Sunday, June 30, 2013


Rahasia Sebuah Akar

 

Seorang tukang kebun mencoba mengadakan penelitian sederhana.

Ia menanam 2 tanaman yg sama pada lahan yg sama, yg membedakan hanyalah bagaimana cara dia merawat tanaman tsb.

Tanaman yg pertama disirami secara rutin tiap pagi sore, tanaman yg kedua di sirami 2 hari sekali.

Ketika tanaman itu tumbuh cukup besar, tiba waktunya u/ menguji kekuatan akar tsb.

Perbedaannya cukup mencolok,
Butuh waktu kurang dari 2 menit u/ mencabut akar dari tanaman yg pertama; Pada tanaman yg kedua, butuh waktu lebih lama yaitu 4 menit u/ bisa mencabutnya.

Mengapa hal itu bisa terjadi?

Tanaman yg pertama cukup dimanjakan dgn air yg ia dpt dgn mudah, hingga akarnya tdk berusaha mencari ke tanah yg lbh dlm.

Tanaman yg kedua krn mendapat suplai air yg lebih sedikit, maka mau tidak mau akarnya mencari sumber air, sehingga di dapatinya akarnya jauh lebih kuat krn masuk lebih dlm ke tanah.

 

Cara kehidupan mendidik kita tak jauh beda dgn illustrasi tsb.

Bayangkan jika kehidupan memanjakan kita dgn mengabulkan semua yg kita minta, tidak pernah mengijinkan penderitaan & masalah hidup, Tentu ini akan membuat kita mjd orang yg manja. Akibatnya "akar" kita tdk kuat & ketika permasalahan terjadi, dgn mudahnya kehidupan kita tumbang.

Mengijinkan penderitaan, masalah, tekanan hidup atau keadaan yg tidak menyenangkan, dgn harapan bahwa "akar" kita terus mencari “sumber” yg sejati.

Tanpa masalah, kita menjadi orang yg manja dgn "akar" yg rapuh.


@>--

No comments:

Post a Comment