Friday, September 28, 2012

Inilah Hadiah Manis untuk Pendaki Gunung Ijen

Bondowoso - Terletak di ketinggian 2.368 mdpl, bukan hal mudah untuk mendaki Gunung Ijen. Dengan suhu hanya 10 derajat Celcius dan asap belerang, ada hadiah manis dari Gunung Ijen untuk para pendaki. Selamat datang di Kawah Ijen!

Para petualang wajib datang ke Kawah Ijen. Sebabnya, ada perjalanan panjang yang menantang nan indah untuk tiba di sana. Kawah ini terletak di Gunung Ijen di perbatasan Bondowoso dan Banyuwangi, Jawa Timur. Terletak di ketinggian lebih dari 2.000 meter di atas laut, ada banyak kejutan menanti Anda.

Dari situs Kabupaten Bondowoso yang dikunjungi detikTravel, Jumat (28/9/2012), dari Bondowoso Anda dapat menuju Wonosari, lalu ke Sempol dan akhirnya ke Patulding yang merupakan pos terakhir menuju Kawah Ijen. Lalu untuk menuju Kawah Ijen, Anda harus berjalan menyusuri tebing kalderanya.

Uniknya, Kawah Ijen adalah salah satu kawah paling asam terbesar di dunia. Pakaian dan tubuh manusia akan larut dengan cepat. Wow!

Meski demikan, pesona Kawah Ijen mampu membuat siapa saja terkagum-kagum. Kawah ini terletak di tengah kaldera terluas di Pulau Jawa. Ukuran kawahnya mencapai 960 x 600 meter. Yang membuatnya lebih unik, kawah ini terletak di kedalaman lebih dari 300 meter di bawah dinding kaldera. Inilah yang membuat pemandangan Kawah Ijen berbeda dengan kawah-kawah lainnya.

Pemandangan cantik akan mudah Anda dapatkan di sana. Kawah Ijen berbentuk seperti danau yang memiliki warna hijau toska. Pemandangan kawah berwarna hijau toska tersebut akan terlihat kontras dengan dinding-dinding kaldera yang berwana abu-abu. Sungguh cantik!

Kabut tebal dan asap belerang pun akan menemani perjalanan Anda di sana. Selama perjalanan menuju Kawah Ijen, Anda akan menemukan tanaman khas dataran tinggi seperti bunga edelweis dan cemara gunung. Jangan lupa siapkan jaket karena suhunya dapat berkisar 2-10 derajat Celcius. Dingin!

Selain itu, Anda akan bertemu para penambang belerang di Kawah Ijen yang masih menambang dengan cara tradisional. Mereka mendekati danau untuk menggali belerang dengan peralatan sederhana lalu dipikul dengan keranjang.

Dengan penutup hidung seadanya seperti kain sarung, mereka menembus gas tebal belerang yang berbahaya. Dalam sehari, mereka bisa memikul 80-100 kg belerang. Inilah kehidupan masyarakat di sekitar Kawah Ijen.

Waktu yang paling tepat untuk menikmati keindahan Kawah Ijen adalah saat pagi hari, sekitar pukul 05.00-06.00 WIB. Saat itulah Kawah Ijen yang berwarna hijau kebiruan akan memantulkan cahaya matahari yang berwarna keemasan. Segera abadikan momen ini di dalam kamera Anda. Sungguh sempurna!

Untuk mendapatkan waktu terbaik itu, Anda bisa menginap di sekitar wilayah Patulding. Siapkan jaket tebal, sepatu yang nyaman, masker dan senter untuk mendaki gunungnya di pagi hari.

Waktu terbaik untuk berkunjung ke Kawah Ijen adalah saat musim kemaru, sekitar bulan Juli-September. Saat musim hujan, jalanan di sana cukup licin dan berbahaya.

Kawah Ijen adalah kesempurnaan di timur Jawa. Meski menguras stamina untuk menuju ke sana, pemandangan cantiknya tidak akan bisa Anda lupakan selamanya. Jika wisatawan mancanegara saja tergila-gila dengan Kawah Ijen, bagaimana dengan Anda?

img

img

 img

img

Sumber : http://travel.detik.com/read/2012/09/28/072753/2042294/1383/3/inilah-hadiah-manis-untuk-pendaki-gunung-ijen#topart
Oleh: Afif Farhan - detikTravel
Jumat, 28/09/2012 07:27 WIB

No comments:

Post a Comment