Tuesday, February 3, 2015


Senja dan secangkir harapan adalah pelipur bagi jiwa yang merasa hancur. Minumlah dengan pelan, agar pahit dan manisnya lebih kentara.

Seperti itulah adanya kenyataan, bahwa pahit dan manis sering kali berada pada satu wadah yang sama. Mereka seakan tak terpisahkan, mereka menyatu dan bercampur baur.

Dan untuk tahu apakah akan memabukkan atau tidak, sering kali kita harus memberanikan diri untuk meneguknya. Benar, terkadang tak cukup hanya dengan mencium aromanya saja.



Sumber : Yoest
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=782341595146750&set=a.185009071546675.40662.100001127496316&type=1

No comments:

Post a Comment