Saturday, October 10, 2015



Seorang pengemis datang mengiba pada seorang kaya“Pak minta uang, Pak”
“Saya tidak punya uang kecil!,” sanggah si kaya.

“Uang besar juga boleh Pak”
“Saya tidak punya uang ,” ujar si kaya kesal

“Kalau gitu saya minta makan, Pak”
“Saya juga tidak punya makanan’” jawab si kaya gusar.

Kali ini suara pengemis berubah penuh percaya diri.“Pak ikut saya yuk!”
“Kemana?” tanya si kaya heran

“Kita ngemis bareng, Pak. Nanti saya ajari. Bapak kan gak punya uang dan gak punya makanan, saya kasihan sama bapak. Saya saja uang kecil sih masih ada. Nanti saya beli makanan buat Bapak!”???


RENUNGAN:

Kadang kita sering menganggap enteng lawan bicara. Karena menganggap remeh maka kita tidak menggunakan logika yang patut untuk ucapan kita. Akibatnya argumentasi kita jadi bumerang.

Memilih kata singkat untuk berargumentasi merupakan salah satu skill yang akan banyak membantu kita. Setidaknya kita bisa menghemat waktu dan membuat ide kita diterima orang.

Si kaya sebenarnya cuma mau bilang bahwa ia tidak mau kasih sedekah. Mungkin karena ia tidak suka dengan mengemis itu atau ia berasumsi bahwa si pengemis minta-minta karena malas bekerja. Sah-sah saja. Memang kadang kita melihat pengemis ada yang layak dibantu tapi ada juga yang terlihat tidak sepantasnya mengemis.

kalau kita memang tidak mau memberi, pilih kata atau gerak tubuh yang efektif, jangan sampai cara menolaknya membuat kita malah terlihat bodoh, seperti orang kaya di atas.

Kalau mau menolak, cukup katakan maaf. Kalau masih dipaksa bilang maaf lagi sedikit lebih keras. Kalau masih dipaksa, berarti si pengemis bukan meminta-minta tapi maksa, Anda boleh menegur.

Inti dari tulisan ini adalah, jangan menganggap remeh lawan bicara. siapapun mereka

Selamat pagi sahabat2ku ..awali hari dgn rasa syukur atas segala yg telah kita alami selama 1 minggu ini dan tetap melakukan yg terbaik penuh ketulusan


Sumber : unknown

No comments:

Post a Comment