This blog is my library, mostly from other people's articles and only few are mine. I will re-read when I have time or whenever I want to
Sunday, July 17, 2011
Kisah wanita lajang
Dear FFF,
Ini ada cerita dari seorang teman ttg kehidupan wanita lajang....aku
rasa sih ini cerita kebanyakan dari wanita karier, deh...tp nggak tau
gimana pendapat temen-teman...
Mohon tanggapannya ya, krn ini kisah nyata dari temen kantorku...
Regards,
Sanco
================================================
Pernahkah kau mengalami saat-saat di mana kau tidak tau mau ke mana
dalam hidupmu?
Merasa terasing, just like in the middle of nowhere? Atau seperti
cerita dalam film Lost In Translation?
Saya pernah, dan sedang mengalaminya, di sini, saat ini, sekarang….
Rasanya? Saya juga tidak tau bagaimana menjelaskannya… but it was so
obvious, honey.
Saya wanita 25 tahun, a happy single, karir bagus, hidup enak
–setidaknya begitulah yang dilihat oleh orang-orang, yang melekat pada
diri saya. Yah, it’s just like a perfect life…. but is it true?
Ya, paling tidak saya memang punya karir bagus, hidup enak, independent
woman, dan sangat mandiri, tapi kesepian….bicara tentang Lost in
Translation, setidaknya tokoh wanitanya digambarkan sebagai sosok
seorang istri yang kesepian, namun setidaknya ia masih punya suami,
yang tampaknya sangat mencintainya…Sedangkan aku? Sampai saat ini aku
tidak punya pendamping entah itu teman dekat, pacar boro-boro suami…
I’am a jomblo sejati.
Ada yang salah dengan itu? Orang di sekeliling saya berkomentar –
seolah mereka berhak mengomentari hidup saya - secepatnya saya mencari
pasangan, biar hidup saya lebih berwarna. Saya lalu bertanya apa mereka pikir
saya tidak bahagia?
Saya juga sama seperti mereka, pengen punya pasangan tapi yang bener
gitu loh, yang bener-bener sayang dan mencintai aku dengan sepenuh hati.
Apa itu salah? Nggak dong harusnya…it’s based on my true experience.
Saya sudah 3 kali pacaran dengan laki-laki yang berbeda tentunya,
hehehe….tapi nggak ada yang bener-bener bisa buat dijadikan pasangan
hidup, entah itu beda keyakinan, dia harus menikahi orang lain, atau
cuma manfaatin aku aja. Untuk yang satu ini banyak sekali spesies buaya
darat yang cuma pengen manfaatin saya. Baru aja kejadian di kantor,
gara-gara posisi saya cukup berpengaruh (saya seorang HRD). Bodohnya
saya ‘terlena’ sempet deket tapi setelah tau dia sedang mendekati cewek
lain dan cuma manfaatin saya, saya cuma membatin bahwa sangat tidak
gampang menemukan orang yang mencintaimu dengan sepenuh hati tanpa
melihat kekuranganmu. Saran saya pada diri saya : carilah laki-laki
lain yang mencintaimu dengan sepenuh hati…
Tapi setidaknya itu menggugah pikiran saya sedikit, apakah saya bahagia?
Ya, selama ini saya disibukkan dengan pekerjaan yang ‘mengepung’ saya
setiap hari sehingga tidak sempat memikirkan hal yang mendasar seperti itu…
Tapi setidaknya saya digugah untuk bertanya dalam hati saya, apakah
saya bahagia? Saya juga tidak tau jawabannya…kayaknya untuk menjawab
pertanyaan itu saya harus flash back cukup lama ke masa lalu saya dan
saya malas sekali berhubungan dengan yang namanya sejarah, lagi nggak
mood ngomongin yg bisa bikin BT.
BTW, pernah nonton serial Ally Mc Beal nggak? Atau mungkin Anda salah
satu penggemar berat serial itu? I am one of the fans of Ally, krn saya
merasa ada beberapa sisi Ally ada di diri saya. Paling tidak, gambaran
wanita karier yang sukses tapi kesepian setidaknya ada di diri saya.
Ally haus cinta tapi kadang-kadang tidak percaya cinta, dan aku rasa ya
aku juga memiliki rasa itu.
Kadang-kadang perasaan sedih, dan sedikit ‘marah’ pada keadaan
menghinggapi saya. Mengapa Tuhan belum mempertemukan saya pada orang
yang tepat? Mengapa selalu orang yang salah? Tapi itu hanya perasaan
sesaat saja, karena saya percaya sekali bahwa Tuhan itu sayang sekali
sama saya. Ia sudah membuktikannya berkali-kali dan nggak ‘penting’
banget kalo saya meragukan-Nya untuk yang satu ini. Kalaupun belum saya
percaya ini yang terbaik buat saya, paling nggak Ia kasih saya
kesempatan untuk mengejar karier dan ambisi saya, ya, saya masih punya
obsesi lain yaitu bekerja di bidang yang berbeda sekali dengan
background saya, yaitu bidang broadcast…menjadi pekerja di dunia film
itu yang menjadi cita-cita saya…
Sampai kapan saya begini, mengira-ngira masa depan saya, siapa soulmate
saya, kapan saya menikah, akan tinggal di mana saya nanti..saran saya
(lagi-lagi pada diri saya sendiri), nggak usah mengira-ngira karena kita
nggak akan tau apa yang bakal terjadi di diri kita, karena barusan saja
saya dikenalkan teman pada seorang cowok yang katanya sudah lama pengen
kenal dengan saya, dia sudah lama mengamati saya tapi belum sempat berkenalan..
Benar kan saran saya di atas….hehehe…ini juga berlaku buat teman
lainnya yang merasa punya pengalaman yang sama….life is full
up and down, life can give u a hundred reason to cry but God can give u
a thousand reason to smile….so keep Smiling girls….
Well, saya rasa hanya saya sendiri yang mengalaminya tapi kayaknya ini
cerita klise banyak wanita karier, deh..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment