Monday, August 11, 2014

DETAK LUKA DAN DUKA


Kamu mau kan bantu aku?

Tolong ambilkan senyumku yang jatuh itu. Aku sangat lelah, walau hanya sekedar membungkuk untuk memungutnya.

Kamu mau kan? Kamu pasti tak tega jika tak ada lagi senyum di bibirku yang dulu ranum.

Kamu pasti nelangsa jika aku selalu bercanda dengan air mata.

Bahkan, saat kau merasa telah mencintai Tuhan,
bukannya kau pun berharap Tuhan jg mencintaimu?
Lalu, apa aku salah bila juga ingin kau cintai?

Achhh.., mungkin aku terlalu memaksa untuk kau cintai.
Maafkan yaa, aku hanya tak bisa memendam perasaan ini. Kamu tau bukan, aku tak suka berbasa-basi.

Jadi tolong,

Meski hanya sekejab mata, sekali iniiiiiiiii saja.
Ijinkah aku mencintaimu melebihi segalanya
Setelahnya biarlah nadiku mejadi detak2 luka dan duka
Karena sesungguhnya aku telah mengerti
Sampai kapanpun kita tak akan pernah menjadi siapa2




Sumber : Yoest Tina
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=699663656747878&set=a.185009071546675.40662.100001127496316&type=1&relevant_count=1

No comments:

Post a Comment