This blog is my library, mostly from other people's articles and only few are mine. I will re-read when I have time or whenever I want to
Friday, February 27, 2015
Waspada, modus penculikan mengaku orangtua sambil marah-marah
Merdeka.com - Netizen dikejutkan dengan seorang wanita yang mengaku menjadi korban penculikan di Stasiun Bogor, Jawa Barat. Modus yang diceritakannya ini cukup mengejutkan, karena para pelaku berpura-pura menjadi orangtua hingga memaksanya masuk ke dalam mobil.
Cerita ini diunggah akun Dhieta Etha Diah, kejadian ini dialaminya Rabu (24/2) sekitar pukul 21.37 WIB. Tak lama setelah turun dari kereta di Stasiun Bogor, Dhieta yang tengah menunggu ojek terkejut dengan kedatangan mobil yang mendekatinya.
Tanpa basa-basi, pria yang mengaku sebagai ayahnya berteriak dari dalam mobil "Pulang kamu!" dengan nada cukup tinggi. Tak hanya itu, lelaki tak dikenalnya tersebut lantas menarik tangannya agar masuk dan menuduhnya dengan berbagai macam alasan.
Dhieta berusaha melawan, mulai dari berteriak hingga mencoba melepaskan diri. Namun, teriakannya tidak digubris orang-orang di sekitar karena dikira masalah keluarga.
Di tengah keributan, tiba-tiba datang seorang wanita yang mengaku sebagai ibunya sembari berkata, "Udah ikutin apa kata papa aja, dek!"
Meski menghadapi dua orang, namun Dhieta berusaha memberontak karena merasa keduanya bukan orangtua kandungnya. Bahkan, pria yang menariknya malah mencoba mengangkat tubuhnya agar masuk ke dalam mobil. Bahkan mobil yang sebelumnya diparkir di lokasi langsung mendekat.
Merasa ada yang tidak beres, salah satu juru parkir mencoba mendekat, namun malah dihardik pria tersebut agar menjauh. Beruntung, tukang ojek yang dipesannya langsung mendekat dan menjauhkannya dari kedua orang asing tersebut. Kejadian itu membuat menarik perhatian orang-orang sekitar dan membawanya ke tempat yang aman.
Sedangkan ketiga orang tetap mengaku sebagai keluarga Dhieta. Sedangkan korban memilih meneruskan perjalanannya ke rumah oleh seorang pengojek yang ditemuinya itu.
Sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/waspada-modus-penculikan-mengaku-orangtua-sambil-marah-marah.html
Kabur dari Peternakan, Babi Ini Bersujud di Sebuah Kuil Buddha di China
Daily Mail
Puluhan pengunjung sebuah kuil Buddha di Wenzhou, China terpana melihat
seekor babi yang terlihat seperti bersujud di luar kuil Buddha kota
itu.
BEIJING, KOMPAS.com — Serangkaian foto menunjukkan seekor babi seberat lebih kurang 150 kilogram sedang bersujud di depan sebuah kuil Buddha di Wenzhou, provinsi Zhejiang, China, Selasa (24/2/2015).
Foto dan video babi bersujud itu menyebar cepat di media sosial, memicu perdebatan soal apa yang sebenarnya dilakukan hewan tersebut.
Dalam foto yang tersebar di media sosial itu, babi tersebut tampak bersujud dengan kedua kaki depan dilipat, dan ia dikelilingi banyak pengunjung kuil, sementara sebuah ritus keagaman Buddha sedang digelar di dalam kuil tersebut.
Babi itu dilaporkan dalam posisi bersujud selama beberapa jam. Hewan itu baru meninggalkan tempatnya bersujud setelah sekelompok biksu keluar dari dalam kuil dan melantunkan kalimat-kalimat dalam kitab suci Buddha.
Para pengguna media sosial WeiBo, semacam Twitter di China, meyakini bahwa hewan tersebut sedang berziarah dan mencari berkat Tahun Baru China di kuil itu. Sejumlah pengguna WeiBo lainnya menduga babi itu hanya mencari makan atau beristirahat setelah lelah berjalan.
Bahkan, terdapat pengguna WeiBo yang berusaha memberikan penjelasan ilmiah terkait peristiwa unik itu. Dia mengatakan, si babi menderita kekurangan vitamin E yang bisa mengurangi kemampuan berdiri dengan keempat kakinya.
Setelah foto babi itu menyebar, pemilik hewan tersebut kemudian mengatakan, babi gemuk itu kabur dari peternakannya pada 22 Februari pagi ketika sedang mencari makan. Hal yang menyedihkan adalah, Huang yang sudah memelihara hingga babi itu berbobot 150 kilogram mengatakan, babi itu ditemukan tak lama setelah kabur, kemudian dipotong.
Kepada harian Wenzhou Metropolis Daily, Huang mengatakan bahwa dia baru mengetahui babinya begitu terkenal di dunia maya setelah hewan itu dipotong. Jika dia mengetahui babi peliharaannya itu menjadi bintang, mungkin hewan itu tak akan dipotong.
"Saya sudah memelihara babi bertahun-tahun, tetapi belum pernah melihat hal semacam ini. Saya seharusnya tidak memotongnya," kata Huang.
Huang sangat terkesima dengan foto-foto aksi babinya yang tersebar di internet. Dia bahkan bersumpah, tak seekor pun babinya mengidap penyakit.
"Ini aneh sekali. Jika babi itu takut, maka seharusnya dia kabur saja, dan tidak bersujud, lalu membiarkan orang melihatnya," kata Huang.
Sumber : http://internasional.kompas.com/read/2015/02/26/17321401/Kabur.dari.Peternakan.Babi.Ini.Bersujud.di.Sebuah.Kuil.Buddha.di.China
Thursday, February 26, 2015
Miliuner ini dulu ditolak kerja 30 kali, bahkan di KFC tak diterima
Kesuksesan Ma tidak terjadi dalam sekejap. Perlu kesungguhan dan tekad setebal baja untuk menjadi sukses seperti sekarang ini.
Dalam wawancara yang dikutip dari businessinsider.co.id, Ma mengungkapkan dirinya sudah terbiasa dengan penolakan.
Bahkan untuk masuk kuliah pun, Ma sudah terlebih dahulu ditolak tiga kali oleh kampus.
Yang terparah selepas kuliah 30 kali penolakan kerja diterimanya sampai nyaris membuat Ma putus asa.
"Saya mau menjadi polisi, mereka bilang saya tidak pantas. Bahkan saya melamar ke KFC di kota saya, dari 24 orang yang melamar hanya saya yang tidak diterima," kenang Ma.
Tak putus asa, di tahun 1999 bersama temannya Ma mencoba terobosan baru di bidang e-commerce.
Saat itu dia tahu dia harus kreatif untuk mendapatkan suntikan dana dari bank. Akhirnya dia meluncurkan produk e-commerce pertamanya Aliplay.
Semula banyak orang menyangsikan Aliplay yang mewadahi jual beli antar kurs dalam perdagangan internasional.
"Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya," tutur dia.
Kini Ma dinobatkan sebagai orang terkaya di China dengan total kekayaan 20,4 miliar dolar. Bahkan produk perusahaan Ma mampu menarik 100 juta orang setiap harinya.
Ma pun tak takut harus bersaing dengan eBay yang tampak lebih perkasa. Dia yakin kepercayaan pasar, utamanya di China sudah berada di dalam genggamannya. Kisah Ma menjadi bukti jangan pernah berhenti berusaha jika mau sukses.
Sumber : http://www.merdeka.com/dunia/miliuner-ini-dulu-ditolak-kerja-30-kali-bahkan-di-kfc-tak-diterima.html
Kisah sedih kakek penjual tebu menangis dagangan tak laku seharian
Begitu kira-kira foto yang terlihat dan tersebar di media sosial akhir-akhir ini. Keprihatinan sekaligus simpati mengucur deras dari netizen.
Akun @Nour Yanti berucap "Ya yang sabar mungkin hari ini lagi sepi semoga hari esok lebih baik. Aku juga lagi di negeri orang ya sabar dan tawakal berdoa pada yang kuasa."
Netizen lain menanggapi, "Kalau aku ada di situ mungkin aku kasih uang untuk meringankan kesedihan bapak itu ya mungkin aku kasih 200.000 lah," kata Johan Jihan.
Semula banyak netizen mengira kakek ini berdagang di Indonesia, tapi setelah ditelusuri lebih lanjut, kakek ini ternyata berada di Kamboja.
Itu dibuktikan dari nomor telepon yang tertera di dalam foto dan juga tipe transportasi yang berada di foto tersebut. Pertama, nomor telepon menunjukkan kode negara Kamboja, sementara angkot yang berseliweran di sekitar kakek tersebut adalah angkot jenis tuk-tuk yang biasa digunakan di Kamboja.
Selain itu, di negara Kamboja sendiri kakek ini telah mendapat perhatian dari masyarakat setelah fotonya beredar di media sosial. Kini jualan kakek ini laris manis, bahkan masyarakat Kamboja berbondong-bondong menyumbang pada si kakek.
Kendati demikian, di mana pun kakek penjual tebu ini berada, kakek ini sukses membuat hati siapa pun bergetar dan kembali peduli pada nasib pedagang keliling.
Sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/kisah-sedih-kakek-penjual-tebu-menangis-dagangan-tak-laku-seharian.html
Monday, February 23, 2015
MANFAAT KOLANG-KALING (BUATEP)
Sekitar
awal Nopember 2013 saya dapat info bahwa ada orang makan kolang-kaling
tiap hari 2×8 biji, kuat berlutut berjam-jam tanpa rasa sakit. Terus
saya mendapat broadcast berikut ini. Sejak tahun 2006 tulang pinggang
saya terasa sakit, duduk lama akan terasa sakit, berdiri lama sakit,
terlebih saat menggendong anak dan saat tidur tengkurap.
Sekitar dua bulan lalu saya makan kolang kaling secara rutin, 10 buah tiap hari. Setelah beberapa hari rasa sakit berkurang dan saat ini hampir-hampir tak ada lagi rasa sakit di pinggang. Ibu mertua juga makan, tadinya jari-jarinya susah dan agak sakit bila digerakkan. Saat ini, jauh lebih baik.
Tadi pagi Bapak Frederik S. Waworuntu menulis kalimat di bawah ini kepada saya: Manfaat Kolang-Kaling sudah diteliti oleh peneliti Belanda sejak zaman penjajahan dulu. Mereka tertarik karena di pedesaan Indonesia rata-rata orang tua sering mengkonsumsi buah atap ini dan mereka jarang mempunyai masalah tulang. Rata-rata masalah pada orang tua adalah proses penuaan jaringan ikat yang dibangun oleh kolagen yang terdapat pada kulit, otot, tulang, rambut, kuku.
Kolang-kaling mengandung gelatin yang dapat dicerna oleh tubuh untuk mensintesa kolagen. Kolang-kaling juga mengandung Albumin yang adalah protein plasma tubuh kita yg mencapai 60%. Kolang-kaling mengandung serat untuk membantu pencernaan bekerjasama dengan gelatin dan mineral kalium, kalsium, fosfor dan besi yang dikandungnya.
Wow, luar biasa Allah yang sudah menciptakan buah ajaib kolang-kaling.
Seharusnya saya operasi dan menghabiskan banyak uang. Dokter bilang penyakit saya adalah HNP atau saraf kejepit.
Teman-temanku ini artikel bagus untuk tulang tua kita.
Selamat mencoba, kolang-kaling, khususnya bagi orang tua yg sudah berusia diatas 50 thn, yang kadang menjumpai problem pada tulang; lutut tidak bisa ditekuk; sakit lutut kalo berdiri atau berjalan.
Sekitar dua bulan lalu saya makan kolang kaling secara rutin, 10 buah tiap hari. Setelah beberapa hari rasa sakit berkurang dan saat ini hampir-hampir tak ada lagi rasa sakit di pinggang. Ibu mertua juga makan, tadinya jari-jarinya susah dan agak sakit bila digerakkan. Saat ini, jauh lebih baik.
Tadi pagi Bapak Frederik S. Waworuntu menulis kalimat di bawah ini kepada saya: Manfaat Kolang-Kaling sudah diteliti oleh peneliti Belanda sejak zaman penjajahan dulu. Mereka tertarik karena di pedesaan Indonesia rata-rata orang tua sering mengkonsumsi buah atap ini dan mereka jarang mempunyai masalah tulang. Rata-rata masalah pada orang tua adalah proses penuaan jaringan ikat yang dibangun oleh kolagen yang terdapat pada kulit, otot, tulang, rambut, kuku.
Kolang-kaling mengandung gelatin yang dapat dicerna oleh tubuh untuk mensintesa kolagen. Kolang-kaling juga mengandung Albumin yang adalah protein plasma tubuh kita yg mencapai 60%. Kolang-kaling mengandung serat untuk membantu pencernaan bekerjasama dengan gelatin dan mineral kalium, kalsium, fosfor dan besi yang dikandungnya.
Wow, luar biasa Allah yang sudah menciptakan buah ajaib kolang-kaling.
Seharusnya saya operasi dan menghabiskan banyak uang. Dokter bilang penyakit saya adalah HNP atau saraf kejepit.
Teman-temanku ini artikel bagus untuk tulang tua kita.
Selamat mencoba, kolang-kaling, khususnya bagi orang tua yg sudah berusia diatas 50 thn, yang kadang menjumpai problem pada tulang; lutut tidak bisa ditekuk; sakit lutut kalo berdiri atau berjalan.
Sumber : Djoko Soehardijarko
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=739668919488154&set=a.373200776134972.1073741829.100003351583583&type=1
Wednesday, February 18, 2015
The Incredible Power of Concentration MUST WATCH FULL AMAZING
The Incredible Power of Concentration. One must watch it one of hte most amazing videos ever
watch at : https://www.facebook.com/video.php?v=10152557066352418
Source : JO-G
Monday, February 16, 2015
Mohon
dibantu ya...kalo kalian sedang nongkrong di Plaza Festival, Kuningan,
Jakarta (dulunya Pasar Festival), siapa tau bertemu bapak ini..
Kisah Inspirasi Mengharukan ini tentang seorang kakek yang berjuang mencari nafkah untuk bertahan hidup dengan menawarkan jasa Foto, ya tepatnya sebagai tukang foto keliling,
Tubuhnya terlihat renta, rambutnya telah dipenuhi uban, sebuah kacamata bertengger erat di hidungnya. Dengan dua kamera, lelaki paruh baya ini menjajakan jasanya sebagai tukang foto keliling.
Seiring bergulirnya jaman, profesi ini sepertinya terpaksa tertatih-tatih untuk bisa sekedar eksis, yakni ketika tiap orang telah bisa dengan mudah mengambil posisi sebagai fotografer dengan gadget yang telah memenuhi keinginan tampil/narsisnya.
Adanya Kakek tua dengan Kamera yang tidak laku-laku menjajakan jasanya tersebut itu menimbulkan rasa iba. Siapa sih yang ingin Berfoto sementara di tangannya mereka mempunyai gadget super canggih, terlebih jika menggunakan jasa Kakek ini hasilnya baru bisa di ambil 5 hari kemudian, "bapak tidak punya HP, kalau mau lihat hasilnya nanti 5 hari lagi ketemu di sini" ujarnya, bisa di bayangkan ketidak praktisan ini yg menambah ke engganan orang menggunakan jasanya, bahkan sangat jarang sekali orang yang di tawarkannya tertarik untuk difoto. Lalu lalang orang orang yang bergerak ataupun mereka yg berada disana seolah tidak mempedulikan adanya Kakek tua itu.
Pak Nasrul namanya, usianya 74 tahun, di usia senja tersebut Pak Nasrul masih harus bekerja keras masih tetap berjuang mencari nafkah untuk membeli makan untuk bertahan hidup, beliau masih harus berada di luar rumah dengan panas menyengat ketika siang hari bahkan udara dingin ketika malam tiba.
Ketika saya sedang berada disana saya melihat Kakek tua itu lagi yang sedang duduk bersama kamera dan setumpuk hasil fotonya. Saya berkata dalam diri saya, saya akan menggunakan jasanya, meskipun sebenarnya saya sedang tidak membutuhkan hal tersebut. Saya hanya sekedar ingin membantu Kakek tersebut melariskan Jasanya. Saya menghampiri Kakek tersebut. “berapa harga 1 lembar fotonya ” tanya saya. “20 ribu”, jawab kakek tersebut dengan suara lirih. "sudah berapa orang yg di foto hari ini?" tanya saya lagi "dari pagi sampai skr (saat itu kira2 pukul 17:30) baru 2 orang, banyak yg tidak mau karena hasilnya lama" , "bapak biasa berkeliling ya?" lanjut saya bertanya " iya tapi sekarang sudah tidak kuat ini sedang sakit jadi duduk saja", ujar Pak Nasrul sambil mengeluargan obat Inhaler Spray (obat semprot asma), "oh bapak ada penyakit asma? " iya sudah lama, ini juga hampir habis, sambil menunjukan inhaler spray tersebut" Oh Tuhan, seperti hancur hati ini tidak tega melihatnya, tanpa di sadari air mata ini menetes tanpa bisa di bendung.
Setelah selesai bertanya dan berfoto saya lalu membayar, tidak lupa saya menyelipkan sedikit uang lebih kepada Kakek tua tersebut untuk membeli obat semprot asma tadi. Si Kakek tua menerimanya dengan tangan bergetar dan sambil mengucapkan terima kasih kepada saya dengan suara hampir menangis. Lalu saya segera bergegas pergi meninggalkannya karena mata saya ini sudah tidak tahan untuk menahan air mata yang lagi-lagi ingin keluar
Cara paling sederhana dan mudah untuk membantu mereka belilah dagangan mereka atau gunakan jasa mereka. Meskipun misalkan barang yang di jual oleh mereka kurang dibutuhkan oleh kita atau sedikit lebih mahal dari pada harga di toko, tetapi dengan membeli dagangan atau menggunakan jasa mereka insya Allah lebih banyak barokahnya, karena secara tidak langsung kita sudah membantu kelangsungan usaha dan hidup mereka.
Tambahan info :
1 lembar foto 20rb, dikurang biaya cetak 1 foto 12rb, pak nasrul mendapat 8rb untuk setiap 1 lembar foto, jangan lupa untuk yg sudah foto agar di ambil hasilnya, karena bapak nasrul selalu berusaha memenuhi janjinya dengan membawa hasil fotonya kemana2, berharap bertemu dengan yg pernah memakai jasanya untuk mengambil hasilnya..karena jika tidak diambil menjadi beban tersendiri buat kakek karena dari tumpukan foto yg semakin banyak dan berat
Sumber : Iqbal Fahri
https://www.facebook.com/muhammadiqbal.fahri/posts/10203480752474593
Kisah Inspirasi Mengharukan ini tentang seorang kakek yang berjuang mencari nafkah untuk bertahan hidup dengan menawarkan jasa Foto, ya tepatnya sebagai tukang foto keliling,
Tubuhnya terlihat renta, rambutnya telah dipenuhi uban, sebuah kacamata bertengger erat di hidungnya. Dengan dua kamera, lelaki paruh baya ini menjajakan jasanya sebagai tukang foto keliling.
Seiring bergulirnya jaman, profesi ini sepertinya terpaksa tertatih-tatih untuk bisa sekedar eksis, yakni ketika tiap orang telah bisa dengan mudah mengambil posisi sebagai fotografer dengan gadget yang telah memenuhi keinginan tampil/narsisnya.
Adanya Kakek tua dengan Kamera yang tidak laku-laku menjajakan jasanya tersebut itu menimbulkan rasa iba. Siapa sih yang ingin Berfoto sementara di tangannya mereka mempunyai gadget super canggih, terlebih jika menggunakan jasa Kakek ini hasilnya baru bisa di ambil 5 hari kemudian, "bapak tidak punya HP, kalau mau lihat hasilnya nanti 5 hari lagi ketemu di sini" ujarnya, bisa di bayangkan ketidak praktisan ini yg menambah ke engganan orang menggunakan jasanya, bahkan sangat jarang sekali orang yang di tawarkannya tertarik untuk difoto. Lalu lalang orang orang yang bergerak ataupun mereka yg berada disana seolah tidak mempedulikan adanya Kakek tua itu.
Pak Nasrul namanya, usianya 74 tahun, di usia senja tersebut Pak Nasrul masih harus bekerja keras masih tetap berjuang mencari nafkah untuk membeli makan untuk bertahan hidup, beliau masih harus berada di luar rumah dengan panas menyengat ketika siang hari bahkan udara dingin ketika malam tiba.
Ketika saya sedang berada disana saya melihat Kakek tua itu lagi yang sedang duduk bersama kamera dan setumpuk hasil fotonya. Saya berkata dalam diri saya, saya akan menggunakan jasanya, meskipun sebenarnya saya sedang tidak membutuhkan hal tersebut. Saya hanya sekedar ingin membantu Kakek tersebut melariskan Jasanya. Saya menghampiri Kakek tersebut. “berapa harga 1 lembar fotonya ” tanya saya. “20 ribu”, jawab kakek tersebut dengan suara lirih. "sudah berapa orang yg di foto hari ini?" tanya saya lagi "dari pagi sampai skr (saat itu kira2 pukul 17:30) baru 2 orang, banyak yg tidak mau karena hasilnya lama" , "bapak biasa berkeliling ya?" lanjut saya bertanya " iya tapi sekarang sudah tidak kuat ini sedang sakit jadi duduk saja", ujar Pak Nasrul sambil mengeluargan obat Inhaler Spray (obat semprot asma), "oh bapak ada penyakit asma? " iya sudah lama, ini juga hampir habis, sambil menunjukan inhaler spray tersebut" Oh Tuhan, seperti hancur hati ini tidak tega melihatnya, tanpa di sadari air mata ini menetes tanpa bisa di bendung.
Setelah selesai bertanya dan berfoto saya lalu membayar, tidak lupa saya menyelipkan sedikit uang lebih kepada Kakek tua tersebut untuk membeli obat semprot asma tadi. Si Kakek tua menerimanya dengan tangan bergetar dan sambil mengucapkan terima kasih kepada saya dengan suara hampir menangis. Lalu saya segera bergegas pergi meninggalkannya karena mata saya ini sudah tidak tahan untuk menahan air mata yang lagi-lagi ingin keluar
Cara paling sederhana dan mudah untuk membantu mereka belilah dagangan mereka atau gunakan jasa mereka. Meskipun misalkan barang yang di jual oleh mereka kurang dibutuhkan oleh kita atau sedikit lebih mahal dari pada harga di toko, tetapi dengan membeli dagangan atau menggunakan jasa mereka insya Allah lebih banyak barokahnya, karena secara tidak langsung kita sudah membantu kelangsungan usaha dan hidup mereka.
Tambahan info :
1 lembar foto 20rb, dikurang biaya cetak 1 foto 12rb, pak nasrul mendapat 8rb untuk setiap 1 lembar foto, jangan lupa untuk yg sudah foto agar di ambil hasilnya, karena bapak nasrul selalu berusaha memenuhi janjinya dengan membawa hasil fotonya kemana2, berharap bertemu dengan yg pernah memakai jasanya untuk mengambil hasilnya..karena jika tidak diambil menjadi beban tersendiri buat kakek karena dari tumpukan foto yg semakin banyak dan berat
Sumber : Iqbal Fahri
https://www.facebook.com/muhammadiqbal.fahri/posts/10203480752474593
Di Negeri Ini Matahari Tak Pernah Tenggelam (Finlandia)
Di sini matahari bersinar selama 24 jam.
VIVA.co.id - Negeri Tak Pernah Malam, Lapland Finlandia, merupakan salah satu tujuan wisata terpopuler di Finlandia. Alasan utama dari para pelancong ternyata adalah ingin menyaksikan dan merasakan bagaimana hidup di daerah yang tidak pernah malam. Jika Anda memang sedang mencari objek wisata alam yang lain dari biasanya, Lapland Finlandia mungkin cocok bagi anda.
Lapland Finlandia ini mempunyai fenomena matahari akan menerangi buminya sepanjang hari selama dua puluh empat jam. Fenomena ini terbilang unik karena matahari muncul di malam hari. Lepland yang beribukota di Rovaniemi merupakan sebuah provinsi di negara filandia dengan luas 98.946 km2 dengan populasi tahun 2002 ada 187.777 jiwa.
Provinsi ini terletak pada lingkar kutub dan setiap dua bulan dalam satu tahunnya yaitu pada bulan Juni dan Juli, matahari akan muncul sepanjang hari selama 24 jam. Kejadian unik ini disebut dengan matahari tengah malam atau midnight sun.
Sumber : http://log.viva.co.id/news/read/590039-di-negeri-ini-matahari-tak-pernah-tenggelam
Foto Sawah yang penuh ikan di Jogja Bikin Heboh
Coba perhatikan pemandangan luar biasa ini.
Ini adalah sistem mina padi di ngemplak jogja. Mina padi adalah sambil nanam padi sambil pelihara ikan pula. Ikan yang dipelihara disini adalah babyfish alias bayi ikan mas yang ditebar ditengah sawah pada saat musim tanam. Tapi sawah Ngemplak, Jogjakarta,dan sekitar yang masih alami).
Beberapa foto di facebook mendadak tenar karena memberikan inspirasi bagi usaha pertanian dan perikanan nusantara. Tiga buah foto di Facebook membuat heboh dunia maya.
“kerreeen. padinya pakai pupuk organik, jadi ikannya nggak mati. fesesnya ikan juga jadi pupuk alami buat padinya. yg sudah menerapkn sistem mina padi sejak tahun 90an jangan sinis ya.. kita2 yg lahirnya tahun 2000an kan surprise bgt liat pemandangan yg sgt menginspirasi bgini. makanya upload dong foto2 atau video pertanian kamu yg udh jadi sejak tahun 90an. hayooo ada nggak?? aku bangga sama petani Indonesia… Indonesia negeri agraris mantaappp” Komentar dari Arif Stat Borneo
” Namnya sistem tanam legowo… memberi celah suapaya sirkulasi oksigen bisa merata. Di daerah sukoreno sentolo kulon progo sistem ini udah di terapkan beberapa tahun oleh kelompok tani daerah kami… khususnya di bulak kemendung.. cuma tidak terekspos media… hasinya bagus.. dan sistematis.. perlu ada kekompakan.. dalam setahun ada 2 x , penanaman padi di musim awal penghujan dan akhir musim penghujan begitu musim kemarau tiba para petani kompak untuk menanam palawija dan tanaman yang lain. Hal ini selain karna kebuuhan air tidak mencukupi dari irigasi berguna untuk menhindari hama..” Joen Sinyo Menambahkan
“Itu insprirasi yang sangat bagus untuk di kaji dan dikembangkan. Tapi kita harus tahu resiko dan simtem pertanian yang dikembangkan oleh petani tidak sama antara satu daerah dengan daerah lain. Dan di madura masih sangat tradisional secara sistem pengairannya“. Phunsuk Helmi
Sumber : http://catatannajwa.com/2015/02/04/foto-sawah-yang-penuh-ikan-di-jogja-bikin-heboh/
Saturday, February 14, 2015
BE CAREFUL WHILE TRAVELING - OVERSEAS....
This can happen
anywhere....
MUST READ.... BE CAREFUL WHILE TRAVELING OVERSEAS....
An Indian was detained in Thailand for stealing a box of cigarettes in a duty-free shop at Bangkok International Airport... He had paid for chocolates and a carton of cigarettes. The cashier put a packet of cigarettes extra into his bag and the customer thought it was a free pack. He was arrested for shop-lifting and the Thai Police extortion price was 30,000 Baht for his release. He spent two nights in jail and paid 500 Baht for an air-conditioned cell, 200 - 300 baht for each of his visitor and 11,000 baht for his final release. The Police shared the money right in front of his eyes. On top of that, he was charged in court and fined 2,000 baht by the magistrate and handcuffed and escorted to his plane. His passport was stamped "Thief". While there, his relatives requested help from the Indian Embassy and was told that they are helpless, many Asians are victimized similarly daily and letters and phone-calls to the Thai authorities are ignored. He shared a cell with a Singaporean the first night who paid 60,000 baht for his release. The second night was a Malaysian national who paid 70,000 baht.
Mind you this was not in a shanty shop in downtown Bangkok but ... in a duty free shop at the Bangkok Int'l Airport. BE WARNED.... The above is 100% correct information because Mr.Rajan Khera's customer from India faced exactly the same scenario mentioned above when he was in transit at Bangkok Int'l Airport coming to Taipei... Someone who went through the same ordeal in Dubai, had bought stuff at the Duty Free upon entering. The girl at Dutyfree put a bottle of cologne in his shopping bag (he did not even see it happen). He was arrested for stealing (this is before he even picked up his luggage). He sat at the airport jail where he was harassed for the whole day. NO FOOD, NO WATER for one day and only after he paid a fine (bribe of US 500). That's all the cash he had in his pocket at the time. They let him go. These are scams that are happening all over the place. Please BE CAREFUL! All of this is pre-planned and the people who work at the airport know who to target. Unbelievable but apply caution.... the duty free employees intentionally put extra items to scam the passengers.....
ALWAYS TAKE A RECEIPT FOR ANY FREE GIFT THAT THE DUTY FREE SHOP GIVES. PLEASE BE CAREFUL AND WATCHFUL WHEN YOU ARE BEING BILLED AND ITEMS PACKED IN INTERNATIONAL AIR PORTS (DUTY FREE SHOPS).
Please Pass it to Others... You may save someone agony ...
Source : unknown
MUST READ.... BE CAREFUL WHILE TRAVELING OVERSEAS....
An Indian was detained in Thailand for stealing a box of cigarettes in a duty-free shop at Bangkok International Airport... He had paid for chocolates and a carton of cigarettes. The cashier put a packet of cigarettes extra into his bag and the customer thought it was a free pack. He was arrested for shop-lifting and the Thai Police extortion price was 30,000 Baht for his release. He spent two nights in jail and paid 500 Baht for an air-conditioned cell, 200 - 300 baht for each of his visitor and 11,000 baht for his final release. The Police shared the money right in front of his eyes. On top of that, he was charged in court and fined 2,000 baht by the magistrate and handcuffed and escorted to his plane. His passport was stamped "Thief". While there, his relatives requested help from the Indian Embassy and was told that they are helpless, many Asians are victimized similarly daily and letters and phone-calls to the Thai authorities are ignored. He shared a cell with a Singaporean the first night who paid 60,000 baht for his release. The second night was a Malaysian national who paid 70,000 baht.
Mind you this was not in a shanty shop in downtown Bangkok but ... in a duty free shop at the Bangkok Int'l Airport. BE WARNED.... The above is 100% correct information because Mr.Rajan Khera's customer from India faced exactly the same scenario mentioned above when he was in transit at Bangkok Int'l Airport coming to Taipei... Someone who went through the same ordeal in Dubai, had bought stuff at the Duty Free upon entering. The girl at Dutyfree put a bottle of cologne in his shopping bag (he did not even see it happen). He was arrested for stealing (this is before he even picked up his luggage). He sat at the airport jail where he was harassed for the whole day. NO FOOD, NO WATER for one day and only after he paid a fine (bribe of US 500). That's all the cash he had in his pocket at the time. They let him go. These are scams that are happening all over the place. Please BE CAREFUL! All of this is pre-planned and the people who work at the airport know who to target. Unbelievable but apply caution.... the duty free employees intentionally put extra items to scam the passengers.....
ALWAYS TAKE A RECEIPT FOR ANY FREE GIFT THAT THE DUTY FREE SHOP GIVES. PLEASE BE CAREFUL AND WATCHFUL WHEN YOU ARE BEING BILLED AND ITEMS PACKED IN INTERNATIONAL AIR PORTS (DUTY FREE SHOPS).
Please Pass it to Others... You may save someone agony ...
Source : unknown
Friday, February 13, 2015
Jika merasa tidak aman dengan pasangan anda, lepaskan saja.
Karena tidak seorang pun yang berhak membuatmu selalu hidup dalam ketakutan akan dikhianati, dan harus mempertahankan apalagi sampai bertempur dg wanita lain..
Malu2in, sampah kok dipertahankan.
Sumber : Tania Luna
Thursday, February 12, 2015
Wednesday, February 11, 2015
Menanti Kelahiran Putra-Putri anda ? Berikut Nama-Nama Buddhist yang Bisa Menjadi Referensi
Nama-nama Bayi Buddhist
Setiap perumah-tangga pastinya menjalani
kehidupan dengan berbagai warna-warninya, salah satunya adalah
melahirkan putra atau putri pertamanya, proses menanti kelahiran anak
pertama tentunya menjadi pengalaman tersendiri yang dirasakan setiap
orang, tidak hanya melahirkan seorang anak namun ia juga berubah status
menjadi seorang ibu atau bapak. Banyak hal yang perlu dipersiapkan
menjelang kelahiran putra/putri ini, salah satunya adalah memilih nama.
Nama adalah pemberian orang tua yang
sangat penting bagi kehidupan anak tersebut, untuk itu orang tua sangat
berpikir matang untuk memberikan nama bagi anaknya kelak. Terdapat
berbagai pilihan nama yang sudah ada, masing-masing budaya, negara dan
juga agama memiliki jenis-jenis atau kumpulan nama-namanya sendiri
sendiri semua memiliki arti yang berbeda beda. Hal ini juga terdapat
dalam agama Buddha, terdapat kumpulan nama-nama buddhist yang bisa
dijadikan referensi untuk memberikan nama pada anak kita. Dari
sosok-sosok yang terdapat dalam kisah hidup di zaman Sang Buddha,
seperti Sang Pangeran sendiri yang diberi nama “Siddhartha Gautama” (Sanskerta: Siddhattha Gotama; Pali:
“keturunan Gotama yang tujuannya tercapai”). Banyak juga nama-nama yang
bisa kita ambil dari tokoh lainnya seperti “Ananda”, “Yasodhara”,
“Anathapindika” dan lainnya.
A
Abaddha/Abaddhana : bebas, tidak terikat
Abbha : langit
Abhaya : aman, bebas dari rasa takut
Abhimanggala : selamat, beruntung
Abhinava : baru, segar
Abhinnya : pengetahuan batin tinggi
Abhippasãda : kepercayaan
Abhirãdha : senang, riang, suka
Abhita/Abhiru/Abhiruka : berani
Abhivãda : penghormatan
Abyãpãda : tidak mempunyai kemauan jahat
Acala : tak tergoyahkan; bukit
Ãcariya : guru, pembimbing
Accana : penghormatan, pemujaan
Accha : terang, jernih, suci, murni
Accharã : peri, bidadari
Acchariya : ajaib, memukau, yang menyebabkan terpengaruh
Acci : lidah api, terik (matahari)
Accimã : benderang, menyala-nyala, cerdas
Accita : mulia, terhormat
Accuta : abadi, kepadaman total/abadi
Ãcinnadhamma : berperangai sesuai Dhamma
Ãdara : belas kasihan, sayang, peduli
Ãdãsa : cermin
Adda : basah, berair
Addha : kaya, mewah; setengah, separoh
Addhagu : pengembara
Addhika : pengembara
Addhi : gunung
Adhi : atas, lebih (unggul dsb)
Adhika : unggul, lebih tinggi
Adhipannya : kebijaksanaan yang lebih tinggi
Adhipati : tuan, pemimpin
Ãdi : pertama, awal
Ãdicca (Aditya) : matahari
Aga : gunung, pohon
Agada : sehat, baik; obat, jamu
Agãra : rumah
Agga : tertinggi, terhebat, puncak, unggul
Aggi (Agni) : api
Agha : langit, angkasa
Aha : hari
Ãhãra : makanan
Ahimsa : tanpa kekerasan
Ajãtasattu : nama seorang raja di jaman Sang Buddha, putra Raja Bimbisara
Ajimha : lurus, tulus hati
Ãjiva : penghidupan
Ajjhayaka : guru
Akalika : terbebas dari waktu
Ãkãsa : angkasa
Akka : matahari
Akkhadassa : hakim, wasit
Akkhaya : abadi, kekal
Akkhi/Aksi : mata
Akuppa : tabah, teguh, tak tergoncangkan
Akutila : jujur
Ãloka : cahaya
Amala : suci, murni, tak bernoda
Amara : keabadian, dewa
Amata : abadi
Amba : ibu
Ambu : air
Ãmisa : materi
Amita : tanpa batas, tak terukur
Amitã : nama saudara Raja Suddhodana yang merupakan ibu Yasodhara
Amitodana : saudara Raja Suddhodana yang merupakan ayah Ananda
Amma : ibu
Amoha : kebijaksanaan
Anala : api
Anãmaya : tidak berpenyakit, sehat
Ãnanda : 1. kegembiraan, periang ; 2. nama seorang siswa yang menjadi pembantu tetap Sang Buddha
Ãnandi : penggembira
Ananta : tanpa akhir/batas
Anãthapindika : nama seorang siswa awam yang menjadi penyokong utama Sang Buddha
Anavaya : sempurna, tidak kekurangan
Anda : telur
Aneja : bebas dari nafsu
Anela/Anelaka : tiada cacat, sempurna, murni
Angganã : perempuan
Anggira : seseorang/sesuatu yang cemerlang
Anjana : nama ayah Ratu Mahamaya
Angguli : jari
Anggulimãla : nama seorang siswa Sang Buddha yang sebelumnya merupakan orang jahat
Anigha : bebas dari kesukaran
Anila : angin
Anna : air
Annava : lautan
Anoma : penguasa, tertinggi
Anomadassi : orang yang mempunyai pengetahuan tinggi
Anta : akhir, pucuk
Antalikkha : angkasa
Anubala : bantuan
Anubhaddo : maju dengan baik
Anubhãva : kekuatan, anugerah, daya
Anubodha : turut mengetahui, turut sadar
Anuja : saudara
Anuruddha : nama seorang siswa Sang Buddha
Anusãsaka : penasihat
Anusãsana : nasihat
Anussati : perenungan
Anuttara : tak terbandingkan
Annya : memiliki pengetahuan yang sempurna
Apannaka : betul, benar
Ãpo : air
Appa : sedikit, kecil
Accharã : bidadari, peri
Ãrãdhanã : undangan, ajakan
Ãrãma : taman, hutan kecil
Arana : damai
Arannya : hutan
Aravinda : teratai
Araya : mulia, agung, utama
Ariya : suci, mulia
Arittha : nama murid Arahanta Mahinda yang memimpin Konsili di Anuradhapura, Srilanka
Ajjuna : 1. bersinar ; 2. nama seorang pangeran
Akka : sinar matahari, nyanyian, penyanyi
Arnasati : pemenang dari arus
Aroga : sehat
Asabha : pemberani
Ãsana : tempat duduk
Asani : halilintar, petir
Asi : pedang
Asita : 1. biru tua, tak menumpang, bebas ; 2. nama pertapa yang mengunjungi Bodhisatta Siddhattha ketika baru terlahir
Asma : batu
Asoka : 1. bebas dari kesedihan ; 2. nama seorang raja yang mengembangkan agama Buddha
Assaji : nama seorang dari lima siswa pertama Sang Buddha
Assattha : pohon Bodhi
Assava : penurut, mudah dinasihati
Atandi/Atandita : rajin
Ãtãpa : sinar matahari, panas, terik, usaha
Atavi : hutan belukar, hutan lebat
Ati/Aticaya : sangat
Atideva : dewa tinggi
Atimahanta : maha besar
Atimanãpa : sangat menarik, sangat memuaskan
Attã (Atma) : jiwa
Attadattha : 1 . manfaat bagi diri sendiri ; 2. nama seorang siswa Sang Buddha
Attaja : anak kandung
Attamana : gembira, puas
Attha (Artha) : kemakmuran, manfaat, tujuan, hasil
Attha : delapan
Atthi : tulang, benih
Atula : 1. tak terbandingkan, tak terperikan ; 2. nama seorang umat Buddha di jaman Sang Buddha
Avadãna : cerita, sejarah, dongeng, nasihat
Avadãta : putih, bersih
Avani : bumi, parit
Avatãra : penjelmaan
Avera : tanpa permusuhan, tanpa kedengkian, ramah, kebaikan
Avikkhepa : ketenangan/keseimbangan pikiran
Ayana : jalan, pintu
Ãyatana : tempat, kediaman, sumber, penyambung, bagian
Ãyu : umur
Ãyudha : senjata
Ayya : mulia, tuan
B
Bahula : tebal, padat, banyak
Bajra : 1. permata ; 2. senjata dewa Indra
Bala : kekuatan, tenaga, bala tentara, kekuasaan, kawanan
Bãlaka : bocah laki, kanak-kanak laki
Bãlika : bocah wanita, kanak-kanak wanita
Bali : 1. sajian, pajak, penghormatan ; 2. nama seorang yaksa
Bãna : anak panah
Bandhana : ikatan
Bandhu : sanak keluarga
Bãyu : angin
Bhadda (Bhadra) : agung, anggun, baik, cantik, menguntungkan
Bhaddãcãra : tingkah laku luhur
Bhaddakaccãna : nama lain Yasodhara (isteri Pangeran Siddhattha)
Bhaddiya : salah seorang dari lima siswa pertama
Bhadraka : yang agung, yang anggun, yang baik, yang cantik, yang menguntungkan
Bhagini : saudara wanita
Bhãgya : mujur, beruntung, bernasib baik
Bhallika : nama seorang siswa awam pertama Sang Buddha
Bhãnu : matahari, sinar
Bhãra : barang berat, muatan, beban
Bhãsura : terang, bercahaya
Bhata : karyawan, pekerja, pegawai; orang piaraan
Bhata : prajurit, tentara
Bhãtika/Bhãtu : saudara laki-laki
Bhatti : bakti
Bhãvanã : pemunculan, pengembangan, pengembangan batin
Bhoga : kekayaan, peralatan, penggunaan
Bhumi : alam kehidupan, tingkat, bumi
Bhuri : kebijaksanaan, bumi
Bimbã/Bimbãdewi/Bimbãsundari : nama lain Yasodhara (istri Pangeran Siddhattha)
Bimbisãra : nama raja di jaman Sang Buddha
Bindu : tanda
Bodha/Bodhana : penerangan, pengetahuan
Bodhi : pengetahuan tertinggi
Brahma : dewa tingkat tinggi
Brahmadatta : nama seorang siswa Sang Buddha
Buddha : yang telah bangun, yang bijaksana
Buddhi : bijaksana, pandai
C
Cãga : pelepasan, kerelaan, pemberian, pengorbanan
Cakka (Cakra) : roda
Cakkhu : penglihatan
Canda (Candra) : bulan
Candana : pohon cendana
Candika : sinar bulan
Candimã : bulan
Cara : tindakan, perjalanan, mata-mata
Caraka : pengembara
Carana : pelaksanaan, tingkah laku
Cãrika : perjalanan
Carita : pembawaan, sifat, watak kehidupan
Cariya : tingkah laku
Catu : empat
Catura : pandai, ahli, cerdas
Cetanã : kehendak
Chana : festival, hiburan, pagelaran
Channa : nama kusir Pangeran Siddhattha
Chanda : keinginan, hasrat
Chandaka : yang berkemauan, yang berketetapan hati
Citi : pengertian, kecerdasan
Citta : 1. pikiran, kesadaran, menawan, indah ; 2. nama bulan (Maret – April)
Civara : jubah bhikkhu
Culla : kecil
Cunda : nama orang yang memberikan persembahan makanan terakhir kepada Sang Buddha
D
Dandadipikã : obor bertangkai
Dandaneti : jaksa
Dandapãni : 1. pemegang tongkat ; 2. nama saudara Ratu Mahamaya
Danta : gigi, gading; yang telah terlatih
Dãraka : anak laki-laki
Dãrikã : anak wanita
Dãru : kayu
Dasa : sepuluh
Dasaka : nama seorang siswa Sang Buddha
Dassana : pandangan, intuisi
Dassaniya : cantik, menarik, menawan
Datta : kekayaan, barang pemberian
Dãtu : pemberian, dermawan
Datti : hadiah, barang pemberian
Dãya : hutan, barang pemberian, hadiah
Dãyãda : warisan, ahli waris
Dãyaka : pemberi, penyokong
Dayãlu : yang penuh kasih sayang
Dayita : wanita; yang tercinta
Desanã : pengarahan, pembabaran, nasihat
Deva : dewa; raja; langit; hujan
Devadaha : nama leluhur Puteri Yasodhara
Devi : dewi, permaisuri
Dhaja : bendera, panji
Dhama/Dhamaka : pemain musik, peniup, penguncar
Dhamma (Dharma) : kebenaran; ajaran Sang Buddha; fenomena
Dhammadinnã : nama seorang bhikkhuni yang terkemuka dalam penyampaian Dhamma
Dhammãrãma : nama seorang siswa Sang Buddha
Dhammattha : berpijak pada kebenaran, teguh pada kebenaran
Dhammika : penyandang kebenaran
Dhana : kekayaan, harta, dana
Dhani : orang kaya
Dhananjaya : nama ayah Upasika Visakha
Dhanita : suara, bersuara
Dhannya : beruntung, nasib baik
Dhãra : pintu, lorong, aliran
Dharani : bumi, pertiwi
Dhãtu : unsur, zat, mineral, akar (kata), asal
Dhavala : putih, bersih
Dhira : bijaksana
Dhitã : anak wanita
Dhiti : energi, bersemangat, kebijaksanaan
Dhona : bijaksana
Dhotodana : nama saudara Raja Suddhodana
Dhuma : asap
Dhupa : dupa
Dhura : kewajiban
Dibba : kedewaan, surga
Dibya : sakti
Digha : panjang
Dija : brahmana; burung
Dina : hari
Dinakara : matahari
Dipa (Dwipa) : pulau; lampu, pelita
Dipankara : nama seorang Buddha yang meramalkan bahwa pertapa Sumedha akan menjadi Buddha (Gotama)
Dippana : bersinar
Disa : arah, jurusan
Ditthi : pandangan, pendapat
Ditti : kecemerlangan, sinar
Diva : surga, hari
Dona : nama brahmana yang membagi relik Sang Buddha
Doni/Donika : perahu
Duta : utusan
Dwi : dua
E
Eka : satu
Ekagga : menyatu
Ekãyana : jalan tunggal
Ekudana : nama seorang siswa Sang Buddha
G
Gagana : angkasa, langit
Gala : leher
Gãma : desa
Gana : kelompok, himpunan
Ganda : pipi
Gandha : bau, sedikit
Gandhi : memiliki wewangian
Gani : yang berpengikut, yang mempunyai siswa
Gantha/Ganthi : ikatan
Gabbha : kandungan
Guru : guru; mulia, berharga; berat
Gãthã : syair, puisi
Gati : tujuan, perjalanan
Gatta : tubuh, organ (tubuh)
Gãyaka : penyanyi
Gãyana : senandung
Ghana : hidung
Ghati : pot/jambangan air, jam
Gihi : perumah tangga
Gini : api
Girã : kata, pengucapan
Giri : gunung
Gita : lagu, nyanyian
Gitika : lagu
Giva : leher
Gopaka : pelindung
Gotama : nama suku Sang Buddha
Gotami : wanita dari suku Gotama
Govinda : julukan dari Krishna
Guna : kebijakan, kepandaian; lapis
Gutti : perlindungan, pengawal
J
Jãgara : siaga, jaga
Jala : air
Jalana : bersinar
Jalita : bernyala, bersinar, cerlang
Jana : orang, manusia
Janitta : tempat lahir, asal
Jannya : suci/murni, mulia, cantik, kelahiran baik
Jantu : mahluk hidup
Japã : mawar
Jarã : usia
Jãtaka : cerita kehidupan Bodhisatta pada kelahiran lampau
Jãti : kelahiran, keturunan; jenis
Jãtika : keturunan, milik suatu kelas, suku, bangsa
Jatila : pertapa bergelung, resi
Java : kecepatan, kekuatan
Jaya : kemenangan, jaya
Jayana : kemenangan
Jayasena : nama leluhur Pangeran Sidhattha
Jãyati : lahir, muncul
Jeta : nama pangeran yang tanahnya dibeli untuk dijadikan vihara
Jetu : pemenang
Jhãna (Dhyana) : konsentrasi pikiran, tingkatan meditasi
Jhãnika : orang yang mencapai konsentrasi pikiran
Jina : penakluk
Jita : lembut (suara), kemenangan
Jiva : kehidupan
Jivita : hidup, kehidupan
Jotana : bernyala
Joti : cahaya, pancaran sinar
Jotika : nama seorang siswa Sang Buddha
K
Kabba : puisi
Kakusandha : nama seorang Buddha sebelum Buddha Gotama
Kala : waktu
Kãlã : hitam
Kãlãma : nama suku pada masa kehidupan Sang Buddha
Kalãpa : ikatan, bungkusan, tumpukan, kelompok
Kalla : pandai, sehat
Kallita : sikap menyenangkan, keramahan
Kãludãyi : nama seorang siswa yang merupakan teman kecil Pangeran Siddhattha
Kalyãna : baik, indah, menyenangkan
Kalyãni : wanita cantik
Kãma : kesenangan
Kamala : bunga teratai
Kamalini : kolam teratai
Kãmaniya : menyenangkan, cantik
Kamma (Karma) : perbuatan
Kancana : emas
Kanaka : emas
Kanika : tanda kecil
Kaniskha : nama seorang raja
Kanittha/Kaniya : yang termuda
Kanitthi : saudara wanita termuda
Kanna : telinga
Kantã : menyenangkan, cantik; wanita
Kannya : gadis
Kapila : warna coklat; nama seorang pertapa
Kappa : masa dunia
Kara : tangan; cahaya
Karaka : pohon delima; kendi
Karakã : hujan es
Karaniya : yang patut dilakukan, kewajiban
Kariya : kewajiban
Karunã : belas asih
Kasina : alat untuk obyek meditasi
Kassapa : nama seorang Buddha sebelum Buddha Gotama
Kataka : gelang
Kathã : ucapan, wacana, cerita
Kathina : bingkai pengencang; upacara penyerahan jubah untuk bhikkhu yang telah bervassa
Kavi : penyair
Kãya : badan jasmani
Kesa : rambut
Kesava : nama dewa Wisnu
Ketu : bendera
Khaga : burung
Khandha : gugus, pangkal leher, batang, kelompok, tumpukan
Khanti : kesabaran
Khattiya : ksatria, raja, tuan
Khema : aman, tenang, penuh kedamaian
Khemã : nama seorang bhikkhuni siswa utama
Khemi : orang yang menikmati kedamaian
Khetta : ladang
Khira : susu
Khuddaka : kecil, sedikit, rendah, tak penting
Kicca : tugas
Kiki : sejenis burung berwarna biru
Kila : bermain, olahraga
Kirana : cahaya
Kiriya : perbuatan (dari seorang arahat)
Kisa : ramping, kurus
Kisãgotami : nama seorang bhikkhuni siswa Sang Buddha
Kitti : kemasyuran
Kokanada : teratai merah
Kolita : nama kecil Yang Ariya Moggallana
Koliya : nama suku yang berkerabat dengan suku Sakya
Komala : lembut, menarik
Komara : muda
Konãgamana : nama seorang Buddha sebelum Buddha Gotama
Kondannya : salah seorang dari lima siswa pertama Sang Buddha
Kosala : nama sebuah negeri di jaman Sang Buddha
Kosalla : kepandaian, kecerdasan
Koti : puncak
Kovida : cerdas, pandai
Kulla : rakit
Kumãra : anak laki-laki
Kumãri : anak wanita
Kumuda : bunga teratai putih
Kunda : sejenis bunga melati
Kundala : anting-anting
Kuntala : rambut
Kusala : kebaikan, cerdas, tangkas
Kusuma : bunga
Kuta : puncak
Kuvera : nama dewa yang memerintah di utara
L
Lãbha : sesuatu yang didapat, pendapatan
Laddha : telah didapat, telah dicapai
Lahu : cepat, ringan, nihil
Lakkhi : beruntung, makmur
Lakkha : tanda, target, tujuan, ratus ribu
Lakkhana : tanda, mutu, wajar
Lalita : cantik, anggun
Lãsika : penari
Lena: guna
Lila : luwes, anggun; tindak tanduk
Locana : mata
Loha : logam
Lohita/Lohitaka : merah
Loka : dunia, alam kehidupan
Lokapãla : penjaga alam
Lokiya : duniawi
Lumbini : tempat Pangeran Siddhattha dilahirkan
M
Maddava : kelembutan, keempukan
Madhu : madu
Magadha : nama sebuah kerajaan
Magga (Marga) : jalan
Mãgha : nama bulan (Januari – Februari)
Mahã : besar
Mahaddhana : kekayaan yang besar
Mahãkassapa : nama seorang siswa pemimpin Konsili Buddhis I
Mahãmãyã : nama ibu Pangeran Siddhattha
Mahãnãma : nama seorang dari lima siswa pertama Sang Buddha
Mahanta : besar
Mahattama : terbesar
Mahaviro : pemberani
Mahesi : guru besar, orang bijaksana
Mahesi : ratu, permaisuri
Mahilã : wanita
Mahinda : nama seorang siswa Sang Buddha (putra Raja Asoka) yang menyebarkan Dhamma ke Srilanka
Mahisa : kerbau
Mahita : dihormati
Mahodadhi : lautan luas
Majjha : tengah
Majjhima : bagian tengah, berada di tengah
Makaranda : sari bunga
Makuta : mahkota
Mãlã : rangkaian bunga
Mãlati : bunga melati
Mallika : bunga melati
Mãluta : angin
Mãlya : karangan bunga, untaian bunga
Mana : pikiran
Mandala : daerah, lingkaran
Mandana : perhiasan, penghiasan
Manggala : keberuntungan, berkah
Mani : mutiara, permata
Mãnita : dihormati, dipuja
Manju : cantik, molek, merdu
Manta : mantra, ungkapan
Mantã : kecendekiaan, pengetahuan
Manti : penasihat, menteri
Marakata : batu indah, giok
Mariyãda : tingkah laku
Matha : sekolah, akademi
Mattã : dimensi, ukuran; kecukupan
Mãtu : ibu
Mãyã : khayal
Mayãra : burung merak
Medhã : pemberian sesaji/korban, puja
Medha : kebijaksanaan
Medhãvi : orang bijaksana
Medini : bumi
Megha : awan, mega
Meghanãda : guntur
Meghiya : nama seorang siswa Sang Buddha
Mejjha : murni
Mettã (Maitri) : cinta kasih
Metteyya : nama seorang Bodhisatta
Mettiko : pemancar metta
Mihita : senyuman
Milinda : nama seorang raja
Mina : ikan
Minana : pengukuran, penghitungan, penimbangan
Mita : terukur, cukup, sedikit
Mitta (Mitra) : teman
Moda : senang, gembira
Modana : kegembiraan
Moggallãna : nama seorang siswa utama Sang Buddha yang memiliki kesaktian tinggi
Moggaliputta Tissa : nama seorang bhikkhu pemimpin Konsili Buddhis III
Mona : bijaksana, ketenangan
Mora : burung merak
Muda : kegembiraan
Muddhã : kepala, puncak
Muditã : gembira, puas, simpati
Muddã : cetakan, cap, cincin
Mudu : lembut, halus, muda
Mukhya : penting, besar
Mula : akar, umbi, awal, pangkal; modal
Muni : pertapa
Muninda : raja para bijaksana, Sang Buddha
Mutta : mutiara
Mutti : kebebasan
N
Nabhã : langit
Nãda : suara
Nadi : sungai
Nãga : naga; gajah; luhur
Nagara : kota
Nalina : bunga teratai
Nalini : danau teratai
Nama : batin
Namakãra : penghormatan
Nanda : 1. gembira; periang ; 2. nama seorang siswa Sang Buddha yang merupakan anak Pajapati Gotami
Nandana : 1. kegembiraan ; 2. nama kebun di kota Indra
Nandati : bergembira
Nandi : kesenangan, kegembiraan, kepuasan, keinginan
Nandiya : nama seorang umat yang mempersembahkan vihara kepada Sang Buddha
Nara : orang, laki-laki
Narapati : raja, pemimpin
Nãri : wanita
Nãsa : hidung
Nãtaka : penari
Nãtaputtaka : nama seorang siswa Sang Buddha
Nãtha : perlindungan
Nãtikã : penari wanita, aktris
Natta : malam
Nattu : cucu laki-laki
Nava : baru; sembilan
Navanita : mentega segar
Nãvika : anak kapal
Naya : pengajaran; rencana; ciri; cara; nasihat
Nãyaka : pemimpin
Nayana : mata
Neru : nama sebuah gunung tertinggi
Nibha : kilau, terang, seimbang
Nicca : tetap, pasti, abadi, berlangsung
Nidhi : harta karun
Nikanti : kepuasan, keinginan, nafsu, ambisi
Nikãya : kelompok, bagian
Nila : warna biru, warna hijau kebiruan
Nimi : nama seorang raja dalam cerita Jataka
Nimitta : tanda, gambaran, image
Nimmala (Nirmala) : bersih, murni
Nipãta : kumpulan, himpunan
Nipuna : pandai, ahli; berhasil
Niroga : sehat
Nirodha : padam, habis, hancur
Nisakara : bulan
Niyata : pasti, konstan, teguh, mantap
Niyoga : perintah, kepentingan
Nyãna : pengetahuan
O
Obhãsa : sinar, kilauan
Obhãsati : bersinar
Odhi : Batas
Oja : sari makanan, gizi, kelezatan, kilau; kekuatan
Oka : air, habitat
Okãsa : ruang, celah, tempat kosong; ijin; penampakan
Osadha : obat
Ottappa : rasa takut berbuat jahat
Ovada : nasihat, perintah
P
Pabala : berkuasa, kemampuan, berkekuatan besar
Pabba : bagian, buku, sendi
Pabbata : gunung
Pabhava : sumber, sebab
Pabhã : sinar
Pabhãva : kekuasaan, kekuatan, kebesaran
Pabhu : prabu, raja, penguasa, tuan
Paccaya : syarat, kondisi; sebab, penyokong
Padhãna : utama, perdana
Padipa : lentera, lampu
Paduma : bunga teratai
Paggaha : usaha, pujian, tunjang
Pahattha : penggembira, bersuka-ria; terpukul
Pajãpati : nama bibi Pangeran Siddhattha perawat Beliau
Pajja : syair, jalan
Pakattha : teragung, bagus
Pãla/Pãlaka : pelindung
Pãlana : perlindungan
Pailala : kolam kecil, danau kecil
Pamadã : wanita
Pamãna : penghitungan, ukuran, jumlah; batas; standar; jarak
Pãmitã : nama saudara Raja Suddhodana
Pãna (Prana) : kehidupan, mahluk hidup, nafas
Panãma : penghormatan
Panca : lima
Pandara : putih, putih kekuningan
Pandicca : kebijaksanaan, kecerdasan
Pandita : orang bijaksana, orang cerdas
Pandu : kekuningan
Pãni : tangan, telapak tangan; mahluk
Panita : nikmat; bagus, lembut, rapi
Paniya : pedagang
Pankaja : teratai
Pannya : kebijaksanaan; pengertian
Parãga : benang sari
Parama : yang tertinggi
Pãramitã : timbungan kebajikan, kesempurnaan kebajikan
Pari : menyeluruh
Parinnya : penuh pengertian
Parivãra : pengawal, pengikut
Pãsãda (Prasadha) : gedung, istana
Pãsãna : karang, batu
Pasenadi : nama seorang raja di jaman Sang Buddha
Pasiddha : berhasil; muncul; ahli
Passaddhi : ketenangan, kepadaman, keheningan
Passika : nama seorang siswa Sang Buddha
Patãcãrã : nama seorang bhikkhuni siswa Sang Buddha
Patãkã : bendera
Patapa : daya, kekuatan, kebesaran, kemahsyuran
Patha : jalan
Pathama (Pratama) : pertama, awal
Pathavi : bumi, tanah, pertiwi
Pathika : pengembara
Pati : pemilik, tuan, suami
Patihãriya : keajaiban
Patipadã : jalan pelaksanaan, metode
Patita : jatuh, roboh
Patita : sangat gembira
Patta : mangkuk; daun; mahkota bunga; mencapai, tercapai
Patthiva : raja
Pãtu : depan, tampak, terlihat
Pãvaka : api, terang, cerah, murni
Pavana : angin
Pavara : agung
Paveni : tradisi, adat; keturunan; gelung
Pavina : pandai, ahli
Pavitta : suci
Paya : susu, air
Payojana (Prayojana) : manfaat, tujuan
Pema : cinta
Phala : buah, hasil, akibat, pahala
Phussa : 1. sentuhan, perasaan; berbintik-bintik; cerah ; 2. nama bulan (Desember – Januari)
Pingala : warm coklat
Pita : kuning
Pitaka : keranjang
Piti (Priti) : kegiuran
Pitu : ayah
Piya (Priya) : menyenangkan, tercinta
Pokkhara : teratai
Pori : sopan
Posa : laki-laki
Pubba (Purwa) : permulaan, awal, dulu
Puggala : orang, manusia
Puja : penghormatan, puja
Pulina : pasir
Puma : laki-laki
Pundarika : teratai putih
Punnya : jasa, kebajikan, kebaikan
Punna (Purna) : sempurna
Puppha (Puspa) : bunga
Pura : kota
Purisa : laki-laki, orang
Purohita : penasihat kerohanian seorang raja
Putta : anak laki-laki, putra
R
Rãdha : nama seorang siswa Sang Buddha
Rahada : kolam dalam
Rãhu : gerhana, pemimpin kaum asura
Rãhula : 1. belenggu ; 2. nama anak Pangeran Siddhattha
Rãja : raja
Rajani : malam
Rajata : perak
Rakkhana : perlindungan
Rakkhita : terjaga, terlindungi, terobati
Ramana : kegembiraan, kesukariaan
Ramani : wanita
Ramaniya : menyenangkan, menggembirakan, nyaman
Ramati : bersenang, bergembira
Ramma/Ramya : (lih. Ramaniya)
Rasa : rasa, pengecapan, sopan santun, tugas, harta
Rasmi : pancaran sinar, tall
Ratha : kereta
Rati : kesenangan
Ratana : permata
Ratta : merah, darah, terwarnai
Ratti : malam
Rathapãla : nama seorang siswa Sang Buddha
Rava : suara, gumam
Ravi : matahari
Revata : nama seorang siswa Sang Buddha
Rohini : nama seorang bhikkhuni
Rohita : merah, darah
Rucira : senang, cantik, ramah
Rukkha : pohon
Rupa : bentuk, jasmani
Rupanandã : nama puteri clan Pajapati Gotami
Rupasãri : nama ibu Yang Ariya Sariputta
Rupasiri : cantik, anggun
Rupini : wanita cantik
Rupiya : perak
S
Sabha : semua, seluruh
Sabhã : tempat permusyawaratan, gedung rapat
Sacca (Satya) : kebenaran
Sadã : selamanya
Sãdara : patut disayang, penuh perhatian
Sadda : suara, kata
Saddhã : keyakinan
Saddhamma : kebenaran
Saddhana : kaya, makmur
Sãdu : menyenangkan, nikmat
Sãgara : laut
Sagga : surga
Sakka : nama raja dewa di surga Tavatimsa, dewa Indra, wangsa Sakya
Sakhã : sahabat
Sakhi : sahabat
Sukkodana : nama saudara Raja Suddhodana
Sakulã : nama seorang bhikkhuni
Sãkya : nama suku Pangeran Siddhattha
Sãlã : aula
Salila : air
Sãma : sama
Sama : hitam, gelap; kuning, keemasan, tenang
Samadhi : pemusatan pikiran, keteguhan pikiran
Samana : pertapa
Samantã : sekeliling, sekitar
Samatha : ketenangan
Sãmãvati : nama ratu isteri raja Udena
Samaya : waktu, saat, tempo; perhimpunan; ajaran
Samiddhi : sukses
Samijjhana : sukses
Sãmika : pemilik, majikan
Sãmini : majikan perempuan
Samirana : angin
Samita : tenang, menentramkan
Sammã : benar
Sammãna : penghormatan
Sammodaka : orang yang berbicara dengan ramah, pemberi rasa suka hati
Sammodana : kegembiraan, pembicaraan yang menyenangkan, pemberian rasa suka hati
Sampadã : kesempurnaan, kelengkapan
Sampasãda : simpati, cerah, senang
Sampatti : kekayaan, kesempurnaan, kesuksesan
Samudda : lautan, samudra
Sanda : tebal, padat
Sandhi : sambungan, penyatuan, penghubungan
Sandhya : waktu senja
Sangha : perhimpunan, perhimpunan para bhikkhu
Sanghamittã : nama bhikkhuni (puteri Raja Asoka) yang menyebarkan Dhamma ke Srilanka
Sãni : tabir, tirai, korden, layar
Santakãya : 1. berjasmani tenang ; 2. nama seorang siswa Sang Buddha
Santutthi : kepuasan terhadap yang dimiliki
Santusitã : nama seorang dewa yang sebelumnya merupakan ibu Pangeran Siddhattha
Sannya : pencerapan, pengenalan
Santa : tenang, damai
Santi : ketenangan, kedamaian
Santosa : kesenangan atas yang dimiliki
Santussati : bersenang atas yang dimiliki
Sãnu : nama seorang siswa Sang Buddha
Sappadasa : nama seorang siswa Sang Buddha
Sara : danau; anak panah; suara, vokal
Sarana : perlindungan, pengenangan, pergantungan
Saraniya : yang seharusnya diingat
Sãriputta : nama seorang siswa utama Sang Buddha yang merupakan murid terpandai
Sãririka : yang berkenaan dengan jasmani, tulang, relik
Saroja/Saroruha : bunga teratai
Sãsana : ajaran, aturan, pemerintahan, berita
Sasi : bulan
Sassata : kekal
Sassirika : semarak, cahaya kemilau, tenar
Sata : seratus, berperhatian
Sati : perhatian, pengenangan
Satta : mahluk hidup; tujuh
Satthu : guru, Sang Buddha
Satti (Sakti) : kemampuan, kekuatan, kehebatan
Sãvaka : siswa, pendengar
Savana : pendengaran, pengaliran
Sãvatthi : nama ibukota kerajaan Kosala
Seda : keringat
Senã : tentara
Seritã : tindakan sekehendak hati, bebas
Seta : putih
Settha : utama, baik sekali, luhur
Setthi : jutawan
Setu : jembatan
Seyya : lebih baik
Siddha : 1. berhasil ; 2. nama seorang dewa
Siddhattha : l . yang tercapai tujuannya ; 2. nama kecil Buddha Gotama
Siddhi : keberhasilan
Siha : singa
Sihahanu : nama ayah Raja Suddhodana
Sihãsana : tahta, singgasana
Sikkha : latihan
Sikha : lidah api, puncak, ujung
Sikhi : 1. burung merak ; 2. nama seorang Buddha sebelum Buddha Gotama
Sila : moralitas, susila, kewajaran, keajegan, senantiasa
Simã : batas
Sindhu : sungai Sindhu
Sira : kepala, topik
Siri : keagungan, keberuntungan
Sissa : pelajar, pendengar
Sita/Sitala : dingin
Sivali : nama seorang siswa Sang Buddha yang terkenal banyak timbunan jasanya
Sobhã : kecantikan
Sobhana : kecantikan
Sobhati : indah, memancarkan keindahan
Sogata : Buddhis
Sokhaya : kebahagiaan, kenyamanan
Soma: bulan
Somma : sopan, rapi, gemulai
Sonna : emas
Sopaka : nama seorang siswa Sang Buddha
Soracca : rendah hati
Sota : pendengaran
Sotthi : sejahtera, selamat, berkah
Su : baik, indah, mudah
Subha : cantik, menarik
Subhadda : berkembang biak, gagah perkasa
Subhata : mudah dipelihara, mudah dirawat
Sucarita : kebaikan
Suci : suci, bersih
Sudatta : nama kecil Anathapindika
Suddha : bersih, murni
Suddhodana : nama ayah Buddha Gotama
Sudhi : orang bijaksana
Sudina : terang, bercahaya, hari baik
Sudinna : terberikan dengan baik
Sugandha : harum
Sugata : telah pergi dengan baik, telah sampai dengan baik
Sugati : keadaan bahagia, alam menyenangkan
Suhada : teman, berhati baik
Suhita : puas, bermanfaat baik
Sujã : nama isteri dewa Sakka
Sujana : orang baik
Sujãtã : nama orang yang mempersembahkan makanan kepada pertapa Siddhattha
Sujjhati : menjadi bersih/suci
Sukha : kebahagiaan, kesenangan
Sukheti : membuat bahagia
Sukhita : gembira, bahagia
Sukkodana : nama saudara Raja Suddhodana
Sukhumãla : lembut
Suladdha : terterima dengan baik, terterima dengan mudah
Sumana : 1. suka hati, baik hati ; 2. nama seorang perangkai bunga di jaman kehidupan Sang Buddha
Somanassa : kegembiraan, kepuasan
Sumanggala : 1. berkah baik ; 2. nama seorang siswa Sang Buddha
Sumati : orang bijaksana, pengetahuan baik, pikiran baik
Sumedha : 1. bijaksana ; 2. nama bodhisatta yang kemudian menjadi Buddha Gotama
Sundara : tampan, baik, bagus
Sundari : cantik, baik, bagus
Sunita : nama seorang siswa Sang Buddha
Sunu : anak laki-laki
Supanna : nama sejenis burung surga; burung garuda
Supina : mimpi
Suppabuddha : nama ayah Puteri Yasodhara
Suppasanna : bersih, cemerlang
Sura : dewa, berani
Suriya (Surya) : matahari
Surupa/Surupi : tampan, cantik, rupawan/wati
Susila : bertingkah laku baik
Susu : pemuda
Susuddha : sangat bersih
Susukka : sangat putih
Suta : anak laki-laki; terdengar; telah belajar
Sutã : anak wanita
Sutta : benang, terlelap; salah satu bentuk sabda Sang Buddha
Suvanna : emas
Suvatthi : sejahtera, selamat
Suvitta : kaya
Suyama : nama dewa yang menyambut kelahiran Pangeran Siddhattha
T
Tãdi : orang yang tegar/tetap; sedemikian itu
Tamãla : nama sejenis pohon, pohon pinang
Tamba : coklat, merah; tembaga
Tãla : pohon palmyra
Tãna : perlindungan, pertahanan, pernaungan; Nibbana
Tanaya : anak laki; keturunan
Tanayã : anak wanita
Tanti : tali kecapi, garis, tradisi, kitab, pustaka, perdana
Tanu : kurus, ramping
Tapa : tapa, latihan diri, usaha membakar kilesa
Tapana : bercahaya, pembakaran
Tapussa : nama seorang siswa awam pertama Sang Buddha
Tãrã/Tãrakã : bintang
Tarani : kapal, perahu
Taru : pohon
Taruna : pemuda
Taruni : pemudi
Tasa : getar, goyang, gerak
Tathã : demikian, begitu
Tatiya : ketiga
Tatta : hakekat, kebenaran, keaslian; telah panas, berkilau
Teja : panas, sinar, kemuliaan, keagungan, kekuatan
Tevijja : mempunyai tiga pengetahuan (Vijja 3), arahanta
Thala : tanah
Thãma : kekuatan
Thanita : guruh, guntur; gelegar
Thera : tua, senior
Thira : teguh, kuat, abadi; gunung; pohon
Thuti : pujian
Ti : tiga
Tidasa : dewa, dewa surga Tavatimsa
Tika : bagian tiga, kelompok tiga; terdiri dari tiga
Tikkha : tajam, cerdas
Timi : nama ikan yang sangat besar
Tina : rumput
Tissa : nama seorang siswa Sang Buddha
Titti : kepuasan, kesukaan; penuh, kenyang; pinggir
Tomara : tombak
Tuhina : embun
Tusita : nama surga
Tuttha : gembira
U
Ubbiri : nama seorang bhikkhuni
Ucca : tinggi, mulia, agung
Uccakulina : kelahiran yang mulia/agung
Udadhi : lautan
Udagga : kegembiraan hati; berhati mulia
Udaka : air
Udara : perut
Udãna : nama salah satu kitab suci agama Buddha
Udarã : mulia, terbaik, tinggi
Udaya : timbul, tumbuh; pendapatan
Udayana : pertumbuhan, perkembangan
Udena : nama seorang raja pada jaman Sang Buddha
Udicca : mulia
Udita : muncul, terbit, naik; telah terucapkan
Ugga : besar, berkuasa
Uggasena : nama seorang siswa Sang Buddha
Ujjala : terang, bersinar
Uju : lurus, jujur
Ukkã : obor
Ulu : bintang
Ummi : gelombang
Upadi : semangat kehidupan
Upajivati : hidup, berpenghidupan, benaung, bergantung
Upakãra : bantuan, tunjangan
Upãli : nama seorang bhikkhu pengulang Vinaya pada Konsili Buddhis I
Upananda : nama seorang siswa Sang Buddha
Uparãja : raja muda
Upatissa : nama kecil Yang Ariya Sariputta
Upatthãna : tunjangan; pelayanan
Upãya : cara, jalan, upaya
Upekkhã : keseimbangan batin; keadaan batin tak condong
Uppala : teratai
Uppalavannã : nama seorang bhikkhuni siswa utama Sang Buddha
Usabha : nama seorang siswa Sang Buddha
Usmã : panas, uap hangat
Ussava : pertunjukan, pagelaran
Uttama : tertinggi, terbaik, utama, mulia
Uttara : lebih tinggi, lebih hebat; arah utara; jawaban; selimut; perahu; terseberang; berikut, atas
Utthãyaka : aktif, rajin
Utu : suhu, panas, musim cuaca, waktu; darah bulanan
Uyyãna : taman, kebun buah
V
Vãca/Vacana : perkataan, ucapan
Vãda : perkataan, ajaran
Vaddhana : bertambah, berkembang
Vadhã : gadis
Vãdita : musik
Vagga : bagian, bab, kelompok
Vãhana : kendaraan
Vajira : permata
Vakkali : nama seorang siswa Sang Buddha
Vakya : suara
Vana : hutan
Vandira : pohon beringin
Vandana : penghormatan
Vangsa : keluarga, bangsa
Vãni : kata, bahasa
Vanna : warna; paras kulit; jenis; kasta
Vappa : 1. nama bulan (Oktober – November) ; 2. nama seorang siswa pertama Sang Buddha
Vara : mulia, agung, berkah, permohonan
Varana : pencegahan; benteng
Vãri : air
Varuna : dewa laut
Vattani : jalan
Vasa : kuasa
Vasanta : musim semi, musim hujan
Vasi : penguasa, pemenang diri-sendiri
Vassikã : bunga rnelati besar
Vasu : kekayaan
Vasudhã : bumi
Vãta : angin
Vatthu : barang
Vãyãmã : usaha
Vayassa : teman
Vãyu : angin, udara
Vedanã : perasaan
Vejja : dokter
Velã : waktu
Veni : gelung rambut, kepang rambut
Venika : pemain kecapi
Verocana : makmur, benderang
Vesãkha : nama bulan (April – Mei)
Vessabhu : nama seorang Buddha sebelum Buddha Gotama
Vetarani : nama sebuah sungai
Vibhava : kekayaan, kemakmuran, ketakmenjadian
Vibhãvi : orang bijaksana; bersinar
Vicãkkhana : bijaksana, cermat
Vicara : pemeriksaan, perenungan, pertimbangan
Vici : gelombang
Vidhi : cara, pola, aturan; adat
Vidhu : bulan
Vihãra : tempat kediaman
Vihi : padi
Vija : benih, biji
Vijaya : kemenangan
Vijjita : memenangkan; wilayah kerajaan
Vijja (Vidya) : pengetahuan
Vijjadhara : pembawa pengetahuan
Vilãsa : anggun, cantik
Vilasini : wanita
Vilocana : mata
Vimala : bersih, tak ternoda
Vimãna : gedung, istana surga
Vimokkha : kebebasan
Vimuccana : pembebasan
Vimutti : kebebasan
Vinã : kecapi
Vinayaka : pemimpin besar, Sang Buddha
Vindana : penemuan, pencapaian
Vineyyajana : 1. orang yang bisa dilatih ; 2. siswa Sang Buddha
Vinoda : pemberantasan
Vinnyãna : kesadaran
Vipãka : akibat, hasil
Vipassi : nama seorang Buddha sebelum Buddha Gotama
Vipina : hutan
Vippa : brahmana
Vira : pemberani, pahlawan
Virãga : bebas dari nafsu
Viraja : tanpa noda
Virati : pantangan
Viriya : usaha, semangat
Visada : bersih, murni, nyata
Visãkhã : nama seorang upasika penyokong utama Sang Buddha
Visãla : luas, besar
Visesa : khusus, istimewa
Visoka : bebas dari kesedihan
Visuddha : bersih, murni
Visuddhi : kesucian, kemurnian
Vissuta : terkenal, tampak
Visvamitra : nama guru Pangeran Siddhattha
Vita : bebas dari, tanpa
Vitamala : tanpa noda, bersih
Vitta : kaya, makmur
Vitthara : rinci, luas
Vitti : kebahagiaan
Vivaha : perkawinan
Vivara : celah, cerobong, gua
Viveka : terbebas dari obyek perasaan/fisik
Viyatta : terpelajar, tercapai
Vodana : pembersihan
Vutthi : kehidupan
Y
Yakana : hati
Yama : nama dewa; nama surga tempat dewa itu
Yamala/Yamaka : kembar, pasangan
Yãna : kereta, kendaraan
Yanta : mesin
Yantika : ahli mesin
Yasa : 1. kemasyuran, kesuksesan; 2. nama seorang bhikkhu siswa Sang Buddha
Yasodhara : terkenal, termasyur
Yasodhara : nama isteri Pangeran Siddhattha
Yatana : usaha
Yati : bhikkhu, yang terkendali inderanya
Yatta : usaha; pengendalian
Yãtrã : perjalanan
Yobbana : kemudaan
Yodha : tentara
Yogga : cocok, kendaraan, yang terpasang
Yuddha : peperangan
Yuga : masa, jangka waktu; pasang
Yutti : keadilan, kebenaran
Yuva/Yuvaka : pemuda
Yuvati : pemudi
Sumber : Buku Nama-nama Buddhis
Penerbit: Yayasan Pancaran Dharma, Jakarta. Edisi Pertama – 2002.
Editor : Bhikkhu Sukhemo Mahathera, MA, Bhikkhu Dhammadiro
Penyusun : Dharma K. Widya, Ariya Chandra, Budhiarta, Buyung Wahab)
Sumber : http://www.daunbodhi.com/2015/02/10/menanti-kelahiran-putra-putri-anda-berikut-nama-nama-buddhist-yang-bisa-menjadi-referensi/
10 Tempat Wisata di Jawa Timur yang Wajib Dikunjungi di Jawa Timur
Provinsi Jawa Timur terletak di ujung timur Pulau Jawa dengan ibukota Surabaya. Provinsi ini mempunyai luas lahan lebih besar dari pada provinsi lain yang ada di Pulau Jawa.
Provinsi ini juga mempunyai tempat wisata yang tak kalah menarik denagn tempat wisata di Jawa Barat. Apa saja tempat wisata di Jawa Timur yang wajib dikunjungi? Simak penjelasan berikut.
1. Gunung Bromo
Gunung Bromo merupakan tempat wisata di Jawa Timur yang paling ramai dikunjungi dan juga paling terkenal. Yang mengunjungi bukan hanya dari daerah Jawa Timur saja, namun juga dari daerah lain yang cukup jauh, contohnya Jakarta dan sekitarnya.Gunung Bromo berlokasi di 4 wilayah, yaitu Kabupaten Malang, Pasuruan, Probolinggo, dan Lumajang. Kegiatan yang paling diminati para pengunjung Gunung Bromo ini yaitu mendaki gunung, melihat matahari terbit, berkuda, dan berjalan melewati padang pasir Gunung Bromo.
2. Jawa Timur Park (Jatim Park)
Jatim Park yang berlokasi di Kota Baru, Jawa Timur adalah sebuah taman rekreasi maupun belajar yang sangat besar dan lengkap. Dan terletak sekitar 20 KM dari kota Malang.Konon, lebih dari 36 wahana permainan yang ada di Jatim Park, bahkan telah menjadi ikon wisata Jawa Timur. Jatim Park juga mendapatkan penghargaan juara pertama wisata buatan nasional oleh menteri pariwisata sehingga tak diragukan lagi, Jatim Park merupakan salah satu tempat wisata di Jawa Timur yang wajib dikunjungi.
3. Pantai Balekambang
Pantai Balekambang hanya berlokasi sekitar 45 KM di selatan kota Malang, sehingga Pantai Balekambang sudah menjadi tempat wisata pilihan bagi masyarakat kota Malang dan sektiarnya. Berada di sisi selatan provinsi Jawa Timur, Pantai Balekambang merupakan salah satu tempat wisata di Jawa Timur yang terkenal karena keindahan pantai, dan pura yang berada di atas pulau karang yang ada di pinggir Pantai Balekambang.Karakteristik pantai ini adalah ombak yang besar dan arus yang kuat. Jika anda pernah pergi berwisata ke Tanah Lot, Bali, Pantai Balekambang dapat mengingatkan anda pada tempat wisata di Bali tersebut karena suasananya sangat mirip. Namun, saat ini jalanan menuju Pantai Balekambang banyak yang rusak sehingga sedikit akan mengurangi kenyamanan anda saat menuju Pantai Balekambang.
4. Telaga Sarangan
Telaga Sarangan merupakan sebuah danau alami yang berlokasi di kaki Gunung Lawu, Jawa Timur. Danau ini berluas sekitar 30 hektar dan kedalaman sekitar 28 meter. Fasilitas di sekitar Telaga Sarangan sudah lengkap, seperti banyaknya penginapan, rumah makan, pasar wisata belanja, area bermain anak-anak, taman, tempat ibadah, dan lain-lain.Danau ini berlokasi sekitar 16 KM dari kota Magetan. Kegiatan yang diminati para pengunjung di Telaga Sarangan ini adalah berkuda, bermain perahu air, dan memancing.
5. Pantai Pasir Putih Situbondo
Pantai Pasir Putih Situbondo berlokasi di Kabupaten Situbondo dan merupakan salah satu tempat wisata di Jawa Timur yang paling terkenal. Perjalanan menuju Pantai Pasir Putih Situbondo ini memerlukan waktu sekitar 4 jam dari kota Surabaya.Pantai Pasir Putih Situbondo terkenal sesuai dengan namanya yaitu pasir putihnya yang indah, dan hamparan hutan yang berada di tepi pantai.
6. Pantai Kondang Iwak
Pantai Kondang Iwak merupakan sebuah pantai yang kurang begitu terkenal. Meskipun demikian, namun cukup menarik untuk dikunjungi. Pantai ini berlokasi di Desa Tulungrejo, sekitar 65 KM dari kota Malang.Suasana pantainya yang tenang dan sepi, serta ombaknya yang cukup besar menjadi daya tarik utama Pantai Kondang Iwak. Di pantai ini juga dapat dijumpai aktivitas warga sekitar yang sedang memancing ikan.
7. Air Terjun Coban Rondo
Air Terjun Coban Rondo yang terletak di Kecamatan Pujon merupakan sebuah air terjun yang mempunyai ketinggian sektiar 84 meter dan berada 1135 meter di atas permukaan laut.Dari kota Malang Air Terjun Coban Rondo ini hanyalah berjarak sekitar 25 KM saja sehingga tempat wisata ini merupakan salah satu tempat wisata alam yang paling populer bagi masyarakat Malang dan sekitanya. Jika ingin masuk ke tempat wisata ini cukup membayar 10,000 Rupiah saja per orang.
8. Pemandian Air Panas Cangar
Pemandian Air Panas Cangar berlokasi sekitar 20 KM dari kota Batu. Sebenarnya fasilitasnya tidaklah mewah, namun dapat memenuhi kebutuhan kita dalam menikmati air panas yang berasal dari bumi ini.Pemandian Air Panas Cangar memiliki beberapa jenis kolam yang berbeda, yaitu kolam besar, kolam kecil, kolam tertutup khusus wanita, dan kolam dalam kamar. Bagi pecinta wisata kuliner, janganlah lupa mencicipi makanan khas daerah ini, yaitu tape beras ketan hitam.
9. Goa Maharani Lamongan
Goa Maharani Lamongan merupakan sebuah goa berukuran sekitar 2,500 meter persegi yang pertama kali ditemukan oleh penggali tanah. Dan goa ini berlokasi di Kecamatan Paciran.Goa Maharani Lamongan menawarkan wisata keindahan bawah tanah yang dipenuhi oleh stalaktit dan stalakmit yang terbentuk dari tetesan air yang menempel di langit-langit gua yang indah dan batu-batuan yang unik.
10. Pantai Sendang Biru dan Pulau Sempu
Pantai Sendang Biru adalah sebuah pantai indah dengan ombak yang tidak terlalu besar dan arus yang lebih tenang dari pantai-pantai lain yang ada di pesisir selatan Pulau Jawa.Pantai Sendang Biru berlokasi 30 KM di selatan kota Malang. Ombak dan arus yang tenang dan tidak besar ini dikarenakan terdapat sebuah pulau di dekat pantai ini, namanya adalah Pulau sempu. Jika ingin menjelajahi Pulau Sempu harus dengan cara menyeberang menggunakan perahu nelayan dari Pantai Sendang Biru.
Sumber : http://travelingyuk.com/tempat-wisata-di-jawa-timur/
Wow, Pantai di Jepang Pasirnya Berbentuk Bintang!
Jika biasanya pantai identik dengan pasir putihnya maka datanglah ke pantai yang ada di Jepang ini. Di Jepang ada satu pantai yang sangat unik dimana pasir pantainya berbentuk bintang. Pasir pantainya memiliki rupa beraneka ragam namun kebanyakan pasirnya menyerupai bintang. Bagaimana ini bisa terjadi?
Hoshizuna no Hama adalah sebuah pantai kecil yang terletak di Pulau Iriomote, di Okinawa, Jepang. Hoshizuna no Hama sendiri berarti pantai pasir bintang, dan dinamakan demikian karena butiran pasir yang ada di pantai ini berbentuk seperti bintang kecil.
Bintang-bintang ini sesungguhnya bukanlah pasir namun suatu organisme berkerangka luar kecil bersel satu yang ukurannya tidak lebih dari satu milimeter saja. Organisme ini disebut dengan Baclogypsina Sphaerulata yang biasa hidup di antara rumput laut.
Kerangka luar Baclogypsina Sphaerulata berbentuk seperti bintang dengan 5 atau 6 duri runcing di setiap sisi sudutnya yang sebenarnya berguna untuk membantu mereka bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain.
Kulit terluar mereka terbuat dari kalsium karbonat, dan ketika mereka mati, mereka meninggalkan bentuk bintang yang akhirnya terbawa arus dan terdampar di pinggir pantai dalam jumlah yang sangat banyak.
Waktu terbaik untuk menemukan makhluk ini dalam jumlah yang banyak adalah setelah terjadi topan di laut yang membawa mereka dari dasar laut menuju pinggir pantai. Pasir bintang ini dapat ditemui di hampir seluruh pantai di pulau Iriomote namun jumlah yang sangat besar hanya ditemukan di pantai Hoshizuna no Hama ini.
Akses untuk menuju ke pantai Hoshizuna no Hama ini dapat traveler tempuh dengan cara naik kapal feri dari Okinawa. Setelah tiba di pantai ini cobalah untuk mengambil segenggam pasir dan perhatikan betapa uniknya pasir pantai di sini. Namun ingat, jagalah kebersihan dan kelestarian pantai sebab di pantai ini sangat bersih dan terawat.
Sumber : http://log.viva.co.id/frame/read/aHR0cDovL3RyYXZlbGluZ3l1ay5jb20vcGFudGFpLXBhc2lyLWJpbnRhbmcv
Saturday, February 7, 2015
Studi: Sering Dihukum Saat Berbohong, Anak Justru Makin Tidak Jujur
Jakarta, Apa yang biasa orang tua lakukan ketika sang anak melakukan kesalahan? Ya, jawaban umum yang dilontarkan adalah menghukum si anak. Termasuk juga ketika anak berbohong. Padahal, terlalu sering menghukum anak justru membuat si kecil jadi anak yang tidak jujur lho.
Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa hukuman justru membuat anak tidak mau mengatakan kebenaran. Hal ini terjadi karena kekhawatiran anak justru ketika dia mengatakan hal yang sebenarnya, ayah atau ibu justru akan menghukum mereka.
Prof Victoria Talwar dari McGill's Dept. of Educational and Counseling Psychology dan koleganya melakukan studi terhadap 372 anak usia 4-8 tahun. Mereka dibiarkan sendiri di ruangan dengan kamera CCTV dan sebuah mainan di belakang meja.
Selama 1 menit, anak tak diperbolehkan memegang mainan tersebut. Kemudian, peneliti menanyakan ketika di ruangan itu, apakah si anak mengintip mainan tersebut. Hasilnya, 67,5% anak mengintip mainan itu. Anak yang berusia lebih tua lebih sedikit mengintip mainan.
Sebanyak 66,5% anak yang mengintip juga berbohong. Pada anak dengan usia lebih tua, mereka akan lebih baik menyembunyikan kebohongannya. Dikatakan Prof Talwar yang menarik adalah anak-anak takut mengatakan kebenaran karena tak ingin dihukum.
"Justru ketika mereka percaya memberi tahu kebenaran bisa dimaafkan oleh orang dewasa atau yakin yang dilakukan itu benar, anak-anak akan berbicara jujur," tutur Prof Talwar dalam laporannya di Journal of Experimental Child Psychology. dan dikutip pada Minggu (14/12/2014).
Anak berusia lebih muda juga lebih fokus mengatakan kebenaran untuk mendapatkan maaf dari orang dewasa. Sedangkan, anak yang lebih tua lebih suka mengatakan hal yang benar karena memang mereka yakin itu adalah yang tepat dilakukan. Oleh karena itu, Prof Talwar menegaskan bahwa mengancam anak dengan memberinya hukuman justru tidak akan membuat ia berkata jujur.
"Justru dengan tidak mengancam akan menghukum anak akan lebih terbuka dan jujur pada kita. Tapi bukan berarti juga anak dibiarkan melakukan hal yang tidak tepat. Ketika mereka berbuat salah, beri tahu apa yang dilakukan tidak tepat dan arahkan anak ke hal yang semestinya," terang Prof Talwar.
Sumber : http://health.detik.com/read/2014/12/14/100340/2776669/1301/studi-sering-dihukum-saat-berbohong-anak-justru-makin-tidak-jujur
Friday, February 6, 2015
Apa yang Terjadi pada Mi Instan di Perut Kita?
Metrotvnews.com, Jakarta: Mi instan
terbilang makanan yang cukup populer di kalangan masyarakat terutama
bagi mahasiswa. Meski banyak yang mengetahui jika mi instan bukan
makanan yang sehat, tak sedikit orang yang tetap kerap melahapnya.
Namun, apakah Anda tahu seperti apa kondisi perut setelah makan mi instan? Dr Mercola dari Amerika Serikat telah melakukan uji coba yaitu dengan menggunakan kamera sebesar pil untuk melihat apa yang terjadi di dalam perut dan saluran pencernaan setelah makan mi instan. Hasilnya sangat mencengangkan.
Dalam video tersebut, sangat jelas terlihat jika mi instan ada di dalam perut. Kondisinya masih sangat utuh bahkan setelah 2 jam. Berbeda jika dibandingkan dengan mi ramen buatan sendiri. Namun hal ini menyangkut untuk sejumlah alasan.
Mi instan memberikan beban pada sistem pencernaan Anda yang dipaksa bekerja berjam-jam untuk memecahnya. Ironisnya, mi instan tidak mengandung serat sehingga akan sangat sulit dipecah.
Ketika mi instan berada dalam saluran pencernaan dalam waktu lama, ini akan berdampak pada penyerapan nutrisi, namun tak ada banyak nutrisi yang ada di dalam mi ramen. Sebaliknya, ada zat adiktif atau pengawet beracun tertiary-butyl hydroquinone (TBHQ).
Zat adiktif ini mungkin akan tetap berada di perut bersama dengan mi yang Anda makan.
Perempuan yang makan mi instan lebih dari dua kali dalam seminggu berisiko 68 persen lebih memiliki sindrom metabolik, yakni sekelompok gejala seperti obesitas sentral, tekanan darah tinggi, peningkatan gula darah, dan rendahnya tingkat kolesterol HDL.
Memang benar, makan mi instan tidak akan membunuh Anda. Namun jika Anda membiasakan diri untuk mengonsumsi makanan cepat saji, ini hanya masalah waktu sebelum gangguan kesehatan benar-benar berkembang.
Mi instan adalah contoh utama dari jenis makanan olahan yang harus Anda hindari sejauh mungkin. sebab makanan instan dijamin membuat Anda sakit jika Anda makan terlalu banyak. (Ningtriasih/Mercola.com)
Sumber : http://rona.metrotvnews.com/read/2015/02/05/354126/apa-yang-terjadi-pada-mi-instan-di-perut-kita
Namun, apakah Anda tahu seperti apa kondisi perut setelah makan mi instan? Dr Mercola dari Amerika Serikat telah melakukan uji coba yaitu dengan menggunakan kamera sebesar pil untuk melihat apa yang terjadi di dalam perut dan saluran pencernaan setelah makan mi instan. Hasilnya sangat mencengangkan.
Dalam video tersebut, sangat jelas terlihat jika mi instan ada di dalam perut. Kondisinya masih sangat utuh bahkan setelah 2 jam. Berbeda jika dibandingkan dengan mi ramen buatan sendiri. Namun hal ini menyangkut untuk sejumlah alasan.
Mi instan memberikan beban pada sistem pencernaan Anda yang dipaksa bekerja berjam-jam untuk memecahnya. Ironisnya, mi instan tidak mengandung serat sehingga akan sangat sulit dipecah.
Ketika mi instan berada dalam saluran pencernaan dalam waktu lama, ini akan berdampak pada penyerapan nutrisi, namun tak ada banyak nutrisi yang ada di dalam mi ramen. Sebaliknya, ada zat adiktif atau pengawet beracun tertiary-butyl hydroquinone (TBHQ).
Zat adiktif ini mungkin akan tetap berada di perut bersama dengan mi yang Anda makan.
Perempuan yang makan mi instan lebih dari dua kali dalam seminggu berisiko 68 persen lebih memiliki sindrom metabolik, yakni sekelompok gejala seperti obesitas sentral, tekanan darah tinggi, peningkatan gula darah, dan rendahnya tingkat kolesterol HDL.
Memang benar, makan mi instan tidak akan membunuh Anda. Namun jika Anda membiasakan diri untuk mengonsumsi makanan cepat saji, ini hanya masalah waktu sebelum gangguan kesehatan benar-benar berkembang.
Mi instan adalah contoh utama dari jenis makanan olahan yang harus Anda hindari sejauh mungkin. sebab makanan instan dijamin membuat Anda sakit jika Anda makan terlalu banyak. (Ningtriasih/Mercola.com)
Sumber : http://rona.metrotvnews.com/read/2015/02/05/354126/apa-yang-terjadi-pada-mi-instan-di-perut-kita
Thursday, February 5, 2015
Lovely Message only for those who can understand the essence :-
Whether you have a Maruti or a BMW, the road remains the same.
Whether you travel economy class or business, your destination doesn't change.
Whether you have a Titan or a Rolex, the time is the same.
Whether u have Apple samsung or lava, people who call u remains the same.
There is nothing wrong in dreaming a luxurious life.
What needs to be taken care of is to not let the NEED become your GREED.
Because needs can always be met; but greed can never be fulfilled.
Short lines with a million dollar meaning :- The life that you are living now, is also a dream of millions.
~S.R~
https://www.facebook.com/Reminisce.SR?ref=br_tf
Having a big heart is not easy. you feel everything so deeply, the good and the bad.
~S.R~
Source : https://www.facebook.com/Reminisce.SR?ref=br_tf
https://www.facebook.com/Reminisce.SR/photos/a.645854672146880.1073741851.504107672988248/822876444444701/?type=1
Subscribe to:
Posts (Atom)