Kota Bandung tak hanya dikenal dengan “Kota Fashion” dengan ratusan factory outlet
atau sebagai “Kota Kuliner” dengan bermacam-macam kulineran yang enak,
unik dan terus berinovasi. Kini Kota Bandung seakan memiliki pesona alam
terbaru. Tempat ini sempat booming di beberapa sosial media
khususnya Instagram, tak percaya? Cobalah ketikkan sebuah tagar
#TebingKeraton. Pasti kamu akan mendapatkan view pemandangan tebing dari
atas gunung yang indah dan hijau. Alhamdulillah, saya beberapa hari
yang lalu sempat menyambangi tempat tersebut, tempatnya cukup mudah
ditempuh dengan kendaraan bermotor ataupun mobil, tapi jalanan yang
sedikit rusak menjadi penghambat perjalananku saat itu. Kamu ingin tahu
lebih jauh tentang tempat ini? Come on let’s check this out!
Tebing Keraton/Tebing Karaton
Orang-orang yang khususnya pernah mampir
kesini menyebutnya adalah Tebing Keraton, namun warga sekitar Tebing
Keraton menyebutnya Tebing Karaton. Memang nama aslinya adalah Tebing
Karaton, namun seiring berjalannya waktu tempat ini seakan berganti nama
menjadi Tebing Keraton. Mungkin lebih semacam
di-EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) atau lebih enak diucapkan dan tidak
terkesan “Sunda”. Selidik punya selidik Tebing Keraton ini dahulu
bernama “Cadas Jontor” dan warga sekitar khususnya remaja-remaja sekitar
sering ngabuburit (menunggu waktu adzan tiba saat bulan puasa) di
Tebing Jontor ini, dan beberapa lama kelamaan banyak yang datang seperti
organisasi pecinta alam atau komunitas sepeda dan motor off road
yang sengaja mampir ke tempat ini dan akhirnya pula tempat ini semakin
terkenal di warga atau remaja Kota Bandung dengan keindahan pesona
alamnya yang unik dan seperti berada di luar Kota Bandung.
Dengan banyaknya warga yang datang maka masyarakat sekitar mengubah nama ini menjadi Tebing Karaton/Tebing Keraton, yang berharap akan mengangkat produktifitas wisata di sekitar Tebing Keraton.
Dengan banyaknya warga yang datang maka masyarakat sekitar mengubah nama ini menjadi Tebing Karaton/Tebing Keraton, yang berharap akan mengangkat produktifitas wisata di sekitar Tebing Keraton.
Dan saya tahu tempat yang indah ini saat
stalking di Instagramnya teh @Risa_Saraswati yang lebih dulu kekinian
karena menungunjungi tempat ini lebih dulu daripada saya. Dan ini dia
nih foto si teh Risa lewat Instagramnya. Uuhh meuni cantik si teteh.. :*
Seperti namanya tempat ini merupakan
sebuah tebing yang curam dengan pemandangan hutan hijau khususnya Taman
Hutan Raya Juanda/Dago Pakar. Di atas tebing terdapat bebatuan besar
hasil buatan alam berjuta-juta tahun yang lalu. Yang membuatnya unik
adalah jika kamu berfoto disini maka akan seperti berada di atas langit
dengan dibawahnya hutan yang terlihat seperti hamparan rumput yang
indah. Tak percaya keindahannya? Silakan lihat foto saya dibawah ini
ketika mengunjungi tempat ini!
Dan ini adalah foto lainnya yang saya
ambil saat disana. Disana ada sebuah batu panjang bertuliskan Tebing
Karaton dengan Aksara Ngalagena (Huruf Sunda). Namun sayang menurut saya
tulisan yang ditulis disana seperti sedikit mengotori keindahan dan
kealamian alam disana. Semoga saja tak ada lagi tangan jahil yang
berniat untuk mencorat-coret batu alam disana. Mari kita jaga yaa!
Gimana bagus kan view pemandangannya? tertarik untuk datang kesana? Ga tau jalan menuju kesana? Tenang, akan saya jelaskan..
Lokasi Tebing Keraton
Untuk mencapai tempat ini kamu bisa
menggunakan kendaran mobil atau motor. Jalanannya sudah di aspal, namun
di beberapa tempat masih terdapat jalanan berbatu tanpa aspal dan perlu
kehati-hatian saat berjalan menggunakan motor agar tak tergelincir atau
terjatuh.
Pertama, arah yang harus dilalui adalah
jalan menuju Dago Pakar atau Taman Hutan Raya Juanda. Nahh pasti sudah
hapal kan menuju tempat ini? Dari arah Taman Dago Pakar lurus terus ke
arah Bukit Pakar Utara, nanti ada persimpangan, pilih jalur kanan
seperti foto dibawah ini!
Setelah ambil jalur ke kanan (Bukit Pakar
Utara) teruskan perjalanan kamu mengikuti jalan tersebut, kurang lebih
sekitar 4 km menuju lokasi Tebing Keraton dari persimpangan ini, jadi
cukupkan amunisi seperti bensin yang penuh agar tak berhenti di tengah
jalan. Tak ada belokan atau persimpangan di depan, kamu akan melewati
beberapa rumah besar dan megah di pinggirnya. Lurus terus sampai bertemu
dengan persimpangan ini!
Setelah bertemu dengan persimpangan ini
maka jalur yang harus dilalui adalah jalur kiri. Dari sini jalanan akan
semakin menanjak dan sedikit berbatu, kehati-hatian dalam berkemudi
sangat diperlukan disini. Setelah ambil jalur kiri terus lurus dan hanya
ikuti jalanan saja. Saat sudah sampai kamu akan melewati perkampungan
warga sekitar Tebing Keraton. Ingat, harus sopan yaa saat bertemu warga,
berikanlah senyuman terbaikmu karena senyum adalah ibadah dan kamu
adalah tamu di tempat itu. Setelah melewati perkampungan nanti ada
persimpangan, ambil jalur kiri yang menanjak. Setelah itu kembali
berjalan lurus dan kamu akan menemukan warung/kedai kampung. Nahh,
parkirkan kendaraanmu didekat warung/kedai itu karena kamu telah sampai
di Tebing Keraton. Ini dia foto warung/kedai itu..
Warung/kedai disini harganya sangat
murah, jika lelah atau haus bisa membeli makanan ringan, kopi atau susu
hangat untuk sekedar beristirahat dan menghangatkan tubuh karena cuaca
yang cukup dingin di tempat ini. Dan Tebing Keraton berada di sebelah
kiri warung, langkahkan kakimu menuju patok bergambar seperti ini dan
ikutilah jalanan setapak menuju Tebing Keraton ini..
Harga Tiket Masuk Tebing Keraton
Untuk masuk ke tempat ini kamu tak perlu
merogoh kocek alias gratis. Hanya uang parkir kendaraan saja dan biaya
seikhlasnya bagi anak-anak kecil yang meminta sumbangan untuk jajan
mereka saat kamu melewati jalan menuju Tebing Keraton ini.
No comments:
Post a Comment