Wednesday, August 1, 2012

Keliling Bangkok dengan Kereta Layang


BTS Bangkok, bersih, cepat dan murah

KOMPAS.com — Bangkok Transit System yang lebih populer disebut Bangkok Skytrain atau kereta layang Bangkok adalah satu-satunya sistem transportasi bebas macet yang dimiliki ibu kota Thailand tersebut.
Seperti sebagian kota besar lain di negara berkembang, Bangkok masih memiliki masalah pelik dalam soal kemacetan lalu lintas. Terutama pada jam-jam sibuk, kondisi jalan terlihat semrawut dengan antrean panjang kendaraan.

Bagi wisatawan yang tak ingin terjebak macet, menggunakan Bangkok Skytrain merupakan pilihan yang sangat tepat. Memang tak semua obyek wisata di Bangkok bisa dijangkau dengan Bangkok Transit System (BTS). Namun, paling tidak Anda bisa mengurangi penggunaan kendaraan yang rentan jadi korban kemacetan, seperti taksi dan tuktuk. Selain bebas kemacetan, ongkos menggunakan BTS relatif murah dan bisa menjangkau suatu lokasi dengan cepat.

Bangkok Skytrain memiliki 23 stasiun pemberhentian. Saat ini ada dua jalur BTS yang beroperasi, yakni Sukhumvit Line dan Silom Line. Nah, obyek wisata apa saja di Bangkok yang bisa dijelajahi menggunakan Bangkok Skytrain? Berikut ini panduannya.

National Stadium BTS Station
Stasiun BTS National Stadium tepat berada di depan MBK, pusat perbelanjaan terkenal di Bangkok yang pernah menjadi mal terbesar di Asia Tenggara. Ada lebih dari 2.500 toko yang beroperasi. Saban hari, MBK dikunjungi sekitar 100.000 orang.
Bagi wisatawan, MBK terkenal sebagai tempat belanja oleh-oleh. Apa saja bisa didapatkan di sana, mulai pakaian, makanan, barang kerajinan, elektronik, komputer, sampai furnitur. Mal ini sangat kondang di kalangan wisatawan asal Indonesia. Saat berjalan-jalan di MBK, Anda akan dengan mudah menjumpai turis dari Indonesia.
Hanya sekitar 300 meter di sebelah utara stasiun BTS National Stadium, ada obyek wisata sangat menarik yang sayangnya sering dilewatkan oleh sebagian besar wisatawan. Jim Thompson House merupakan rumah peninggalan Jim Thompson yang kini dijadikan museum serta galeri kerajinan sutra Thailand. Ia adalah warga negara Amerika Serikat yang telah berjasa memperkenalkan produk sutra Thailand ke kancah internasional.
Rumah Jim Thompson adalah contoh langka dari rumah berarsitektur tradisional Thailand yang masih tersisa saat ini. Museum dan galeri ini terbuka untuk umum. Semua pengunjung juga akan didampingi oleh pemandu museum.

Chit Lom BTS Station
Kawasan Chit Lom merupakan salah satu distrik bisnis paling sibuk di Bangkok. Saat terjadi kerusuhan pada pertengahan 2010, area ini sempat luluh lantak akibat protes massal dari kelompok yang menamakan dirinya "Kaus Merah". Sebuah pusat perbelanjaan terkenal di kawasan ini bahkan sempat dibakar oleh massa yang marah.
Kini, kondisi Chit Lom sudah benar-benar pulih. Tak terlihat lagi tanda-tanda bekas kerusuhan. Mal yang pernah dibakar juga sudah direnovasi dan bisa dikunjungi kembali. Saat keluar dari stasiun BTS Chit Lom, Anda seolah-olah terkepung oleh pusat perbelanjaan modern. Mal-mal raksasa yang berdiri di kawasan ini antara lain Gaysorn Plaza, Isetan, Zen, Amarin Plaza, dan Central World Plaza.
Selain pusat perbelanjaan, ada pula obyek wisata menarik yang disebut Erawan Shrine. Ini adalah tempat pemujaan arwah yang paling terkenal di Bangkok. Orang Thai percaya, kalau berdoa di Erawan Shrine, permohonannya akan terkabul.

Sala Daeng BTS Station
Stasiun BTS Sala Daeng terletak di kawasan Silom, area yang terkenal sebagai distrik lampu merah dan pusat hiburan malam. Silom memang terkenal sebagai pusat wisata seks di Bangkok. Namun, tempat ini juga menyuguhkan hiburan yang cocok untuk semua kalangan.
Saat hari beranjak senja, kawasan Silom Street akan dipadati oleh pedagang-pedagang kaki lima yang menjual aneka produk. Pada malam hari, area Silom menjelma menjadi pasar malam yang meriah. Selain Silom, tempat menarik lain yang terletak di sekitar stasiun BTS Sala Daeng adalah Lumphini Park, Pasteur Institute, dan Snake Farm.

Siam BTS Station
Selain Chit Lom, area di sekitar stasiun BTS Siam merupakan distrik pusat perbelanjaan yang paling sohor di Bangkok. Mal-mal yang berada di kawasan ini sebut saja Siam Square, Siam Paragon, Siam Centre, dan Siam Discovery.
Hal unik dari mal-mal di kawasan tersebut adalah posisinya yang terhubung satu sama lain. Dari Siam Square, Anda bisa melalui terowongan yang menghubungkan mal ini dengan mal lain di sebelahnya. Tanpa perlu terpanggang terik matahari di Bangkok yang terkenal panas itu, Anda bisa menikmati salah satu distrik perbelanjaan terbesar di Asia Tenggara.

Saphan Taksim BTS Station
Stasiun BTS Saphan Taksim berada di tepian Sungai Chao Praya. Jika keluar melalui pintu keluar 2, Anda bisa langsung menuju ke dermaga Sathorn. Dari sini, layanan feri siap mengantar Anda untuk menikmati pemandangan Sungai Chao Praya. Di sekitar BTS Saphan Taksin banyak dijumpai pedagang kaki lima yang menjual cendera mata, pakaian, dan makanan.

Phrom Phong BTS Station
Stasiun ini terletak di Sukhumvit Road yang merupakan salah satu kawasan bisnis utama di Bangkok. Tak jauh dari sini terdapat pusat perbelanjaan The Emporium dan Benchasiri Park. BTS Phrom Thong juga tak jauh dari Soi Thong Lo, pusat hiburan malam di kawasan Sukhumvit.

Mochit BTS Station
Belum ke Bangkok namanya kalau tidak mengunjungi Chatuchak Weekend Market. Ini adalah flea market terbesar di Asia Tenggara (ada yang menyebutnya terbesar di dunia), digelar hanya pada akhir pekan.
Kawasan Chatuchak cukup jauh dari pusat kota. Kalau naik taksi atau tuktuk, biayanya pasti sangat mahal. Namun, jangan khawatir, dengan menumpang Bangkok Skytrain, Anda tak perlu merogoh kocek dalam-dalam hanya untuk melihat Chatuchak Weekend Market. Dari stasiun BTS Mochit, tempat belanja yang legendaris itu bisa dicapai dengan berjalan kaki saja. (Hairun Fahrudin)


Sumber : http://travel.kompas.com/read/2011/08/20/06564834/Keliling.Bangkok.dengan.Kereta.Layang
Penulis : kadek | Sabtu, 20 Agustus 2011 
 

No comments:

Post a Comment