SaђƋba† ♓tî Ƙυ̲.
Pernahkah kita melihat semut mati dlm cangkir kita yg berisi teh manis atau air susu manis?
Mengapa mereka mati di sana? Semut sangat menyukai hal yg manis, maka ada pepatah ada gula, ada semut. Dimana ada gula semut ada di sana.
Tapi mengapa semut mati dlm teh manis, atau air susu manis? Karena keserakahan semut. Semut ingin menikmati se-banyak2nya rasa manis itu sedangkan mereka tdk akan mampu membawanya krn rasa manis itu ada dlm air yg sesungguhya tdk bisa di bawa dan hanya bisa dinikmati sesaat di tempat itu.
Sama dgn kenikmatan dunia ini. Kenikmatan dunia tdk akan bisa dibawa dan hanya sesaat dapat dinikmati dan bagi yg tdk bisa mengendalikan diri atau keserakahan ada padanya mereka akan mati di dalamnya. Kenikmatan menjerat dan membunuhnya. Mari belajar dari semut. Kita jangan serakah dan kendalikan diri dari kenikmatan dunia ini dgn mampu mengatakan cukup dan mensyukuri kecukupan itu.
Karena dengan berani mengatakan cukup dan mensyukuri kecukupan itu maka akan bahagia dan damailah hidup kita ini.
SEMOGA SEMUA MAKHLUK BERBAHAGIA! heart emoticon
@>--Sebagaimana benang kusut yg akan semakin kusut bila tidak sabar membuka ikatannya, maka demikian jugalah dengan permasalahan hidup. Semakin kita mengeluh, maka semakin kusut dan rumit pulalah permasalahannya… @>--
Sumber : unknown
Pernahkah kita melihat semut mati dlm cangkir kita yg berisi teh manis atau air susu manis?
Mengapa mereka mati di sana? Semut sangat menyukai hal yg manis, maka ada pepatah ada gula, ada semut. Dimana ada gula semut ada di sana.
Tapi mengapa semut mati dlm teh manis, atau air susu manis? Karena keserakahan semut. Semut ingin menikmati se-banyak2nya rasa manis itu sedangkan mereka tdk akan mampu membawanya krn rasa manis itu ada dlm air yg sesungguhya tdk bisa di bawa dan hanya bisa dinikmati sesaat di tempat itu.
Sama dgn kenikmatan dunia ini. Kenikmatan dunia tdk akan bisa dibawa dan hanya sesaat dapat dinikmati dan bagi yg tdk bisa mengendalikan diri atau keserakahan ada padanya mereka akan mati di dalamnya. Kenikmatan menjerat dan membunuhnya. Mari belajar dari semut. Kita jangan serakah dan kendalikan diri dari kenikmatan dunia ini dgn mampu mengatakan cukup dan mensyukuri kecukupan itu.
Karena dengan berani mengatakan cukup dan mensyukuri kecukupan itu maka akan bahagia dan damailah hidup kita ini.
SEMOGA SEMUA MAKHLUK BERBAHAGIA! heart emoticon
@>--Sebagaimana benang kusut yg akan semakin kusut bila tidak sabar membuka ikatannya, maka demikian jugalah dengan permasalahan hidup. Semakin kita mengeluh, maka semakin kusut dan rumit pulalah permasalahannya… @>--
Sumber : unknown
No comments:
Post a Comment