Terletak 6 km selatan kota Dunhuang, Provinsi Gansu,
China, oasis berusia 2000 tahun ini nyaris hilang di antara padang pasir
sampai pemerintah China menyelamatkannya.
Situs warisan dunia Yueyaquan
atau Danau Bulan Sabit ini adalah sumber air bersih yang lama-lama
menyusut karena penggurunan di kawasan tersebut. Pemerintah pun mengisi
danau tersebut untuk menyelamatkannya.
Danau oasis kecil ini dulunya
adalah titik perhentian pada Jalur Sutra perdagangan antara China dan
Barat. Danau ini mengecil dari rata-rata kedalaman 5 meter sampai
menjadi kurang dari 1 meter pada 1990an. Namun, karena menjadi daerah
tujuan turis, pemerintah China pun memutuskan untuk menyelamatkan danau
tersebut.
--o0o--
Formerly a silk route hub and
centre for trade between China and the West, Dunhuang relies heavily on
tourism and features a number of historic sites dating back to the Han
Dynasty.
The city has an arid climate and is surrounded by sand dunes, a
result of increasing desertification.
No comments:
Post a Comment