan bermotif perbatasan wilayah. Jangan pernah percaya akan jenis penipuan seperti ini. Karena itu hanya akal-akalan si sopir dan oknum di perbatasan saja.
5. Cek kelengkapan taksi
Sebelum naik, ada baiknya Anda memeriksa terlebih dahulu kelengkapan taksi, seperti lampu dan logo di atas mobil, nama sopir, nomor kendaraan, serta nama perusahaan taksi. Kalau perlu, catat nama dan nomor taksinya. Jangan ragu untuk menolak jika salah satunya tidak ada.
Jika Anda ingin menggunakan jasa taksi dari bandara atau hotel, mintalah kepada petugas keamanan untuk memanggilkan taksi. Hal ini setidaknya bisa mengurangi risiko penipuan.
6. Siapkan uang receh
Sebelum naik taksi, siapkan dulu uang receh atau beberapa uang pecahan kecil. Sebab Anda tidak akan pernah tahu berapa harga yang nantinya harus dibayarkan. Jika Anda hanya memiliki uang pecahan besar, ada beberapa oknum sopir yang sengaja mengaku tidak memiliki uang kembalian, seperti yang ditulis di situs Rick Steves. Alhasil, Anda harus merelakan membayar taksi dengan harga yang cukup mahal.
Sumber : http://travel.detik.com/read/2013/01/31/104352/2157308/1048/6-cara-menghindari-penipuan-taksi?vt22021381
Oleh: Dicky Ardian - detikTravel
Kamis, 31/01/2013 10:43 WIB
No comments:
Post a Comment